CAMPUR ADUK

Saturday, April 10, 2021

SASA

Dono di ruang tengah sedang asik nonton Tv dengan acara sinetron, ya sambil minum teh dan makan keripik singkong. Indro selesai memasak di dapur, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino di halaman belakang sedang asik merawat tanaman di potnya dengan baik. Duduklah Indro di sebelah Dono. 

"Sasa," kata Indro. 

"Sasa. Bumbu masak apa nama cewek tuh Indro?!" kata Dono. 

"Sasa itu lebih asik sih nama cewek sih," kata Indro. 

"Jadi gebetan baru Indro?!" kata Dono. 

"Ya bukanlah. Sasa itu di panjangkan Santai Saja!" kata Indro. 

"Ooooo. Sasa di panjangkan jadinya Santai Saja toh," kata Dono. 

"Istirahat Don. Abis masak di dapur. Jadinya Sasa (Santai Saja)," kata Indro. 

"Ooooo aku juga sama. Sasa (Santai Saja)," kata Dono. 

"Ada berita tentang ziarah ke kuburan gitu, ya menjelang puasa Ramadhan gitu," kata Indro. 

"Ooooo berita itu toh. Manusia itu yang telah lama meninggal atau baru meninggal pun sebenarnya sudah tenang di alam baka. Roh yang memberikan tahukan kebenarannya," kata Dono. 

"Ya aku sih percaya omongan mu Dono. Manusia membuat tradisi dateng ke kuburan, rasa kangen pada keluarga yang sudah meninggal," kata Indro. 

"Sebaik-baik manusia itu kalau mengungkapkan rasa sayangnya itu saat masih hidup. Kalau sudah meninggal itu terlamat sudah, ya Roh menutup semuanya," kata Dono. 

"Roh selalu melihat segala perbuatan manusia di sengaja mau pun tidak sengaja, kan Don?!" kata Indro. 

"Ya iyalah. Sampai manusia itu buat anak sekali pun. Ya di lihat Roh. Manusia saja tidak tahu. Karena Roh membutakan manusia tersebut agar tidak melihat Roh. Kalau tahu di lihat Roh, ya kacau deh urusannya," kata Dono. 

"Lebih banyak berbuat kebaikan di bulan Ramadhan, ya Don!" kata Indro. 

"Ya iya lah. Pahala masing-masing. Yang mencatat juga malaikat atau Roh," kata Dono. 

"Ya...ya...ya di jalanan seperti biasanya saja. Oiya Don. Ada berita larangan mudik. Jadi Dono tidak mudik kan dengan alasan masih covid - 19?!" kata Indro. 

"Ya iya lah. Tidak mudik," kata Dono. 

"Aku juga sama dengan Dono, ya Kasino juga. Tidak mudik. Mengikuti anjuran Pemerintah, ya untuk kebaikan bersama. Sebenarnya aku sehat banget sih. Pake Hp saja bisa melihat keluarga. Itu sih sudah cukup. Kemajuan teknologi sekarang. Biaya lebih murah dari pada biaya pulang kampung dan balik ke sini lagi, mahal banget," kata Indro. 

"Kenyataannya begitu kan. Resiko kecelakaan di jalan terhindarkan karena padetnya mobil hilir mudik gitu," kata Dono. 

"Ada sih berita tentang kecelakaan mobil. Jadi lebih baik pake Hp saja. Teknologi lebih mudah dan dekat dengan keluarga," kata Indro. 

Indro dan Dono, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus gitu. Beberapa saat. Kasino telah selesai merawat tanaman di potnya, ya istirahat lah sambil menikmati minum teh dan keripik singkong, ya Sasa (Santai Saja). Kasino mulai membaca artikel di Hp-nya dengan baik yang ini dan itu. Vidio musik juga di tonton Kasino dengan baik. Setelah itu main game di Hp dengan baik. 

MAMI

Dono selesai mengetik di leptopnya dan hasil nya di simpan dengan baik banget. Dono  membuka jaringan internet untuk membaca berita yang ini dan itu di jaringan internet seperti biasanya. 

"Berita artis," kata Dono. 

Dono membaca artikel tersebut dengan baik dan membuka vidionya, ya di tonton sampai selesai. 

"Berita bencana," kata Dono. 

Dono membaca artikel dengan baik dan juga nonton vidionya dengan baik sampai selesai. 

"Berita olah raga, ya sepak bola," kata Dono. 

Dono membaca artikel dengan baik sampai nonton vidionya sampai selesai dengan baik banget. Dono menghentikan semuanya, ya leptop di matikan. Keluarlah Dono dari kamarnya menuju ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino di ruang tengah sedang nonton Tv dengan acara lawak OVJ. Dono duduk di sebelah Kasino. 

"OVJ acara yang di tonton Kasino," kata Dono.

"Acara lawak yang menghibur gitu," kata Kasino. 

"Ngomong-ngomong. Indro kemana?" kata Dono. 

"Kaya nggak tahu Indro. Biasa 'Mami' di panjangkan malam minggu. Indro jalan bareng sana Saskia. Paling ngobrol di kafe dekat sini sambil makan di minum," kata Kasino. 

"Gaya anak muda. Mami (Malam mingguan)," kata Dono. 

"Ooooo iya...Don. Ada berita bencana di beberapa daerah, ya di beritakan di Tv. Membuat terkejut dan prihatin dengan keadaan orang-orang yang terkena musibah," kata Kasino. 

"Aku memang membaca dan nonton vidionya di jaringan internet tentang bencana di beberapa daerah, ya membuat aku terkejut dan iba dengan keadaan. Musibah sudah terjadi mau di kata apa? Hal sudah terjadi. Ya di tanggulangi dengan baiklah sama tim penanggulangan bencana," kata Indro. 

"Pemerintah telah berusaha dengan baik," kata Kasino. 

"Ooooo iya. Kasino tumben tidak malam mingguan dengan Selfi?!" kata Dono. 

"Lagi males temukan dengan Selfi," kata Kasino. 

"Jadi hubungan Kasino dengan Selfi ada masalah dong?!" kata Dono. 

"Hubungan ku sama Selfi tidak ada masalah. Akunya lagi males ke tempat Selfi. Lebih baik di rumah. Santai nonton Tv di rumah," kata Kasino. 

"Ooooo begitu toh," kata Dono. 

"Sedangkan Dono. Kok tidak malam mingguan dengan Rara?!" kata Kasino. 

"Aku sibuk kerja. Jadi aku tidak malam mingguan dengan Rara. Santai aja sekarang nonton Tv," kata Dono. 

"Ooooo begitu," kata Kasino. 

Kasino dan Dono fokus nonton Tv. Indro di kafe bersama Saskia sedang menikmati makan dan minuman yang enak sambil mendengarkan musik dari band kafe yang bagus gitu kaya band di Tv-Tv gitu, ya jadinya luar biasa menyenangkan banget gitu. 

AIR

Dono di kamarnya sedang berpikir untuk membuat cerita dan melihat botol mineral di meja ya dengan baik. 

"AIR (Aku Ini Rindu) saja ide ceritanya," kata Dono. 

Dono segera mengetik di leptopnya, ya membuat cerita yang baik gitu. 

Ivan pemuda yang kaya dan juga ganteng. Ibu Ivan menyuruh Ivan untuk segera menikah, ya karena umurnya Ivan yang sudah cukup umur untuk menikah dan Ibu Ivan sudang kepingin nimang cucu. Ivan mengikuti mau Ibunya cari jodoh. 

Pertemuan dengan cewek-cewek di lakukan Ivan di D' kafe milik Pak Raffi tujuan pengenalan gitu, kalau cocok di bungkus di jadi istri. Sampai pertemuan dengan 10 cewek berdasarkan pilihan Ibunya Ivan, ya tetap tidak yang cocok. Ibu Ivan pusing menentukan jodohnya Ivan. Ruben temannya Ivan menyarankan pertemuan dengan Ayu, ya temannya Ruben. Ya Ivan setuju sarannya Ruben bertemu dengan Ayu di D' kafe. 

Ivan tertarik dengan Ayu, tapi sayangnya Ayu tidak menyukai Ivan. Jadi Ivan dan Ayu gagal deh menjalin hubungan baik. Ivan penasaran dengan Ayu sampai berkata "AIR (Aku Ini Rindu), Aku ini merindukan sosok Ayu yang buat diri ku senang." 

Ivan tahu kerjaan Ayu di panti jompo, ya merawat orang tua dari Ruben infonya. Ivan menyambar jadi orang tua renta gitu dan Ruben di suruh ke tempat Ayu untuk menawarkan kerjaan Ayu untuk merawat orang tua, ya kerjaan tambahan gitu. Ayu menerima tawaran kerjaan dari Ruben. 

Ayu dateng ke tempat kerjaan untuk merawat orang tua renta di rumah Ruben. Ivan sudah menyamar jadi orang tua renta banget. Ayu merawat orang tua renta dengan baik. Sampai akhirnya terbongkar penyamaran Ivan, ya Ayu kesel banget. Ivan pun berusaha menjelaskan dengan baik. Tetap Ayu pergi meninggalkan Ivan begitu saja. 

Ivan tidak menyerah dengan rasa sukanya sama Ayu, ya terus menerus dengan segala cara agar Ayu menyukai Ivan. Sampai akhirnya Ivan merasa letih dengan urusan cewek, ya diri Ivan menyibukkan diri dengan kerjaan. 

Ayu merasa ada suatu kerinduan yang mendalam pada Ivan sampai berkata "AIR (Aku INI Rindu), Aku ini merindukan sosok yang membuatku bahagia... Ivan". 

Tapi ternyata Ivan tidak pernah menemui Ayu lagi. Ayu mencari tahu dari Ruben tentang Ivan, ya ternyata sibuk kerja. Ayu meminta Ruben untuk mempertemukan dirinya dengan Ivan di D' kafe. 

Ruben merancang pertemuan Ayu dengan Ivan di D' kafe. Malam minggu yang baik. Ivan dateng ke D' kafe bersama Ruben. Ayu dateng D' kafe. Ayu dan Ivan, ya bicara dari hati ke hati. Ternyata Ivan merindukan Ayu dan Ayu merindukan Ivan, tandanya saling cinta. 

Ivan dan Ayu, resmi jadian gitu. Segera lah Ayu dan Ivan melangsungkan pernikahan dan mengadakan pestanya di dua tempat sih. Yang pertama D' kafe dan ke dua di panti jompo. 

Setahun menikah. Ayu dan Ivan sudah punya bayi. Ibunya Ivan, ya senang deh dapet cucu dan selalu bermain dengan cucu riang gembira.

***

Dono berhenti mengetik di leptopnya. 

"Cerita yang di buat seperti ini saja," kata Dono. 

Dono menyimpan hasil ketikannya dengan baik, ya segera main game di leptopnya dengan baik. Kasino sedang nonton Tv bersama Indro di ruang tengah, ya sinetron gitu. 

"Aku Ini Rindu," kata Indro. 

"Rindu pada siapa Indro?" kata Kasino. 

"Rindu pada kekasih hati. Ya ngikutin. Tokoh cowok yang merindukan kekasihnya tuh di sinetron yang kita tonton Kasino!" kata Indro. 

"Ooooo begitu toh. Rasa rindu itu muncul ketika dalam keadaan apa pun?! Namanya cinta pada kekasih hati," kata Kasino. 

"Ya begitulah cinta. Oiya Kasino. Ada berita tentang kakek menikahi gadis gitu, gimana pendapat Kasino?" kata Indro. 

"Kakek menikahi gadis sih ada ceritanya di sinetron atau film sama aja. Gadisnya cinta sama kakek-kakek....mau di kata?!" kata Kasino. 

"Cinta. Mau di kata apa?! Dalam hal urusan cinta tidak ada patokan umur. Yang penting suka sama suka saja. Menerima kekurangan dan kelebihanan pasangan," kata Indro. 

"Paling iri itu cowok jomlo. Kakek bisa dapet gadis. Sedangkan cowok jomlo masih bingung tidak ada yang mau," kata Kasino. 

"Iya juga ya. Omongan Kasino benar," kata Indro yang menegaskan omongan Kasino. 

"Sudah tidak perlu membahas lagi!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK