Hari yang melelahkan. Dono duduk santai di ruang tamu sambil menikmati teh anget buatannya. Indro selesai menyelesaikan masaknya di dapur. Lalu Indro membawa sepiring singkong rebus ke ruang tamu.
"Silakan di makan Don singkong rebusnya!" kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Dono pun mengambil singkong rebus dan segera di makannya.
"Enak Indro singkong rebusnya?" pujian Dono.
"Iya," saut Indro.
Indro pun memakan singkong rebus juga. Kasino baru selesai urusan pekerjaannya segera pulang ke rumah. Masuk Kasino ke rumah dan tidak lupa mengucap salam "Asalamualaikum".
"Waalaikumsalam," jawab Dono dan Indro bersamaan.
Kasino duduk juga di ruang tengah langsung menikmati singkong rebus.
"Enak," kata Kasino.
"Oh iya, Indro gak ngapelin Saskia?" tanya Dono.
"Memang tumben Indro di rumah terus. Biasanya selalu ada acara ke rumah kekasih hati," kata Kasino."
"Maunya. Kalau cewek sudah ketahuan bohongnya gimana ya?" kata Indro sambil berpikir.
"Maksudnya?" tanya Dono dan Kasino bersamaan.
"Ya. Pernah satu kejadian sih. Saskia ketahuan bohongnya sama saya. Katanya gak bisa temuan dengan saya. Tapi ketika saya cek lewat jaringan teman-teman. Eeee, Saskia malah jalan dengan cowok lain. Sayanya gak langsung marah, tapi saya diam saja," cerita Indro.
"Terus gimana kelanjutannya!" kata Dono.
"Hubungan terus belanjut. Tapi saya males untuk menemui Saskia. Karena ketahuan bohongnya," kata Indro yang tegas.
"Kalau masalahnya itu sih. Bisa-bisa putus hubungan," saut Kasino.
"Sayang juga ya. Hubungan yang di jalani cukup lama. Pada akhirnya putus karena kebohongan cewek. Kelain hati sih. Padahal, kamu Indro tipe setia," kata Dono.
"Mungkin juga putus. Tapi, membiarkan Saskia memilihlah mana yang terbaik saja. Toh saya tidak terlalu peduli dengan persoalan tentang kebohongan tersebut. Cinta itu permainan kehidupan ini. Kadang baik dan kadang buruk endingnya," kata Indro.
"Indro telah dewasa. Tidak terpengaruh dengan hasrat di dalam dadanya," kata Kasino.
"Jalan cerita cinta Indro kaya syair lagu 'Entah apa yang merasuki mu'," kata Dono.
"Iya," saut Indro.
"Jadi gimana Indro, putus gak sama Saskia. Lebih baik saat pacaran, putusnya dari pada saat sudah menikah jadi cerai. Perkaranya lebih runyem dan malu-maluin. Kata cinta kok putus alias cerai, jadinya cinta itu cuma kebohongan saja," kata Kasino.
"Saya tetap bertahan satu cinta. Walau cinta itu menyakitkan saya usahakan untuk tetap bertahan dengan satu cinta. Sampai orang di cintai sadar," kata Indro.
"Kalau begitu sh tipe cowok yang penyabar," saut Dono.
"Pintar kamu Indro mengambil sikap," pujian Indro.
"Pintar kamu Indro mengambil keputusan demi cinta mu terhadap Saskia. Kalau kamu putus dengan Saskia, kalau bisa jangan kamu yang mengucap putus, biarkan wanitanya bilang putus. Jadinya kamu tidak menyakiti Saskia karena kata-kata putus. Karena di kalangan anak muda sekarang ini, kata putus dalam hubungan adalah kata yang menyakitkan untuk di ucapkan ke pasangan yang kamu cinta dulu sekarang tidak. Pada akhirnya air mata mengalir karena rasa sakit di hatinya," kata Dono.
"Kayanya bukan anak muda sekarang aja. Orang orang tua yang pernah menjalani kehidupan muda dulu juga sama aja menjalankan kesalahannya sama kaya anak muda sekarang kalau urusan percintaan. Kebanyakan menyakiti pasangannya," tambahan Kasino.
"Saya mengerti omongan kalian berdua. Saya usahakan membiarkan Saskia yang ingin putus atau tetap melanjutkan hubungan sampai pernikahan," kata Indro.
Indro pun beranjak dari duduknya langsung ke ruang tengan untuk menonton Tv. Kasino pun beranjak dari duduknya ke kamarnya untuk berbenah diri. Dono tetap santai di ruang tamu. Selang beberapa saat. Indro mendapatkan telpon dari Saski. Pembicaraan antara Saskia dan Indro lewat telpon pun cukup lama. Pada akhirnya Saskia pun berkata yang membuat kaget Indro "Abang, Saskia minta maaf karena sudah membohongi diri Saskia sendiri. Ternyata Saskia cintanya sama Abang Indro".
"Iya, Abang maafkan kesalahan Saskia," kata Indro.
"Terima kasih ya, Abang," kata Saskia yang senang.
"Iya," jawab Indro.
"Udah dulu, ya telponannya. Asalamualaikum," kata Saskia mengakhiri pembicaraan.
"Waalaikumsalam," jawab Indro.
Indro pun menaruh Hpnya di meja setelah mengakhiri pembicaraan dengan Saskia. Indro pun langsung berkata dengan suara keras "Saya menang".
Kasino dan Dono kaget dengan suara yang keras Indro jadi mendatangi Indro dan bertanya "Kenapa kamu Indro?"
"Enggak, saya cuma seneng aja. Saskia memilih saya. Cintanya mati sama saya," kata Indro.
"Wah..wah..wah. Cewek yang bisa berpikir jernih. Mana yang terbaik untuknya dalam menjalankan hidup," pujian Kasino.
"Iya, cewek yang pinter. Indronya penyabar menghadapi sikap Saskia. Ending ceritanya bahagia. Bersatu lagi deng Indro dengan Saskia," pujian Dono.
"Saya, senang dengan Saskia yang bisa bersikap bijak dalam menjalankan hidup. Tidak mengkhianatin cintanya kepada saya. Walau sejenak sih sebenarnya sih termasuk. Tapi ya sudahlah ujian buat cinta saya dengan Saskia," kata Indro.
"Akhir yang bahagia. Itu lah yang di sukai oleh banyak orang," kata Kasino.
"Iya," saut Dono.
"Iya, benar akhir yang bahagia," saut Dono.
Kasino kembali ke kamarnya karena ada yang ia kerjakan. Dono ya kembali santai di ruang tamu sambil baca buku. Indro nyantai nonton Tv padahal acara Tv-nya lagi bener-bener serius gitu. Acara Tv yang di tonton Indro ya berita seputar urusan pemerintahan yang inilah yang itulah kaya gak habis-habisnya ada aja pokok permasalahan yang di bicarakan lebih cenderung sih diskusi di studio Tv. Pada hal Indro tahu benar, kerasnya orang-orang yang kerja di studio Tv untuk membuat berita yang bagus dan mudah di pahami semua orang yang menontonnya. Dono pun agak jenuh baca bukunya karena memang sudah lama membaca buku, jadi berhenti baca bukunya dan di taruh buku di atas meja. Dono pun beranjak dari duduknya menuju ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro. Dengan santai Dono menonton Tv bersama Indro. Kasino pun selesai mengerjakan kerjaannya di kamarnya dan keluar dari kamar langsung duduk bersama Dono dan Indro di ruang tengah untuk menonton Tv yang acaranya berita seputar pemberitaan ini dan itu, baik dalam negeri maupun luar negeri.