"Artis Nikita Mirzani sering banget bikin berita kontrafersi yang ini dan itu, ya heboh banget dan juga menarik untuk di baca. Sekarang ini persoalan tentang 'Lonte', ya di katain gitu," kata Indro.
Indro membaca artikel selanjutnya tentang olahraga sepak bola.
"Berita sepak bola menarik yang ini dan itu," kata Indro.
Indro menghentikan baca artikel di Hp-nya. Hp pun di taruh di meja oleh Indro. Ya Indro mengambil gitar di meja dan ingin di mainkan.
"Nyanyiin lagu apa ya?" kata Indro yang berpikir. "Aaaaa ini saja, lagunya Iwan Fals yang ada kaitannya dengan beritanya artis Nikita Mirzani," kata Indro.
Indro memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu 'Lontekku'.
Isi lirik lagu yang dinyanyikan Indro :
Bawa lari 'ku dalam dekapanmu
Kau usap luka di sekujur tubuh ini
"Sembunyilah sembunyi, " ucapmu
Nampak jelas rasa takut di wajahmu
Saat petugas datang mencariku
Atas pertolonganmu di malam itu
Lonteku, dekat padaku
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
Benih cinta tak pandang siapa
Meski semua orang singkirkan kita
Genggam tangan erat-erat
Kita melangkah
Atas pertolonganmu di malam itu
Lonteku, dekat padaku
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
Benih cinta tak pandang siapa
Meski semua orang singkirkan kita
Genggam tangan erat-erat
Kita melangkah
Karya : Iwan Fals
Indro pun selesai menyanyikan lagu ' Lontekku'. Indro pun menaruh gitar di meja dan juga mengambil Hp di meja. Indro beranjak dari duduk di ruang tamu ke dapur untuk memasak. Dono di ruang makan sedang asik mengetik di leptopnya, ya tiba-tiba berhenti dan berkata "Jalan cerita cinta harus di buat menarik lagi, ya seperti cerita di sinetron-sinetron gitu". Dono pun mengetik kembali dengan penuh keseriusan, tentang kisah cinta yang menarik dan juga konfliknya yang menarik juga. Kasino di kamar sedang asik membuat pembukuan di Leptopnya. Kasino berhentikan menyusun data di leptopnya dan berkata "Aku jenuh".
Kasino pun menghidupkan musik di Hp-nya, ya di sesuaikan dengan keinginan Kasino. Ya Kasino pun mendengarkan lagu itu dengan baik dan juga bernyanyi mengikuti lagu yang di nyanyikan sambil mengerjakan pekerjaannya. Lagu yang di yang di dengerin Kasino adalah Kopi Dangdut. Selang berapa saat Indro selesai memasak di dapur. Satu piring bakwan goreng buatan Indro, ya di bawa ke ruang makan. Indro menaruh sepiring bakwan goreng di meja dan juga duduk.
Indro berkata pada Dono "Don, bakwan goreng!"
"Iya," kata Dono sambil menghentikan mengetik di Hp-nya.
Dono mengambil bakwan goreng di piring dan segera di makannya.
"Emmmm...enak bakwan goreng ini," kata Dono.
Indro sedang asik makan bakwan goreng tersebut.
"Don.....apa pendapat mu tentang cewek malam?" kata Indro.
"Cewek malam, ah biasa aja," kata Dono.
"Tanggapannya cuma begitu saja Don?!" kata Indro.
"Kan...cuma cewek malam yang keluarnya pada malam hari kan. Ya biasa saja," kata Dono.
"Bukan itu Don. Cewek malam, bahasa halus saja. Yang di maksud cewek malam? Ya pelacur nama lainnya 'Lonte'....," kata Indro.
"Ooooooo......pelacur toh," kata Dono.
"Jadi tanggapan Dono gimana?!" kata Indro.
"Biasa....aja sih," kata Dono.
"Kok biasa lagi," kata Indro.
"Kan...memang biasa aja, ya di sinetron aja ada cerita yang di kaitkan dengan pelacuran nama lainnya 'Lonte'....," kata Dono.
"Ooooo iya-iya. Sinetron 'Samudra Cinta', bener Don! Memang sih di kaitkan dengan permasalahan pelacuran gitu. Cerita Sinetron 'Samudra Cinta'.....bagus gitu," kata Indro.
"Cewek yang terjebak keadaan di dunia malam sampai jadi pelacur, ya sebenarnya salah sih. Tapi jalan kebaikan itu masih ada, ya taubat. Ingin keluar dari kegelapan jiwa tersebut. Banyak orang baik menerima orang-orang seperti itu, yang benar-benar kembali ke jalan yang benar," kata Dono.
"Memang iya sih banyak orang baik, ya bisa menerima orang-orang yang ingin kembali menjadi baik. Tapi Don ada berita tentang "Lonte', ya kata-katain gitu, gimana tanggapan mu Don?!" kata Indro.
"Ooooo berita itu toh. Ahhhh biasa itu mah. Berita kontrafersinya artis yang ini dan itu. Kalau aku mau menanggapi dengan baik, ya sederhana saja. Cuma permain anak kecil saja, ya tidak perlu sampai serius amat. Kalau beritanya sampai heboh ke ranah kepolisian, jatuhnya penghinaan yang di publikasikan sana sini yang kenyataanya jadinya menjatuhkan nama seseorang.....ya harus di tegaskan UU ITE-nya," kata Dono.
"Wah...kalau ranah kepolisian sih jadi heboh lagi berita ini dan itu sampai kepengadilan. Bener-bener berita yang heboh banget dan juga menarik di baca," kata Indro.
"Jelas menarik di bacalah. Heboh gitu!" kata Dono.
"Tapi Don...tulisan mu Don, ada yang 'Extrim' Don. Bisa kena UU ITE," kata Indro.
"Tulisan ku...kan cerpen, ya abstrak lagi. Nama yang di tulis di cerpenkan....nama yang di ambil sana sini, kalau cerita mengarah penghinaan ini dan itu, ya aku kan bisa minta maaf. Kan ada proses penjelasan sana sini di dalam isi cerpen. Kalau tidak bisa di terima, ya di simpan saja. padahal yang aku inginkan tanggapan orang yang ini dan itu, ya maksudku ? Komentar. Ya tempat komentar di siapkan. Padahal kalau dapet komentar ini dan itu.....ya di terima dengan baik, jika fatalnya penghinaan sih yang ini dan itu aku terima dengan lapang dada. Namanya juga main di dunia maya.....jaringan internet gitu," penjelasan Dono yang panjang lebar.
"Aku mengerti Don banget!" kata Indro.
"Sipp!" kata Dono.
Dono pun mengambil cangkir berisi teh dan meminumnya. Indro menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan meminumnya.
"Enak teh ini," kata Indro.
Indro menaruh cangkir teh di meja begitu juga Dono.
"Aku mau nonton main game ah!" kata Indro.
"Emmmm," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetiknya di leptopnya. Indro pun main game di Hp-nya. Sedangkan Kasino sibuk mengerjakan kerjaannya di kamarnya sambil mendengarkan lagu yang bagus-bagus gitu.