Ya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di Norwich, Inggris, pada 18 Desember 1334, pengawal Cole Christopher Fredrick Lyons dan saudaranya Geoffrey berpartisipasi dalam kompetisi menjajakan Natal tahunan. Cole pergi ke hutan, sementara Geoffrey menyisir kastil untuk mencari elang. Cole segera bertemu dengan nenek tua bernama Kayla, ya yang dia tawarkan untuk dikawal ke tempat penampungan. Dia mengucapkan terima kasih atas kebaikannya, dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan secara ajaib mengirimnya ke negeri yang jauh dalam upaya untuk mendapatkan gelar ksatria, di mana dia akan melihat hal-hal seperti "naga dan kuda baja terbang" (pesawat terbang dan mobil) dan "kotak ajaib yang bergembiralah" (televisi). Setelah penjelasannya, dia memberinya medali biru bercahaya dan mengatakan kepadanya bahwa jika dia tidak memenuhi pencariannya sebelum tengah malam pada Malam Natal, dia akan tetap terjebak di masa sekarang selamanya - tetapi tidak menjelaskan sifat pencarian itu sendiri.
Pada tahun 2019 pada hari yang sama di Bracebridge, sebuah kota kecil di Ohio, guru sains sekolah menengah Brooke Winters, yang dikecewakan oleh cinta, setuju untuk membawa keponakannya Claire ke pembukaan "Kastil Natal", yang merupakan tempat yang sama dengan tempat Cole tiba. Cole, bingung dengan lingkungan baru dan asing, tertabrak mobil Brooke secara tidak sengaja, dan dibawa ke rumah sakit, di mana Petugas Steven memeriksa latar belakangnya dan berasumsi bahwa dia pasti memiliki amnesia, karena ia tidak memiliki ID dan mengaku sebagai ksatria abad pertengahan. Brooke menawarkan untuk membiarkan dia tinggal di rumah tamunya sementara dia pulih. Cole secara bertahap menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, menemukan inovasi modern seperti radio, restoran, tata krama, dan Alexa.
Terlepas dari cara bicara dan kebiasaannya yang aneh, Cole dengan cepat membuat dirinya disayangi oleh teman dan keluarga Brooke. Mereka menganggapnya aneh, tetapi menghiburnya, seperti halnya Brooke sendiri, yang bahkan setuju bahwa mungkin dia adalah yang dia klaim. Dia terbuka kepadanya tentang mendiang orang tuanya dan mantan pacar yang telah meninggalkannya untuk orang lain bertahun-tahun yang lalu, dan dia perlahan-lahan berbagi masa lalunya sendiri dengannya saat mereka semakin akrab. Dalam pencariannya untuk pencarian yang diberikan kepadanya oleh Kayela, Cole akhirnya menyelamatkan dua anak yang jatuh di danau beku dan menangkap pencopet yang melarikan diri, tetapi tidak merasa terpenuhi. Pada 24 Desember, Cole membantu Brooke menjadi tuan rumah pesta Natal yang sukses. Kemudian, dia memintanya untuk mengklarifikasi mistletoe tradisi, dan mereka berciuman, yang menyebabkan medali Cole menyala, yang berarti dia akhirnya memenuhi pencariannya. Brooke mengantarnya kembali ke Kastil Natal, tempat dia awalnya tiba, dan mereka saling mengucapkan selamat tinggal. Dia kembali ke rumah, patah hati, sementara Cole dikirim kembali ke abad ke-14.
Sekembalinya, Cole menemukan bahwa dia telah tiba tepat pada waktunya untuk upacara ksatria saudaranya; Geoffrey menyambutnya kembali dengan hangat, tetapi segera menyadari ketidakbahagiaan saudaranya dan mendesaknya untuk kembali ke Brooke. Dia berangkat kembali ke hutan untuk mencari nenek tua, menyatakan bahwa dia telah menyelesaikan pencariannya. Kayela muncul kembali, dan menggunakan sihirnya untuk membawanya kembali ke 2019. Pada Hari Natal, Brooke dihibur oleh saudara perempuan, keponakan, dan saudara iparnya. Mereka mengundangnya untuk bergabung dengan mereka di Kastil Natal, di mana Cole segera bertemu mereka, menunggangi kudanya Sherwyn. Dia menyatakan cintanya kepada Brooke dan kesediaannya untuk tinggal, yang dengan senang hati dia terima. Keduanya mendaki Sherwyn dan berkeliling kastil, dikagumi oleh para penonton.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Eko," kata Budi.
"Apa?" kata Eko.
"Aku ingin bercerita Eko!" kata Budi.
"Budi ingin bercerita toh. Kisah cinta, ya Budi!" kata Eko.
"Iya sih kisah cinta," kata Budi.
"Kisah cinta toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Yaaa silakan Budi bercerita seperti biasanya. Aku mendengarkan cerita Budi seperti biasanya, ya mendengarkan sandiwara radio gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan pemuda yang baik, ya kerjaannya penjual ketoprak demi hidup ini. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadahnya dengan baik di rumah dan mesjid. Ya untuk menambah pemahaman agama, ya Owan mendapatkannya dari ceramahnya Bang Jack di mesjid. Ya Bang Jack teman baik adalah Udin dan Asrul. Kisah kehidupan Udin dan Asrul yang kerjaannya tukang ojek pangkalan penuh lika liku dalam menjalankan hidup ini jadi tidak jauh beda dengan cerita sinetron tukang ojek pangkalan. Nia cewek cantik yang di sukai Owan. Nia beragama Islam, ya masih kuliah di Universitas. Owan memang pendekatan dengan baik sama Nia, ya dari jadi teman baik sampai jadi pacaran. Hubungan kisah cinta Owan dan Nia, ya singkat gitu. Nia memilih meninggalkan Owan demi bersama Jhon, ya karena Jhon lebih menjamin untuk masa depan gitu. Ya Jhon kerjaannya pegawai di perusahaan gitu. Owan sadar siapa dirinya? Ya hanya penjual ketoprak demi hidup ini. Owan bukan seperti cowok-cowok cengeng kalau putus dari cewek yang di sukai gitu. Owan tetap menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan mesjid, ya tetap mendengarkan ceramahnya Bang Jack untuk pemahaman agama gitu. Suatu hari, ya Owan bertemu cewek cantik ketika membeli sesuatu di minimarket gitu. Lyodra cewek cantik beragama Katolik dan masih kuliah di Universitas gitu. Owan tertarik pada pandangan pertama pada cewek itu, ya berkenalan dan sampai tahu namanya adalah Lyodra. Demi rasa di dalam diri, ya Owan jadi terus pendekatan dengan baik sama Lyodra untuk jadi teman baik gitu. Usaha Owan berhasil jadi teman baik Lyodra dan tahu bahwa Lyodra beragama beda dengan Owan gitu. Di pertimbangkan dengan baik, ya Owan untuk jadian dengan Lyodra. Ya Lyodra punya rasa dengan Owan, ya karena agama Owan beda dengan Lyodra jadi di pertimbangkan dengan baik jika jadian gitu. Rasa keduanya terus bergejolak dalam diri, ya jadi memutuskan jadian. Hubungan kisah cinta Owan dan Lyodra bisa di bilang sih....cinta tapi beda keyakinkan. Setelah di jalankan kisah cinta dengan baik antara Owan dan Lyodra, ya masalah timbul dari orang tua Lyodra yang tidak setuju karena beda agama gitu. Owan sadar beda agama dengan Lyodra. Begitu Lyodra sadar beda agama dengan Owan. Pada akhirnya, ya hubungan kisah cinta Owan dan Lyodra putus baik-baik dengan alasan Lyodra menerima perjodohan orang tua dengan cowok bernama Burhan, ya satu agama, ya Katolik. Owan gagal ke dua kalinya dari urusan cinta. Ya Owan tetap tidak jadi cowok cengeng seperti cowok-cowok yang putus dari cewek yang di sukai. Hidup ini, ya Owan tetap menjalankan hidup dengan baik, ya ibadah dengan baik dan tetap berjualan ketoprak demi hidup ini. Mely cewek cantik beragama Islam dan kerjaannya penjual sayur di pasar gitu. Suatu hari Owan bertemu cewek cantik di pasar yang sedang jualan sayur gitu. Owan suka dengan cewek itu, ya berkenalan dan jadi tahu nama cewek itu adalah Mely. Owan dan Mely jadinya berteman baik. Keduanya ada rasa yang bergejolak pada diri, ya jadian sampai kisah cinta berjalan dengan baik ada rencana menikah. Owan teringat dengan perkataan Bang Jack, ya jika urusan kisah cinta mulus "Satu agama dan sederajat". Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Kan dunia ini, ya ada yang lebih baik dari aku tentang urusan bercerita. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cintanya tokoh Owan dengan cewek-cewek yang di sukai," kata Eko.
"Yaaa begitulah ceritanya," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke. Main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Ngomong-ngomong Budi. Kenapa Budi cenderung bercerita berkaitan agama Islam?" kata Eko.
"Yaaa karena aku beragama Islam," kata Budi.
"Kalau Budi beragama Islam, ya aku tahu itu, ya maksudku hal yang lain gitu," kata Eko.
"Aku mengerti omongan Eko sih. Hal lain itu. Berdasarkan aku nonton Tv, ya sinetron. Ya cenderung banget sinetron yang di tayangkan Tv berkaitan dengan cerita agama Islam gitu," kata Budi.
"Sinetron," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Memang sih sinetron yang di tayangkan Tv berkaitan dengan agama Islam," kata Eko.
"Pasarnya," kata Budi.
"Memang pasarnya cenderung berkaitan dengan agama Islam," kata Eko.
"Ekonomi ini dan itu," kata Budi.
"Berkaitan dengan roda penggerak ekonomi, ya kepentingan manusia menjalankan hidup ini," kata Eko.
"Cerita sinetron berkaitan dengan siar agama Islam. Ya ceritanya berkaitan dengan masalah kehidupan sehari-hari manusia yang menjalankan kehidupan ini," kata Budi.
"Bagi yang kuat dari keimanannya berdasarkan pemahaman agama, ya tetap menjalankan aturan agama dengan baik. Bagi yang tidak kuat atau lemah, ya kurang pemahaman agama sampai tidak tahu, ya meninggalkan aturan agama dan terpengaruh dengan pergaulan ini dan itu," kata Eko.
"Cerita sinetron kaya cerita kehidupan realita hidup ini," kata Budi.
"Hidup ini, ya penuh serba-serbi dari apa yang di jalankan manusia?" kata Eko.
"Baik dan buruk, ya manusia yang menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sedangkan.....agama lain. Ya bagi yang kuat imannya dan paham agama, ya tetap menjalankan aturan agama dengan baik. Bagi yang tidak kuat, ya lemah, ya tidak paham agama tidak menjalankan aturan agama sampai lepas dan meninggalkan agama," kata Eko.
"Realita begitu tentang agama lain," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga dengan baik gitu.
