CAMPUR ADUK

Saturday, October 17, 2020

TIDAK ADA MASALAH

Dono lagi asik nonton Tv di ruang tengah, ya berita gitu. Indro selesai main game di Hp-nya, ya beranjak dari duduknya di halaman belakang ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Dono.

"Don," kata Indro.

"Apa?" kata Dono.

"Kasino. Ngomong sesuatu, ya datanya di ambil di artikel sih. Omongan itu seperti ini 'Vaksin, bahannya tidak halal, jika darurat boleh di gunakan. Bahan yang tidak halal itu tidak ada di publikasikan, aneh kan. Jadi itu berita hanya membuat heboh saja'," kata Indro.

"Oooo berita di Tv, ya ada penambahan toh. Hal biasa toh," kata Dono.

"Jika orang yang ngomong di Tv tersinggung gimana Don, gara-gara omongan tadi. Maksudnya di publikasikan?!" kata Indro.

"Kalau tersinggung sih tandanya orang itu punya sikap yang kekanak-kanakan," kata Dono.

"Tapi...kan yang ngomong orang besar gitu. Paham agama," kata Indro.

"Latar belakang penulis itu. Orang apa?!" kata Dono.

"Iya juga ya. Penulis itu...paham agama. Semua rumah Tuhan....bukan rumah Tuhan agama Islam saja tapi di masukin semuanya dan di pelajarin dari pemimpinnya sampai umatnya," kata Indro.

"Itu tahu kan," kata Dono.

"Yang ngomong tentang masalah halal dan haram, biasanya sih MUI. Dilihat data organisasi agama sih. Penulis telah mengumpulkan data permainan dari orang-orang di organisasi agama Islam yang berkembang di Indonesia sampai pokok masalah ini dan itu. Yang kata orang terbesar organisasi agama Islam yang dapat mempengaruhi keadaan pemerintahan," kata Indro.

"Itu tahu. Yang mempengaruhi keadaan di pemerintahan itu...Agama Islam. Dilihat dari organisasi agamanya kan, terbesar," kata Dono. 

"Mereka bilang generasi mahasiswa sekarang ini...hanya bisa orasi ini dan itu untuk mengemukan pendapat ini dan itu di lapangan. Padahal ada yang bergerak memeriksa sepak terjang dari orang pemerintahan tersebut. Pro dan Kontra terjadi di mahasiswa, jika bersatu jadi kekuatan paling besar. Pinter tapi licik, yaitu membodohin teman sementara waktu....data di dapatkan semua. Setelah itu kembali ke posisi....seperti biasanya," kata Indro. 

"Cara itu lah di gunakan mengetahui permainan pemerintahan. Sederhana, tapi tidak melukai siapa pun?! Karena mengumpulkan data sana sini," kata Dono. 

"Iya juga ya. Sekedar obrolan saja. Benar boleh salah boleh," kata Indro. 

"Undang-Undang di buat manusia dengan alasan ini dan itu, kan Indro?!" kata Dono. 

"Iya Don," kata Indro. 

Indro dan Dono pun fokus nonton Tv. Kasino masih santai di halaman belakang, ya main game di Hp-nya. 

GELISAH

Dono di halaman belakang sedang asik baca buku. Indro duduk bersama Dono di halaman belakang, ya berhenti main game di Hp-nya dan Hp di taruh di meja. Indro mengambil cangkir berisi teh, ya meminumnya.

"Aku teringat sesuatu," celoteh Indro dengan samar.

Indro pun menaruh cangkir di meja. 

"Don," kata Indro.

"Apa?" saut Dono sambil menghentikan baca bukunya.

"Cewek itu pandai menyembunyikan perasaan hatinya....yang sebenarnya, ya Don?" kata Indro.

"Iya. Cinta masa lalunya yang ia sembunyikan, atau juga ia kecewa dengan pasangannya dan ingin pindah kelain hati dengan diam-diam," kata Dono.

"Berarti sama dengan cowok Don," kata Indro. 

"Sebelas dua belas sih dari tingkat sensitifnya," kata Dono. 

 "Oooo begitu. Kadang aku melihat....Saskia jalan dengan cowok lain. Aku gelisah gitu," kata Indro. 

"Perasaan mu Indro, ya merasa Saskia itu milik mu. Maka ketika Saskia....jalan dengan cowok lain, yaaa Indro....gelisah gitu," kata Dono. 

"Seharusnya aku tidak punya rasa gelisah itu," kata Indro. 

"Memang seharusnya tidak punya rasa itu. Takut kehilangan dia. Cinta memang cinta. Rasa gelisah itu pada akhirnya jadi cemburu....tandanya aku cinta. Kalau terlalu cemburu, ya buta pikiran dan hati, jika terpengaruh keadaan," kata Indro. 

"Ikhlasin aja....rasa itu. Maka hilang deh. Tidak resah," saran Dono. 

"Iya Don. Ikhlas saja. Agar tidak gelisah. Kalau jodoh tidak kemana kan?!" kata Indro. 

"Ya," kata Dono. 

"Kalau jodoh....meninggal dunia, ya paling sakit banget tapi tidak bisa ngapa-ngapain itu mah," kata Indro. 

"Berdoa kepada Tuhan. Agar orang kita sukai itu umur ya panjang, ya berjodoh benaran," saran Dono. 

"Iya juga Don. Mendoakan dia agar selalu di beri umur panjang dan bisa bersama aku," kata Indro. 

Indro pun mengambil Hp-nya di meja dan main game di Hp-nya. Dono yang teringat dengan kerjaannya, ya bergerak masuk rumah dan segera ke kamarnya. Buku di taruh di meja sama Dono, ya segera Dono mengetik di leptopnya. Kasino yang dari tadi sibuk ngurus tanaman di pot, ya berhenti juga. 

Kasino pun mencuci tangannya pake sabun dan di air mengalir. Setelah itu duduk bersama Indro. Kasino menjulangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminumnya. 

"Eeeemmmm...enak teh ini," kata Kasino. 

Kasino menaruh cangkir teh di meja. Kasino membuka jaringan internet di Hp....untuk membaca artikel. 

"Berita tentang tanaman hias..tetap toh," kata Kasino. 

Kasino pun terus membaca artikel yang lain. 

"Ada yang heboh tentang pernikahan seorang cowok menikahi dua gadis toh," kata Kasino. 

Kasino terus membaca artikel selanjutnya. 

"Oooo....vaksinnya, katanya bahannya bisa juga tidak halal.....jika darurat di boleh di pakai. Tapi....data bahan pembuatan vaksin tidak ada di publikasikan, aneh. Heboh saja....seperti biasanya," kata Kasino. 

Kasino pun menghentikan baca artikel ya dan segera main game di Hp-nya. Dono yang sibuk mengetik di leptop di kamarnya, tiba-tiba teringat obrolan dengan Indro. 

"Aku merasa gelisah banget. Pernah satu kejadian. Rara pernah jalan dengan cowok lain yang tidak aku kenal. Rasa gelisah itu....benar-benar membutakan pikiran dan hati ku. Jadi aku pilih....mengikhlasin saja perasaan itu, ya hilang rasa gelisah itu," kata Dono. 

Dono pun kembali serius mengetik di leptopnya. 

MENGEJAR CINTA ITU MENYENANGKAN

Indro berhenti main game di Hp-nya.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" saut Kasino, ya berhenti main game di Hp-nya.

"Walikota yang sekarang ini baik Kasino. Dana bantuan orang miskin nyape ke orang miskin. Kaya acara artis....bagi-bagi rezeki ke orang miskin," kata Indro.

"Kebaikan orang selalu di bicarakan terus menerus, ya di ulang-ulang. Baik itu," kata Indro.

"Emang baik. Kan program kerjanya pemerintahan berjalan dengan baik. RT-nya sendiri yang nganter ke rumah orang miskin. Tinggalnya orang miskin itu, ya tanah ya numpang sih," kata Indro.

"Kalau tinggalnya di tanah orang sih, ya miskin lah. Namanya bertahan hidup dari keadaan. Gimana ya, hidup sekarang ini.....tanah di kuasai orang kaya. Lahir dari kemiskinan, ya berusaha untuk bisa mengubah nasif. Ada yang berhasil ada juga yang gagal. Namanya berlomba-lomba dengan kepintaran," kata Kasino.

"Hanya kepintaranlah dapet mengubah nasif. Contoh sederhana. Awalnya tidak punya motor, ya orang miskin. Berusaha keras kerja di perusahaan....lulusan SMA. Sungguh-sungguh kerja, ya bisa beli motor," kata Indro. 

"Memang banyak sih data seperti itu. Malahan yang lulus SMA itu, ya terus tekun berusaha bekerja di perusahaan. Karena telah cukup tabungannya, ya kredit rumah," kata Kasino. 

"Mampu kredit rumah kan. Dilihat ekonomi keluarga mulai baik, ya makan dan minumnya. Baru tempat tinggalnya. Itu semua kan karena gajinya....itu di perusahaan itu gede," kata Indro. 

"Gaji gede itulah yang cepat mengubah nasif seseorang," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

"Itu kalau di lihat data keberhasilan. Kalau data kegagalan sih, ya lulusan SMA, ya cukup makan dan minum....walau tinggal di kontrakan ya masih bersyukur dari pada gelandangan," kata Kasino. 

"Yang lulusan Sarjana pun, ya ada data keberhasilannya dan juga ada data kegagalannya. Ya.....tidak jauh beda dengan lulusan SMA. Semua itu, karena keadaan. Banyak manusia. Ya berlomba-lomba ke satu tujuan, ya kaya. Pemerintahan membuat program ini dan itu, ya menanggulangi masalah manusia yang banyak itu, yang terjebak keadaan yang miskin," kata Kasino. 

"Memang benar sih terjebak keadaan yang miskin. Kaya itu enak banget. Orang tua ya kaya, punya harta tanah....di usaha kan ini dan itu, jadinya tetap kaya," kata Indro. 

"Itu sih datanya banyak. Sekeling kita ini tetangganya orang kaya. Dari pekerjaannya di pemerintahan sampai di swasta," kata Kasino. 

"Sudahlah Kasino....ngobrolnya aku ingin nonton Tv!" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino, ya melanjutkan main game di Hp-nya....ya di ruang tamu. Indro, ya pindah duduknya ke ruang tengah di mana Dono sedang asik nonton Tv. 

"Don...lagi asik nonton acara Tv....Rezeki Anak Sholeh?!" kata Indro. 

"Iya. Acaranya Tv-nya bagus. Bagi-bagi rezeki," kata Dono. 

"Acara Raffi Ahmad, ya bagus deh," kata Indro. 

Indro dan Dono menonton acara Tv sampai selesai. Tiba-tiba adzan isya terdengar, ya Dono, Kasino dan Indro meninggalkan kegiatannya untuk sholat isya berjamaah di rumah saja. Sholat isya berjalan dengan baik. Setelah itu. Dono, Kasino dan Indro nonton Tv lagi. Ya acara Tv di ganti gitu ke chenel yang lain yang acara Tv yang bagus gitu. 

"Cinta itu kadang harus di lepaskan, kalau tidak bisa bersama....ya kan Don, Kasino?!" kata Indro. 

"Kadang memang harus dilepaskan, kadang harus di pegang erat itu cinta agar tidak lepas," kata Dono. 

"Cinta itu harus di pegang erat, karena memang sungguh mencintai....tidak ingin terlepas dari cinta itu," kata Kasino. 

"Mengejar cinta itu menyenangkan. Yang tidak menyenangkan, ya gagal mendapatkan cinta. Sakitnya di dalam hati itu....bukan main sakitnya," kata Indro. 

"Namanya...juga patah, gimana lagi. Obat ya ya cari penggantinya yang bisa menerima apa adanya," kata Dono. 

"Mengejar cinta lagi itu mah. Kalau gagal lagi, ya patah hati lagi. Sakit lagi deh," kata Kasino. 

"Capek...ngejar cinta. Lebih baik menunggu cinta itu datang," kata Indro. 

"Kalau dateng, kalau enggak. Jomlo abadi," kata Dono. 

"Cinta itu di kejar tapi mengejarnya biasa-biasa aja. Seperti teman saja. Kan ada acara Tv....yang memberikan arahan tentang cinta. Teman Tapi Cinta," kata Kasino. 

"Iya juga ya. Itu acara memang bagus sih. Program acaranya Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar," kata Indro. 

"Itu acara, gaya anak muda sekarang. Anak muda melenial," kata Dono. 

"Sudah...bahas cinta tidak ada habis-habisnya. Fokus nonton Tv!" kata Indro. 

"Oke," kata Dono. 

"Idem," kata Kasino. 

Ketiganya, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget gitu. Saat iklan di Tv. 

"Don, Kasino apa tanggapanmu...tentang acara Tv, ya 'Ku Lepas Dengan Ikhlas'?!" kata Indro. 

"Bagus. Drama musikalnya," pujian Dono. 

"Aku juga sama. Bagus saja!" kata Kasino. 

"Cuma itu saja Don, Kasino...tidak ada kritikan gitu?!" kata Indro. 

"Gimana ya. Sudah usahain sebaik mungkin, jadi hasilnya bagus," kata Dono. 

"Sama aja aku....juga," kata Kasino. 

"Ya sudahlah....aku akui juga bagus. Karena di bintangi oleh artis Lesti dan Risky Billar," kata Indro. 

"Sipp," kata Dono. 

"Idem," kata Kasino. 

Ketiganya pun fokus kembali nonton Tv yang acara Tv yang bagus banget. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK