CAMPUR ADUK

Monday, July 14, 2025

INDIA'S MOST WANTED

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....Gendang (Generasi Dangdut) di chenel TVRI, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Seorang pria diam-diam meninggalkan hotel The Pune Kitchen setelah diam-diam meninggalkan tas berisi bom. Beberapa saat kemudian, bom meledak, yaaa menewaskan beberapa orang, dan melukai banyak lainnya.

Di PMO, New Delhi, terjadi pertemuan yang memanas di mana seorang pejabat tinggi mencaci-maki badan mata-mata atas kegagalan intelijen yang terus-menerus sehingga menyebabkan lebih banyak serangan terhadap India akhir-akhir ini. Sebuah kelompok yang dipimpin oleh Prabhat Kumar mengajukan diri untuk melacak dalang di balik serangan ini, Yusuf (yang dijuluki GHOST), yang menurut laporan intelijen, bersembunyi di Nepal dengan menyamar sebagai seorang dokter. Atasannya, Rajesh Singh, menentang keras hal ini karena Nepal secara strategis penting bagi India, tetapi akhirnya menyerah dengan ultimatum empat hari.

Tim yang terdiri dari Shaumik, Javed, Amit, Bittu, dan Ravi memasuki Kathmandu dengan menyamar sebagai turis. Di sana, Prabhat bertemu dengan seorang informan bernama Laluji yang mengatakan kepadanya bahwa dia mungkin telah melihat orang yang mereka cari di sebuah rumah di Pokhra, dekat ibu kota. Sementara itu, ISI mendapat informasi tentang para agen tersebut karena mereka curiga dengan bahasa tubuh mereka dan fakta bahwa mereka berada di Kathmandu sebagai turis tanpa anak-anak atau wanita. Mereka mengaktifkan sumber mereka, tetapi tidak ada gunanya. Marah, mereka menambah tenaga kerja dan amunisi mereka, untuk berjaga-jaga. Di sisi lain, Prabhat memutuskan untuk pergi ke tempat di mana Laluji telah melihat HANTU. Saat mengikuti Laluji, Prabhat mengenali Yusuf saat yang terakhir melewatinya dengan sepeda motor. Dia memberi tahu Singh, yang terpaksa memberi tahu tentang perkembangan yang sedang berlangsung dengan manajemen seniornya, yang mencemoohnya karena keputusan tergesa-gesa ini tanpa mengawasi siapa pun, tetapi memutuskan untuk membantu tim.

Keadaan berubah ketika Prabhat diberitahu tentang ISI yang mengikuti tim tersebut. Karena waktu yang hampir habis, Prabhat memutuskan untuk menangkap Yusuf pada malam yang sama. Ia meminta bantuan, dan tim polisi lokal yang terdiri dari tiga orang bergabung dengan mereka, yang membuatnya terkejut. Saat tim tersebut masuk ke dalam rumah, duta besar India menerima telepon bahwa orang yang mereka curigai adalah seorang teknisi turbin dan bukan seorang dokter, yang membuat tim tersebut semakin tertekan. Prabhat yang sekarang tampak marah menelepon duta besar dan memberinya waktu lima menit untuk memanggil tim Nepal atau tim tersebut akan masuk ke dalam. Sementara itu, ISI menyadari bahwa orang-orang India ada di sana untuk menangkap Yusuf dari Pokhra, tempat ia bersembunyi, dan mereka pergi untuk menghadapi rekan-rekan mereka dari India.

Karena tidak ada pilihan lain, Prabhat dan timnya menyerbu masuk meskipun sudah diperingatkan oleh polisi, dan menemukan Yusuf bersama Maachis, teroris lain yang dicari. Mereka membawa keduanya dan segera berangkat ke India. ISI mengejar mereka dan hampir mengejar orang-orang India itu, tetapi Prabhat berhasil menyeberangi perbatasan Nepal dan gerbang ditutup saat ISI mendekat. Terungkap bahwa kepala petugas keamanan diyakinkan oleh Prabhat untuk membantu mereka dalam misi ini. Penangkapan Yusuf dan Maachis dipublikasikan dan tim merayakannya dengan tenang.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Memang di meja Eko melihat dengan baik ada tekok kaleng yang berisi teh, ya piring yang ada singkong rebus, ya ada mainan yang terbuat dari kardus, ya dan buku gambar gitu.

"Mainan," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil mainan gitu. 

"Budi buat mainan berupa jam yang terbuat dari kardus, ya jamnya Ben 10," kata Eko.

"Iya aku buat mainan jamnya Ben 10 dari kardus!" kata Budi.

"Nilai kreatifitas Budi buat mainan jam Ben 10!" kata Eko.

"Memang nilai kreatifitas...aku buat mainan jam Ben 10!" kata Budi.

"Cerita Ben 10...bagus kan Budi?" kata Eko.

"Memang Eko...cerita Ben 10 bagus!" kata Budi.

"Terhibur yang menonton acara Tv Ben 10!" kata Eko.

"Terhibur dengan baik...menonton acara Tv Ben 10!" kata Budi.

Eko menaruh mainan jam Ben 10 yang terbuat dari kardus...di meja gitu, ya dan Eko mengambil buku gambar dengan baik gitu.

"Budi buat gambar apa...di buku gambar, ya Budi?" kata Eko.

"Ya Eko buka saja buku gambar dengan baik! Eko akan tahu sendiri...apa yang aku gambar?" kata Budi.

"Ok...aku buka buku gambar!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membuka buku gambar, ya di lihat dengan baik gambar-gambar yang di buat Budi gitu.

"Budi gambar artis cewek cantik Korea di buku gambar," kata Eko.

"Becandakan Eko?" kata Budi.

"Aku memang becanda sih. Yang di gambar Budi...di buku gambar...bukan artis cewek cantik Korea," kata Eko.

"Memang bukan artis cewek cantik Korea yang aku gambar," kata Budi.

"Budi suka dengan baik Digimon...di gambar dengan baik Digimon," kata Eko.

"Memang aku suka dengan acara Tv...Digimon...jadi aku gambar dengan baik Digimon," kata Budi.

"Memang sih acara Tv...Digimon...bagus, ya menghibur penonton yang menonton acara Tv...Digimon," kata Eko.

"Ya memang sih terhibur dengan baik yang menonton acara Tv...Digimon," kata Budi.

"Gambar-gambar yang di buat Budi di buku gambar..bagus!" kata Eko.

"Terimakasih Eko pujiannya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja gitu.

"Main kartu Domino saja Budi!" kata Eko.

"Okey main kartu Domino!" kata Budi.

Budi mengambil permainan kartu Domino di bawah meja, ya kartu Domino di kocok dengan baik dan kartu Domino di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu Domino dengan baik gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Victoria yang berasal dari Solo, ya Victoria tinggal di Bekasi dengan kedua orang tuanya gitu. Andre dan Ayu...orang tua Victoria gitu. Victoria kerja dengan baik di kafe yang ada live musik gitu, ya pemilik kafe adalah Adit gitu. Ya Adit jomblo sih sekarang. Memang sih Adit pernah pacaran dengan cewek yang bernama Vio, ya tapi Vio meninggalkan Adit demi menikah dengan bule yang bernama William gitu. William dan Vio sekarang tinggal di Australia gitu. Penyanyi di kafe adalah Irsyad gitu. Ya Irsyad berpacaran dengan cewek cantik yang bernama Reina gitu. Ya Reina menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Jolina memang kerja di kafe Adit gitu, ya jadi Jolina berteman dengan baik sama Victoria dan juga Irsyad gitu. Ya Jolina memang orang asli Bekasi karena lahir di Bekasi gitu, ya Jolina tinggal bersama Ibu yang tersayang Hesti gitu. Ayah Jolina yang bernama Andhika telah lama meninggal gitu. Cerita tentang kehidupan di Bekasi, ya sama saja dengan berita di media ini dan itu...sih. Urusan usaha-usaha yang di jalankan orang-orang tetap terjadi kompetisi dengan baik gitu...hasil sih....rezeki masing-masing gitu. Gema dan Gibran memang berasal dari Solo, ya sekarang tinggal di Bekasi gitu dan keduanya kerja dengan baik di restoran gitu, ya pemilik restoran adalah Rakha gitu. Ya Rakha menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Mala gitu. Victoria berteman baik sama Gema dan Gibran gitu, ya dari di masa SMA di Solo sampai sekarang gitu. Suatu hari, ya Victoria mengalami masalah di jalan karena kejambretan gitu...untung saja Victoria di tolong cowok baik yang bernama Fattah gitu. Pejahat telah di tangkap polisi kepolisian Lapor Pak!, ya penjahat di penjara polisi gitu. Victoria berteman baik sama Fattah gitu. Fattah itu baik dan ganteng, ya kerjaannya dokter di sebuah rumah sakit...jadi Victoria suka dengan Fattah gitu. Keinginan Victoria sih.. ingin jadian sama Fattah gitu. Suatu hari, ya Jolina bertemu dengan cowok ganteng setelah membeli pakaian di Mall gitu, ya Jolina berkenalan dengan cowok ganteng gitu jadi Jolina jadi tahu deh nama cowok ganteng adalah Fattah gitu. Fattah dan Jolina berteman baik gitu. Keinginan Jolina sih ingin jadian dengan Fattah yang kerjaannya dokter di sebuah rumah sakit gitu. Victoria dan Jolina yang berteman baik jadinya bersaing karena keduanya menyukai cowok yang sama, ya Fattah gitu. Ketika Fattah ke kafe, ya Victoria dan Jolina memberikan pelayan terbaik untuk Fattah gitu. Adit dan Irsyad melihat dengan baik ulah Victoria dan Jolina yang suka dengan Fattah gitu. Fattah senang sih berteman dengan Victoria dan Jolina gitu. Ya Fattah yang di jodohkan sama orang tuanya dengan cewek yang bernama Indah gitu. Ya Indah kerjaannya model gitu. Victoria dan Jolina memang tahu sih, ya Fattah di jodohkan sama Indah gitu. Ya Victoria dan Jolina tetap berusaha dengan baik jadian sama Fattah, ya Victoria dan Jolina bersaing dengan Indah urusan Fattah gitu. Gema berteman baik dengan Kiara gitu. Kiara memang keadaannya buta gitu. Surya dan Bulan menjaga dengan baik Kiara yang keadaannya buta gitu. Fattah batal perjodohan dengan Indah gitu. Indah menikah dengan Raja gitu. Raja kerjaannya pengacara gitu. Victoria dan Jolina senang sih...Fattah batal perjodohan dengan Indah gitu. Ya Victoria dan Jolina tetap bersaing dengan baik sih...untuk jadian sama Fattah gitu. Gibran berteman baik sama Adara gitu. Ya Adara pedagang sayur di pasar gitu. Fattah memang menyukai Victoria dan Jolina gitu. Ya Fattah memilih dengan baik sih, ya memilih dengan hati gitu...jadi yang terpilih adalah Victoria gitu. Fattah dan Victoria menjalin kisah cinta dengan baik gitu. Jolina yang gagal jadian sama Fattah, ya tidak ada masalah sih...nama juga usaha gitu. Adit selama ini suka dengan Jolina gitu. Ya Adit dan Jolina jadian gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Adit dan Jolina gitu. Gema dan Gibran sebagai teman baiknya Victoria gitu, ya Gema dan Gibran senang dengan baik...Victoria menjalankan kisah cinta yang baik dengan Fattah gitu. Gema yang suka sama Kiara, ya Gema jadian sama Kiara gitu. Gibran yang suka dengan Adara, ya Gibran jadian sama Adara. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Victoria, tokoh Gema, dan tokoh Gibran, yaaa dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Tokoh Victoria dan tokoh Jolina...bersaing dengan baik untuk jadian sama tokoh Fattah yang kerjaannya dokter di sebuah rumah sakit. Tokoh Victoria berhasil jadian sama tokoh Fattah," kata Eko.

"Yaaa begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, yaaa asik main kartu Domino gitu.

"Ngomong-ngomong Budi...gimana kabar teman Budi...Daniel?" kata Eko.

"Kabar teman aku.....Daniel....baik Eko?" kata Budi.

"Baik toh...kabar Daniel," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Budi bertemu dengan Daniel...yang di obrolin...banyak hal seperti biasanya kan Budi?" kata Eko.

"Ya memang sih Eko yang aku obrolin sama Daniel.....banyak hal sih," kata Budi.

"Yang di obrolin masih berkaitan dengan lingkungan sosial masyarakat," kata Eko.

"Ya cerita...obrolan masih...berkaitan banget dengan lingkungan sosial masyarakat...Lampung," kata Budi.

"Realita dan berita di media ini dan itu," kata Eko.

"Ya iya lah...Eko.....realita dan berita di media ini dan itu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Di dalam struktur ini dan itu...masih kan orang-orang yang ini dan itu kan Budi?" kata Eko.

"Masih Eko....di dalam struktur ini dan itu... orang-orang yang ini dan itu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main kartu Domino gitu.

PYAAR KA PUNCHNAMA 2

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit dan bulan bersinar dengan baik gitu. Setelah nonton acara Tv yang acara menarik dan bagus di chenel Allplay Ent, ya seperti biasa sih....Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.

"Baca cerpen!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik sama Budi....di pilih-pilih cerpen yang ingin di baca Budi, yaaa dan terpilih salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Tiga bujangan Anshul "Gogo" Sharma, Siddharth "Sid" Gandotra alias Chauka dan Tarun Thakur adalah teman sekamar dan sahabat karib. Gogo jatuh cinta pada Ruchika "Chiku" Khanna; Chauka jatuh cinta pada Supriya Agarwal. Thakur mulai berkencan dengan Kusum Singh, dan mereka menjalin hubungan yang akrab. Chiku, Supriya dan Kusum tidak menyukai satu sama lain.

Chiku terlalu dekat dengan temannya Sunny, karena mereka tinggal bersama dan bahkan bisa tidur di satu ranjang. Supriya tidak punya nyali untuk memberi tahu keluarganya tentang Chauka dan memperkenalkannya sebagai teman biasa bagi mereka yang membuatnya kesal. Ayahnya mencarikan calon suami untuknya, dan bahkan meminta Chauka untuk membantunya, yang membuat masalah menjadi rumit. Kusum terlalu berhati-hati tentang uang: dia bersikeras bahwa setiap orang, terlepas dari hubungan mereka dengan orang lain, seharusnya hanya menghabiskan uang mereka sendiri. Namun kemudian mulai menggunakan uang Thakur untuk memenuhi banyak kebutuhan dan keinginannya.

Ketiga pria itu menjadi terlalu lelah untuk menyelesaikan masalah dalam kisah cinta mereka sendiri, yang menyebabkan pacar mereka bersedia membantu menyelesaikan masalah tersebut. Chiku mengusir Sunny dari rumahnya; Supriya akhirnya memberi tahu ayahnya bahwa dia mencintai Siddharth dan ingin menikahinya, tetapi ditolak mentah-mentah; Kusum juga setuju untuk tidak terlalu peduli dengan uang. Kusum mengungkapkan kepada Thakur bahwa hasil tes kehamilannya negatif, tetapi menyatakan dirinya bersedia untuk memulai sebuah keluarga jika Thakur mendukungnya secara finansial.

Meskipun ketiga anak laki-laki dan ketiga anak perempuan itu sudah berusaha, masalah tetap ada: setelah Chiku mengusir Sunny dari rumahnya, Gogo tidak sengaja mendengar teman-teman sekamarnya mengatakan bahwa dia harus putus dengan Gogo dan jatuh cinta pada Sunny, karena mereka semua mengira dia dan Sunny adalah pasangan yang cocok; Supriya kabur dari rumah dan bertemu Siddharth dan menghabiskan malam bersamanya. Ayahnya tiba di sana keesokan paginya bersama polisi. Dia menuduh Siddharth membawa Supriya pergi dari rumahnya tanpa persetujuannya. Supriya, yang tidak pernah punya nyali untuk menentang ayahnya, mendukung klaim ayahnya dan bersaksi melawan Siddharth. Namun, hal itu menguntungkan Siddharth karena dia putus dengan Supriya, sehingga menyelamatkan hidupnya dari kehancuran. Thakur mengundurkan diri dan memulai situs webnya sendiri, didorong oleh Kusum. Namun, Kusum menolak untuk mendukung rencana Thakur secara finansial meskipun itu akan menguntungkan mereka berdua jika berhasil.

Akhirnya, ketiga anak laki-laki itu menyerah pada cinta mereka karena merasa putus asa. Gogo memutuskan hubungan dengan Chiku sambil mengatakan "Aku mencintaimu" dan dia berkata bahwa dia belajar darinya bahwa tiga kata itu adalah kata-kata yang paling murah. Siddharth memutuskan hubungan dengan Supriya di kantor polisi tepat setelah dia bersaksi melawannya. Thakur memutuskan hubungan dengan Kusum dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus mengembalikan lebih dari 850.000 rupee yang telah dia belanjakan untuknya, karena menurut aturan hidupnya, dia tidak suka menerima bantuan dari siapa pun. Cerita diakhiri dengan menunjukkan ketiga pria itu lajang, bahagia, dan menikmati kebersamaan, berbicara di telepon dengan ibu mereka.

***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya menarik dan bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi. Memang Eko melihat dengan baik di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa berisi air panas gitu, ya dan ada piring yang ada singkong goreng gitu.

"Ngopi," kata Eko.

"Eko...buat sendiri...kopi!" kata Budi.

Budi memberikan satu bungkus sachet kopi Torabika, ya Eko mengambil dengan baik satu bungkus sachet kopi Torabika gitu.

"Kopi Torabika gitu," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Buat kopi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membuat kopi Torabika dengan baik, ya singkat waktu kopi jadi....dan kopi di minum dengan baik gitu.

"Enak kopi Torabika!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko selesai minum kopi Torabika, ya gelas berisi kopi di taruh di meja dengan baik gitu.

"Andai," kata Budi.

"Obrolan andai-andai kan Budi?" kata Eko.

"Iya...Eko...obrolan andai!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Andai...kaya raya gitu," kata Budi.

"Ya andai kaya toh," kata Eko.

"Hidup ini....cewek-cewek yang berpendidikan dengan baik, ya cewek-cewek inginnya dapat cowok yang kaya tujuannya hidup yang di jalankan senang dan bahagia, ya jauh dari kesulitan hidup ini....miskin," kata Budi.

"Cewek-cewek yang berpendidikan sudah mengerti sih...penting kekayaan untuk menjalankan hidup, ya jadi cewek-cewek milihnya cowok kaya gitu," kata Eko.

"Kaya punya segalanya, ya bisa mendapatkan artis cewek Korea kan Eko?" kata Budi.

"Ya nama kaya segala, ya artis cewek Korea bisa di dapatkan dengan baik gitu," kata Eko.

"Hidup dengan baik dengan artis cewek Korea di Indonesia dan Korea gitu," kata Budi.

"Cinta dengan artis cewek Korea, ya dengan kekayaan bisa hidup dengan baik di Indonesia dan Korea gitu," kata Eko.

"Cinta yang penuh dengan kebahagian gitu," kata Budi.

"Bahagia," kata Eko.

"Kalau Eko....ingin artis cewek Korea apa tidak?" kata Budi.

"Kalau mengikuti...Budi, ya tidak ada masalah sih....dengan artis cewek Korea. Kalau mengikuti selera aku sih....artis cewek Indonesia saja!" kata Eko.

"Kalau selera Eko....tetap artis cewek Indonesia toh," kata Budi.

