Pagi yang cerah di kediaman Dono. Seperti biasa Dono asik membaca buku komik di ruang tamu. Sedangkan Indro baru selesai masak di dapur dan di bawa ke ruang tamu.
"Makan..Don."
Dono mengentikan baca buku komik dan di taruh di atas meja.
"Iya...Indro."
Dono mengambil gorengan buatan Indro yang enak.
"Gimana...Dono..rasa masakan saya?"
"Agak sedikit berbeda gorengan tahu isi..ini. Pedes gitu. Jadi gak perlu lagi gigit cabe lagi."
"Resep baru ..Don."
"Resep baru ya Indro atau menyontoh jualan dari Nabila."
"Sebenarnya nyontoh sih. Tapi hasilnya memuaskan..ya Don."
"Iya sangat memuaskan..sekali. Enak dan hot lagi..Indro."
"Sip..deh masakan saya....Dono."
"Sip banget...Indro."
Dono menikmati gorengan buatan Indro dengan asik begitu juga Indro.
"Dono..tumben kemarin malem gak dateng kepengajian rutin kemana kamu?"
"Nonton...Rara," jawab Dono sambil menikmati gorengan.
"Rara..pacar kamu..ya..Don."
"Bukan...Rara penyanyi dangdut. Saya nontonnya di studio Tv. Merasakan suasana live musik aja..Indro,"
"Asik gak..Don?"
"Asik..sih..Indro."
"Setelah nonton.kamu..kemana Don?"
"Mau tahu urusan orang aja...kamu ini Indro,"
"Saya..mau tahu..urusan orang. Abisnya saya ngaji setelah itu nonton Tv dan tidur....Don."
"Kalau saya maunya kenalan dengan Rara penyanyi dangdut. Tapi niat saya urungkan jadi saya lebih baik main ke rumah Juli setelah selesai nonton live musik untuk main catur aja sampai pagi. Abisnya gak bisa tidur. Baru beberapa langkah main catur Juli tidur dan saya tidur juga di kamarnya Juli. Subuhnya saya pulang setelah sholat subuh...begitu ceritanya Indro."
"Happy..ya..Don."
"Yo.i," saut Dono.
Dono melanjutkan makan gorengan buatan Indro yang enak dan hot begitu juga Indro. Kasino masuk ke dalam rumah dengan mengucap salam "Asalamualaikum hai ahli kubur". Dono dan Indro terkejut dengan salamnya Kasino yang di tambah dengan kata-kata ahli kubur. Tetap saja Dono dan Indro menjawab salamnya Kasino dengan baik "Waalaikum salam hay..ahli kubur".
Kasino langsung duduk sambil mengambil gorengan di piring. Kasino mulai memakan gorengan.
"Pedes-pedes," kata Kasino.
"Niii..minum buat kamu Kas," kata Dono.
"Terima kasih Don."
Kasino langsung minum air aqua gelas.
"Leganya. Gorengan apaan ini...Don dan Indro?"
"Gorengan hot," kata Dono dan Indro bersamaan.
"Jadi gorengan pedes. Pantes saya kepedesan. Tapi enak..lagi. Saya coba makan lagi," kata Kasino.
Kasino mulai menikmati makan gorengan yang pedes buatan Indro.
"Lumayan..enak di badan," kata Kasino.
"Enak..kan. Masih banyak tuh saya simpan di lemari makan," kata Indro.
"Cukup..Indro..ini aja sudah cukup," kata Kasino.
"Kamu..tipe cowok yang gak kuat makan pedes..yakan..Kasino."
"Yo.i," saut Kasino.
"Nikmati..aja makan buatan Indro yang enak," kata Dono yang masih makan gorengan.
"Ngomong buku komik naruto siapa di meja?" tanya Kasino.
"Dono," kata Indro.
"Yo.i....saya. Kenapa gitu...ya..Kasino?"
"Penggemar berat Naruto..ya?" tanya Kasino.
"Yo.i..gitu," jawab Dono.
"Sama..saya..juga," Indro yang ikutan.
"Kenapa kamu suka dengan Naruto?" tanya Kasino lagi.
"Optimisme.......karakter Naruto dalam menjalankan hidup demi meraih mimpi menjadi kenyataan," penjelasan Dono.
"Sebenarnya..saya..suka," kata Kasino.
"Jadi sama-sama pengemar...komik Naruto," kata Dono.
"Yo.i," jawab Kasino.
"Saya..juga," Indro yang ikutan.
"Don dan Indro ada kerjaan gak?" tanya Kasino.
"Gak.ada," jawab Dono dan Kasino bersamaan.
"Ikut..saya..ada kerjaan Don dan Indro. Teman saya mau pindahan rumah. Barangnya mau di muat di mobil truk jadi butuh tenaga. Lumayan sih hasilnya untuk kita malam mingguan," kata Kasino.
"Ok.saya ikut," jawab Dono.
"Ok juga," Indro yang ikutan juga.
Gorengan dihabisin oleh Dono dan Indro di piring. Lalu piringnya kotor langsung di cuci oleh Indro di belakang dan baru deh di taruh di rak piring. Dono dan Kasino sudah di mobil. Indro keluar dari rumah dan tidak lupa mengunci pintu rumah.
"Indro cepetan...dong," teriak Dono.
"Iya," saut Indro.
Indro bergegas masuk ke dalam mobil.
"Indro udah masukkan," kata Kasino.
"Sudah," jawab Dono.
"Cepet...tarik..mobil ini," kata Indro.
"Emangnya ni mobil tarik dengan tambang pake tenaga kerbau," saut Kasino.
"Maksudnya bukan begitu Kasino. Tancep gasnya, lalu jalanin mobil dengan baik," penjelasan Dono.
"Oh..begitu," kata Kasino.
"SD...gak lulus..ini mah. Jalan Kasino," kata Indro.
"Baik..dek..Bapak guru....," jawab Kasino.
Kasino mulai menjalankan mobilnya dengan baik menuju tempat kerjaannya yang di sepakati Dono dan Indro.
Karya: No