CAMPUR ADUK

Wednesday, November 25, 2020

KRITIK DAN SARAN

 Dono sedang baca buku di ruang tamu. Indro dan Kasino, ya nonton Tv. 

"Acara Kesehatan di TVRI.....ini nilai edukasinya sesuai data di jaringan internet yang aku baca," kata Indro. 

"Masa?!" kata Kasino. 

"Iya, beneran gitu," kata Indro. 

"Jangan-jangan situsnya TVRI yang Indro baca?!" kata Kasino. 

"Bukan situs TVRI. Bukan juga situs Pemerintah," kata Indro. 

"Situs yang lain berarti ada kesamaan cerita tentang Kesehatan ini dan itu, beda pola terstrukturnya," kata Kasino. 

"Bisa di bilang begitu sih. Contohnya : 2 buku tentang Kesehatan yang judul yang sama, tapi isi buku itu beda penyusunannya saja," kata Indro. 

"Di jaringan internet seperti itu hal biasa lah saling terkait dari satu situs ke situs yang lain," kata Kasino. 

"Ooooo iya Kasino. Ada acara di Tv yang membahas seperti ini "Orang tidak tahu siapa orang itu tapi orang itu berbuat salah ya bisa kecil dan besar. Maka orang sering mengungkit-ungkit kesalahan orang itu. Padahal orang itu ada sih berbuat kebaikan yang orang lain tidak tahu"....., " kata Indro. 

"Ooooo tentang masalah mengungkit-ungkit kesalahan orang, ya akhirnya orang itu di jatuhkan dari kesalahannya. Seperti Pejabat yang korupsi di tangkap KPK dan media memberitakan seluruh kesalahannya, tapi melupakan kebaikkannya. Karena kejahatanya terbukti gitu, ya bukan dugaan," kata Kasino. 

"Itu maksudnya Kasino! Kalau berita dugaan Pejabat korupsi, ya masih di proses dengan baik. Apakah orang itu bersalah atau tidak kan tuh Pejabat di tangkap KPK?!" kata Indro. 

"Proses pembuktian kasus," kata Kasino. 

"Ceritanya panjang banget. Ya bisa-bisa sampai satu tahun tidak habis-habis karena ada banyak yang terkait dari kecil sampai besar," kata Indro. 

"Namanya juga media yang memberitakan ini dan itu," kata Kasino. 

"Orang yang memberitakan itu nyari makan," kata Indro. 

"Yo,....i," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv lagi. Dono berhenti baca bukunya dan buku di taruh di meja. Cangkir teh di ambil di meja dan segera di minum oleh Dono. 

"Emmmm enak teh ini," kata Dono. 

Dono menaruh cangkir teh di meja. Dono pun mengambil Hp di meja dan segera main game di Hp-nya. 

"Kasino apa pendapat mu tentang program kerja Pemerintah yang ini dan itu. Contohnya : Kesehatan," kata Indro. 

"Ya bagus aja sih. Sesuai saja dengan data ini dan itu di lapangan. Tetap saja yang menjalankan butuh kritik dan saran, ya agar program kerja berjalan lebih baik lagi," kata Kasino. 

"Ooooo... Kritik dan saran toh. Untuk lebih baik," kata Indro. 

"Yo,....i," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv lagi. 

DI ULANG-ULANG

 

Dono di duduk di ruang makan, ya di depan leptopnya sendang mengamati dan mempelajari dua model tata kota. 

"Kota A, ya tradisional dari data pertumbuhan penduduk beserta ekonominya. Ternyata kehidupan ya sederhana banget, ya perilakunya menundukkan kepala alias mengerti arti bersujud yang sebenarnya....rendah diri. Sedang kota B, ya modern dari pertumbuhan penduduk dan ekonominya....wau mahal banget dan juga perilakunya cenderung sombong dengan kemegahan dunia," kata Dono.

Dono terus mengamati dan mempelajari dua model kota tersebut berdasarkan data-data yang di kumpulan di jaringan internet. Indro sedang nonton Tv bersama Kasino. Saat iklan, Indro pindah duduknya ke ruang makan dan duduk di sebelah Dono.

"Don serius banget," kata Indro.

"Biasa aja," kata Dono.

"Sedang meriset apa Don?!" kata Indro.

"Riset dua perbandingan model kota dengan pokok permasalahan ini dan itu," kata Dono.

"Kaya pejabat saja," kata Indro.

"Siapa yang ingin jadi pejabat?!" kata Dono.

"Ya kerjaan Dono sekarang, yang riset sekarang tentang dua perbandingan model kota!" kata Indro.

"Aku....jadi pejabat. Tidak kepikiran jadi pejabat, jadi orang sederhana saja," kata Dono. 

"Tidak ingin jadi pejabat. Oooo iya Don. Pokok masalah tentang gejala pemerintahan yang ini dan itu sering banget di ulang-ulang ya?!" kata Indro. 

"Mungkin belum ketemu jawaban yang tepat karena masalah tidak bisa di selesai dengan cepat dengan banyak faktor," kata Dono. 

"Kaya pelajaran di sekolah saja harus di ulang-ulang," kata Indro. 

"Pelajaran sekolah harus di ulang-ulang kan agar paham dengan pelajaran tersebut," kata Dono. 

"Iya juga sih. Ya sudahlah Don.....aku nonton Tv lagi. Film Kera Sakti!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono melanjutkan urusannya. Indro, ya duduk di ruang tengah untuk melanjutkan nonton Tv bersama Kasino. 

"Yang di tonton Indro kan, ya film yang sudah pernah di tonton. Sama aja di ulang-ulang nonton tuh film karena menarik dengan alur ceritanya," celoteh Dono. 

Dono terus menyusul data-data yang ini dan itu dengan mengetik di leptopnya. 

"Kasino. Film kita tonton ini di ulang-ulang, ya tetap menarik ya untuk di tonton!" kata Indro. 

"Iya....memang menarik sih alur ceritanya," kata Kasino. 

"Kasino. Pejabat itu di depan baik di belakang buruk ada kan?!" kata Indro. 

"Ada lah. Contoh ya dosen saja. Di depan mahasiswa mengajarkan ilmu dengan baik, di belakangnya ya buruk gitu.....banyak bikin masalah yang ini dan itu," kata Kasino. 

"Jadi contoh ya dosen toh. Padahal cuma contoh saja dari sudut persoalan. PNS...aja ada yang baik di depan di belakangnya buruk. Ya seperti PNS yang minum-minuman beralkohol sampai narkoba," kata Indro. 

"Kenyataan PNS seperti itu sih ada banyak sampai main perempuan sesama anggota PNS juga," kata Kasino. 

"Ya berita tentang kriminal yang ini dan itu, ya di ulang-ulang," kata Indro. 

"Di ulang-ulang, tetapi bukan terjadi di satu daerah saja di daerah lain ada juga. Namanya keburukan manusia," kata Kasino. 

"Ya sudahlah Kasino, ya fokus nonton lagi ah!" kata Indro. 

"Iya," Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang acara Tv yang film ya bagus banget yang di ulang-ulang. Dono terus mengetik di leptopnya dengan baik. 

DORR SAJA

Hujan turun sangat deras sekali. Dono di ruang tamu sedang mengetik di leptopnya. Indro dan Kasino sedang menonton Tv di ruang tengah. 

"Kasino gimana menjatuhkan pemimpin?!" kata Indro. 

"Pemimpin seperti apa?!" kata Kasino. 

"Ya pemimpin, seperti walikota yang ada sih beritanya yang ini dan itu masalah gitu!" kata Indro. 

"Ya pake kuatkan organisasi yang kuat, ya demo gitu dengan tujuan melengserkan walikota bermasalah. Yang terpenting punya data tentang kesalahan tuh walikota yang ingin di jatuhkan," kata Kasino. 

"Repot juga ya!" kata Indro. 

"Memang repot," kata Kasino. 

"Ada cara lain....Kasino?!" kata Indro. 

"Ada, ya suruh aja penembak jitu untuk membunuh tuh walikota yang bermasalah," kata Kasino. 

"Kaya di film-film ya. Memang sih lebih baik di dorr saja agar tidak buat masalah ini dan itu. Gimana dengan PNS yang ini dan itu, ya bermasalah....Kasino?!" kata Indro. 

"PNS yang bermasalah sih, ya lebih baik di dorr aja deh. Biar di ganti dengan yang baru dan punya disiplin yang baik," kata Kasino. 

"Ooooo di dorr saja kaya di film-film. Boleh juga sih!" kata Indro. 

"Acara Pop Academy-nya bagus ada bintang-bintang dangdut-nya," kata Kasino. 

"Memang bagus sih. Pesertanya, ya cantik dan anggun untuk penampilan hari ini sih," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Dono berhenti mengetiknya. 

"Hidup di masyarakat....banyak data-data orang brengsek," kata Dono. 

Dono pun lebih baik membuka jaringan Tv online di jaringan internet di leptopnya untuk nonton Pop Academy. 

"Acaranya berlangsung dengan baik," kata Dono. 

Dono, ya menonton Tv online tidak terlalu lama dan membuka artikel untuk membaca artikel. 

"Berita hari ini, ya masih seputar ini dan itu. Bagus dan menarik!" Dono. 

Dono terus membaca artikel dan sambil mengambil data-data penting untuk bahan tulisan yang ini dan itu. Setelah itu, ya Dono melanjutkan mengetik karena bahan tulisan sudah cukup untuk proses pembuatan cerita yang ini dan itu. 

"Cewek selalu terlihat cantik ya?!" kata Indro yang memuji. 

"Iya," kata Kasino. 

"Konsep acara Tv, ya berjalan dengan baik ya Kasino," kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

"Wah acara Pop Academy habis, ya biasa acara selanjutnya.....Acara Tukul," kata Indro. 

"Ya....seperti biasa acara bagus," kata Kasino. 

"Karena konsep sesuai tema yang di angkat," kata Indro. 

"Yo,....i," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono terus mengetik di leptopnya sampai tuh tulisan tentang cerita selesai gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK