***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Liusaidh adalah seorang wanita berusia 24 tahun dari Inverness, Skotlandia. Terjebak dalam pekerjaan tak menjanjikan sebagai penjual keju di supermarket, ia menghabiskan malamnya dengan minum-minum dan berhubungan seks bebas dengan orang asing. Perilaku ini adalah mekanisme penanganan yang ia terapkan untuk menghadapi bunuh diri sahabatnya, Alistair, yang meninggal dengan melompat dari jembatan di depan kereta api hampir setahun sebelumnya. Sepanjang film, Liusaidh terus mengingat kembali tahun sebelumnya bersama Alistair.
Liusaidh bertemu dengan seorang pria asing di sebuah bar dan berhubungan seks dengannya. Yang mengejutkannya, pria itu melacaknya dan keduanya berhubungan seks beberapa kali sebelum pria itu memberi tahu Liusaidh bahwa ia akan pulang.
Saat berjalan pulang pada malam hari setelah menghabiskan malam di luar, Liusaidh melewati jembatan tempat Alistair bunuh diri. Ia terkejut melihat orang asing itu di sana, yang tampaknya akan bunuh diri, dan ia berhasil membujuknya. Keduanya menghabiskan waktu bersama dan meskipun Liusaidh memintanya untuk tinggal, ia memutuskan untuk pergi, kali ini untuk selamanya. Sebelum pergi, Liusaidh memberitahunya namanya, dan ia mengatakan bahwa namanya adalah Dale.
Liusaidh dipecat dari pekerjaannya setelah ia tidak masuk kerja selama beberapa hari, dan keadaannya semakin tidak terkendali. Pada hari Natal, hari peringatan kematian Alistair, ia pingsan dan diperkosa oleh tiga pria. Ia pulang ke rumah untuk melihat ibunya yang masih bersosialisasi dengan teman-temannya. Di telepon, ia berbicara dengan seorang pria tua yang tidak disebutkan namanya yang telah ia ajak bicara sepanjang film, yang menelantarkan anak-anaknya setelah istrinya meninggal. Ia menceritakan apa yang terjadi dan menangis. Ayahnya mendengar percakapan itu, dan ketika ia mencoba untuk pergi pada malam itu, ayahnya mencoba untuk berbicara dengannya. Ia pergi ke tempat di mana Alistair meninggal dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, ia akhirnya berubah pikiran dan memutuskan untuk melanjutkan hidup. Ia pulang ke rumah untuk menemui orang tuanya. Ia menelepon temannya untuk berbaikan, dan memutuskan untuk mencoba menjalani kehidupan normal.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Budi.
"Hidup ini bisa terulang kembali, ya cerita masa lalu ke cerita masa sekarang, ya kan Budi?" kata Eko.
"Bisa sih Eko...cerita masa lalu terulang kembali cerita masa sekarang," kata Budi.
"Bapak kerja pemerintahan, ya bawa mobil dinas dengan plat merah. Ya anaknya demi menunjukkan ego sombogannya jadi bawa mobil dinas plat merah gitu," kata Eko.
"Cerita kenyataan hidup ini. Ya bisa terulang lagi," kata Budi.
"Manusia," kata Eko.
"Yaaa memang manusia, ya antara baik dan buruk perilakunya," kata Budi.
"Baik dan buruk," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Di kota Bandar Lampung," kata Eko.
"Yaaa okey lah...kota Bandar Lampung, ya Lampung. Mungkin kota lain, ya propinsi lain juga sih," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Orang-orang yang ngaku-ngaku orang pemerintahan, ya mungkin masih ada kan Budi?" kata Eko.
"Kemungkinan masih ada sih Eko, ya orang-orang yang ngaku-ngaku orang pemerintahan," kata Budi.
"Hidup masih harus berhati-hati karena ada oknum pemerintahan ini dan itu di masyarakat," kata Eko.
"Hati-hati!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kalau begitu aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita. Yaaa silakan bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Rakha anaknya Surya dan Dita. Ya Surya kerjaannya supir bus gitu. Rakha menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Dika teman baik Rakha. Wendy dan Kiky, ya orang tua Dika. Kerjaannya Wendy supir truk gitu. Di sekolah SMA, ya ada cewek yang di sukai Dika, ya cewek itu bernama Adara gitu. Ya Adara anaknya Rangga dan Yasmin gitu. Rangga yang kerja di perusahaan, ya Rangga menjalin hubungan teman kerja bernama Amanda gitu. Yasmin tidak tahu sih perselingkuhan Rangga dengan Amanda karena Rangga pandai menutupi dengan baik dari Yasmin, ya hubungan Rangga dengan Amanda gitu. Boy anaknya Alex dan Saras gitu. Ya Boy yang kaya, ya ke sekolah SMA bawa mobil gitu. Adara dan Boy menjalin hubungan kisah cinta gitu. Sebenarnya Adara tidak tahu bahwa Boy menjalin hubungan dengan dekat Adara yang bernama Novia gitu. Ya Novia anaknya Bedu dan Wika gitu. Ya Bedu kerja sopir truk gitu. Mala teman Adara juga sih. Ya Mala menyukai Rakha, ya rasa suka Mala itu di simpan dengan baik di dalam hati gitu. Rakha dan Mala berteman baik gitu. Jhon dan Hani orang tuanya Mala gitu. Ya Jhon kerja di perusahaan gitu. Ya Mala punya kemampuan melihat makhluk halus gitu. Suatu hari, ya Rakha bertemu dengan cewek di jalan yang bernama Mentari gitu. Ya Mentari menolong Pak Tarno yang mengalami kesulitan hidup gitu, ya jadi Mentari membeli semua roti yang di jual Pak Tarno. Ya Pak Tarno senang sih, ya rotinya di beli Mentari. Ya Mentari sejumah uang di dalam amplop untuk mengurangi beban Pak Tarno yang mengalami kesulitan gitu. Ya Pak Tarno senang sih dapat bantuan dari Mentari gitu. Roti yang di beli Mentari dari Pak Tarno, ya Mentari membagikan roti itu pada anak-anak di lingkungan gitu. Rakha tertarik dengan kebaikan dari cewek yang bernama Mentari. Ya Rakha jadi memutuskan berteman baik sama Mentari. Rakha dan Mentari beda sekolah SMA gitu. Ya Mentari anaknya Ibu Ayu dan Ayahnya Mentari bernama Andre telah lama meninggal gitu. Sebelumnya sih hidup Ibu Ayu dan Mentari susah gitu, ya ketika Mentari memukan kerang ajaib yang isinya ada Jin yang bernama Jinny gitu. Mentari berteman dengan Jinny dan Jinny menolong Mentari dengan memberikan mutiara untuk di jual, ya uangnya di gunakan untuk modal usaha Ibunya Mentari, yaaa usaha rumah makan gitu. Sekarang kehidupan Mentari dan Ibu Ayu baik dan Mentari tetap berteman dengan Jinny gitu. Rakha dan Mala tetap teman baik gitu. Ketika Mala tahu tentang hubungan Rakha dengan Mentari, ya yang di takutin Mala, ya Mentari jadian sama Rakha. Ya Mala yang mampu melihat makhluk halus, ya berarti Mala bisa melihat Jinny temannya Mentari gitu. Jadi Mala berteman baik sama Mentari gitu. Hubungan Boy dengan Novia ketahuan Adara gitu. Jadi Adara putus hubungan sama Boy gitu. Boy yang cinta sama Adara, ya Boy tidak ingin putus gitu. Keputusan tetap keputusan Adara, ya Adara putus dari Boy gitu. Yaaa Boy jadinya tetap menjalin hubungan sama Novia gitu. Sedangkan Rangga, ya Ayahnya Adara gitu, ya Rangga yang menjalin hubungan dengan Amanda di belakang Yasmin. Ya Rangga sadar dan memutus hubungan sama Amanda, ya Rangga kembali setia pada Yasmin gitu. Dika yang suka dengan Adara dan Dika pun tahu bahwa Adara telah putus dari Boy gitu. Yaaa Dika menjalankan pendekatan dengan baik sama Adara gitu. Usaha Dika berhasil jadian sama Adara gitu. Rakha tetap berteman baik sama Mentari gitu. Hubungan Rakha dengan Mentari tetap sebatas teman saja gitu, ya yang di sukai Rakha adalah Mala gitu. Ya jadi Rakha pun menyatakan cinta sama Mala gitu. Yang di harapkan Mala, ya yang ingin jadian sama Rakha. Mala menerima cinta Rakha dengan baik gitu. Rakha dan Mala resmi berpacaran dan sering jalan bareng ke tempat-tempat yang baik tujuan happy-happy sampai nonton konser musik yang ada artis Lyodra, Ziva, dan Tiara. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta tokoh Rakha dan tokoh Mala," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main kartu remi saja...Budi!" kata Eko.
"Okey...main kartu remi!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.
