Malam gelap bertabur bintang di langit gitu. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di sebuah perguruan tinggi di Ooty, Sreenath Prasad alias 'Seenu' gagal dalam ujian akhirnya dengan dua nilai. Bersemangat untuk mendapatkan gelar, dia menculik putri profesor selama pernikahannya dan menuntut profesornya untuk memberinya dua nilai lagi sebagai ganti putrinya. Seenu secara tidak sengaja melepaskannya sementara membiarkan orang tuanya masuk ke rumahnya, dan rencananya gagal.
Meskipun ayah Seenu menawarinya pekerjaan di pusat perbelanjaannya, Seenu berencana untuk mendapatkan gelar di Tift College di Bengaluru. Dia meninggalkan Ooty di kereta menuju Bengaluru. Di kereta, dia memukuli geng yang melukai sekelompok gadis remaja. Ketika Seenu tiba di Bengaluru, seorang temannya yang tinggal di sana dengan enggan mengizinkannya untuk tinggal di rumahnya.
Begitu Seenu tiba di Tift College, dia berdoa kepada Krishna untuk berkonsentrasi pada apa-apa selain studi. Namun, begitu dia selesai, dia melihat seorang gadis Kelas Menengah bernama Sunaina Goradia dan tertarik padanya. Dia mencoba untuk mendapatkan perhatiannya, tetapi dia mengabaikannya terus-menerus. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia telah dipaksa menikahi seorang polisi korup bernama Angad Negi sejak dia menipu ayahnya untuk menembak sahabat Angad dan lengan teman Peter. Anak buah Angad mengejar Seenu sampai dia menghajar mereka berdua dan menakuti yang lainnya. Seenu pergi ke Angad untuk membuat gencatan senjata dengan dia dan meninggalkan Sunaina, tapi Angad (percaya dia tidak bisa melakukannya) memberi Seenu kesempatan untuk mencoba merayu Sunaina hingga tiga hari. Seenu secara terbuka memberi tahu Sunaina bahwa dia mencintainya dan mengatakan kepadanya untuk tidak takut pada Angad dan anak buahnya. Dia mendapatkan keberanian, menakuti anak buah Angad, dan jatuh cinta pada Seenu. Angad menemukan Seenu, mengetahui apa yang terjadi, dan mencoba untuk menembak Seenu, tetapi malah secara tidak sengaja menembak Peter. Media dengan cepat mengetahuinya dan Angad diskors sebagai petugas polisi.
Semua tampak baik-baik saja sampai Sunaina diculik dan dibawa pergi dengan helikopter. Seenu mengetahui dari Angad bahwa Sunaina akan dibawa ke rumah besar Vikrant Singhal, salah satu gangster paling terkenal di Asia. Putri Vikrant, Ayesha Singhal berada di kereta Ooty - ke - Bangalore yang digunakan Seenu dan tertarik dengan keterampilan bertarungnya yang mengesankan. Dia memberi tahu ayahnya tentang pengalaman serta minatnya untuk menikah dengannya. Angad dan Peter memberi tahu anak buah Vikrant bahwa untuk mendapatkan Seenu, mereka harus membawa Sunaina untuk memikatnya ke tempat mereka, memaksa Seenu menikahi Ayesha.
Merasa tak berdaya, Seenu pergi ke kediaman Vikrant di Bangkon, Thailand. Dia menipu Vikrant dan temannya dan mengasosiasikan Balli agar berpikir bahwa dia ingin menikahi Ayesha. Namun, dia meminta agar dia diberi waktu sepuluh hari untuk mengenal Ayesha sebelum hari pernikahan, yang awalnya ditolak Vikrant sampai Ayesha memberitahu ayahnya untuk "melakukan apa yang dikatakan Seenu". Ayesha dan Seenu menghabiskan hari bersama; kemudian, Seenu memberi tahu Ayesha bahwa dia tidak mencintainya. Kemudian Ketika Seenu bertemu Sunaina dan Mencoba untuk Intim dengan dia dia meminta dia untuk meninggalkan rumah, tapi Gagal. Ketika Angad dan Peter datang kemudian, dia kemudian jatuh cinta dengan Angad melalui kebetulan belaka. Seenu Menyukai Ayesha Seperti Sumur Dia Menyukai Sunaina dan tidak pernah menunjukkan perbedaan.
Seenu dan Sunaina menggunakan cinta Ayesha untuk Angad sebagai cara untuk memecahkan masalah mereka. Sunaina memakai pakaian yang identik dengan Aisyah; akibatnya, Angad membingungkan Sunaina untuk Ayesha, membuat Ayesha percaya bahwa Angad mencintainya. Namun, rencana itu kemudian gagal, ketika Angad menyadari hal ini dan menipu Ayesha sekali lagi untuk menikahi Seenu. Angad ditipu oleh Seenu dan Sunaina untuk mencium Ayesha, ketika Vikrant melihat ini dan mengarahkan senjatanya ke Angad untuk menembaknya, tetapi Ayesha melangkah di antara dan menghentikannya mengatakan bahwa dia mencintai Angad. Melihat hal tersebut, Angad menyadari bahwa cinta Aisyah padanya adalah benar dan bahwa Aisyah adalah gadis yang tepat untuknya, bukan Sunaina dan memutuskan untuk menikahi Aisyah. Vikrant menyadari putrinya mencintai Angad dan dengan enggan memberi tahu Seenu bahwa Ayesha akan menikahi Angad. Seenu berpura-pura menderita tetapi merayakannya nanti. Ayesha menikahi Angad,
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya menarik dan bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu.
Ok. Main permainan kartu gaplek!" kata Budi.
Eko mengambil permainan kartu gaplek di bawah meja, ya permainan kartu gaplek di kocok dengan baik dan kartu gaplek di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main permainan kartu gaplek dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Gibran dan Gema berteman baik, ya keduanya menjalankan usaha toko pakaian gitu. Hidup ini penuh dengan kompetisi dalam menjalankan hidup ini, ya bagi yang berhasil mendapatkan apa yang diinginkan? Hidup ini di nikmati dengan baik gitu. Usaha yang di jalankan Gibran dan Gema...kalanya pasang...di syukuri dengan baik, ya kalanya surut....banyak berdoa dengan baik agar surutnya tidak lama dan kembali pasang lagi jadi usaha yang di jalankan dengan baik laris manis gitu. Gema sedang dekat dengan cewek cantik yang bernama Kiara gitu. Ya Kiara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Gibran sedang dekat dengan cewek cantik yang bernama Stevani gitu. Ya Stevani menjalankan usaha kafe gitu. Ya Gema yang ingin jadian sama Kiara gitu, ya Gema menjalankan pendekatan dengan baik sama Kiara gitu. Ayah Kiara yang bernama Mohan. Ya Mohan tidak suka dengan Gema gitu. Mohan menjodohkan Kiara dengan Fattah yang kaya gitu tujuannya urusan hutang Mohan sama selesai dan kehidupan Kiara bahagia dengan Fattah yang kaya gitu. Ya Fattah kaya karena punya perusahaan PT. CAKRA gitu dan Fattah status duda, ya istri tercinta yang bernama Zahra telah lama meninggal gitu. Aqeela anaknya Fattah. Ya Aqeela menjalankan kuliah dengan baik di Universitas dan Aqeela berpacaran dengan Harry gitu. Harry memang kaya sih, ya orang tua Harry adalah William dan Salma gitu. William pemilik hotel Horison gitu. Gema yang tidak di sukai Ayahnya Kiara, ya Gema masih mencoba untuk jadian sama Kiara. Ya Kiara menolak Gema gitu, ya karena Kiara lebih baik mengikuti maunya Ayah gitu. Gema di tolak Kiara, ya Gema murung gitu. Gibran yang suka sama Stevani, ya Gibran menyatakan cinta sama Stevani. Ya Stevani menolak Gibran karena Stevani telah jadian dengan Noel gitu. Ya Noel menjalankan usaha restoran dengan baik gitu. Gibran yang di tolak Stevani, ya Gibran murung gitu. Untuk menghilangkan rasa tidak enak gitu, ya Gema dan Gibran ke acara dangdutan gitu. Di sebuah tempat yang baik...sebuah gedung gitu...Gema dan Gibran berada di acara dangdutan. Karena suasana yang baik gitu jadi Gema dan Gibran... happy-happy gitu dan melupakan rasa tidak enak karena di tolak cinta gitu. Memang acara dangdutannya MNCTV...Kontes Swara Bintang gitu. Acara dangdut berjalan dengan baik sampai selesai gitu. Gema dan Gibran pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih...Gema dan Gibran bekerja sama dengan baik menjalankan usaha toko pakaian gitu. Ibu Gibran yang bernama Ayu gitu. Ya Ayu mau menjodohkan Gibran dengan Adara gitu. Ya Adara kerjaannya guru ngaji dan Adara anaknya ustad Andre gitu. Gibran mengikuti saja maunya Ayu, ya karena tujuannya pun Gibran mengerti sih demi kebaikan Gibran gitu. Gibran bertemu dengan Adara gitu. Ya Gibran suka dengan Adara, ya jadi perjodohan Gibran dan Adara berhasil, ya keduanya segera menikah gitu. Gema senang sih, ya Gibran segera menikah dengan Adara, ya cewek yang baik dan paham agama gitu. Gema bertemu dengan teman masa SD yang bernama Victoria gitu. Ya Victoria seorang janda dengan anak satu yang bernama Vio, ya Vio menjalankan sekolah TK gitu. Kerjaan Victoria menjalankan usaha toko kelontong demi hidup ini sih. Hubungan pertemanan Gema dan Victoria baik gitu, ya karena Gema ada rasa sama Victoria jadi Gema berusaha jadian dengan Victoria gitu. Awalnya Victoria menolak Gema gitu. Karena gigihan Gema untuk jadian dengan Victoria, ya Victoria luluh dan menerima Gema gitu. Victoria dan Gema menjalankan kisah cinta yang baik dan segera menikah gitu. Gibran senang dengan hubungan kisah cinta Gema dan Victoria yang segera menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Gibran, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, ya asik main permainan kartu gaplek gitu.
"Ngomong-ngomong keinginan Budi...masih ingin kerja di pemerintahan, ya Budi?" kata Eko.
"Aku masih sih dengan keinginan aku sih...ingin kerja di pemerintahan!" kata Budi.
"Keinginan Budi masih ingin kerja di pemerintahan. Ya berarti Budi masih mengumpulkan data ini dan itu...di lapisan sosial masyarakat," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Di dalam struktur kerja pemerintahan dan swasta...banyak orang-orang berambisi dengan baik untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi dengan tujuan di hormati dan juga pendapatan yang luar biasa gitu," kata Eko.
"Memang Eko...banyak orang-orang yang berambisi untuk kedudukan tinggi," kata Budi.
"Kalau banyak orang-orang berambisi lebih baik Budi mundur saja kan Budi?" kata Eko.
"Mundur," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Berarti tidak menjalankan lagi keinginan untuk kerja di pemerintahan kalau mundur," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku tidak ingin mundur. Aku tetap dengan keinginan aku saja. Aku tetap ingin kerja di pemerintahan!" kata Budi.
"Budi tidak ingin mundur. Budi tetap dengan keinginannya....ingin kerja di pemerintahan!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan gaplek gitu.
