BUAH PEPAYA

Siang hari di tengah hutan. Monyet sedang asik memetik buah pepaya yang matang. Dengan penuh hati-hati Monyet pun dapet buah pepaya tersebut. Turunlah Monyet dari pohon pepaya. Langsung memakan buah pepaya di atas rerumputan.

"Enak...buah pepaya yang masak ini.  Manis.....banget," kata Monyet.

Monyet dengan rakusnya memakan buah pepaya sampai perutnya kenyang. Lalu bergerak Monyet memanjat pohon yang rindang  untuk beristirahat. Tapi tiba-tiba terdengar suara teriakan "Tolong" yang nyaring sekali. Monyet bergerak cepat dengan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Akhirnya Monyet menemukan asal dari suara tersebut. Seorang Pemuda yang terbaring di tanah tidak berdaya. 

Monyet pun bergegas mendekati Pemuda tersebut. Sang Pemuda ketakutan dengan Monyet. Lalu mengambil sebuah batang kayu kering yang tidak jauh dari dirnya. Monyet sontak kaget dan terkejut. Lalu pergilah Monyet dengan cepat. Monyet memetik beberapa buah pepaya yang matang dan bawa ke tempat Pemuda. 

"Buah ini untuk saya?" tanya Pemuda.

Monyet hanya diam saja, karena tidak tahu bahasa manusia. Pemuda tersebut langsung mengambil buah pepaya matang. Di makannya buah pepaya yang enak tersebut. Selang berapa saat Monyet mendengar langkah kaki manusia yang banyak. Monyet cepat pergi dan memanjat di pohon yang rindang.

Dari atas pohon Monyet melihat pemuda tersebut di tolong oleh teman-temanya. Monyet pun langsung pergi dengan melompat dari satu pohon ke pohon lain. Pemuda yang di tolong teman-temannya di bawa dengan sebuah tandu. Pemuda melihat Monyet melompat dari pohon ke pohon.

"Itu monyet yang memberi saya makan buah pepaya,"  celoteh Pemuda dalam keadaan terbaring di tandu.

Teman-temannya  Pemuda tersebut langsung melihat monyet yang melompat dari satu pohon ke pohon yang lain. Sang Monyet terus melompat sampai di suatu tempat yang cukup tenang untuk dia beristirahat.