CAMPUR ADUK

Monday, October 10, 2022

THE LORAX

Budi duduk di teras depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. Ya Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku berisi kumpulan cerpen, ya salah satu cerpen di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Ted diam-diam menaruh hati pada Audrey, ya tetapi ia tak tahu cara mengungkapkannya. Ia pun mencari cara agar bisa selalu bertemu dengan Audrey. Suatu hari, ia bersandiwara dengan sengaja membuang barang miliknya ke dalam rumah Audrey. Saat Audrey keluar, ia sudah bisa menebak kalau Ted hanya ingin bertemu dengannya. Audrey dengan berani mengajak Ted masuk kedalam rumah dan mulai membicarakan keinginannya untuk memiliki sebuah rumah pohon di pohon yang asli. Maklum saja, karena Ted dan Audrey tinggal di komplek modern yang di kelilingi oleh tembok tinggi. Semua perabotan tak ada yang asli, termasuk pohon-pohon yang di ganti dengan pohon imitasi. Bagi Ted, keinginan Audrey merupakan satu tantangan yang harus diwujudkan. Dari neneknya, ya Ted akhirnya mengetahui bahwa di luar komplek ada pohon yang asli. Ted nekat keluar dari komplek agar bisa mendapatkan pohon yang asli tersebut demi mewujudkan keinginan Audrey.

Ted yang sudah berada di luar komplek kini dihadapkan pada negeri yang gersang dan gelap. Ia kemudian bertemu dengan seorang lelaki yang paling bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan itu. Dari lelaki yang tidak mau menampakkan wajah itu, Ted kemudian mendengar cerita yang sangat miris. Ternyata lelaki itulah yang menjadi penyebab kehancuran lingkungan akibat sifat tamak yang ia miliki. Pengaruh orang-orang dan lingkungan di sekitarnya membuatnya berlaku kejam pada semua pohon. Saat pertama kali kedatangannya di hutan, ia langsung menebang semua pohon. Penghuni hutan tidak terima, karena hal ini akan menimbulkan kemarahan The Lorax, makhluk mungil penjaga hutan. Benar saja, di langit mendadak muncul cahaya dan The Lorax kemudian muncul di hutan. Lelaki itu akhirnya diputuskan untuk disingkirkan dari hutan.

Saat lelaki itu tertidur, penghuni hutan menariknya masuk sungai, ia akan dihanyutkan. Sayangnya, salah seorang penduduk hutan ikut terbawa, dan ia akan jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam. The Lorax dan penduduk hutan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan keduanya. Usaha mereka berhasil, dan untuk sementara waktu lelaki itu diizinkan tinggal di hutan asalkan ia berjanji tidak akan merusak hutan lagi. Sampai pada suatu saat, si lelaki mengingkari janjinya setelah kedatangan kekasih dan keluarganya. Tanpa perasaan semua pohon dibabatnya dan selanjutnya The Lorax kembali ke langit, sedangkan penghuni hutan pergi mencari hutan yang lain untuk ditinggali. Punahnya hutan membuat daya tarik daerah itu hilang. Kekasih dan keluarga lelaki itu pun akhirnya memilih untuk meninggalkannya seorang diri. Ia sangat menyesal, tetapi sudah terlambat. Ia pun memilih untuk menyendiri sampai usia tua mendatanginya.

Setelah bercerita, lelaki itu kemudian memberikan satu biji coklat kepada Ted agar bisa mewujudkan impian wanita yang ia cintai. Ia juga menitipkan pesan agar pohon itu di rawat supaya nantinya bisa menghasilkan pohon-pohon yang lain. Saat Ted kembali ke komplek, ia sudah dihadang oleh penjaga keamanan dan warga komplek yang menganggapnya sebagai pelanggar peraturan karena sudah berani keluar komplek. Namun beruntung neneknya dan Audrey berhasil meyakinkan penjaga dan warga akan pentingnya pohon untuk kehidupan. Mereka pun sukses menjaga pohon kehidupan oleh karna usahanya tersebut

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan di taruh di bawah meja. Gelas berisi kopi, ya di ambil Budi dari meja, ya di minum dengan baik kopi lah.

"Menikmati hidup dengan baik. Sederhana," kata Budi.

Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Nyanyi ah!" kata Budi.

Budi mengambil gitar di samping kursi.

"Yang mau di nyanyikan lagu apa ya?" kata Budi berpikir sambil menggenjreng gitar.

"Lagu ini saja! 'Aku Begini Engkau Begitu'. Lagu yang populer di masa. Ya mungkin masih di kenang orang-orang tua," kata Budi.

Budi bernyanyi dengan baik, ya sambil memainkan gitarnya dengan baik.

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Di dalam tidur di dalam doa kita berjanji

Kita bersama kita bersatu bergandeng tanganDi alam nyata apa yang terjadiBuah semangka berdaun sirihAku begini engkau begitu sama sajaDi dalam tidur di dalam mimpi kita berjanjiMembuka pintu buka jendela bersama-samaTapi lihatlah apa yang terjadiKita selalu berbeda rasaAku begini engkau begitu sama sajaIbu Bapakku, Ayah Bundaku entah kemanaIngin bertanya aku tak tahu pada siapaAir mataku dan air matamu apalah gunanyaEngkau begitu aku begini sama saja
Tapi lihatlah apa yang terjadiKita selalu berbeda rasaAku begini engkau begitu sama sajaIbu Bapakku Ayah Bundaku entah kemanaIngin bertanya aku tak tahu pada siapaAir mataku dan air matamu apalah gunanyaAku begini engkau begitu biarkanlahIbu Bapakku Ayah Bundaku entah kemanaIngin bertanya aku tak tahu pada siapaAir mataku dan air matamu apalah gunanyaAku begini engkau begitu sama sajaSama saja (sama saja)"

***
Budi selesai menyanyi, ya gitar di taruh di samping kursi. Ya Budi mengambil gelas berisi kopi di meja di minum dengan baik gitu. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Budi menaruh gelas berisi kopi di meja. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi. 

"Hari ini. Tetap hidup ini antara baik dan buruk," kata Eko. 

"Ya nama kehidupan ini. Ada yang berjalan di jalan kebaikan. Ada di jalan di jalan keburukan. Hidup antara baik dan buruk," kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

"Ngomong-ngomong, ya Eko. Ada sebuah cerita. Tentang cowok yang umur cukup tua, ya tidak menikah. Biasa kan cowok ingin cepat menikah gitu, ya siklus kehidupan ini, ya apa yang di usahakan harus di turunkan pada kelahiran baru, ya agar ada artinya apa yang di usahakan itu?" kata Budi. 

"Terus ceritanya!" kata Eko. 

"Sebenarnya sih. Cowok itu mau menikah sih. Cowok itu belajar ilmu yang luar biasa hebatnya gitu. Cowok mempraktekkan ilmunya dengan baik. Cowok itu, ya tahu kebenaran dari cewek yang mau sama dirinya cowok itu, ya termasuk keluarganya cewek. Tuhan mengabulkan doa cowok itu. Cowok itu pun akhirnya tidak ingin menikah. Cerita tetap sama terhadap cewek lain juga. Cowok itu tidak ingin menikah. Bertahun-tahun cowok itu, ya hidupnya di sibukkan dengan kerja saja," kata Budi. 

"Hidup ini pilihan. Cowok itu memutuskan memujang seumur hidup sekali pun, ya tidak ada masalah. Karena mengetahui sesuatu yang ada pada cewek, ya hal buruk sampai keluarganya," kata Eko. 

"Hidup ini pilihan. Memilih membujang seumur hidup, ya tidak ada masalah. Ya pilihan cowok itu. Dari pada menikah, ya urusannya, ya begini dan begitu," kata Budi. 

"Masalah dalam urusan berumah tangga, ya keluarga ikut campur juga. Karena satu ikatan. Jadinya begini jadi begitu," kata Eko. 

"Cowok yang membujang itu, ya di sindir sama orang tua yang kenal cowok itu. Seperti ini "Anak ku sudah kerja. Sudah menikah lagi". Cowok itu tetap diam tidak menggrubis omongan orang tua yang menyindir itu," kata Budi. 

"Nama juga manusia. Tua muda, ya sama aja. Kalau sindir menyindir," kata Eko. 

"Ya antara baik dan buruk," kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

Eko dan Budi pun memutuskan main catur dengan baik lah. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK