Budi duduk di teras depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. Ya Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku berisi kumpulan cerpen, ya salah satu cerpen di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Ted diam-diam menaruh hati pada Audrey, ya tetapi ia tak tahu cara mengungkapkannya. Ia pun mencari cara agar bisa selalu bertemu dengan Audrey. Suatu hari, ia bersandiwara dengan sengaja membuang barang miliknya ke dalam rumah Audrey. Saat Audrey keluar, ia sudah bisa menebak kalau Ted hanya ingin bertemu dengannya. Audrey dengan berani mengajak Ted masuk kedalam rumah dan mulai membicarakan keinginannya untuk memiliki sebuah rumah pohon di pohon yang asli. Maklum saja, karena Ted dan Audrey tinggal di komplek modern yang di kelilingi oleh tembok tinggi. Semua perabotan tak ada yang asli, termasuk pohon-pohon yang di ganti dengan pohon imitasi. Bagi Ted, keinginan Audrey merupakan satu tantangan yang harus diwujudkan. Dari neneknya, ya Ted akhirnya mengetahui bahwa di luar komplek ada pohon yang asli. Ted nekat keluar dari komplek agar bisa mendapatkan pohon yang asli tersebut demi mewujudkan keinginan Audrey.
Ted yang sudah berada di luar komplek kini dihadapkan pada negeri yang gersang dan gelap. Ia kemudian bertemu dengan seorang lelaki yang paling bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan itu. Dari lelaki yang tidak mau menampakkan wajah itu, Ted kemudian mendengar cerita yang sangat miris. Ternyata lelaki itulah yang menjadi penyebab kehancuran lingkungan akibat sifat tamak yang ia miliki. Pengaruh orang-orang dan lingkungan di sekitarnya membuatnya berlaku kejam pada semua pohon. Saat pertama kali kedatangannya di hutan, ia langsung menebang semua pohon. Penghuni hutan tidak terima, karena hal ini akan menimbulkan kemarahan The Lorax, makhluk mungil penjaga hutan. Benar saja, di langit mendadak muncul cahaya dan The Lorax kemudian muncul di hutan. Lelaki itu akhirnya diputuskan untuk disingkirkan dari hutan.
Saat lelaki itu tertidur, penghuni hutan menariknya masuk sungai, ia akan dihanyutkan. Sayangnya, salah seorang penduduk hutan ikut terbawa, dan ia akan jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam. The Lorax dan penduduk hutan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan keduanya. Usaha mereka berhasil, dan untuk sementara waktu lelaki itu diizinkan tinggal di hutan asalkan ia berjanji tidak akan merusak hutan lagi. Sampai pada suatu saat, si lelaki mengingkari janjinya setelah kedatangan kekasih dan keluarganya. Tanpa perasaan semua pohon dibabatnya dan selanjutnya The Lorax kembali ke langit, sedangkan penghuni hutan pergi mencari hutan yang lain untuk ditinggali. Punahnya hutan membuat daya tarik daerah itu hilang. Kekasih dan keluarga lelaki itu pun akhirnya memilih untuk meninggalkannya seorang diri. Ia sangat menyesal, tetapi sudah terlambat. Ia pun memilih untuk menyendiri sampai usia tua mendatanginya.
Setelah bercerita, lelaki itu kemudian memberikan satu biji coklat kepada Ted agar bisa mewujudkan impian wanita yang ia cintai. Ia juga menitipkan pesan agar pohon itu di rawat supaya nantinya bisa menghasilkan pohon-pohon yang lain. Saat Ted kembali ke komplek, ia sudah dihadang oleh penjaga keamanan dan warga komplek yang menganggapnya sebagai pelanggar peraturan karena sudah berani keluar komplek. Namun beruntung neneknya dan Audrey berhasil meyakinkan penjaga dan warga akan pentingnya pohon untuk kehidupan. Mereka pun sukses menjaga pohon kehidupan oleh karna usahanya tersebut
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan di taruh di bawah meja. Gelas berisi kopi, ya di ambil Budi dari meja, ya di minum dengan baik kopi lah.
"Menikmati hidup dengan baik. Sederhana," kata Budi.
Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Nyanyi ah!" kata Budi.
Budi mengambil gitar di samping kursi.
"Yang mau di nyanyikan lagu apa ya?" kata Budi berpikir sambil menggenjreng gitar.
"Lagu ini saja! 'Aku Begini Engkau Begitu'. Lagu yang populer di masa. Ya mungkin masih di kenang orang-orang tua," kata Budi.
Budi bernyanyi dengan baik, ya sambil memainkan gitarnya dengan baik.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
"Di dalam tidur di dalam doa kita berjanji