"Andai kaya, ya berarti kan...sampai punya istri dua bisa kan Budi?" kata Eko.

"Kan khayalan...andai, ya jadi dengan kekayaan...bisa dapat istri dua gitu," kata Budi.

"Istri dua, ya benar-benar bahagia," kata Eko.

"Ya iya sih....istri dua....benar-benar bahagia gitu," kata Budi.

"Seperti cerita raja dengan punya istri dua," kata Eko.

"Yaaa aku setuju dengan Eko, ya kayanya seperti raja yang punya istri dua," kata Budi.

"Cinta di bagi dengan adil dengan baik," kata Eko.

"Karena punya kekayaan, ya cinta bisa di bagi adil dengan baik sama dua istri, yang terpenting...bahagia," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Obrolan andai selesai!" kata Budi.

"Okey...obrolan andai selesai!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan kartu Domino...Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan kartu Domino!" kata Budi.

Budi mengambil kartu Domino di bawah meja, ya kartu Domino di kocok dengan baik dan kartu Domino di bagikan dengan baik. Eko dan Budi main permainan Domino dengan baik gitu.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Gema kerja dengan baik di perusahaan PT. ANDROMEDA, ya pemilik perusahaan adalah Gibran gitu. Gema dan Gibran memang teman baik gitu, ya dari masa kuliah sampai sekarang gitu. Kiara menjalankan kuliah dengan baik Universitas gitu. Ya Kiara memang berteman baik sama Gema, ya karena rumah Kiara bersebelahan dengan rumah Gema gitu. Kiara suka dengan Gema, ya Gema tetap menganggap Kiara teman baik saja gitu. Gibran yang kaya berteman baik dengan cewek cantik yang bernama Adara gitu, ya Adara orang asli Korea gitu. Ya Adara di Indonesia menjalankan usaha kafe gitu. Gibran suka dengan Adara gitu. Gema yang tahu sih...Gibran suka dengan Adara jadi Gema mendukung Gibran jadian dengan Adara gitu. Gibran yang kaya, ya ingin liburan ke Brazil gitu. Gema di ajak Gibran sih untuk liburan ke Brazil gitu. Ceritanya di buat gitu, ya Gibran dan Gema sudah berada di Brazil gitu, ya keduanya nginap di hotel gitu. Liburan di Brazil di jalankan dengan baik Gibran dan Gema, ya keduanya jalan-jalan dengan baik gitu. Di Brazil terkenal dengan kopinya, ya Gibran dan Gema ke kafe yang menjual kopi terbaik Brazil gitu. Di nikmati dengan baik minum kopi sama Gibran dan Gema sambil menikmati keadaan lingkungan yang baik gitu. Setelah minum kopi di kafe, ya Gibran dan Gema berjalan-jalan dengan baik gitu. Gibran bertabrakan dengan cewek gitu. Cewek memasukan sesuatu kantong jaket Gibran gitu. Cewek setelah meminta maaf pada Gibran karena menabrak tidak sengaja, ya cewek pun pergi gitu. Polisi dari kepolisian Lapor Pak!, ya mengejar cewek tersebut gitu. Gibran merasa ada yang aneh gitu di kantong jaketnya, ya jadi Gibran memeriksanya gitu, yaaa ternyata sebungkus kecil narkotika gitu. Polisi dari kepolisian Lapor Pak!...masih mencari cewek yang menabrak Gibran gitu. Gibran dan Gema sepakat untuk mencari cewek tersebut gitu. Usaha Gibran dan Gema, ya berhasil menemukan cewek tersebut gitu. Cewek itu bernama Victoria, ya Victoria menyamar gitu dan kerja di sebuah butik gitu. Gibran dan Gema berteman baik dengan Victoria gitu. Gibran pun mengembalikan sebungkus plastik kecil narkotika gitu pada Victoria gitu. Ya Victoria ketakutan gitu, ya karena Victoria tidak ingin masuk penjara karena sebungkus plastik kecil narkotika gitu. Ya Victoria terpaksa sih menjual narkotika, ya karena pacarnya Victoria yang bernama Noel, ya Noel pengedar narkotika gitu. Noel muncul dengan dua temannya gitu. Ya Noel marah sama Victoria sampai ketahuan polisi...menjual narkotika gitu. Gibran dan Gema menolong Victoria gitu. Terjadilah pertarungan gitu, ya Gibran dan Gema bertarung dengan Noel dan dua teman Noel gitu. Pertarungan sengit sih. Gema dan Gibran memang menguasai bela diri silat gitu. Noel memang menguasai bela diri capoeira gitu dan dua temannya Noel menguasai tinju gitu. Pada akhirnya, ya Gema dan Gibran mengalahkan Noel dan dua temannya. Polisi dari kepolisian Lapor Pak!, ya polisi menangkap Noel dan dua temannya gitu. Sebenarnya Gibran dan Gema bekerja sama dengan polisi untuk mengusut tuntas pengedar narkotika gitu. Dengan bantuan Gema dan Gibran, ya Victoria tidak di tangkap polisi gitu jadi tuduhan kena semua pada Noel dan dua temannya gitu. Setelah Noel dan dua temannya di tangkap polisi, ya kelompok pengedar narkotika di tangkap semua dan di jebloskan ke penjara gitu. Victoria senang terbebas dari Noel, ya jadi Victoria memutuskan untuk pergi dari Brazil ke Amerika dengan tujuan kerja di Amerika gitu. Liburan Gibran dan Gema selesai di Brazil gitu, ya keduanya pulang ke Indonesia, ya tepat Jakarta gitu. Ceritanya di buat dengan baik, ya Gibran dan Gema sudah berada di Indonesia tepatnya di Jakarta gitu. Seperti biasa Gema kerja dengan baik di perusahaan PT. ANDROMEDA gitu. Ya Gibran tetap seperti biasa sih...bos yang baik...menjalankan perusahaan PT. ANDROMEDA dengan baik gitu. Hubungan pertemanan Gibran dan Adara baik, ya keduanya jadian gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Gibran dan Adara, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Ya acara pernikahan di rencanakan Adara dan Gibran di adakan di Jakarta dan Seoul gitu. Gema dekat sih dengan teman kerja yang bernama Mala gitu. Hubungan pertemanan di jalankan dengan baik Gema dan Mala. Ketika Gema tahu Kiara sedang dekat sama William gitu. Ya William memang teman kuliah Kiara gitu. Gema merasakan sesuatu di hatinya gitu, ya jadi Gema mengerti dengan baik yang di sukai adalah Kiara gitu. Jadi Gema menyatakan cinta sama Kiara, ya Kiara menerima cinta Gema dengan baik gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Gema dan Kiara. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!, ya dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku, ya yang lebih baik itu....film dan sinetron....luar negeri dan dalam negeri karena berkaitan dengan ekonomi gitu," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Gibran, ya begitulah juga dengan kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Tokoh Gibran dan tokoh Gema ke Brazil, ya bisa di bilang Turis Indo," kata Eko.

"Ya ia sih....Turis Indo....tokoh Gibran dan tokoh Gema ke Brazil," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan kartu Domino gitu.

YAADON KI BAARAAT

Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus gitu di chenel MAXStream, yaaa seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Tiga bersaudara Shankar, Vijay dan Ratan merayakan ulang tahun ayah mereka dengan ibu mereka, dan pembantu mereka. Sang ibu menyanyikan lagu Yaadon ki baarat , yang dia nyanyikan setiap tahun dan anak laki-lakinya menyukai lagu itu. Nanti bapaknya keluar. Namun, dalam perjalanan ia menyaksikan pencurian yang dilakukan oleh Shakal dan antek-anteknya.

Shakal menyadari bahwa dia akan berada dalam bahaya jika ayahnya melaporkannya ke polisi dan memutuskan untuk membunuhnya sebelum tindakan lebih lanjut. Kemudian, Shakal dan antek-anteknya masuk ke rumah mereka dan menembak ayahnya. Sang ibu, mendengar semua keributan pergi untuk memeriksa hanya untuk menemukan suaminya meninggal. Shakal menembaknya juga. Insiden itu disaksikan oleh Shankar dan Vijay dan mereka melarikan diri. Mereka mencapai stasiun kereta api di mana Shankar berhasil mengejar kereta. Dia mencoba membawa Vijay bersamanya tetapi sayangnya mereka berpisah. Tanpa tujuan, Shankar menghabiskan waktu untuk mengemis. Dia bertemu Usman, anak laki-laki lain seperti dia yang menghabiskan waktu mencuri makanan dari toko untuk memuaskan rasa laparnya.

Pembantu itu mendekati kantor polisi yang mengajukan kasus hilang untuk Vijay dan Shankar. Atas saran polisi, pembantu tersebut memutuskan untuk mengadopsi Ratan. Vijay ditemukan tidak sadarkan diri oleh seorang penjaga tanah sebuah rumah besar milik seorang pria kaya. Penjaga tanah mengadopsinya.

15 tahun kemudian 

Kakaknya telah tumbuh menjadi orang dewasa yang matang. Shankar, yang tertua sekarang bergabung dengan Usman dalam kejahatan di sekitar kota. Namun, dia masih dihantui oleh pembunuhan orang tuanya dan bersumpah untuk membunuh pelakunya dan menemukan saudara-saudaranya. Vijay, yang kedua, sekarang menjadi pemuda pengangguran dan menawan. Ratan, si bungsu, tinggal bersama pembantu dan kini telah memulai sebuah band di hotel surga dan melakukan pertunjukan untuk mencari nafkah.

Vijay bertemu Sunita dan menggodanya meskipun Sunita menunjukkan ketidaksukaan terhadap Vijay. Kemudian, Vijay kembali ke rumah dan menemukan Sunita di sana. Belakangan, terungkap bahwa Sunita adalah putri orang kaya. Sebuah pesta diselenggarakan oleh Sunita di mansion. Dimana, dia menyanyikan 'Chura Liya Hai'. Vijay jatuh cinta padanya. Sunita yang mengetahui hal ini, bertindak seolah-olah dia juga jatuh cinta. Kemudian, dia secara terbuka mengejeknya.

Vijay berpura-pura sakit, Sunita yang mengetahui hal ini merasa kasihan padanya. Vijay dan sahabatnya, Salim membuat drama untuk membuat Sunita jatuh cinta padanya. Mereka bertindak seolah-olah Vijay menderita Kanker dan mungkin akan segera mati. Sunita memutuskan untuk membuatnya bahagia dan pergi jalan-jalan bersamanya. Namun, dia jatuh cinta pada Vijay. Kemudian, Vijay mengungkapkan kepada Sunita bahwa dia tidak menderita kanker. Sunita marah pada awalnya, tetapi memaafkan Vijay. Ratan jatuh cinta dengan rekan penari dan penyanyinya.

Sementara itu, saudara-saudara bertemu beberapa kali, namun, mereka tidak pernah tahu bahwa mereka adalah saudara. Dalam sebuah konser, Ratan menyanyikan 'Yaadon ki Baarat' untuk menemukan saudara-saudaranya. Vijay dan Shankar yang hadir disana sangat gembira dan Vijay ikut bernyanyi bersamanya. Vijay dan Ratan bersatu. Shankar menulis surat kepada Ratan meminta dia untuk bertemu dengannya tetapi tidak bisa karena bosnya yang tidak lain adalah Shakal. Shankar menemukan bahwa Shakal adalah pembunuh orang tuanya.

Shakal memutuskan untuk melarikan diri ke negara lain. Shankar mengetahui hal ini, dia bergandengan tangan dengan saudara-saudaranya dan Sunita untuk mengalahkan Shakal selamanya. Shakal menyadari bahwa Shankar telah menemukan pembunuh orang tuanya. Dia dan putranya Rupesh mencoba melarikan diri dari Shankar tetapi dia memojokkan mereka. Akhirnya, Shakal dan Rupesh mencoba melarikan diri melalui rel kereta api. Selama ini, kaki Shakal terjebak di rel kereta api. Shankar mengambil kesempatan ini untuk membunuh Shakal tetapi sebelum dia bisa membunuhnya, Shankar melihat kereta datang dan meninggalkan Shakal untuk mati, sambil menahan Rupesh. Shakal terbunuh oleh kereta yang akan datang. Pada akhirnya, Shankar bersatu dengan saudara-saudaranya.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu.

"Main permainan kartu Domino saja!" kata Eko.

"Ok. Main permainan kartu Domino!" kata Budi.

Budi mengambil kartu Domino di bawah meja, ya kartu Domino di kocok dengan baik dan kartu Domino di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main dengan baik kartu Domino gitu.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita toh!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Victoria memang tinggal di Bekasi bersama Ibu tirinya yang bernama Ayu gitu. Ayahnya yang bernama Andre telah lama meninggal gitu dan Ibu kandung Victoria yang bernama Hesti, ya Hesti telah lama meninggal gitu. Victoria kerja dengan baik di perusahaan PT. SENTOSA gitu, ya pemilik perusahaan adalah Fattah gitu. Victoria suka dengan Fattah yang ganteng dan baik gitu. Jolina teman kerja Victoria di perusahaan gitu, ya Jolina suka dengan Fattah gitu. Ya Jolina lebih agresif dari Victoria untuk dekat dengan Fattah gitu. Fattah dan Jolina memang dekat banget sih, yaaa jadi isu berkembang sih di lingkungan perusahaan bahwa Jolina dan Fattah dekat ada hubungan spesial gitu. Fattah sebagai bos yang baik, ya menganggap Jolina...karyawati yang baik dalam menjalankan kerjaannya gitu. Nama juga cowok, ya Fattah suka sih dengan Jolina yang penampilan yang cantik gitu. Victoria memang membaca artikel di jaringan internet tentang pelet gitu, ya Victoria yang suka dengan Fattah, ya Victoria berpikir dengan baik...apa Fattah di pelet saja agar Victoria jadian sama Fattah?. Victoria mengabaikan urusan pelet gitu, ya Victoria tetap biasa saja kerja di perusahaan dan hubungan Victoria dengan Fattah baik gitu. Gema dan Gibran kerja dengan baik sebagai wartawan gitu. Seperti biasa kerja wartawan sih...Gema dan Gibran membuat berita yang datanya di dapatkan dari lingkungan sosial masyarakat, ya salah satu berita yang di buat Gema dan Gibran berkaitan dengan ekonomi yang memberitakan urusan minat masyarakat yang berkunjung ke Mall dan membeli barang di Mall berdasarkan kepentingan ini dan itu, ya keuangan masyarakat berdasarkan latar belakang tempat kerja di perusahaan dan pemerintahan gitu, ya ada cerita masyarakat miskin yang berkunjung ke Mall...tujuannya melihat-lihat isi Mall, ya untuk membeli barang di Mall di perhitungkan dengan baik karena dasarnya keuangan masyarakat miskin gitu. Victoria berteman baik sama Gema dan Gibran gitu, ya ketiganya berteman baik dari masa SMA di Solo gitu. Ya Victoria, Gema dan Gibran yang berteman baik...biasa ngumpul di kafe yang ada live musik gitu. Penyanyi di kafe adalah Reina gitu. Pemilik kafe adalah Irsyad gitu. Irsyad dan Reina menjalin hubungan pacaran gitu, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Gema sedang dekat dengan cewek bisu yang bernama Kiara gitu. Ya Kiara anaknya Surya dan Wulan. Keadaan Kiara yang bisu, ya Surya dan Wulan menjaga Kiara dengan baik gitu. Kerjaannya Kiara melukis gitu. Hasil dari penjualan lukisan Kiara...lumayan gitu. Gema yang berteman baik sama Kiara, ya Gema yang kerjaannya wartawan gitu...Gema memang membantu mempromosikan lukisan Kiara dengan baik di muat di media ini dan itu gitu. Gibran sedang dekat cewek yang bernama Adara gitu. Ya Adara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Hubungan pertemanan Gibran dan Adara baik gitu. Rakha teman kuliahnya Adara gitu. Ya Rakha suka dengan Adara gitu. Gibran dan Rakha bersaing sih untuk jadian dengan Adara gitu. Victoria yang suka dengan Fattah, ya Victoria berharap jadian sama Fattah gitu. Jolina yang suka dengan Fattah, ya Jolina tetap dekat dengan baik sama Fattah gitu. Fattah sedang dekat dengan cewek yang bernama Aqeela gitu. Ya Aqeela menjalankan usaha restoran gitu. Hubungan pertemanan Fattah dan Aqeela baik sih, ya keduanya sering jalan bareng gitu. Victoria yang tahu Fattah dekat dengan Aqeela dan juga keduanya sering jalan bareng gitu, ya jadi Victoria sadar sih...tidak mungkin bersama Fattah gitu. Jolina yang tahu kedekatan Fattah dan Aqeela gitu, ya Jolina tetap saja dekat Fattah karena Jolina suka Fattah gitu. Gema yang berteman baik sama Kiara, ya keduanya jadian gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Gema dan Kiara gitu. Gibran dan Victoria senang sih kisah cinta yang di jalankan Gema dan Kiara baik gitu. Gema dan Gibran seperti biasa kerjaannya wartawan, ya ada kejadian lingkungan sosial masyarakat gitu...tentang pencurian di sebuah toko gitu, ya Gema dan Gibran memberitakan dengan baik gitu. Polisi dari kepolisian Lapor Pak! memproses dengan baik kejadian pencurian di toko gitu. Usaha keras yang di lakukan sama polisi, ya akhirnya penjahat di tangkap dan di penjara gitu. Gibran yang bersaing dengan Rakha tujuan jadian sama Adara gitu. Ya Adara memilih Gibran gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Gibran dan Adara gitu. Rakha yang tidak jadian sama Adara tidak masalah gitu. Ya Rakha jadian sama Mala gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Rakha dan Mala gitu. Gema dan Victoria senang sih dengan kisah cinta Gibran dan Adara di jalankan dengan baik gitu. Fattah yang dekat dengan Aqeela sekedar teman baik gitu. Aqeela sebenarnya di jodohkan sama orang tuanya dengan cowok yang bernama Noel gitu. Ya Noel pemilik perusahaan PT. MAJU gitu. Perjodohan Noel dan Aqeela berhasil gitu, ya jadi rencana menikah di segerakan gitu. Victoria dan Jolina senang sih...Fattah hanya berteman saja sama Aqeela gitu. Fattah sebenarnya suka dengan Victoria gitu, ya jadi Fattah menyatakan cinta pada Victoria gitu. Ya Victoria menerima cinta Fattah gitu. Hubungan kisah di jalankan dengan baik Fattah dan Victoria gitu. Jolina yang gagal bersama Fattah karena Fattah lebih memilih Victoria gitu, ya jadi Jolina memutuskan jadian dengan Adit gitu. Ya Adit kerjaannya pengacara gitu. Gema dan Gibran teman baiknya Victoria, ya Gema dan Gibran senang sih...dengan kisah cinta Victoria dengan Fattah yang baik gitu. Fattah dan Victoria yang menjalankan pacaran dengan baik, ya keduanya sering jalan bareng gitu...ke tempat-tempat yang baik yang ada di Bekasi tujuan happy-happy gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Victoria, tokoh Gema, dan tokoh Gibran gitu, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Bekasi, ya lingkungan sosial masyarakat...antara ini dan itu. Urusan ekonomi tetap terjadi dengan baik...kompetisi," kata Eko.

"Cerita tentang Bekasi berdasarkan...realita dan media ini dan itu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan kartu Domino gitu.

CAMPUR ADUK

PARI

Malam hari, di langit ada bintang dan bulan. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel RCTI, yaaa seperti...

CAMPUR ADUK