Malam yang gelap dan tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus tentang cerita pertanian di Palembang di chenel TVRI Palembang gitu, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumah sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pianis jazz New York Willie kembali ke kampung halamannya di Knight's Ridge, Massachusetts untuk reuni sekolah menengah atasnya ang ke-10, tinggal bersama ayah duda dan adik laki-lakinya.
Willie bertemu kembali dengan tiga sahabat lamanya: Mo adalah seorang pria keluarga yang sukses, sementara Paul dan Tommy, yang memiliki bisnis pembersih salju, memiliki masalah hubungan. Paul baru-baru ini dicampakkan oleh pacar lamanya Jan karena ia menolak ultimatumnya untuk menikah. Percaya bahwa Jan kini berkencan dengan Victor si pemotong daging, ia dengan dendam menutup jalan masuk rumah Jan dengan salju setiap malam. Tommy selingkuh dari pacarnya Sharon dengan kekasih SMA-nya yang sudah menikah, Darian.
Willie bertemu dengan gadis tetangga berusia 13 tahun bernama Marty, dan mereka mulai menjalin hubungan yang jenaka. Marty mendesak Willie tentang hubungannya: Willie telah bersama pacarnya Tracy selama setahun tetapi tidak yakin apakah dia ingin menikahinya. Willie mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan tetap sebagai penjual, tetapi Mo mendesaknya untuk tidak berhenti bermusik.
Paul dengan putus asa melamar Jan, tetapi Jan menolaknya. Sharon berdebat dengan Tommy tentang perselingkuhannya dan meminta nasihat dari teman-temannya. Gina yang blak-blakan menyarankannya untuk putus dengan Tommy, tetapi Sharon mencoba menyelamatkan hubungan dengan merencanakan pesta ulang tahun kejutan.
Ketika Andera yang menarik datang ke kota dari Chicago, para lelaki bersaing untuk mendapatkan perhatiannya. Keesokan harinya, Gina menguliahi Willie dan Tommy tentang ekspektasi tidak realistis para lelaki terhadap perempuan yang ditetapkan oleh para supermodel dan pornografi. Willie merasa cemburu ketika melihat Marty punya pacar.
Darian datang ke pesta kejutan Tommy dalam keadaan mabuk dan terang-terangan mencoba merayunya, menyebabkan Sharon pergi dengan patah hati. Tommy mengantar Darian pulang tetapi menolaknya, dan gagal memperbaiki keadaan dengan Sharon. Willie memberi tahu Mo tentang perasaannya terhadap Marty tetapi teringat betapa mudanya dia dan mengatakan bahwa dia tidak ingin tumbuh dewasa.
Willie kembali bertemu Marty, yang mengatakan bahwa ia telah putus dengan pacarnya karena ia tertarik padanya, dan meminta Marty untuk menunggu selama lima tahun hingga ia berusia 18 tahun dan mereka dapat bersama. Willie menolak, dengan mengatakan bahwa ia akan melupakan perasaannya terhadap Marty saat ia dewasa.
Paul mengajak Andera keluar, mencoba membuat Jan cemburu. Andera menurutinya, tetapi saat Paul mencoba menciumnya, dia menamparnya dan pergi. Willie menegur Paul tentang obsesinya dengan supermodel; dia menjawab bahwa gadis cantik melambangkan harapan dan janji. Tommy memutuskan hubungan dengan Darian, tetapi Darian menyatakan niatnya untuk merebutnya kembali di reuni.
Andera mendekati Willie, menolak godaannya tetapi menemaninya ke gunuk es Paul, di mana mereka membahas hubungan mereka masing-masing. Ia merindukan luapan emosi cinta baru, tetapi Andera merasa benar-benar bahagia dengan pacarnya dan kembali ke Chicago keesokan harinya. Tracy tiba dari New York, dan perasaan Willie padanya kembali menyala. Marty patah hati karenanya, tetapi Willie meyakinkannya bahwa ia akan tumbuh dewasa untuk melakukan hal-hal yang luar biasa.
Di acara reuni, Darian berhadapan dengan mantan teman sekelasnya yang dulu pernah diganggunya; teman sekelasnya mengatakan bahwa Darian cantik, tetapi "jahat seperti ular". Tommy melewatkan acara reuni untuk menghindari Darian, tetapi bertemu dengan suami Darian, Steve, dan teman-temannya di sebuah bar. Steve mengungkapkan bahwa dia tahu tentang perselingkuhan itu; perkelahian pun terjadi, dan Tommy dipukuli habis-habisan. Mengetahui hal ini, mereka bergegas ke rumah Steve untuk menghadapinya. Steve menelepon teman-temannya, tetapi Willie mendorong mobil mereka ke tumpukan salju menggunakan bajak salju milik Paul. Mo hendak memukuli Steve, tetapi berhenti ketika putri Steve datang ke pintu. Darian tiba di rumah setelah konfrontasi itu. Tommy berakhir di rumah sakit dengan gegar otak dan dua tulang rusuk patah. Sharon tinggal bersamanya semalaman, dan mereka berbaikan. Paul, yang diliputi emosi, membersihkan jalan masuk Jan dari salju.
Willie mengucapkan selamat tinggal keesokan harinya, setelah memutuskan untuk kembali ke New York bersama Tracy dan tidak menerima pekerjaan penjualan. Paul mengumumkan bahwa Jan dan Victor telah bertunangan. Willie memperkenalkan Tracy kepada Marty dan mencium pipi Marty sebelum pergi.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Memang Eko melihat dengan baik di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang isinya air panas gitu, piring yang ada singkong goreng, dan kliping gitu.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil kliping gitu.
"Buat kliping?" kata Eko.
"Ya iya Eko....aku buat kliping!" kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik, ya melihat dan membaca dengan baik kliping buatan Budi gitu.
"Budi....buat klipingnya, ya mengumpulkan artikel-artikel koran tentang cerita pasar tradisional dan pasar modern yang ada di Palembang," kata Eko.
"Yaaa memang Eko....aku buat kliping tentang pasar tradisional dan pasar modern yang ada di Palembang," kata Budi.
"Ekonomi," kata Eko.
"Memang ekonomi...urusan pasar tradisional dan pasar modern," kata Budi.
"Ceritanya bagus-bagus sih tentang pasar tradisional dan pasar modern di Palembang gitu," kata Eko.
"Yang buat artikel koran...berarti orang pinter kan Eko?" kata Budi.
"Memang yang buat artikel koran....orang pinter!" kata Eko.
"Aku hanya mendapatkan manfaat yang baik dari informasi yang di buat berbentuk artikel koran. Artikel di baca dengan baik dan di buat kliping dengan baik," kata Budi.
"Manfaat yang baik dari artikel koran...ilmu pengetahuan, ya kan Budi?" kata Eko.
"Yaaa Eko...ilmu pengetahuan tentang ekonomi yang ada di Palembang," kata Budi.
"Kompetisi tetap terjadi urusan pasar tradisional dan pasar modern," kata Eko.
"Berdasarkan cerita artikel di koran...terjadi dengan baik kompetisi sih...pasar tradisional dan pasar modern," kata Budi.
"Orang-orang yang tinggal di Palembang menggerakkan roda ekonomi dengan baik demi hidup ini," kata Eko.
"Realita berdasarkan cerita koran tentang orang-orang yang tinggal di Palembang menggerakkan roda ekonomi dengan baik demi hidup ini," kata Budi.
"Persaingan sengit," kata Eko.
"Yaaa nama juga urusan ekonomi pasar tradisional dan pasar modern....persaingan sengit karena ada tujuan ini dan itu," kata Budi.
"Hasil....rezeki masing-masing!" kata Eko.
"Omongan Eko bener lah!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja gitu.
"Andai," kata Budi.
"Andai apa Budi?" kata Eko.
"Andai tinggal di Palembang," kata Budi.
"Ooo obrolan andai-andai tinggal di Palembang toh," kata Eko.
"Aku memilih dagang di pasar gitu," kata Budi.
"Budi memilih jadi pedagang di pasar yang ada di Palembang. Berdasarkan Abdul yang kerja di pasar kan Budi?" kata Eko.
"Kan boleh kan Eko mengambil cerita kenyataan Abdul yang kerjanya pedagang di pasar gitu?" kata Budi.
"Memang boleh sih mengambil kenyataan cerita Abdul yang kerjanya pedagang di pasar!" kata Eko.
"Hidup di jalankan dengan baik, ya penuh perjuangan jadi pedagang di pasar gitu," kata Budi.
"Memang jadi pedagang di pasar penuh perjuangan demi hidup ini," kata Eko.
"Eko....andai tinggal di Palembang, ya ingin jadi apa?" kata Budi.
"Kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Palembang dan setelah lulus dengan baik dari Universitas, ya aku kerja di perusahaan yang ada di Palembang gitu," kata Eko.
"Kuliah di Universitas yang ada di Palembang dan kerja di perusahaan yang ada di Palembang. Okey juga," kata Budi.
"Kisah cinta...Budi?" kata Eko.
"Kisah cinta ya? Ya karena aku cinta sama Tasya, ya jadi tetap sama Tasya saja!" kata Budi.
"Budi tetap sama Tasya!" kata Eko.
"Eko...kisah cintanya?" kata Budi.
"Yaaa aku sih...cinta sama Purnama, ya jadi aku tetap sama Purnama," kata Eko.
"Cinta yang setia tetap!" kata Budi.
"Omongan Budi benar sekali!" kata Eko.
"Sudah lah obrolan andai-andai tinggal di Palembang! Main ular tangga saja!" kata Budi.
"Okey main permainan ular tangga!" kata Eko.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Budi...mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!." Ya judul ceritanya 'Dia Kembali Padaku'...," kata Budi.
"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Mohan yang tinggal di Bandung. Ya Mohan menjalankan hidupnya dengan baik, ya dan juga menjalankan usaha rumah makan dengan baik gitu. Victoria menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Bandung gitu. Mohan memang berteman baik sama Victoria gitu. Ya Victoria tetangga depan rumah Mohan gitu. Victoria ada rasa suka dengan Mohan, ya Victoria ingin banget jadian sama Mohan gitu karena Mohan ganteng dan baik perilakunya. Mohan memang tertarik sih sama Victoria gitu, ya ada sih keinginan untuk jadian sama Victoria gitu karena Victoria...cantik dan perilakunya baik gitu. Aqeela yang telah bertunangan dengan Fattah gitu. Ya Aqeela kerja menjalankan usaha toko pakaian dan Fattah kerja di bank gitu. Aqeela yang masih ingat dengan kisah cinta dengan Mohan, ya Aqeela menemui Mohan gitu. Mohan pun bertemu dengan Aqeela gitu. Aqeela dan Mohan putus hubungan karena Aqeela di jodohkan sama Fattah gitu. Mohan dan Aqeela ngobrol dengan baik, ya keduanya masih ada rasa gitu. Mohan tidak ingin bersama Aqeela tapi Aqeela ingin bersama Mohan gitu. Mohan mengikuti maunya Aqeela dengan baik gitu. Mohan dan Aqeela jadi sering bertemu gitu. Victoria yang mengetahui Mohan dekat dengan Aqeela, ya Victoria berkata "Mohan dan Aqeela...balikan". Victoria yang kemungkinan tidak bisa bersama dengan Mohan, ya jadi Victoria menjauh dari Mohan gitu. Harry teman kuliah Victoria, ya Harry suka dengan Victoria gitu. Ya Harry berusaha dengan baik jadian sama Victoria dan akhirnya jadian deh gitu. Hubungan kisah cinta Victoria dan Harry di jalankan dengan baik gitu. Mohan yang mengetahui dengan baik Victoria bersama Harry, ya Mohan senang saja gitu karena memang sih...Victoria lebih baik bersama Harry gitu. Aqeela yang tidak bisa bersama Fattah karena cinta Aqeela dengan Mohan gitu maka Aqeela membatalkan pertunangan gitu. Memang Fattah berjuang sih untuk tetap bersama Aqeela gitu. Aqeela kekeh untuk membatalkan pertunangan dengan Fattah gitu. Fattah pun menerima dengan baik, ya Aqeela membatalkan pertunangan gitu. Ya Fattah fokus kerja dengan baik gitu. Mohan yang mengetahui dengan baik, ya Aqeela membatalkan pertunangannya dengan Fattah gitu. Mohan berkata "Dia Kembali Padaku". Mohan dan Aqeela menjalankan hubungan kisah cinta dengan baik, ya kedua orang tua Aqeela setuju dengan baik Aqeela menikah dengan Mohan. Pernikahan Mohan dan Aqeela terjadi, ya keduanya bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja," kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tokoh Aqeela kembali bersama tokoh Mohan," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.