CAMPUR ADUK

Thursday, February 25, 2021

PRETTY BOYS

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv yang acara bagus gitu. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Acara Tv-nya.....konsepnya lama-lama kaya film Pretty Boy, Kasino?" kata Indro. 

"Terlihat dengan baik sih. Tujuannya kan sama di film Pretty Boy," kata Kasino. 

"Terselubung demi acara Tv naiknya reting," kata Indro. 

"Terkenal dan kaya. Ya berusaha bertahanlah di dunia hiburan yang begini dan begitu," kata Kasino. 

"Jadi hidup artis tidak jauh beda dengan kita, Kasino," kata Indro. 

"Kenyataannya seperti itu," kata Kasino. 

"Jadi aku bisa mendapatkan artis yang aku suka dong, jadi pacar gitu?" kata Indro. 

"Lalu Saskia mau di taruh di mana?" kata Kasino. 

"Nama juga cowok. Lihat yang bening dan bohay, ya pindah kelain hati," kata Indro. 

"Jadi Indro....ingin jadi Playboy toh. Kalau aku tidak tertarik mendapatkan pacar artis apalagi jadi Playboy," kata Kasino. 

"Keinginan boleh kan?" kata Indro. 

"Boleh!" kata Kasino. 

"Kenyataan sih. Aku hanya ingin hidup sederhana saja," kata Indro. 

"Kenyataan pilihan yang baik, hidup sederhana," kata Kasino. 

Kasino dan Indro fokus nonton Tv. Dono di kamarnya sedang nonton berita di Hp, ya Tv online. Sampai acara berita, ya memberitakan tentang tambang emas yang runtuh dan memakan korban jiwa. 

"Demi hidup manusia mengorbankan jiwanya. Ironis banget," kata Dono. 

Dono terus nonton acara berita ini dan itu di Hp-nya, ya online. 

"Pretty Boys....itu lucu juga ya gayanya!" kata Indro. 

"Dunia hiburan sih, ya hidup dengan gaya-gaya Pretty Boys. Dari ke era ke era. Lucu dan lucu. Tapi inget sekedar hiburan saja, jangan di ikutin. Karena di dunia kenyataan Pretty Boys ada di sekitar kita, ya hidup itu pilihan buat mereka yang jadi Pretty Boys," kata Kasino. 

"Pastinya ahli agama, ya membimbing para Pretty Boys agar tidak jadi cewek beneran gitu," kata Indro. 

"Agama itu ada, ya tujuannya membenarkan akhlak manusia," kata Kasino. 

"Aku paham," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Dono masih nonton Tv online di Hp-nya. 

WARNA

Kasino dan Indro sedang main catur di ruang tamu. Indro memajukan pion putih caturnya. Kasino memajukan pion hitam caturnya. 

"Kasino yang menaiki nama artis itu sendiri dengan promosi ini dan itu. Setelah nama artis itu benar-benar namanya jadi terkenal.....maka yang fansnya yang terus mengidolakan tuh nama artis," kata Indro. 

Indro memajukan pion. 

"Prosesnya memang seperti ini," kata Kasino. 

Kasino memajukan pion. 

"Gimana caranya menjatuhkan nama artis yang terkenal....jika membenci gitu?" kata Indro. 

Indro memajukan kuda. 

"Ya kalau itu sih caranya....seperti berita di Tv. Ujaran kebencian di berbagai media sampai realita kenyataan, ya teror gitu," kata Kasino. 

Kasino memajukan peluncur. 

"Jadi dengan ujaran kebencian toh. Maka itu UU ITE....jadinya bertindak tegas dong!" kata Indro. 

Indro memajukan pion. 

"Kenyataan di berita di Tv kan begitu," kata Kasino.

Kasino memajukan pion. 

"Kalau di film-film. Warna jahat itu bisa putih kan, Kasino!" kata Indro.

Indro memajukan peluncur. 

"Warna putih. Ya memang sih di film-film. Warna putih itu bisa jadi jahat," kata Kasino.

Kasino memakan pion Indro dengan peluncur. 

"Jadi realita di kehidupan bisa saja kan. Orang yang awalnya baik, ya putih.......bisa jadi jahat karena keadaan," kata Indro.

Indro memajukan pion. 

"Ya contohnya : koruptor. Putih warna awalnya, ya ketahuan kejahatannya jadi hitam," kata Kasino.

Kasino memajukan pion. 

"Warna hitam di pilih menjadi warna pahlawan kan yang membela kebenaran di film-film," kata Indro.

Indro memakan pion Kasino dengan kuda. 

"Ya...seperti film Batman, Indro," kata Kasino.

Kasino memajukan ster. 

"Iya. Seperti film Batman," kata Indro menegaskan omongan Kasino.

Indro memajukan kuda. 

"Kadang warna cinta itu hitam," kata Kasino.

Kasino memakan peluncur Indro dengan ster. 

"Memang cinta jadi warna hitam karena pengkhiatan cinta," kata Indro.

Indro memakan pion Kasino dengan kuda. 

"Cinta yang terbaik itu warna putih, ya kesucian cinta dan juga kesetiaan," kata Kasino.

Kasino memajukan sternya dan berkata "Skak."

Indro pun terkejut sekali karena raja  caturnya di skak dengan ster caturnya Kasino. Indro memindahkan posisi raja catur ke tempat yang aman. Pemain catur makin serius banget antara Kasino dan Indro. Dono, ya di ruang tengah sedang menonton Tv yang acaranya sinetron gitu. Ketika Dono menonton iklan kopi yang muncul gajah saat orang minum kopi gitu. 

Dono berkata "Bagus banget iklannya." 

Dono terus nonton Tv dengan santai, ya sambil minum teh dan juga makan keripik pisang. 

PERMAINAN

Dono sedang duduk santai di ruang tamu, ya baca komik dan juga menikmati minum teh yang enak sesuai iklan. Indro keluar dari kamarnya dengan membawa kartu tarot. Di ruang tamu, ya Indro duduk.

"Dono aku punya permainan," kata Indro sambil menunjukkan kartu tarot pada Dono.

Dono yang asik baca komik, ya berhentilah baca komiknya. 

"Permainan masa depan atau bisa di bilang meramal masa depan gitu," kata Dono.

"Ya bisa di bilang begitu sih. Ini cuma pemain saja. Aku mengikuti acara Tv gitu, yang meramal ini dan itu. Jadi menarik buat aku!" kata Indro.

"Ikutan toh. Ngomong-ngomong itu kartu tarot beli di mana?" kata Dono.

"Beli di toko yang jual kartu tarot," kata Indro.

"Ooooo begitu," kata Dono.

"Dono main kan!" kata Indro.

"Iya," kata Dono

"Ok aku mulai!" kata Indro.

Indro pun mulai mengocok kartu dengan baik banget dan di taruh di meja, ya di jejerin tuh kartu. 

"Don pilih satu kartu!" kata Indro.

"Ok pilih satu kartu," kata Dono.

Dono memilih satu kartu dengan baik. Indro membuka kartu tarot yang di pilih Dono. Terkejut Dono melihat kartu tarot tersebut, ya foto Rara. 

"Apa aku tidak salah lihat ini. Kartu tarotnya ada foto Raranya? " kata Dono. 

"Tidak salah lihat Dono," kata Indro. 

"Kayanya foto Rara ini di tempelin di kartu tarot," kata Dono. 

"Jangan di buka rahasia permainan tidak seru tahu!" kata Indro. 

"Ok...ok.....ok. Lanjutin permainan ya!" kata Dono. 

"Sekarang pilih satu kartu lagi!" kata Indro. 

"Milih satu kartu lagi, tapi penjelasan kartu yang pertama di pilih belum," kata Dono. 

"Sekalin Don dengan pilihan kartu ke dua," kata Indro. 

"Ok....aku pilih," kata Dono. 

Dono memilih kartu tarotnya dengan baik. Indro membuka kartu yang di pilih Dono. Lagi-lagi Dono terkejut dengan kartu tarot yang di buka di tempelin foto Nisa. 

"Ini kartu kenapa ada foto Nisa?" kata Dono. 

"Hayooo. Dono ada apa dengan Nisa?" kata Indro. 

"Nisa. Teman saja!" kata Dono. 

"Teman apa demen?!" kata Indro. 

"Teman saja!" kata Dono yang tegas. 

"Rara apa Nisa?" kata Indro. 

"Kenapa jadinya aku harus memilih?" kata Dono. 

"Jawaban kita tunda dulu. Don pilih satu kartu lagi!" kata Indro. 

"Aku pilih satu kartu lagi," kata Dono. 

Dono memilih satu kartu tarot dengan baik. Indro membuka kartu pilihan Dono. Lagi-lagi Dono terkejut dengan kartu tarot tersebut yang ada foto Gunawan. 

"Kenapa kartunnya di tempelin foto Gunawan. Ini mah cerita di kaitkan dengan artis di Tv?" kata Dono. 

"Seru-seruan permainan Dono. Jadi Dono menyukai Rara, tapi di sisi lain kan yang dekat dengan Rara....adalah Gunawan. Rara seneng sih sebagai cewek di sukai dua cowok. Apakah Dono cemburu dengan kedekatan Rara dan Gunawan?" kata Indro. 

"Jujur apa bohong ya?" kata Dono. 

"Inikan cuma permainan di kaitkan dengan kenyataan dan khayalan. Harus jujur saja!" kata Indro. 

"Ok. Aku jujur. Aku cemburu dengan kedekatan Gunawan sama Rara," kata Dono. 

"Berarti Dono bisa saja beralih menyukai Nisa....kan?" kata Indro. 

"Gimana ya?" kata Dono yang berpikir. 

"Ini cuma permainan Don!" kata Indro. 

"Ok. Aku bisa beralih kelain hati," kata Dono. 

"Jadi Dono bisa menyukai Nisa. Rara pasti marah besar karena Dono tidak setia, ya cemburuan gitu. Tapi yang memulai adalah Rara duluan dekat dengan Gunawan," kata Indro. 

"Jadinya bisa kesalah pahaman atau beneran terjadi perselingkungan," kata Dono. 

"Yang bener sih hubungan seperti ini lebih cenderung perselingkungan," kata Indro. 

"Kalau jadi perselingkungan. Aku lebih baik mundur ah. Runyem urusannya. Jadi aku lepaskan Rara dan Nisa. Aku pilih cewek lain," kata Dono. 

"Pilih cewek lain runyem juga. Kalau masa lalu masih belum selesai urusan cintanya," kata Indro. 

"Kok runyem lagi. Aku telah mengikhlaskan keduanya?" kata Dono. 

"Dono jadinya memilih cewek yang terbaik dari Rara dan Nisa," kata Indro. 

"Iya juga ya. Aku memilih cewek lagi, yang terbaik dari Rara dan Nisa," kata Dono. 

"Kalau begitu Dono. Jalan keluarnya jomlo dulu. Biarkan tuh Rara dan Nisa mendapatkan cowok yang lebih baik dari Dono," kata Indro. 

"Kalau itu aku setuju. Yang lebih baik dari aku banyak. Jadi aku benar-benar melepaskan Rara dan Nisa. Ya sudahlah permain meramalnya. Belum tentu terjadi kan!" kata Dono. 

"Cuma permainan meramal Don, ya tidak akan terjadi gitu. Cuma seru-seruan saja. Kaya acara Tv gitu tentang masalah cinta yang ruwet dan mencari cara terbaik jalan keluar dari masalah cinta," kata Indro. 

"Indro dokter cinta kaya lagu," kata Dono. 

"Aku sih senangnya di panggil penyihir cinta yang pandai meramal ini dan itu," kata Indro. 

"Indro penyihir cinta, kaya di film-film tentang penyihir," kata Dono menegaskan. 

"Sipp. Aku penyihir cinta!" kata Indro yang senang. 

"Aku lanjut baca komik!" kata Dono. 

"Iya," kata Indro. 

Indro menyusul kartu tarot dengan baik, ya di taruh di meja begitu saja dan segera msin game di Hp-nya. Dono sudah asik baca komiknya. Kasino sedang ngobrol asik di kafe bersama Selfi sambil makan dan minumlah. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK