CAMPUR ADUK

Monday, December 7, 2020

KEHIDUPAN YANG SEBENARNYA

Kasino dan Indro sedang duduk di ruang tengah, ya asik nonton Tv. 

"Kasino, kenapa di Blog-nya Dono di tulis ya cerita kenyataan ini dan itu?" kata Indro. 

"Maunya seperti apa?" kata Kasino. 

"Kaya acara di Tv gitu!" kata Indro. 

"Acara di Tv, ya sama aja kan. Ngobrolin tentang artis ini, hari ini....tentang kehidupan tuh artis. Esok, artis itu yang di obrolin tentang kehidupannya. Pindah chanel Tv lain, ya yang dibicarakan itu lagi itu lagi. Tujuannya untuk nama artis, program acara Tv, iklan yang ini dan itu dan banyak lagi!" penjelasan Kasino. 

"Kalau di jelaskan Kasino, ya bener sih. Sama aja!" kata Indro. 

"Ooooo iya. Dono kemana?" kata Kasino. 

"Dono, katanya sih mau meninjau tempat-tempat yang ada kaitannya cerita misteri yang horor gitu," kata Indro. 

"Meninjau tempat toh untuk bahan cerita misteri toh," kata Kasino. 

"Padahal cerita kehidupan Dono, ya sudah misteri sih. Bisa bicara dengan malaikat mau, ya gaib gitu dan di tulis di Blog lagi!" kata Indro. 

"Apakah yang baca percaya apa yang di tulis Dono di Blog, ya tentang cerita kehidupannya yang misteri?" kata Dono. 

"Bisa juga percaya bisa juga tidak. Tapi kebanyakan sih manusia itu lebih percaya tentang realita kehidupan sih yang sebenarnya," kata Indro. 

"Kehidupan yang sebenarnya. Ironis dunia ini. Manusia tergila-gila ingin jadi kaya tidak ingin jadi miskin dengan alasannya ingin menikmati hidup selama mungkin di dunia ini, ya senang-senang dengan kegilaan ini dan itu. Yang kaya punya harta melimpah dan tanah di mana-mana sampai yang miskin menyingkir pun, ya tetap yang kaya tidak puas-puasnya. Rakus dan sombong," kata Kasino. 

"Kenyataan seperti itu. Ironis!!!!" kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv-nya. Dengan menggunakan motor, ya Dono sampai di sebuah tempat yang angker berdasarkan cerita orang sana sini tentang rumah tua yang angker. 

"Data sudah di kumpulkan dengan baik. Aku ke tempat selanjutnya!" kata Dono. 

Dono meninggalkan rumah tua yang angker ke tempat lain yang kata orang-orang angker gitu dengan membawa motornya dengan baik. Kasino dan Indro tetap asik nonton Tv. 

"Kasino, kalau acara Tv di bilang bagus jadi menaikin reting tuh acara Tv itu....jadi bagus. Jika sebaliknya di bilang jelek tuh acara Tv, jadi reting Tv itu jatuh banget....ya jelek lah!" kata Indro. 

"Bisa sih di sesuai dengan omongan Indro. Maka itu kita selalu bilang bagus aja kan acara Tv yang ini dan itu. Karena kasihan yang bekerja di Tv kalau acara Tv yang di omongin jelek gitu!" kata Kasino. 

"Kita kan tidak ada niat untuk mencari keuntungan ini dan itu, ya sekedar penonton yang baik!" kata Indro. 

"Seperti itulah kita sebenarnya!" kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv lagi. Dono menghentikan laju motornya dan melihat keadaan tempat yang kata orang-orang yang angker, ya rumah sakit sih. 

"Data sesuai setelah aku kumpulkan dengan baik. Aku pulang saja. Untuk menulis cerita di rumah!" kata Dono. 

Dono membawa motor dengan baik menuju rumah, ya meninggalkan rumah sakit yang angker kata orang-orang sih. Selang berapa saat. Dono sampai di rumah. Segera mengetik di leptopnya di kamarnya. Kasino dan Indro, ya nonton Tv tapi tuh acara Tv sudah di ganti dengan chenel Tv yang menayangkan film misteri yang horor gitu. 

"Film horor ini bagus banget!" kata Indro. 

"Iya bagus banget!" kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang acaranya film misteri yang horor gitu. Dono masih asik mengetik di leptopnya yang membuat cerita misteri berdasarkan data yang di kumpulkan. 

UJIAN KEMATIAN

Dono duduk di ruang tamu, ya terlihat pucat banget. Indro yang selesai memasak di dapur, ya ke ruang tamu. Indro melihat Dono yang pucat banget terlihat dari wajahnya. 

"Don, kamu sakit Don?!" kata Indro. 

"Aku di bilang sakit, bisa. Di bilang tidak, bisa," kata Dono. 

"Jadi beneran sakit Don!" kata Indro. 

"Memang sakit. Ujian kematian," kata Dono. 

"Ujian kematian. Malaikat maut menguji lagi!" kata Indro. 

"Iya. Tapi berhasil ujiannya. Efeknya ujian kematian....luar biasa membuatku menderita," kata Dono. 

"Jadi kalau gagal dalam ujian kematian berarti Dono mati!" kata Indro. 

"Iya. Ini semua salah aku sih. Semenjak Bapak ku meninggal. Aku membuka ilmu untuk mengetahui kematian dari Bapak ku. Ternyata terungkap semua rahasianya. Ya Malaikat maut ternyata. Aku di ajarkan tata cara bagaimana Bapak ku di matikan? Ternyata menyakitkan banget dan beritahu  kesalahan yang ini dan itu," kata Dono. 

"Serem banget ujian mu Dono, di matikan sama malaikat maut!" kata Indro. 

"Semua orang di uji juga sama malaikat maut dari kesalahannya sampai kematiannya," kata Dono. 

"Aku juga ya. Ternyata kalau aku pikir baik sih ada beberapa kesalahan ku ya memang merasa sih. Ya selamat sih aku. Masih hidup," kata Indro. 

"Syukur alhamdulillah, ya tata cara pemulangan Bapak ku ke pusarannya sesuai banget," kata Dono. 

"Alhamdulillah. Jadi urusan Bapaknya Dono di pulang kan ke pusaran, jadi bener!" kata Indro. 

"Iya, bener!" kata Dono yang tegas. 

"Dono pasti kuat menghadapi semua ujiannya dari malaikat maut!" kata Indro. 

"Iya. Aku masih kuat. Sekian kalinya aku di uji. Masih hidup lagi dan bicara dengan Indro," kata Dono. 

"Kalau begitu panjang umur," kata Indro. 

"Amin," kata Dono. 

"Kalau begitu aku tinggal, ya Don. Aku nonton Tv aja!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono duduk diam di ruang tamu untuk memilih kan keadaannya kembali normal dari ujian kematiannya. Indro ke ruang tengah untuk nonton Tv. Ya Tv di hidup kan pake remot sana Indro dan di pilih chenel yang menarik.....berita ini dan itu. Kasino masih asik mengerjakan kerjaannya di kamarnya, ya pembukuan. 

"Rasanya aku mulai pulih," kata Dono. 

Dono yang merasa enakan pada dirinya, ya segera mengetik di leptopnya dengan baik. 

"Banyak orang yang di uji kematian sama malaikat maut, ya pada mati. Dono termasuk orang yang mampu mengikuti ujian kematian dari malaikat maut....sampai akhirnya ia berhasil bicara dengan malaikat maut dan cerita kan kesalahannya yang ini dan itu," celoteh Indro. 

Indro terus menonton Tv yang beritanya bagus banget. 

CERITA HOROR

Indro dan Kasino asik nonton Tv, ya film horor. 

"Kasino....tuh hantu keluar dari Tv," kata Indro. 

"Iya beneran keluar tuh hantu dari Tv. Aku pake kaca mata 3 dimensi sih....jadi hantu keluar dari Tv," kata Kasino. 

"Memang karena pake kaca mata 3 dimensi. Kalau di lepas ini kaca mata, ya biasa aja sih," kata Indro. 

"Aku lepas juga ah kaca mata 3 dimensi ya. Film horornya luar biasa ya. Hantu Sodako, ya menyeramkan gitu sih!" kata Kasino. 

"Kalau ada cewek di rumah ini, ya nonton film horor bisa teriak-teriak gitu," kata Indro. 

"Untungnya tidak ada cewek, jadi tidak membuat kehebohan gitu," kata Kasino. 

Indro pun mengambil cangkir teh di meja, ya di minumnya. 

"Enak teh ini," kata Indro. 

Kasino mengambil roti di piring dan membuka plastiknya, ya segera di makan tuh roti. 

"Enak roti ini," kata Kasino. 

Indro menaruh cangkir teh di meja. 

"Kayanya ada iklan tentang hantu yang keluar dari Tv, ya Kasino?" kata Indro. 

"Memang ada sih. Iklan itu menarik banget," kata Kasino. 

Film makin mencekam alur ceritanya. Kasino dan Indro pake kaca mata 3 dimensi lagi. 

"Wah-wah bener menyeramkan hantunya menyeramkan kaya kuntilanak," kata Indro. 

"Memang menyeramkan. Bukan kaya kuntilanak tapi sundelbolong," kata Kasino. 

"Sama aja deh. Sama-sama hantunya yang wujudnya menyeramkan," kata Indro. 

"Idem," kata Kasino. 

Kasino dan Indro terus menyaksikan film horor yang bener menyeramkan tapi alur ceritanya menarik banget. Dono di dalam kamar sedang baca artikel di jaringan internet di leptopnya. 

"Ada rumah tua yang menyeramkan. Kisah tentang hantunya juga menarik!" kata Dono. 

Dono pun terus membaca artikel yang berkaitan dengan kisah-kisah misteri yang horor gitu. 

"Kasino mulai lagi. Hantunya menunjukkan wujud yang menyeramkan banget!" kata Indro. 

"Iya. Memang menyeramkan hantu. Luar biasa seramnya. Mulai merinding rasanya," kata Kasino. 

"Berarti mulai ada rasa takut Dong?!" kata Indro. 

"Kaya sih. Tapi aku bukan anak kecil lah. Tetap berani nonton film horor yang mencekam ini," kata Kasino. 

"Aku sama bukan anak kecil lagi. Jadi beranilah nonton film horor ini sampai selesai," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya terus nonton film horor. Dono pun menghentikan baca artikel  dan segera memulai mengetik cerita Misteri dari data-data yang ia baca di artikel tentang misteri yang horor ini dan itu. Film horor pun selesai di tonton Kasino dan Indro, ya melepas kaca mata 3 dimensinya. 

"Aku puas nonton film horornya. Yang buat film pinter. Membuat sensasi banyak ketakutan ini dan itu," kata Indro. 

"Aku juga puas nonton film horornya. Bener-bener serem banget!" kata Kasino. 

Kasino mengambil cangkir teh di meja dan di minumnya. Indro mengambil cangkir teh di meja dan segera di minumnya. Dono berhenti mengetik di leptopnya. Kasino dan Indro menaruh cangkir teh di meja. 

"Jadi lebih banyak cerita tentang teror ini dan itunya, agar lebih mencekam keadaannya," kata Dono. 

Dono melanjutkan mengetik di leptopnya dengan baik. 

"Ooooo iya. Ada beberapa berita tentang misteri ini dan itu. Apa pendapat mu Kasino?!" kata Indro. 

"Bagus sih. Misteri gitu. Apalagi acara Tv yang kaitannya misteri ini dan itu," kata Kasino. 

"Bagus toh," kata Indro. 

"Indro. Ronde kedua untuk nonton film horornya!" kata Kasino. 

"Ok. Siapa takut nonton film horornya?!" kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya make kaca mata 3 dimensinya untuk menonton film horor agar jauh mencekam melihat hantu yang wujudnya menyeramkan banget. 

MIMPI SEMU

Kasino sedang santai di halaman belakang, ya sambil minum teh. 

"Hari yang melelahkan buatku," kata Kasino. 

Cangkir teh di taruh di meja. 

"Aku merasa.....kebiasaan minum teh kaya kaum bangsawan saja. Padahal rakyat kecil saja aku ini," kata Kasino. 

Kasino mengambil roti di piring dan segera di buka plastiknya, ya baru di makan deh rotinya. 

"Enak rotinya," kata Kasino. 

Kasino makan roti sampai habis. 

"Kalau cerita komedi nakal, ya rotiku di colong sama tikus atau kucing....apa teman yang nakal ya? Jadi rebut-rebutan, ya niatnya guyonan saja. Pada akhirnya roti di bagi-bagi, ya dengan tujuan memberikan arahan nilai cerita yang baik. Kalau cerita misteri yang horor, ya roti ada belatungnya. Jijik banget dan muncul pocong di depan ku yang wujudnya ancur banget. Serem pokoknya!!!" kata Kasino. 

Kasino mengambil cangkir teh di meja dan meminumnya. Indro berhenti nonton Tv, ya ke halaman belakang. Indro duduk sambil mengambil roti dan memakannya. Kasino menaruh cangkir teh di meja. 

"Kasino, ya bener omonganmu. Bahwa mimpi ku semu aja. Dono yang menegaskannya!" kata Indro. 

"Lagian mimpi cuma bunga tidur. Jadi kenyataan atau tidak dari dulu jadi misteri. Cuma Nabi Yusuf yang menafsirkan mimpi bisa sesuai kenyataan," kata Kasino. 

"Kalau bisa menafsirkan mimpi dengan benar berarti kedudukannya sama dengan Nabi....dong!" kata Indro. 

"Ya bisa lah. Cuma obrolan saja kan," kata Kasino. 

"Iya, cuma obrolan saja. Masa beneran terus. Kaya cerita hantu. Lagi asik-asik ngobrol, eeee muncul hantu nakal yang mengganggu. Cuma cerita aja. Kenyataannya tidak ada!" kata Indro. 

"Sekedar obrolan yang ngelantur sana sini. Tapi misteri ya?!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro menuangkan tekok berisi teh di cangkir dan segera di minumnya. 

"Enak teh ini," kata Indro. 

Indro menaruh cangkir teh di meja. 

"Banyak manusia tergila-gila dengan isi dunia ini, ya Kasino," kata Indro. 

"Memang kenyataannya seperti itu. Hidup di buat sekedar saja, ya di bikin ngoyo ini dan itu," kata Kasino. 

"Enak hidup di desa. Hidup penuh dengan sederhana saja. Ya tidak ngoyo kaya hidup di kota. Kalau tidak usaha keras di kota, jadi gelandangan," kata Indro. 

"Kenyataannya seperti itu. Kalau mati jadi hantu penasaran di kota. Karena penasaran dengan tujuannya harus tercapai. Kaya dan kaya yang di hormati semua orang saat hidup sampai mati," kata Kasino. 

"Benar jadi hantu penasaran. Maka itu aku memilih hidup sederhana, ya tenang gitu," kata Indro. 

"Ooooo Indro. Aku jadi penasaran. Memang artis mana yang Indro mimpiin?!" kata Kasino. 

"Kasino penasaran nie. Artis yang mana ya? Jadi misteri aja. Lagian cuma mimpi semu aja kok!" kata Indro. 

"Jadi beneran di abaikan begitu saja!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Beneran....cerita misteri tentang mimpinya Indro. Ya sudahlah mimpi yang semu. Kalau begitu aku main game ah di Hp-ku!" kata Kasino. 

"Aku juga ah main game ah di Hp-ku," kata Indro. 

Indro main game di Hp-nya dengan asik begitu juga dengan Kasino main game dengan asik di Hp-nya. Dono selesai mengetik di leptopnya, ya segera keluar dari kamar dan duduk di ruang tengah untuk nonton Tv yang acaranya film misteri yang horor gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK