CAMPUR ADUK

Thursday, December 24, 2020

MENJAGA HATI

Dono yang selesai mengetik di leptopnya, ya keluar dari kamarnya menuju ruang tamu. Dono duduk sambil mengambil buku di meja, ya mau di baca. Dono teringat tentang hari ini dan berkata "Hari Jum'at dan juga tanggal 25 Desember...jadi hari Natal." 

Roh muncul dari sebelah kanan Dono. 

"Tuhan selalu menyaksikan ulah dari ciptaan-Nya yang mengisi dunia ini," kata Roh. 

"Aku paham," kata Dono. 

"Segala hal yang di jalan di muka bumi ini adalah keputusan manusia itu sendiri dengan tujuan masing-masing," kata Roh. 

"Aku paham," kata Dono. 

Dono pun membaca bukunya dengan baik. Indro yang selesai memasak ke ruang tamu. Indro duduk dan berkata "Don!" 

Dono berhenti baca bukunya dan berkata "Apa?" 

"Hari ini Natal kan?!" kata Indro. 

"Iya, emangnya kenapa?" kata Dono. 

"Dono punya kenalkan orang Kristen. Ya berkunjung gitu ke teman Dono. Sekedar silaturahmi gitu. Ada makan enak, saat Natal gini!" kata Indro. 

"Ya memang aku punya kenalan orang Kristen sih. Tujuan yang di mau Indro, ya bisa aja sih di siap sama teman aku. Tapi masalahnya......aku menjaga hati seorang gadis yang menyukai aku. Jadi aku menghindari perkara perpecahan," kata Dono. 

"Rara dan Sisi toh. Kalau ketahuan Rara, ya Dono ke rumah Sisi, ya sekedar main saja. Memang sih. Rasa cinta itu muncul lagi antara Dono dan Sisi, sekian lama putus. Rara pun bisa cemburu berat, ya bisa membutakan pikiran....jadinya di vonislah Dono bersalah. Selingkuh!" kata Indro. 

"Seperti itulah bisa terjadi. Maka itu lebih baik aku tidak ke rumah Sisi," kata Dono. 

"Ya....cewek itu memang sensitif urusan perasaan," kata Indro.

"Kenyataan seperti itu," kata Dono. 

"Berarti tidak silaturahmi dan juga tidak makan enak dong di hari Natal," kata Indro. 

"Sifat kekanak-kanakan mu berhentilah, Indro!" kata Dono. 

"Ya.....ya.....aku cuma sekedar saja. Tidak lebih kok. Kalau begitu aku main game aja....ah!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono melanjutkan baca bukunya dengan baik. Indro langsung asik main game di Hp-nya. 

***

Sisi sedang merayakan Natal dengan sederhana di rumahnya, ya bersama keluarga besarnya. Kadang Sisi teringat Dono, ya pernah menghadiri acara Natalan di rumah. Kenangan manis itu memang buat Sisi bahagia, tapi berubah menjadi rasa yang tidak menentu karena sekarang hubungan Sisi dan Dono putus. Sisi pun sadar sekali Dono telah memilih cewek yang baik untuk hidupnya, Rara temannya Sisi. Maka itu Sisi melangkah ke depan juga, ya menerima Kevin yang baik pilihan orang tua Sisi. Kevin pun ada di rumah Sisi, ya merayakan Natal bersama dengan penuh kesederhanaan. 

***

Dono tetap asik baca buku di ruang tamu. Ya Indro berhenti main gamenya di Hp-nya dan pindah duduk di ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino, ya asik nonton Tv yang acaranya bagus banget gitu. Indro duduk di sebelah Kasino. 

"Alur ceritanya bagus!" kata Kasino. 

Indro pun menonton dengan baik tuh acara Tv untuk memastikan omongan Kasino. Cukup lama sih. 

"Memang bagus alur cerita sinetron tema cinta yang kita tonton," kata Indro. 

"Pinter yang membuatnya," pujian Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acara yang bagus banget. 

MENGHORMATI

Indro mengambil tanaman bonsai Kasino di halaman belakang dan di bawa ke ruang tamu. Tanaman bonsai di taruh di meja. 

"Aku akan menghiasi tanaman bonsai ini dengan lampu kecil warna-warni," kata Indro. 

Indro melaksanakan rencana dengan mengambil lampu kecil warna-warni di taruh di kamarnya, ya tepatnya di dalam kardus kecil. Di bawa keluar tuh lampu kecil warna-warni ke ruang tamu dan di pasang di bonsai dengan baik. Setelah terpasang tuh lampu kecil warna warni, ya di hidupkan Indro. Jadi lah bonsai cantik banget kaya pohon Natal.

"Hasilnya bagus. Tapi kurang bintang di pucuknya," kata Indro. 

Indro pun membuat bintang dari kertas. Setelah jadi bintang, ya di pasang di pucuk bonsai dan juga lampu pun di masukan kecil ke dalam bintang. 

"Ternyata hasilnya bagus juga. Aku memang kreatif," kata Indro. 

Indro pun mengambil kereta api mainkan di dalam kamarnya dan segera di bawa ke ruang tamu. Segera kereta api mainan di taruh di meja, ya di susun dengan baik rel kereta yang mengitari bonsai. Kereta api mainan di taruh rel dan di hidupkan dengan baik. Kereta api mainan berjalan dengan baik. 

"Sudah bagus tuh kereta api mainannya, tapi kurang sesuatu," kata Indro. 

Indro mengambil gambar karton Santa Claus yang sedang di kereta bersama rusa-rusa terbangnya....di kamar dan di bawa ke ruang tengah. Tuh gambar Santa Claus di gunting dengan baik. Setelah itu kereta api mainan di hentikan berjalan dan di tempelkan gambar Santa Claus tersebut. Indro menaruh kembali kereta api mainan di relnya dengan baik dan di hidupkan. Berjalanlah kereta api mainan yang di tempelkan gambar Santa Claus dengan kereta dan rusa terbangnya. 

"Bagus juga hasilnya," kata Indro. 

Kasino pun keluar dari kamar setelah menyelesaikan pekerjaannya dan ke ruang tamu. Kasino kaget dengan ulahnya Indro yang memakai tanaman bonsainya, ya di jadikan pohon natal. 

"Maksud....Indro apa, sampai tanaman bonsai jadi pohon Natal?!" kata Kasino. 

"Kreatif aja!" kata Indro. 

"Urusan kreatif itu memang bener jadi bagus dan cantik terlihat. Tapi ini ada Santa Clausa di kereta api mainkan?!" kata Kasino. 

"Cuma iseng mengikuti keadaan, ya yang merayakan Natalan gitu!" kata Kasino. 

"Kelakukan kekanak-kanakan masih di jalankan Indro," kata Kasino

"Cuma mainan saja. Emangnya jadinya pindah agama," kata Indro. 

"Siapa yang ngomong jadi pindah agama?!" kata Kasino. 

"Aku yang ngomong barusan. Jadi salah ngomong toh!" kata Indro. 

"Iya salah ngomong Indro!" kata Kasino. 

"Maaf deh," kata Indro. 

"Iya lah," kata Kasino. 

Dono keluar dari kamar setelah menyelesaikan mengetik di leptopnya, ya ke ruang tamu. Dono memang terkejut dengan tanaman bonsai Kasino di buat pohon Natal. 

"Memang kita merayakan Natal. Kok ada pohon Natal?!" kata Dono. 

"Ini Don. Indro terlalu kreatif, ya mengikuti keadaan gitu. Biasa sih perayaan Natal. Kelakuan Indro kekanak-kanakan tuh!" kata Kasino. 

"Cuma sekedar saja. Mainan gitu!" kata Indro. 

"Bagus sih hasil kreatifnya Indro," pujian Dono. 

"Terima kasih pujiannya Don!" kata Indro. 

"Pentingnya menghormati agama Kristen yang merayakan Natal," kata Dono. 

"Indro tujuanmu menghormati agama Kristen yang sedang merayakan Natal?!" kata Kasino. 

"Tujuannya mainan. Kalau Dono bilang begitu sih. Ya ada benernya sih. Menghormati agama Kristen yang merayakan Natal," kata Indro. 

"Ya sudahlah tidak perlu di bahas lagi. Aku nonton Tv aja!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono dan Indro tetap di ruang tamu. Kasino, ya ke ruang tengah dan segera menghidupkan Tv pake remot. Tv hidup dan di pilihlah chenel yang menarik. Kasino nonton film yang bagus banget. Remot di taruh di meja. 

"Indro beli di mana tuh kereta api mainan?!" kata Dono. 

"Di mall," kata Indro. 

"Rame yang beli mainan?!" kata Dono. 

"Biasa aja sih," kata Indro. 

"Biasa aja toh," kata Dono. 

"Ya sudahlah. Aku baca buku saja!" kata Dono. 

"Iya," kata Indro. 

Indro terus memperhatikan tanaman bonsai yang di buat cantik jadi seperti pohon natal dan juga kereta api mainan yang di tempelkan Santa Claus beserta kereta dan juga rusa terbangnya. 

"Memang bagus. Kreatif aku ini!" kata Indro. 

Indro pun mulai main game di Hp-nya dengan baik. Dono, ya tetap membaca bukunya dengan serius banget. Kasino, ya asik nonton Tv. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK