Setelah nonton Tv yang acara olahraga sepak bola, ya seperti biasa sih Budi duduk di depan rumahnya sambil minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi saja!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
"Senada cinta bersemi di antara kita
Menyandang anggunnya peranan jiwa asmara
Terlanjur untuk terhenti
Di jalan yang telah tertempuh semenjak dini
Sehidup semati
Kian lama kian pasrah kurasakan jua
Janji yang terucap tak mungkin terhapus saja
Walau rintangan berjuta, walau cobaan memaksa
Diriku terjerat di peluk asmara
Bersama dirimu terbebas dari nestapa
Dalam wangi bunga cita cinta dan bahagia
Walau rintangan berjuta, walau cobaan memaksa
Diriku terbuai di batas asrama
Kian lama kian pasrah kurasakan jua
Janji yang terucap tak mungkin terhapus saja
Walau rintangan berjuta, walau cobaan memaksa
Diriku terjerat di peluk asmara
Terlambat untuk berdusta, terlambatlah sudah
Menyentuh sanubari tak semudah kusangka
Yakin akan cintamu, yakin 'kan segalanya
Perlahan dan pasti daku
'Kan melangkah menuju damai jiwa
Senada cinta bersemi di antara kita
Menyandang anggunnya peranan jiwa asmara
Terlanjur untuk terhenti
Di jalan yang telah tertempuh semenjak dini
Sehidup semati
Terlambat untuk berdusta, terlambatlah sudah
Menyentuh sanubari tak semudah kusangka
Yakin akan cintamu, yakin 'kan segalanya
Perlahan dan pasti daku
'Kan melangkah menuju damai jiwa
Terlambat untuk berdusta, terlambatlah sudah
Menyentuh sanubari tak semudah kusangka
Yakin akan cintamu, yakin 'kan segalanya
Perlahan dan pasti daku
'Kan melangkah menuju damai jiwa"
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Memoar veteran Vietnam bertangan kait Sersan John "Four Leaf" Tayback, Tropic Thunder, akan dibuat menjadi film. Kecuali aktor pendukung pendatang baru Kevin Sandusky, para pemain— pahlawan laga yang memudar Tugg Speedman, Aktor Australia peraih lima Academy Award Kirk Lazarus yang sombong, rapper gay yang tertutup Alpa Chino, dan komedian pecandu narkoba Jeff Portnoy - semuanya menimbulkan masalah bagi sutradara yang tidak berpengalaman Damien Cockburn, yang tidak dapat mengendalikan mereka, sehingga mengakibatkan adegan kembang api senilai jutaan dolar menjadi sia-sia. Dengan proyek yang tertunda beberapa bulan dari jadwal, eksekutif studio Les Grossman memberi Damien ultimatum: kendalikan para pemain, atau proyek akan dibatalkan.
Atas saran Four Leaf, Damien menurunkan para aktor ke tengah hutan, dengan kamera tersembunyi dan efek khusus ledakan yang diatur untuk merekam "gaya gerilya." Para aktor memiliki senjata yang dapat menembakkan peluru hampa, bersama dengan peta dan daftar adegan yang akan mengarah ke helikopter yang menunggu di ujung rute. Tanpa diketahui oleh para aktor dan produksi, kelompok tersebut telah diturunkan di tengah Segitiga Emas, rumah bagi geng Flaming Dragon yang memproduksi heroin. Tepat saat kelompok tersebut akan berangkat, Damien secara tidak sengaja menginjak ranjau darat tua dan meledak, mengejutkan para aktor. Tugg, yang percaya Damien memalsukan kematiannya untuk mendorong para pemain memberikan penampilan yang lebih baik, meyakinkan yang lain bahwa Damien masih hidup dan bahwa mereka masih syuting film tersebut. Kirk tidak yakin tetapi bergabung dengan mereka dalam perjalanan mereka untuk melarikan diri dari hutan.
Ketika Four Leaf dan operator kembang api Cody Underwood mencoba mencari sutradara yang telah meninggal, mereka ditangkap oleh para penjaga Flaming Dragon. Four Leaf diketahui memiliki tangan; ia mengaku kepada Underwood bahwa ia sebenarnya bertugas di Coast Guard, tidak pernah meninggalkan Amerika Serikat, dan bahwa ia menulis "memoarnya" sebagai penghormatan. Ketika para aktor terus berjalan melalui hutan, Kirk, yang telah yakin bahwa ketidakmampuan Tugg membahayakan mereka, dan Kevin, satu-satunya aktor yang peduli untuk mempersiapkan perannya dengan benar, menemukan bahwa Tugg membawa mereka ke arah yang salah. Perdebatan yang terjadi mengakibatkan Kirk membawa seluruh pemeran kembali ke resor tempat mereka menginap sementara Tugg yang semakin mengigau ditangkap oleh para penjaga Flaming Dragon. Dibawa ke markas mereka, Tugg percaya itu adalah kamp tawanan perang dari naskah. Dia kemudian dibawa ke hadapan bos geng tersebut, Tran yang berusia 12 tahun, yang mengetahui bahwa Tugg adalah bintang film favorit mereka, film yang gagal di pasaran, Simple Jack , dan memaksanya untuk memerankan kembali film itu beberapa kali sehari, yang menyebabkan Tugg mengalami cuci otak.
Sementara itu, di Los Angeles, agen Tugg, Rick "Pecker" Peck, mengonfrontasi Les atas syarat yang belum terpenuhi dalam kontrak Tugg yang memberinya hak atas TiVo. Flaming Dragon menelepon selama diskusi dan menuntut tebusan untuk Tugg, tetapi Les malah memberikan ancaman pembunuhan yang penuh dengan kata-kata kasar. Les tidak tertarik menyelamatkan Tugg dan malah senang dengan prospek pembayaran asuransi yang besar jika Tugg meninggal. Dia mencoba meyakinkan Pecker untuk ikut serta dengan menjanjikan jet Gulfstream V dan "banyak uang."
Kirk, Alpa, Jeff, dan Kevin menemukan pabrik heroin Flaming Dragon. Setelah menyaksikan Tugg disiksa, mereka merencanakan upaya penyelamatan berdasarkan naskah film. Kirk menyamar sebagai seorang petani yang menarik Jeff yang "ditangkap" di punggung seekor kerbau, mengalihkan perhatian Tran dan pengawalnya sehingga Alpa dan Kevin dapat menyusup dan menemukan para tahanan. Namun, kombinasi bahasa Mandarin yang buruk dan ketidakkonsistenan dalam ceritanya membuat Tran marah. Mengetahui penyamaran mereka telah terbongkar, para aktor mulai menembak, membodohi anggota geng agar menyerah. Kendali mereka terhadap geng itu hancur ketika Jeff menangkap Tran dan menuju ke narkoba, dan geng itu, menyadari senjata itu menembakkan peluru hampa, mengambil senjata mereka dan melawan.
Keempat aktor tersebut menemukan Four Leaf, Underwood, dan Tugg dan menyeberangi jembatan yang dirancang untuk meledak untuk mencapai helikopter Underwood. Tugg awalnya tetap tinggal, percaya bahwa Flaming Dragon adalah "keluarganya," tetapi berlari kembali sambil berteriak, dikejar oleh gerombolan tentara yang marah. Four Leaf menghancurkan jembatan, menyelamatkan Tugg, tetapi saat helikopter lepas landas, Tran menembakkan RPG ke helikopter. Rick tiba-tiba tersandung keluar dari hutan dan menyelamatkan mereka dengan melemparkan kotak TiVo ke jalur roket. Para kru kembali ke Hollywood, dan rekaman dari kamera tersembunyi dikompilasi menjadi film fitur Tropic Blunder, yang menjadi sukses besar secara kritis dan komersial. Film tersebut memenangkan Tugg Academy Award pertamanya, yang diberikan Kirk kepadanya di upacara tersebut.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.
"Langsung saja Budi main kartu gaplek!" kata Eko.
"Okey main permainan kartu gaplek!" kata Budi.
Budi mengambil kartu gaplek di bawah meja, ya kartu gaplek di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu gaplek dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Budi.
"Yaaa aku mau cerita sih!" kata Eko.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Budi.
"Begini ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Rakha anaknya Andre dan Ayu gitu. Banyak cerita masyarakat tentang penjahat itu dan itu, ya jadi Rakha memutuskan mencari guru yang hebat yang bisa mengajarkan Rakha ilmu silat dengan tujuan bisa membela diri melawan penjahat gitu. Ya Rakha pamitan kepada kedua orang tua untuk mencari guru silat yang hebat gitu. Ya kedua orang tua mengizinkan Rakha untuk mencari guru silat gitu dan sebuah nasehat dari kedua orang tua untuk berhati-hati di jalan gitu. Rakha melakukan perjalanan gitu. Di tengah perjalanan Rakha bertemu penjahat berjumlah dua orang gitu. Karena Rakha tidak punya ilmu silat, ya jadi Rakha melakukan langkah seribu untuk kabur dari dua penjahat. Ya Dua penjahat mengejar Rakha gitu. Untung Rakha bertemu dengan pendekar yang memakai cadar gitu. Pendekar bertarung dengan dua penjahat gitu. Pertarungan sengit gitu. Pendekar mengalahkan dua penjahat, ya jadi dua penjahat pergi dari situ dengan langkah seribu gitu. Rakha berterima kasih di tolong pendekar gitu. Ya Rakha ingin tahu sih siapa pendekar yang menolong dirinya, ya jadi Rakha bertanya dengan baik siapa pendekar?. Pendekar membuka cadarnya dan memberitahu namanya Prabu Siliwangi. Rakha terkejut sekali yang menolong diri Rakha adalah Prabu Siliwangi, ya Raja Kerajaan Pajajaran gitu. Ya Prabu Siliwangi memakai cadar lagi, ya meninggalkan Rakha karena Prabu Siliwangi ada urusan gitu. Rakha melanjutkan perjalanan gitu. Sampai akhirnya Rakha sampai di sebuah padepokan perguruan silat milik guru Surya gitu. Ya guru Surya punya anak bernama Adara yang cantik dan jago silat gitu. Rakha berguru dengan guru Surya gitu. Ya Rakha berlatih dengan baik setiap hari gitu. Dika dan Boy teman seperguruan dengan Rakha gitu. Ya Dika dan Boy sebenarnya suka sama Adara gitu, ya jadi Dika dan Boy kerap bersaing sih untuk bisa jadian sama Adara gitu. Ya Adara dan Rakha berteman baik gitu. Rakha ternyata suka sama Adara gitu. Sampai Dika tahu kalau Rakha suka sama Adara gitu. Dika dan Boy terus bersaing untuk jadian sama Adara gitu. Ternyata Adara suka sama Rakha gitu. Ya Rakha yang merasa tidak pantas untuk Adara, ya jadi Rakha lebih fokus berlatih silat gitu. Dika mengerti tentang Rakha, ya Rakha melepaskan rasa suka pada Adara walau sebenarnya Rakha suka Adara gitu. Dika dan Boy tetap bersaing untuk jadian sama Adara gitu. Ya Dika dan Boy sampai bertarung di hadapan guru Surya dengan tujuan yang menang pertarungan menikahi Adara gitu. Pertarungan sengit banget antara Dika dan Boy. Pada akhirnya pertarungan di menangkan Dika gitu. Adara memutuskan menerima Dika karena Rakha menolak Adara gitu. Boy menerima kekalahannya, ya Boy tidak bisa bersama Adara gitu. Ya Adara dan Dika dinikahi dengan baik sama guru Surya gitu. Dika sungguh-sungguh mencintai Adara, ya berusaha menjadi suami yang baik untuk Adara gitu. Ya Adara belajar mencintai Dika, ya Adara membuka hatinya dengan baik untuk Dika dengan tujuan Adara menjadi istri yang baik untuk Dika. Rumah tangga yang di jalankan Dika dan Adara berjalan dengan baik, ya bahagia karena saling pengertian keduanya. Adara pun hamil gitu. Dika senang dengan kehamilan Adara, ya begitu dengan guru Surya yang ingin menimang cucu gitu..Sampai pada waktunya, ya Adara melahirkan anak cewek yang di berinama Aura gitu. Dika senang jadi Ayah gitu dan guru Surya senang jadi kakek, ya guru Surya menggendong bayi Aura dengan baik gitu. Cukup lama Rakha berlatih sama guru Surya, ya jadinya Rakha menguasai ilmu silat dengan baik gitu. Rakha memutuskan untuk pulang ke rumahnya gitu. Ya Rakha izin pulang sama Guru Surya. Ya guru Surya memperolehkan Rakha pulang ke rumahnya. Ya Rakha melakukan perjalanannya. Memang di perjalanan banyak cerita masyarakat tentang penjahat ini dan itu gitu. Rakha dengan kemampuan silatnya jadi menolong orang-orang yang mengalami kesusahan karena penjahat gitu. Dari pertarungan satu ke pertarungan yang lain, ya Rakha mengalahkan banyak penjahat untuk menolong orang yang mengalami kesusahan karena penjahat gitu. Sampai-sampai nama Rakha jadi terkenal karena jadi omongan masyarakat karena kebaikan Rakha menolong orang dan mengalahkan penjahat gitu. Sampai juga Rakha di rumah gitu. Kedua orang tua senang Rakha pulang ke rumah gitu. Hidup di jalankan dengan baik Rakha tinggal di desanya. Ada cewek yang di sukai Rakha, ya cewek itu bernama Mala gitu. Ya Mala anaknya Adhika dan Hesti gitu. Rakha menjalankan pendekatan dengan baik sama Mala tujuan jadian gitu. Usaha Rakha berhasil jadian dengan Mala, ya keduanya menikah gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Rakha dan Mala gitu. Rakha ada urusan dengan temannya bernama Bagas. Ya Rakha meninggal Mala sendirian di rumah gitu. Ada makhluk Genderuwo yang menyamar jadi Rakha gitu. Ya Rakha palsu berusaha dengan baik untuk berhubungan dengan Mala gitu. Ya Mala yang mengandung anaknya Rakha, ya tidak ingin berhubungan gitu. Rakha palsu terus memaksa untuk berhubungan, ya Mala tetap menolak gitu. Rakha yang merasa tidak enak dengan keadaan Mala, ya jadi Rakha pulang ke rumah gitu. Sampai di rumah, ya Rakha melihat dengan baik Rakha palsu gitu. Mala melihat dua Rakha jadinya pingsan gitu. Rakha bertarung dengan Rakha palsu. Pertarungan sengit banget gitu. Sampai akhirnya Rakha mengalahkan Rakha palsu dan berubah jadi Genderuwo gitu. Ya Rakha ingin membunuh Genderuwo gitu. Genderuwo dengan kemampuannya menghilang gitu, ya kabur dari Rakha gitu. Mala yang pingsan di sadarkan sama Rakha. Mala senang dengan Rakha yang asli gitu. Rumah tangga yang di jalankan Rakha dan Mala berjalan baik dan bahagia, ya anak pun terlahir di berinama Arya. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Ya dunia ini ada yang lebih baik cerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron contohnya...sinetron Raden Kian Santang," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kisah tokoh Rakha yang berguru dengan tokoh Surya," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Rakha," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main kartu gaplek gitu.