CAMPUR ADUK

Tuesday, March 18, 2025

KHANDAANI

Malam yang tenang dan keadaan lingkungan baik gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus di Magna Chennel, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Babita "Baby" Bedi, seorang gadis Punjabi kelas menengah, bekerja sebagai tenaga medis dan satu-satunya pencari nafkah di rumah. Ia terus-menerus dimarahi oleh bosnya dan tidak senang dengan pekerjaannya. Pamannya, yang sebelumnya telah meminjamkan uang kepada mereka, mengincar rumah Baby, yang merupakan satu-satunya peninggalan mendiang ayahnya.

Suatu hari, ia mewarisi kekayaan pamannya, Mamaji, setelah ia dibunuh oleh seorang pria. Surat wasiatnya menyatakan bahwa Baby adalah satu-satunya pewaris hartanya dan bahwa ia harus menjalankan klinik kesuburan selama enam bulan untuk menjualnya atau ia akan kehilangan segalanya. Ia harus menghadapi banyak rintangan dari masyarakat yang konservatif terhadap wanita ini.

Agar dapat kembali ke pekerjaan lamanya, ia mengirim Bhooshit, saudara laki-lakinya, untuk menggantikannya, dengan meminta cuti sakit selama 6 bulan. Bagaimana ia dapat menjalankan klinik selama enam bulan yang harus ia jalani menjadi inti cerita.

***
Budi selesai baca membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Nyanyi saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Hu-uh-uh (oh-uh, hu-uh)
Waktu bergulirLambat merantai langkah perjalanan kitaBerjuta cerita terukir dalamMenjadi sebuah dilemaMengertikah engkau?Perasaanku tak terhapuskan
Malam menangisTetes embun membasahi mata hatikuMencoba bertahan di atas puing-puingCinta yang t'lah rapuhApa yang kugenggamTak mudah untuk aku lepaskan
Aku terlanjur cinta kepadamuDan t'lah kuberikan s'luruh hatikuTapi mengapa baru kini kau pertanyakanCintaku?
Aku pun tak mengerti yang terjadiApa salah dan kurangku padamu?Kini terlambat sudah untuk dipersalahkanKar'na s'kali cinta, aku tetap cinta
Ho-oh-uh-uh
Hu-uh-uh
Mencoba bertahan di atas puing-puingCinta yang t'lah rapuhApa yang kugenggamTak mudah untuk aku lepaskan
Ho-oh, aku terlanjur cinta kepadamuDan t'lah kuberikan s'luruh hatikuTapi mengapa baru kini kau pertanyakanKau pertanyakan cintaku?Wo-oh-oh
Kini terlambat sudah untuk dipersalahkanKar'na s'kali cintaKar'na s'kali cinta, aku tetap cinta"

***
Budi selesai bernyanyi dengan baik, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan, singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng berisi air panas gitu. 

"Langsung saja Budi...main permainan Dam saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan Dam!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Dam dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita. Yaaa silakan bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Peter dan Gwen bercerai dengan baik gitu karena Gwen tidak tahan hidup dengan Peter gitu. Ya Gwen hidup bersama anaknya bernama Mohan, ya tinggal dengan baik di rumah kontrakan, ya pemilik rumah kontrakan adalah William. Ya William menjalankan rumah tangganya dengan baik dengan Jennie gitu. Demi hidup ini, ya Gwen yang memiliki keahlian menjahit jadi Gwen menjalankan usaha membuat pakaian, ya kerjaan sering di sebut orang-orang sih..Tailor gitu. Gwen yang bekerja keras demi anaknya, ya Mohan maka itu Gwen menyekolahkan Mohan dengan baik demi masa depan Mohan gitu. Ya Mohan belajar agama juga di mesjid dengan Ustad bernama Zidan gitu. Zidan menjalankan rumah tangga dengan baik sama Galuh gitu. Peter memang sadar dengan perilakunya buruk sama Gwen gitu, ya hubungan Peter dan Gwen telah bercerai jadi Peter lebih fokus dengan baik dengan keinginannya untuk mengubah keadaan diri Peter yang bukan apa-apa dan harus jadi sesuatu yang luar biasa yang di akui orang-orang gitu. Peter ingin kaya raya gitu. Ya Peter kerja dengan baik di perusahaan PT. SINDO gitu. Ceritanya di buat, ya Mohan telah dewasa gitu dan kuliah dengan baik di Universitas karena Mohan mendapatkan beasiswa dengan baik gitu. Ibu tercinta Mohan, ya Gwen telah meninggal gitu. Demi hidup, ya Mohan membagi waktu dengan baik urusan kerja ojek online dan kuliah di Universitas gitu. Zidan masih mengajar mengaji gitu. Mohan sebagai murid Zidan yang baik, ya terkadang membantu Zidan urusan mengajar mengaji anak-anak di mesjid dan membantu marbot Udin untuk membereskan mesjid gitu. Udin menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Amanda gitu. Zidan yang menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Galuh, ya Zidan punya anak gadis yang bernama Zara gitu. Ya Zara menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Fattah teman sekolah Zara, ya Fattah suka dengan Zara gitu. Ya Fattah tahu sih bahwa Zara anaknya ustad Zidan jadi Fattah lebih baik memutuskan dengan memendam rasa suka sama Zara karena masih sekolah SMA. Keinginan Fattah di masa depan, ya ingin menikahi Zara dengan baik gitu. Peter sekarang telah jadi bos di perusahaan PT. SINDO, ya karena Peter menikah dengan baik sama Tamara seorang janda anak satu gitu. Tamara memang pemilik PT. SINDO gitu. Anak Tamara bernama Alvin gitu. Ya Alvin kerja dengan baik di perusahaan gitu. Urusan kisah cinta Alvin menjalin hubungan dengan Mentari yang kerjaannya dokter di rumah sakit gitu. Peter dan Tamara yang menjalankan rumah tangga dengan baik, ya punya anak yang bernama Adara gitu. Ya Adara menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Aqeela anaknya Andre dan Ayu gitu. Ya Aqeela kuliah dengan baik di Universitas gitu. Penampilan Aqeela sih seperti cewek muslimah karena Aqeela paham agama Islam gitu. Mohan bertemu cewek cantik di mesjid, ya setelah Mohan berkenalan dengan baik sih....Mohan jadi tahu nama cewek cantik adalah Aqeela gitu. Mohan dan Aqeela berteman baik gitu. Sebenarnya orang tua Aqeela punya rencana menjodohkan Aqeela dengan Bumi gitu. Ya Bumi lulusan pondok pesantren dan kerjaan Bumi menjalankan usaha restoran gitu. Mohan dan Aqeela yang berteman baik, ya keduanya ada rasa suka gitu. Demi rasa suka Mohan sama Aqeela, ya Mohan berusaha dengan baik bersaing dengan Bumi gitu. Peter yang sudah sakit-sakitan ingin bertemu dengan anak kandungnya bernama Mohan, ya Peter menyuruh anak buahnya yang bernama Asrul untuk mencari Mohan gitu. Asrul menjalankan tugas dengan baik mencari Mohan. Ya Asrul menemukan Mohan gitu dan Asrul membawa Mohan untuk menemui Peter gitu. Mohan bertemu dengan Ayahnya senang sih, ya begitu juga dengan Peter senang bertemu dengan Mohan gitu. Harta Peter di wariskan Mohan dengan baik gitu dan Peter pun meninggal dengan baik. Mohan bersedih karena Ayahnya meninggal gitu, ya Mohan menerima Ayahnya meninggal dengan baik gitu. Tamara, Alvin, dan Adara memang bersedih karena Peter meninggal gitu. Peter di makamkan dengan baik gitu. Hubungan Mohan dengan Tamara, Alvin, dan Adara baik gitu. Mohan yang mendapatkan warisan dari Ayahnya, ya hidup Mohan jadi baik gitu. Mohan yang masih bersaing dengan Bumi urusan dengan Aqeela gitu. Karena Aqeela suka dengan Mohan, ya jadi Aqeela milih Mohan dengan baik dan perjodohan Aqeela dan Bumi batal gitu. Mohan dan Aqeela menikah setelah keduanya selesai kuliah gitu. Sedangkan Bumi memutuskan dengan menikah dengan Pertiwi, ya Pertiwi cewek muslimah gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Cerita kehidupan tokoh Mohan," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Tokoh Mohan bersaing dengan baik sama tokoh Bumi demi Tokoh Mohan bersama tokoh Aqeela," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan Dam gitu. 

CAMPUR ADUK

CHUPP

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acaranya bagus di Magna Chennel gitu, yaaa seperti biasa sih...Budi duduk dengan santai di depan rumahnya...

CAMPUR ADUK