Malam yang gelap, ya bulan purnama bersinar dengan baik dan terlihat dengan baik di mata Budi. Ya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Saat berlibur, Grace, suaminya Adam, dan adik perempuan Grace, Lee, memutuskan untuk mengunjungi pertunjukan buaya. Keesokan harinya Grace melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif, tetapi tidak memberi tahu suaminya. Mereka menuju ke wisata memancing "Back Water Barry's" untuk naik perahu ke rawa bakau untuk mencoba memancing. Begitu mereka tiba di dermaga, pemandu wisata mereka Barry tidak tersedia, tetapi Jim, pemandu lainnya, menawarkan untuk membawa mereka. Jim mempersenjatai diri dengan revolver dan mereka berangkat. Setelah gagal menangkap ikan di jalur biasa, Jim menyarankan untuk masuk lebih dalam ke rawa-rawa. Saat berada di tempat terbuka kecil, Lee melihat sesuatu melalui kameranya dan memberi tahu Grace, tetapi kemudian tidak menemukan apa pun.
Tiba-tiba, perahu terbalik, membuang penumpang ke dalam air. Jim terbunuh di bawah air, dan Adam menyadari bahwa seekor buaya telah menyerang mereka. Dia membantu Grace ke pohon terdekat dan mencari Lee di air, yang terjerat tali di bawah perahu. Grace melihat binatang itu di dekatnya dan meyakinkan Adam untuk kembali. Lee membebaskan dirinya, tapi binatang itu berenang mengejarnya. Dia berhasil naik ke atas perahu, tetapi binatang itu meronta-ronta perahu dalam upaya untuk membuangnya. Adam dan Grace mengalihkan perhatiannya dan berenang menjauh. Menyadari bahwa mereka dapat menggunakan tali perahu untuk menarik Lee ke tempat yang aman, mereka mencoba untuk melaksanakan rencana ini, hanya perahunya yang macet. Lee yang ragu-ragu terpaksa berenang menyeberang dan berhasil, meski panik di tengah jalan. Gadis-gadis itu menyarankan untuk menunggu bantuan, tetapi Adam mengklaim tidak ada yang melihat mereka pergi, jadi Grace mencoba memanjat pohon kembali ke daratan. Namun, dia terpaksa naik kembali setelah menemukan potongan mayat. Adam yang tidak sabar pergi ke perahu. Dia berhasil membalikkannya, tetapi binatang itu membunuhnya. Gadis-gadis itu melakukan banyak upaya untuk melanjutkan rencananya, hanya untuk digagalkan di setiap belokan, dan akhirnya, perahu itu melayang jauh dari jangkauan yang aman.
Keesokan harinya, mereka memutuskan untuk menemukan perahu itu dan buaya itu menghadapkan mereka. Binatang buas itu menyerang mereka, memaksa mereka kembali ke pohon asalnya, meskipun Grace menderita gigitan yang tidak enak di pahanya dalam prosesnya. Karena pendarahan hebat, kondisinya semakin memburuk dari waktu ke waktu. Sebuah perahu lewat dan mereka berteriak, tetapi tidak dapat mendengar mereka karena baling-balingnya. Lee mencoba sekali lagi untuk mencapai perahu dan berhasil, tetapi buaya itu tiba-tiba menyerang, melompat ke dalam perahu. Lee mengapung tak sadarkan diri ke sebuah pulau yang sangat kecil di samping tubuh Jim. Dia menambal dirinya sendiri dan mengambil revolvernya, tetapi menemukan pistolnya macet dengan lumpur, jadi dia membersihkan dan melepaskannya.
Dia mencoba untuk memikat binatang itu dengan menggunakan lengan Jim yang terlepas sebagai umpan, memegang pistol yang siap untuk ditembakkan. Itu menunjukkan dirinya dan menyerang, tapi senjatanya macet lagi. Dia melarikan diri dengan binatang buas di belakangnya. Itu meluncurkan serangan diam-diam ketika dia berhenti, tetapi Lee berhasil membuat senjatanya bekerja dan membunuhnya. Ancaman dihindari, dia kembali ke Grace, yang telah meninggal karena luka-lukanya. Lee, hancur, meratapi saudara perempuannya saat dia menempatkannya di perahu dan mendayung keluar dari hutan bakau.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan singkong rebus gitu.
"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Eko melihat tekok di meja, ya berkata "Aku haus. Tekoknya isinya air putih atau teh, ya Budi?".
"Teh!" kata Budi.
"Teh toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil gelas bambu dan tekok yang berisi teh. Tekok di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk ke dalam gelas bambu. Ya cukup terisi air teh di gelas bambu dan tekok di taruh di meja. Gelas di ambil dengan baik, ya di minum dengan baik teh gitu.
"Emmm. Enaknya tehnya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh gelas bambu berisi teh di meja gitu.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi. Mau cerita. Ya silakan bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Mely berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya Mely bernama Sule, ya pemilik perusahaan PT. BEJO. Ibunya Mely yang bernama Nunung, ya meninggal karena sakit gitu. Mawar, ya janda dengan anak satu bernama Nia. Mawar yang punya masalah utang sama Ajiz dan segera harus bayar hutang kalau tidak rumahnya di ambil gitu. Mawar masih ada masalah dengan kerjaannya penjual perhiasan, ya karena ketahuan jual perhiasan palsu sama Ayu dan Ayu meminta uangnya kembali atau Mawar di masukkan penjara sama polisi Kepolisian Lapor Pak!. Mawar minta waktu pada Ayu untuk membalikan uang Ayu yang di pakai untuk kebutuhan sehari-hari gitu. Demi menyelesaikan masalah, ya Mawar mendekati Sule gitu. Mawar menggunakan segala cara, ya agar Sule mau sama Mawar sampai Mawar pake dukun gitu. Usahanya Mawar berhasil dengan baik, ya jadian sama Sule dan menikah gitu. Mawar dan Nia, ya tinggal di rumah Sule dan Mely gitu. Mawar yang telah menjadi istri Sule, ya bisa membayar hutangnya dengan baik sama Ajiz dan membalikan uang pada Ayu gitu. Mely menjalankan kuliahnya dengan baik gitu. Mawar yang haus harta, ya ingin menguasai harta Sule sepenuhnya dan menyingkirkan Sule dan Mely. Mawar merencanakan untuk membunuh Sule, ya dengan cara memberi obat pelumpuh tubuh di berikan pada makanan dan minum, ya Sule di bunuh secara perlahan-lahan, ya tidak langsung di bunuh Mawar gitu. Rencana Mawar terus berjalan setiap hari gitu. Nia yang masih menjalankan kuliah dengan baik, ya satu kampus dengan Mely. Nia yang tidak suka dengan Mely, ya berbuat jahil ini dan itu dengan tujuan membuat Mely malu di muka umum. Rian cowok keren di kampus dan kaya karena orang tuanya. Rian suka sama Mely sering menolong Mely dari kejahilan yang ini dan itu dari Nia gitu. Owan penjual ketoprak demi hidup ini, ya teman baiknya Mely gitu. Owan sebenarnya, ya kakek Owan dukun sakti, ya kakek telah meninggal lama gitu. Owan yang memahami ilmu agama karena bimbingan Bang Jack dengan baik gitu. Hubungan Owan dan Mely berjalan dengan baik, ya teman baik gitu. Rian yang menyukai Mely, ya berusaha dengan baik dekat dengan Mely gitu. Nia yang menyukai Rian, ya berusaha dengan baik dekat dengan Rian gitu. Mawar yang tidak suka dengan teman Mely, ya Owan. Mawar bicara dengan baik sama Sule dengan tujuan menjauhkan Owan dengan Mely karena Owan mendekati Mely karena tujuan harta, ya itu semua kebohongannya Mawar gitu. Sule yang kena omongan Mawar, ya jadinya melarang hubungan pertemanan Mely dengan Owan gitu. Padahal Mely menjalin hubungan cinta dengan baik sama Owan, ya tapi belum ada orang yang tahu hubungan cinta tersebut. Mely, ya mau tidak mau....menjauh dari Owan gitu. Owan mengerti tidak di sukai Ayahnya Mely, ya menjauh. Karena cinta Owan sama Mely, ya Owan memberikan Mely sebuah boneka beruang yang telah di berikan batu kekuatan berbentuk cinta gitu. Mely menyimpan dengan baik boneka pemberian Owan gitu. Ketika Sule bener-bener lumpuh karena obat pelumpuh, ya hanya bisa terbaring di kamar saja gitu. Mawar mulai memperlakuan Mely jadi pembantunya di rumahnya sendiri dan pembantu di rumah, ya sudah di pecat sama Mawar gitu. Mely sering curhat sama boneka beruang yang di berikan Owan gitu. Boneka merespon curhat Mely, ya karena batu kekuatan berbentuk hati gitu. Ketika Mawar kesal sama Mely, ya ingin memukul pake batang sapu gitu. Boneka beruang hidup gitu, ya menolong Mely dengan menangkis pukulan Mawar gitu. Boneka beruang mengajar Mawar gitu. Mely kaget sih, ya boneka beruangnya hidup gitu. Semenjak itu, ya boneka beruang melindungi Mely dengan baik gitu. Mawar berusaha untuk mengalahkan boneka beruang dengan pake dukun. Ya dukun di buat tidak berdaya di hajar boneka beruang gitu. Ulah Mawar ketahuan sama Mely karena membuat Ayahnya Mely lumpuh karena obat pelumpuh dan hanya terbaring di kasur gitu. Mawar dan Nia di usir dari rumah Mely gitu. Sule di bawa Mely ke rumah sakit dengan tujuan di sembuhkan gitu. Mawar dan Nia yang ingin harta Sule dan Mely, ya membayar pembunuh bayaran untuk membunuh Mely dan Sule. Mely yang marah karena tindakan Mawar yang ingin membunuh Ayahnya Mely gitu. Boneka beruang merespon kemarahan Mely, ya menghajar semua penjahat termasuk Mawar dan Nia gitu. Mawar, Nia, dan penjahat bayaran di masukkan Mely ke penjara dengan bantuan polisi Kepolisian Lapor Pak!. Keadaan Sule jadi baik setelah di rawat dengan baik di rumah sakit. Suatu hari, ya Owan main ke rumah Mely, ya Owan di terima dengan baik sama Sule karena Sule telah salah menilai Owan gitu. Boneka beruang pun tunduk pada Owan karena memang tuannya. Mely senang Owan memberikan boneka beruang tanda cinta Owan pada Mely, ya dengan tujuan melindungi Mely gitu. Owan resmi berpacaran dengan Mely, ya restu Sule gitu. Sedang Rian yang tidak bisa bersama Mely. Ya Rian jadian dengan cewek cantik bernama Sridevi. Ya Sridevi masih kuliah dan satu kampus sama Rian dan Sridevi berasal dari keluarga kaya. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Karena cinta, ya tokoh Owan memberikan boneka beruang pada tokoh Mely gitu," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Rian," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan iii ada hantu!" kata Eko.
"Oke. Main permainan iii ada hantu!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan iii ada hantu dengan baik gitu.