"Kasino....tuh hantu keluar dari Tv," kata Indro.
"Iya beneran keluar tuh hantu dari Tv. Aku pake kaca mata 3 dimensi sih....jadi hantu keluar dari Tv," kata Kasino.
"Memang karena pake kaca mata 3 dimensi. Kalau di lepas ini kaca mata, ya biasa aja sih," kata Indro.
"Aku lepas juga ah kaca mata 3 dimensi ya. Film horornya luar biasa ya. Hantu Sodako, ya menyeramkan gitu sih!" kata Kasino.
"Kalau ada cewek di rumah ini, ya nonton film horor bisa teriak-teriak gitu," kata Indro.
"Untungnya tidak ada cewek, jadi tidak membuat kehebohan gitu," kata Kasino.
Indro pun mengambil cangkir teh di meja, ya di minumnya.
"Enak teh ini," kata Indro.
Kasino mengambil roti di piring dan membuka plastiknya, ya segera di makan tuh roti.
"Enak roti ini," kata Kasino.
Indro menaruh cangkir teh di meja.
"Kayanya ada iklan tentang hantu yang keluar dari Tv, ya Kasino?" kata Indro.
"Memang ada sih. Iklan itu menarik banget," kata Kasino.
Film makin mencekam alur ceritanya. Kasino dan Indro pake kaca mata 3 dimensi lagi.
"Wah-wah bener menyeramkan hantunya menyeramkan kaya kuntilanak," kata Indro.
"Memang menyeramkan. Bukan kaya kuntilanak tapi sundelbolong," kata Kasino.
"Sama aja deh. Sama-sama hantunya yang wujudnya menyeramkan," kata Indro.
"Idem," kata Kasino.
Kasino dan Indro terus menyaksikan film horor yang bener menyeramkan tapi alur ceritanya menarik banget. Dono di dalam kamar sedang baca artikel di jaringan internet di leptopnya.
"Ada rumah tua yang menyeramkan. Kisah tentang hantunya juga menarik!" kata Dono.
Dono pun terus membaca artikel yang berkaitan dengan kisah-kisah misteri yang horor gitu.
"Kasino mulai lagi. Hantunya menunjukkan wujud yang menyeramkan banget!" kata Indro.
"Iya. Memang menyeramkan hantu. Luar biasa seramnya. Mulai merinding rasanya," kata Kasino.
"Berarti mulai ada rasa takut Dong?!" kata Indro.
"Kaya sih. Tapi aku bukan anak kecil lah. Tetap berani nonton film horor yang mencekam ini," kata Kasino.
"Aku sama bukan anak kecil lagi. Jadi beranilah nonton film horor ini sampai selesai," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya terus nonton film horor. Dono pun menghentikan baca artikel dan segera memulai mengetik cerita Misteri dari data-data yang ia baca di artikel tentang misteri yang horor ini dan itu. Film horor pun selesai di tonton Kasino dan Indro, ya melepas kaca mata 3 dimensinya.
"Aku puas nonton film horornya. Yang buat film pinter. Membuat sensasi banyak ketakutan ini dan itu," kata Indro.
"Aku juga puas nonton film horornya. Bener-bener serem banget!" kata Kasino.
Kasino mengambil cangkir teh di meja dan di minumnya. Indro mengambil cangkir teh di meja dan segera di minumnya. Dono berhenti mengetik di leptopnya. Kasino dan Indro menaruh cangkir teh di meja.
"Jadi lebih banyak cerita tentang teror ini dan itunya, agar lebih mencekam keadaannya," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetik di leptopnya dengan baik.
"Ooooo iya. Ada beberapa berita tentang misteri ini dan itu. Apa pendapat mu Kasino?!" kata Indro.
"Bagus sih. Misteri gitu. Apalagi acara Tv yang kaitannya misteri ini dan itu," kata Kasino.
"Bagus toh," kata Indro.
"Indro. Ronde kedua untuk nonton film horornya!" kata Kasino.
"Ok. Siapa takut nonton film horornya?!" kata Indro.
Indro dan Kasino, ya make kaca mata 3 dimensinya untuk menonton film horor agar jauh mencekam melihat hantu yang wujudnya menyeramkan banget.
No comments:
Post a Comment