Tidak lama setelah kematian Megantron dan pemulihan Cybertron, para Autobot merayakannya saat Optimus Prime mengangkat Bumblebee sebagai seorang prajurit. Optimus dan Wheeljack memulai perjalanan untuk menemukan AllSpark, sumber kehidupan Cybertronian, meninggalkan Autobots lainnya untuk memburu Decepticons yang hilang, Shockwave dan Strascream. Sementara itu, di dasar lautan Bumi, Megatron dihidupkan kembali dan dirasuki oleh Unicron, yang bermaksud untuk menghancurkan Cybertron. Saat mencari Shockwave dan Starscream, Ultra Magnus dan Smokescreen diserang oleh ciptaan Predacon mereka, Skylynx dan Darksteel, yang memaksa Ratchet untuk kembali ke Cybertron untuk mengobati luka mereka.
Bumblebee, Smokescreen, Bulkhead, dan Arcee melacak Predaking dalam upaya untuk menemukan Predacon baru, tetapi Predaking menolak untuk membantu mereka. Setelah tim Bumblebee menuju benteng lama Megatron di Kaon atas saran Knock Out yang di penjara, mereka dihadapkan oleh Unicron dan dipaksa untuk melarikan diri. Sementara itu, di sabuk asteroid Theta Scorpii, yaaa Optimus dan Wheeljack menemukan kontainer AllSpark. Meskipun badai plasma datang yang merusak kapal Wheeljack, Optimus mengambil kontainer dan mulai kembali ke Cybertron. Dengan Ultra Magnus yang terluka dalam aksi dan Optimus tidak dapat berkomunikasi dengan mereka, Bumblebee mengambil alih kepemimpinan sementara Autobots.
Predaking mulai mencari Skylynx dan Darksteel, tetapi malah menemukan Unicron. Setelah mengalahkannya dengan mudah, Unicron bertemu Shockwave, Starscream, Darksteel, dan Skylynx yang sedang memanen tulang dari kuburan Predacon yang besar. Unicron mengalahkan Skylynx dan Darksteel dan membangkitkan mayat-mayat kuno itu menjadi Terrorcons yang tidak mati; Starscream melarikan diri dan Shockwave tampaknya dibunuh oleh Terrorcons. Saat gerombolan mayat hidup menuju Well of All Sparks, Autobots bersiap untuk melawan sementara Ratchet tetap tinggal bersama Ultra Magnus. Starscream menyelinap ke atas Nemesis dan membebaskan Knock Out dan pasukan Vehicon yang ditawan, tetapi Knock Out membelot dan melumpuhkan Starscream sebelum dia dapat menguasai kapal dan melarikan diri dari Cybertron. Predaking menemukan Skylynx dan Darksteel di kuburan Predacon, dan perkelahian yang terjadi diinterupsi oleh Shockwave yang terluka, yang menyarankan agar mereka membantu Autobots. Pasukan mayat hidup Unicron dihadang oleh Nemesis dan Predacons di Sumur AllSpark, tetapi kapalnya ditembak jatuh dan Starscream melarikan diri.
Optimus dan Wheeljack kembali, tetapi Unicron menembak jatuh kapal Wheeljack, mengalahkan Optimus, dan tampaknya mengklaim AllSpark. Namun, Anti-Spark miliknya ditarik ke dalam kontainer kosong, menyegelnya selamanya. Para Terrorcons hancur dan Megatron dibebaskan. Setelah berubah pikiran, Megatron membubarkan Decepticons dan pergi mengasingkan diri. Starscream mencoba mengambil alih komando Decepticons tetapi malah berhadapan dengan Predaking, Skylynx, dan Darksteel yang penuh dendam.
Optimus mengungkapkan bahwa ia mengosongkan AllSpark ke dalam Matrix of Leadership di dalam dirinya, tetapi tidak dapat lagi dipisahkan dari keduanya dan harus mengorbankan dirinya untuk mengembalikan kehidupan ke Cybertron. Para Autobots mencoba untuk mencegahnya, tetapi Optimus menyatakan bahwa Matrix tidak dapat dikembalikan lagi dan meminta mereka untuk terus melindungi Cybertron. Saat yang lain bersumpah untuk menjaga perdamaian dan Optimus terjun ke inti planet, jutaan percikan dari Transformers yang telah meninggal dan belum lahir muncul dari Sumur. Para Autobots menyaksikan percikan Optimus bergabung dengan banyak orang di dalam Sumur, sementara ia menceritakan bahwa pengorbanannya menandai awal yang baru daripada akhir.
"Main permainan Halma saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan Halma!" kata Budi.
Budi mengambil permainan Halma di bawah meja, ya permainan Halma di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan Halma dengan baik gitu.
"Kritik," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Mengkritik boleh kan Budi?" kata Eko.
"Mengkritik boleh lah Eko. Berkaitan dengan sistem kerja pemerintahan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Yang mau di kritik Eko, ya instansi yang mana?" kata Budi.
"Kepolisian. Ya polisi di Lampung gitu!" kata Eko.
"Polisi. Aku kirain sih...pengadilan gitu," kata Budi.
"Kritik tentang kerja di kepolisian Lampung...bla...bla...bla...dan bla gitu," kata Eko.
"Masih berkaitan tentang kekrabatan toh. Jadi mengecewakan kerjanya toh," kata Budi.
"Begitu deh...kecewa saja. Kalau orang yang tidak punya kerabat di kepolisian, ya merasakan dengan baik hukum gitu," kata Eko.
"Hukum akan tegak jika tidak ada kerabat di kepolisian atau pun lainnya gitu," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Orang-orang yang pendidikan tinggi, ya meneliti dengan baik sistem kerja pemerintahan ini dan itu," kata Eko.
"Biasanya memang begitu sih, ya orang-orang yang pendidikan tinggi, ya meneliti dengan baik sistem kerja pemerintahan ini dan itu," kata Budi.
"Jadi....?" kata Eko.
"Jadi apa Eko?" kata Budi.
"Jadi obrolan kita tentang kritik kerja dari kepolisian, ya di anggap baik sama orang-orang yang meneliti kerja pemerintahan," kata Eko.
"Bisa jadi sih, ya obrolan kita di anggap baik...sama orang-orang yang meneliti kerja pemerintah yang ini dan itu, ya karena obrolan kita...cuma mengeluarkan pendapat saja," kata Budi.
"Mengeluarkan pendapat di jamin Undang-Undang," kata Eko.
"Memang di jamin Undang-Undang," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan Halma gitu.