CAMPUR ADUK

Saturday, September 18, 2021

RASA SUKA ITU CINTA

Indro selesai memasak gorengan, ya membuat bakwan goreng sih. Sepiring bakwan goreng di bawa Indro ke halaman belakang. Indro menaruh sepiring bakwan goreng di meja dan Indro duduk dengan santai, ya mengambil bakwan goreng di piring dan di makan dengan baik. Kasino selesai merawat tanaman di potnya, ya mencuci tangan pake sabut dan air mengalir dari keran. Setelah itu. Kasino duduk santai.

"Indro hari ini buat bakwan goreng?!" kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

Indro menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minum teh. Bakwan goreng, ya di ambil di piring sama Kasino sih.

"Cabenya mana ya?!" kata Kasino.

Indro menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Maaf Kasino. Aku lupa membeli cabe rawit. Jadi makan cabenya tidak pake cabe!" kata Indro.

"Lupa membeli cabe rawit toh," kata Kasino.

"Cabe yang di tanam di pot ada yang berbuah?!" kata Indro.

"Oooo iya. Aku nanam cabe di pot. Ada cabe rawit yang berbuah. Aku ambil dulu ah cabe rawitnya!" kata Kasino.

Kasino menaruh bakwan goreng ke piring, ya Kasino beranjak dari duduknya langsung ke tempat pot tanaman yang di tanam cabe rawit. 

"Cabe ku berbuah bagus bagus," kata Kasino.

Kasino memetik cabe rawit dengan baik, ya dapetnya lumayan banyak sih. Cabe rawit di cuci bersih di air kran. Setelah itu. Kasino duduk dengan baik, ya cabe rawit di taruh di piring yang ada bakwan goreng.

"Makan bakwan goreng sama cabe rawit," kata Kasino.

Kasino mengambil bakwan goreng di piring dan cabe sudah di tangan sih. Kasino makan bakwan goreng dengan cabe sih.

"Emmm enak bakwan goreng buatan Indro. Cabe rawit pedas rasanya. Rasanya jadi kelop deh!" kata Kasino.

Kasino menikmati makan bakwan goreng dan juga cabe. Indro makan bakwan goreng dan juga cabe sih.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?!" kata Kasino.

"Artis yang cewek cantik, ya di sukai sama cowok ganteng, ya artis gitu. Keduanya saling suka gitu. Ya ada rasa gitu. Jadi orang yang menontonnya, ya terbawa suasana sih seperti nonton film cinta yang romantis," kata Indro.

"Chemistrinya dapet gitu?!" kata Kasino.

"Itu maksudnya Kasino....chemistrinya!" kata Indro.

 "Kan memang di rencana dengan baik sama pembuat cerita di film sampai lagu, ya duet gitu. Tujuannya dapet chemistrinya!" kata Kasino.

"Jadi aku rasa kepingin dengan hubungan yang baik dan romantis gitu. Ya rasa menggelitik gitu!" kata Indro.

"Iri namanya itu Indro!" kata Kasino.

"Kan irinya, ya iri yang baik. Ingin merasakan hal yang sama," kata Indro.

"Ooooo begitu. Menurutku sih. Hal biasa saja, ya lumrah lah!" kata Kasino.

"Kadang aku ingin bersama dengan artis yang aku sukain, ya mengajak makan malem yang romantis sampai menyanyikan lagu, duet gitu yang romantis," kata Indro.

"Khayalan apa permainan seandainya seperti biasanya?!" kata Kasino.

"Ya permainan seandainya saja Kasino. Kalau khayalan kan, ya tidak kesampaian jadinya sakit hati gitu!" kata Indro.

"Masa sampai sakit hati?!" kata Kasino.

"Kan cuma di hiperbolakan saja Kasino!" kata Indro.

"Ooooo hiperbola saja toh!" kata Kasino.

Kasino mengambil cangkir berisi teh di meja, ya di minum dengan baik teh itu. Indro menuangkan tekoh berisi teh ke cangkir dan segera di minum dengan baik teh itu. Lalu keduanya menaruh bersamaan cangkir berisi teh di meja.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?!" kata Kasino.

"Ngobrolin tentang topik-topik yang berkaitan dengan pemerintahan kaya acara Tv gitu!" kata Indro.

"Indro. Aku ini bukan orang pemerintahan. Jadi tidak perlu membicarakan topik-topik yang berkaitan dengan pemerintahan kaya acara di Tv. Padahal orang-orang yang membicarakan urusan pemeritahan di acara Tv kan, ya sudah menjelaskan dengan baik berdasarkan topik-topik yang di angkat, ya heboh sih pokok permasalahannya," kata Kasino.

"Aku paham Kasino!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Cowok muda panteskan menyukai cewek yang lebih tua dari cowok, ya umur sih Kasino?!" kata Indro.

"Ya pantes saja sih. Kalau sama sama suka sih," kata Kasino.

"Jadi gimana cowok, ya anak tiri menyukai ibu tirinya, ya rasa suka itu cinta sih?!" kata Indro.

"Kalau urusan itu sih lebih baik di jauhkan dari rasa suka itu. Bahaya!!!," kata Kasino.

"Bahaya!!! Aku mengerti omongan Kasino," kata Indro.

"Ya sudahlah jangan membahas itu. Dunia ini banyak yang pinter membahas urusan itu, ya para ahli agama. Para ahli agama membimbing manusia di jalan kebaikkan, ya agar menjauh dari permasalahan ini dan itu. Bisa di bilang ujian dari Setan membalikkan pemikiran manusia jadi melanggar aturan ini dan itu," kata Kasino.

"Ok. Kasino. Aku paham!" kata Indro.

"Main kartu remi saja!" kata Kasino.

"Ok!" kata Indro.

Indro mengambil kartu remi di atas papan catur, ya di bawah meja. Indro mengocok kartu remi dengan baik dan di bagikan dengan baik. Indro dan Kasino, ya main kartu remi dengan baik.....main cangkulan sih.

MARI BERCINTA

Malam gelap bertabur bintang di langit. Indro duduk di halaman belakang, ya sedang main gitar dan juga menyanyi.

Lirik lagu yang dinyanyikan Indro dengan berjudul 'Mari Bercinta' :

Wo-hoo
Ha-la, ha-la, ha-la-la-la
Ha-la, ha-la, ha-la-la-la (wo-hoo)
Ha-la, ha-la, ha-la-la-la
Ha-la, ha-la, mari, mari
Berdansa dan menari, ikuti alunan lagu
Semua mata pun kini hanya tertuju padaku
Tapi tatap matamu seolah inginkan aku
Ingin dekatku, peluk aku, dan sentuh cintaku
Tapi tunggulah dulu, kau jangan coba merayu
(Tunggu, tunggu) Tunggu, tunggulah dulu, kau jangan dekati aku
(Sabar, sabar) Sabar, sabarlah dulu, kau jangan marah padaku
(Bukan salahku) Bukan salahku jika banyak yang mau padaku
Mari semua dansa denganku
Dekap aku dan hanyutkanku
Dengan irama yang menggoda
Melepaskan hasrat dirimu (wo-hoo)
Mari semua dansa denganku
Dekap aku dan hanyutkanku (wo-hoo)
Dengan irama yang menggoda
Melepaskan hasrat dirimu
Berdansa dan menari, ikuti alunan lagu
Semua mata pun kini hanya tertuju padaku
Tapi tatap matamu seolah inginkan aku
Ingin dekatku, peluk aku, dan sentuh cintaku
Tapi tunggulah dulu, kau jangan coba merayu
Tunggu, tunggulah dulu, kau jangan dekati aku
Sabar, sabarlah dulu, kau jangan marah padaku
Bukan salahku jika banyak yang mau padaku
Mari semua dansa denganku
Dekap aku dan hanyutkanku
Dengan irama yang menggoda
Melepaskan hasrat dirimu (wo-hoo)
Mari semua dansa denganku
Dekap aku dan hanyutkanku (wo-hoo)
Dengan irama yang menggoda
Melepaskan hasrat dirimu
La-la-la, la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la, la-la-la-la-la
La-la-la, la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la
Kamu inginkan aku
Peluk aku (peluk aku)
Cium aku (cium aku)
Kamu inginkan aku
Ingin bercinta denganku
Mari semua dansa denganku
Dekap aku dan hanyutkanku
Dengan irama yang menggoda
Melepaskan hasrat dirimu (wo-hoo, wo-hoo)
Mari semua dansa denganku
Dekap aku dan hanyutkanku (wo-hoo)
Dengan irama yang menggoda
Melepaskan hasrat dirimu
Tapi malam ini bukan hanya untukmu
(Bersenanglah bersama, bergoyanglah bersama)
Malam ini kita bercinta bersama
Mari semua dansa denganku
Dekap aku dan hanyutkanku
Dengan irama yang menggoda
Melepaskan hasrat dirimu
Wo-hoo

***

Indro selesai menyanyi dan main gitar. Kasino, ya baru duduk di halaman belakang.

"Lagu yang dinyanyikan Indro....bagus," kata Kasino.

"Terima kasih Kasino atas pujiannya," kata Indro.

"Oooo iya Indro. Kenapa menyanyikan lagu 'Mari Bercinta' ?!" kata Kasino.

"Kasino. Sekedar saja!" kata Indro.

"Ooooo sekedar saja toh!" kata Kasino.

Kasino mengambil keripik di plastik, ya ada di meja dan di makan deh keripik.

"Cewek cantik itu kebanyakan menggoda cowok kan Kasino?!" kata Indro.

"Memang sih cewek cantik menggoda cowok sih. Ya kaya lagu yang dinyanyikan Indro barusan. Bentuknya mengajak gitu!" kata Kasino.

Kasino menuangkan tekok berisi teh, ya ke cangkir dan segera di minum teh dengan baik.

"Aku nyanyi lagi ah!" kata Indro

"Tunggu aku ikutan nyanyi!" kata Kasino, ya sambil menaruh cangkir berisi teh di meja.

Indro memainkan gitarnya dengan baik dan bernyanyi dengan baik, ya Kasino ikutan nyanyi dengan baik sih.

Lirik lagu yang di nyanyikan Indro dan Kasino dengan judul 'Mari Bercinta 2' :

I know you want me, baby
And I want you too
Baby, baby, baby
Saat ku lihat dirimu
Saat ku tatap matamu
Kau pun hampiri diriku
Dan mulai mendekatiku
Dengan sejuta rayumu
Dengan sentuhan halusmu
Kau telah menyentuh hatiku
Yang membuatku melayang
Ku ingin bercinta dengan dirimu
Habiskan malamku
Menikmati hembus cintamu
Di sekujur ragaku
Ku ingin bercinta dengan dirimu
Habiskan malamku
Menikmati indah cintamu
Di dalam diriku
Mari bercinta, mari bercinta
Mari mari mari mari mari mari bercinta
Saat ku lihat dirimu
Saat ku tatap matamu
Kau pun hampiri diriku
Dan mulai mendekatiku
Dengan sejuta rayumu
Dengan sentuhan halusmu
Kau telah menyentuh hatiku
Yang membuatku melayang
Ku ingin bercinta dengan dirimu
Habiskan malamku
Menikmati hembus cintamu
Di sekujur ragaku
Ku ingin bercinta dengan dirimu
Habiskan malamku
Menikmati indah cintamu
Di dalam diriku
Mari bercinta, mari bercinta
Mari mari mari mari mari mari bercinta
Mari bercinta
Mari bercinta, mari bercinta
Mari mari mari mari mari mari bercinta
Alunan lagu ini
Membuat aku ingin
Menikmati indah cinta
Yang ku dapat dari dirimu
Hasrat ingin ku selalu
Menikmati indahmu
Malam ini di dekatmu, dalam pelukmu
Mari bercinta
Ku ingin bercinta dengan dirimu
Habiskan malamku
Menikmati hembus cintamu
Di sekujur ragaku
Ku ingin bercinta dengan dirimu
Habiskan malamku
Menikmati indah cintamu
Di dalam diriku
Ku ingin bercinta dengan dirimu
Habiskan malamku
Menikmati hembus cintamu
Di sekujur ragaku
Ku ingin bercinta dengan dirimu
Habiskan malamku
Menikmati indah cintamu
Di dalam diriku
Mari bercinta, mari bercinta
Mari mari mari mari mari mari bercinta
Mari bercinta
Mari bercinta, mari bercinta
Mari mari mari mari mari mari bercinta
Mari bercinta

***

Indro dan Kasino selesai menyanyi, ya Indro berhenti bermain gitar.

"Suasana hati Indro tetap berhasrat ingin bercinta. Aku cuma mengikuti alur saja!" kata Kasino

"Nama juga gairah pemuda," kata Indro.

"Lagu "Mari Bercinta', ya fenomenal di masanya sih," kata Kasino.

"Memang fenomenal di masanya karena penyanyi, ya cantik sih. Membuat tergoda dengan pesonannya yang cantik yang luar biasa. Kalau aku beri nilai sih, ya nilai sempurna saja agar cewek lain iri saja dengan penilaian aku," kata Indro.

"Iri karena ingin di nilai Indro, ya nilai kecantikan yang sempurna kan Indro!" kata Kasino.

"Yo,...i..," kata Indro.

"Kalau begitu aku pinjem gitarnya Indro!" kata Kasino.

"Nieee Kasino," kata Indro sambil memberikan gitar sama Kasino.

Kasino telah mengambil gitar dari Indro. Ya Indro mengambil keripik singkong di plastik di meja, ya keripik di makan dengan baik.

"Nyanyi lagu apa ya?!" kata Kasino masih berpikir.

"Kata cowok-cowok yang telah menikah. Goyangan istri lebih yahut dari pada goyangan pada biduan atau artis, ya sama saja sih yang goyang di panggung, ya seperti lagu 'Mari Bercinta'. Kan bentuknya mengajak sih tuh lagu gitu," kata Indro. 

Indro mengambil cangkir berisi teh dan di teh dengan baik.

"Cowok yang telah menikah kan sudah dapet enaknya dari istrinya. Kalau mendengarkan omongan ini, ya pasti cowok-cowok yang telah menikah diam dan kata hati berkata "Emang iya goyangan istri ku yahut".....," kata Kasino.

Indro menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Gimana dengan cowok-cowok yang belum nikah kaya kita ini Kasino?!" kata Indro.

"Anggap saja buta urusan itu. Jadi urusan bereskan!" kata Kasino.

"Memang sih di anggap buta saja. Dari pada cowok yang lain, ya mencari hasrat dengan cara pacaran sana sini dan mendatangi tempat-tempat yang bisa melampiaskan hasrat," kata Indro.

"Kalau itu sih. Ketahuan petugas, ya di tangkap dan di bawa ke kantor polisi. Orang tuanya jadi malu dengan ulah anak-anak yang pacaran begini dan begitu sampai ke tempat begituan," kata Kasino.

"Maka itu banyak orang munafik kan Kasino di kaum islam?!" kata Indro.

"Memanglah banyak kaum munafik di kaum islam. Karena bilangnya tidak pacaran, eee ternyata pacaran. Mungkin mengikuti dosa orang tua. Kata pepatahkan buah tidak jauh dari pohonnya. Kelakuan orang tua di masa muda, ya di turunkan sama anaknya. Jadi, ya dosa orang tua kena ke anak lah. Kalau di ajaran agama lain, ya di sebut Karma dari apa yang tanam. Kalau urusan agama lain urusan pemuda pemudi pacaran, ya aku tidak perlu membicarakannya," kata Kasino.

"Dosa...dosa..dosa. Semoga Budha memberikan pencerahan pada orang-orang tersebut," kata Indro.

"Kok Budha?!" kata Kasino.

"Kaya cerita di Sun Go Kong, Kasino. Yang ada Budha-nya. Kata Biksu Tong kan "Dosa....Dosa...Dosa"....," kata Indro.

"Ooooo kaya cerita di Sun Go Kong toh!" kata Kasino.

"Kita ini bukan orang munafik kan Kasino?!" kata Indro.

"Ya bukan orang munafik. Karena aku dan Indro, ya pacaran ngomong, ya pacaran dan ingin menikahi orang yang kita suka," kata Kasino.

"Memang sih aku dan Indro ingin menikahi orang aku suka. Jadi hubungan halal gitu. Ya tetap proses mencapai urusan menikah kan ada ujian ini dan itu. Nama juga cerita ada intrik ini dan itu!" kata Indro.

"Nyanyi lagu ini saja!" kata Kasino.

Kasino main gitar dan menyanyikan lagu dengan baik, ya Indro menyanyi lagu dengan baik.

Lirik lagu yang dinyanyikan Kasino dan Indro berjudul 'Sedang Ingin Bercinta' :

Setiap ada kamu mengapa jantungku
Berdetak lebih kencang
Seperti genderang mau perang
Setiap ada kamu mengapa darahku
Mengalir lebih cepat dari ujung kaki ke ujung kepala
Setiap ada kamu otakku berfikir
Bagaimana caranya untuk berdua bersama kamu
Aku sedang ingin bercinta karena
Mungkin ada kamu di sini aku ingin
Aku sedang ingin bercinta karena
Mungkin ada kamu di sini aku ingin
Setiap ada kamu mengapa jantung ini
Berdetak lebih kencang
Seperti genderang mau perang
Setiap ada kamu mengapa darah ini
Mengalir lebih kencang dari ujung kaki ke ujung kepala
Di setiap ada kamu mengapa jantungku berdetak
Berdetaknya lebih kencang seperti genderang mau perang
Di setiap ada kamu mengapa darahku mengalir
Mengalir lebih cepat dari ujung kaki ke ujung kepala
Aku sedang ingin bercinta karena
Mungkin ada kamu di sini aku ingin
Aku sedang ingin bercinta karena
Mungkin ada kamu di sini aku ingin
Di setiap ada kamu mengapa jantungku berdetak
Berdetaknya lebih kencang seperti genderang mau perang
Di setiap ada kamu mengapa darahku mengalir
Mengalir lebih cepat dari ujung kaki ke ujung kepala
Aku sedang ingin bercinta karena
Mungkin ada kamu di sini aku ingin
Aku sedang ingin bercinta karena
Mungkin ada kamu di sini aku ingin
Aku sedang ingin (akusedang ingin) bercinta karena (aku sedang)
Mungkin ada kamu (mungkin ada kamu) di sini aku ingin (aku sedang)
Aku sedang ingin (akusedang ingin) bercinta karena (aku sedang)
Mungkin ada kamu (mungkin ada kamu) di sini aku ingin

***

Kasino dan Indro selesai menyanyi, ya Kasino berhenti bermain gitar.

"Kalau lagu baru dinyanyikan, ya gaya cowok banget," kata Indro.

"Memang lah gaya cowok!" kata Kasino.

"Cowok dan cewek, ya selalu ingin merasakan rasa cinta yang berhasrat luar biasa," kata Indro.

"Lama-lama omongan Indro kaya iklan jualan alat-alat penggairah bercinta saja," kata Kasino.

"Masa?!" kata Indro.

"Ah. Sekedar saja Indro. Obrolan kita. Pemuda yang normal dari pada pemuda yang tidak normal, ya pemuda yang ngondek gitu," kata Kasino.

"Omongan kita ini sekedar omongan saja," kata Indro menegaskan omongan Kasino.

"Benar kata orang tua. Kalau sudah mampu, ya segera menikah dari pada pacaran begini dan begitu, ya gak jelas sih," kata Indro.

"Memang orang tua bener ngomongnya. Kalau sudah mampu menikah. Kalau tidak mampu, ya puasa dulu dan jangan bikin ulah. Ya pacaran kan orang tua sudah tahu ceritanya yang begini dan begitu kalau berbuat sembunyi-sembunyi. Kalau di film barat, ya terang-terangan sih pacaran," kata Kasino.

"Film barat, ya tidak bisa di omongin sih. Sampai film yang lainnya mengikuti sih," kata Indro.

"Emmmmm," kata Kasino.

"Ngomong itu lebih baik tidak perlu jauh-jauh sih! Gimana kalau ngomongin pemerintahan?!" kata Indro.

"Aku ini bukan orang pemerintahan. Jadi lebih baik, ya tidak ngomongin pemerintahan," kata Kasino.

"Ok Kasino. Tidak ngomongin pemerintahan. Masih banyak orang yang ingin duduk di pemerintahan, ya karena cita-cita ingin duduk di pemerintahan atau ingin mempertahankan kedudukannya karena alasannya mampu menangulangi masalah ini dan itu," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

"Main catur saja Kasino!" kata Indro.

"Ok!" kata Kasino.

Kasino menaruh gitar di samping kursi. Indro mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di atas meja papan catur. Kasino dan Indro main catur dengan baik. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK