CAMPUR ADUK

Wednesday, September 4, 2019

KAMEN RIDER 01

Pagi-pagi sekali Kent sudah harus di tempat kerjaan untuk menghibur para pengunjung yang dateng ke taman bermain. Sampai di tempat kerjaan Kent segera berganti pakaian khusus manggung yang sudah di siapkan pemilik usaha hiburan.

Kent mulailah pertunjukkan Stan Up Comedynya. Bukan para pengunjung terkejut dengan tingkah konyolnya Kent yang sengaja untuk menghibur pengunjung yang ingin menonton aksinya alias akting. Malahan Kent yang terkejut di bangku penonton tidak ada satu pun yang mau menonton aksi Stan Up Comedy Kent.

Jadi murung deng Kent dan berkata "Tidak populer deh."
Kent pun di panggil oleh Bapak pemilik usaha karena hasil kerja Kent mengecewakan. Maka itu manggungnya Kent di hentikan dan gantikan dengan Robot yang di pesan oleh Bapak pemilik usaha untuk menghibur para penyunjung yang datang untuk menonton Stan Up Comedy.
Robot pun di panggil untuk manggung oleh Bapak pemilik usaha. Robot mulai aksi Stan Up Comedynya. Dengan aksi konyolnya si Robot berhasil membuat para pengunjung yang menonton aksi dengan tertawa terbahak-bahak. Robot pun senang begitu dengan Bapak prmilik usaha.

Kent kalah dari Robot dalam hal menghibur manusia maka di berhentikan dari kerjaan oleh Bapak pemilik usaha. Kent sedih karena di pecat.

Esok harinya pun Robot berhasil menghibur para manusia dengan tertawa riang. Kent kesel yang menontonnya, tetapi berusaha untuk berhasil untuk menghibur manusia dengan lawaknya yang lucu.

***

Markas yang tersembunyi Rangga membuat program komputer untuk membuat Robot membenci manusia. Tapi dari sistem satelit terdekteksi ulah Rangga membuat alat yang membuat Robot kaji jahat. Sistem mengirimkan pesan ke sistem komando di bumi dan membuat alat juga yang dapat menghentikan aksi Rangga membuat Robot jadi jahat.

Robot Lily pun terbangun dari tidurnya karena sudah waktunya menyerahkan alat perubahan di berikan kepada orang yang di pilih Pemimpin perusahaan yang mengembangkan produk Robot yang bisa beradaptasi dengan baik bersama manusia dan lingkungan sekitar.

Lily pun berangkat untuk menemui orang yang telah di pilih untuk menjemputnya. Sampai di taman hiburan. Lily keluar dari mobil limosin untuk menemui orang terpilih tersebut adalah Kent. Tapi Kent awalnya tidak percaya karena kenyataanya sudah di jemput pake limosin ya...jadinya Kent ikut juga apa maunya Lily?!.

Sampai di perusahaan. Rapat tertutup untuk pengangkatan Pimpinan perusahaan yang baru berdasarkan wasiat Pimpinan yang membangun perusahaan lewat suratnya yang menyimpan Lily dan di berikan Kent. Tambah terkejut dengan wasiat yang di berikan padanya dan para pemegang saham pun lebih terkejut lagi kalau Kent orang yang terpilih jadi Pemimpin di perusahaan yang bergerak produksi Robot canggih.

Karena desakan pemegang saham yang tidak menyukai Kent akhirnya Kent menolaknya menjadi Pemimpin perusahaan dan sekaligus tidak ingin menggunakan alat perubahan yang di gunakan untuk mengalahkan para Robot jadi jahat.

Kent meninggalkan perusahaan bersama Lily untuk di antarkan ke taman hiburan. Sampai di tujuan. Kent melihat para penonton yang ingin melihat Robot ber Stap UP Comedy dan juga Bapak pemilik usaha pun duduk ingin menyaksikan aksi lawak dari Robot.

Di dalam ruang ganti. Robot pun mulai bergerak untuk ke panggung pertunjukkan. Tapi ternyata dateng seorang berjubah yang di kirim oleh Rangga untuk mengubah Robot jadi jahat dengan memberikan alat perubahan di ikat pinggangnya. Sistem Robot yang baik jadi jahat.
Anak buah Rangga pun meninggalkan karena tugasnya  selesai. Robot pun berdiri di atas panggung pertunjukkan. Para pengunjung yang ingin menonton Stan Up Comedy...dari Robot sudah tidak sabar lagi ingin melihat aksinya yang bisa mengocok perut dan akhirnya tertawa terbahak-bahak.

Robot bukannya menghibur para penonton aksinya lawak malah menggunakan alat yang di pegang tangan kanan dan di masukkan ke sabuknya yang dapat mengubah Robot menjadi monster Belalang Sembah.

Para manusia ketajutan dengan amukan dari monster Belalang Sembah. Sampai para Robot baik mau melindungi manusia di ubah oleh monster Belalang Sembah menjadi Robot jahat dan segera menyerang para manusia. Taman hiburan jadi kacau balau-balau karena ulah para Robot mengamuk.

Polisi khusus dateng yang menangani para Robot jadi Jahat. Dengan senjata api di tembakin para Robot yang mengamuk, tetapi tetap tidak bisa di kalahkan. Monster Belalang Sembah menghancurkan segalanya dan ingin membunuh Bapak pemilik usaha. Kent teringat dirinya pernah di lindungi Robot sampai nyawanya selamat dari bencana besar menghancurkan kota.

Kent berusaha menolong Bapak pemilik usaha dan melupakan sakit hatinya karena di pecat dari pekerjaan. Kent berhasil melindungi Bapak pemilik usaha dari serangan monster Belalang Sembah dan akibatnya terluka parah. Bapak pemilik usaha di suruh Kent pergi dari tempat tersebut. Ya..di ikutin sarannya Kent...jadi Bapak pemilik usaha...berlari sejauh mungkin dari monster Belalang Sembah.
Kent masih sanggup menghadapi monster Belalang Sembah dan meminta alat perubahan yang di bawa Lily. Segera Lily memberikan alat perubahan dan di pakai di ikat pinggangnya dan alat pengaktifan sistem perubahan di tangan kanan Kent. Monster Belalang Sembah menyerang Kent dengan sabitnya yang mematikan ke arah Kent. Langsung Kent memasukkan alat di tangan kanannya ke sabuk yang ada pinggangnya dan berkata "Berubah".

Sistem terkoneksi dengan statelit dan mengirimkan Robot Belalang. Tahu-tahu sudah di hadapan Kent dan menangkis serangan mematikan berupa sabit terbang ke arah Kent. Baru deh Robot Belalang menjadi pakean khusus dan di pakai oleh Kent dan berkatalah Kent "Kamen Raider 01".

Kent pun memberikan koper yang berisi alat kekuatan perubahan di berikan pada Lily untuk di pegangnya. Kent mulai bersiap bertarung yang menjadi Kamen Rider 01.

Monster Belalang Sembang mulai menyerang Kamen Rider 01 dengan sabitnya di kedua tangannya. Pertarungan makin sengit antara keduanya. Kent tidak mau kalah dengan monster yang telah menghancurkan taman hiburan. Dengan kekuatannya menjadi Kamen Rider 01 di hajarnya monster Belalang Sembah sampai tidak bisa berkutik lagi. Baru menggunakan teknik yang mematikan oleh Kamen Rider 01 dengan mengaktifkan sistem di sabuk ke kuatannya di pinggangnya. Langsung melompatlah Kamen Rider 01 dan menerjang ke arah monster Belalang Sembah. Akhirnya monster Belalang Sembah kalah dan jatuh ke lantai dan meledak.

***

Polisi khusus kewalahan menghadapi para Robot jadi jahat karena senjata api tidak mempan. Lalu pemimpin tim khusus mengambil alat di mobil dan di gunakan untuk mengalahkan para Robot jahat. Di tembakkan alat tersebut ke arah salah satu Robot jahat dan berhasil membuatnya tumbang dan tergeletak di lantai tidak berfungsi lagi. Tapi para Robot jahat masih jahat. Maka di gunakan alat tersebut oleh pimpinan tim khusus dengan baik.

Kamen Rider 01 mengalahkan satu persatu Robot jahat....sampai hancur total. Polisi khusus beserta Kamen Rider 01 berhasil mengalahkan semua para Robot jahat. Baru deh Kamen Rider 01 kembali menjadi Kent setelah menonaktifkan kekuatan dan alat perubahan di taruh di koper dan di pegang oleh Lily.

Kent pun menerima wasiat yang di berikan dirinya menjadi Pemimpin perusahaan yang bergerak di industri Robot dan sekaligus menjadi simbol pelindung masyarakat dari ancaman Robot jahat....adalah Kamen Rider 01. Sedangkan polisi khusus telah melaksanakan dengan baik tugasnya melindungi masyarakat dari serangan para Robot jahat....jadi polisi khusus kembali ke kantornya karena urusan sudah selesai.

LOST IN PAPUA 2 (MISTERI KUIL DI DALAM GUNUNG)

Dono dan Kasino lagi asik ngopi di ruang tengah. Indro masih sibuk memeriksa kota kayu yang berisi warisan Kakeknya yang di wariskan pada dirinya. Indro menemukan sebuah benda yang berbentuk sebuah gulungan yang di ikat dengan seutas tali yang terbuat dari serat kayu.

Indro ingin membukanya di dalam kamar Kakeknya, tapi gak jadi maka ingin membuka gulungan tersebut di ruang tengah sambil meminta tanggapan tentang gulungan tersebut ke teman-temannya.
Indro pun duduk bersama Dono dan Kasino. Lalu menaruh gulungan di taruh di atas meja. Indro segera menuang tekok berisi kopi ke gelas. Baru deh Indro menikmati minum kopinya yang enak itu.

Dono tertarik dengan gulungan yang di taruh Indro di atas meja dan ingin membuka gulungan tersebut. Tapi Kasino menghalangi karena merasakan sesuatu yang aneh pada gulungan yang di pegang Dono.
Indro malah tidak peduli omongan Kasino dan mengambil gulungan di tangan Dono. Lalu membuka ikatan pada tali yang mengikat pada gulungan. Dengan perlahan membuka gulungan tersebut oleh Indro.

"Gak ada apa-apa kan?" kata Indro.

"Iya....gak ada apa-apa?" saut Dono dan Kasino bersamaan.

Indro pun melebarkan gulungan di atas meja.....agar Dono da Kasino ikut melihat isi gulungan tersebut. Ketiganya terkejut karena di gulungan bergambar burung garuda lalu di lingkarin oleh tulisan yang tidak bisa dibaca mereka bertiga.

Terjadilah fenomena. Burung garuda keluar dari gulungan. Dono, Kasino dan Indro terkejut sekaligus takjub dengan fenomena tersebut. Burung garuda pun membawa ketiganya ke dunia yang mereka tidak kenal. Lalu burung garuda pun masuk lagi ke dalam gulungan tersebut lagi.

Dono, Kasino dan Indro bingung dengan keadaan mereka yang di lihatnya hanya ada pemandangan hutan belantara saja. Pada hal ketiganya berada di puncak gunung.

"Dimana kita...ini?" kata Dono.

"Mana aku tahu....ini semua gara-gara gulungan itu di buka sih. Aku...kan sudah memperingatkan. Kalau sudah kejadian begini ya....gimana lagi. Terima aja...keadaan yang sebenarnya," kata Kasino.

"Aku....bisa menerimanya. Tapi kayanya....aku kembali ke Papua lagi," kata Indro.

"Papua. Emangnya...kamu pernah ke Papua?" tanya Dono.

"Pernah...sih. Memulangkan tombak tanda persahabat ke suku pedalaman....ya di tanah Papua," kata Indro.

"Jadi...kemarin itu benaran....kamu ke Papua?" tanya kembali Dono.

"Iya," jawab Indro.

"Kalau...memang kita semua....berada di tanah Papua...berdasarkan pengalaman Indro yang pernah bertualang ke tanah yang....kita pijak. Jadi harus bagaimana Indro....agar kita semua bisa kembali?" tanya Kasino.

"Ya...kita harus mengembalikan gulungan tersebut ke pemiliknya. Baru deh kita semua pulang ke rumah. Tapi masalahnya tidak ada petunjuk untuk memulangkan gulungan tersebut ke pemiliknya," kata Indro.

"Harus gimana...ini Kasino?" tanya Dono.

"Harus menjelajah hutan Papua sampai menemukan petunjuk...untuk kembali," kata Kasino.

"Oh...gimana...kita mencari petunjuk dari suku di sini. Mungkin mereka tahu. Kaya saya memulangkan tombak kepada kepala suku Papua?" saran Indro.

"Boleh di coba," kata Dono.

"Ya...di coba aja. Dari pada diam aja di sini gak ada jalan keluar," saut Indro.

Dono, Kasino dan Indro pun sepakat menuruni puncak gunung untuk mencari petunjuk untuk memulangkan gulungan. Ketiganya dengan hati-hati berjalan saling menjaga satu sama lain. Sampai di kaki bukit. Mulailah rasa haus dan lapar ketiganya.

Berembuk ketiganya untuk mencari makan dan minuman di hutan. Akhirnya ketiganya memutuskan mencari makan dan minuman dengan cara masing-masing. Dono mencari buah-buahan yang bisa di temukan di hutan belantara. Kasino mencari umbi-umbian yang bisa makan. Sedangkan Indro yang pernah merasakan hidup di hutan belantara mencari makan yang bisa temukan saja...yang penting perut kenyang dan energi kembali lagi untuk menggerakkan tubuh.
Ketiganya berusaha keras tanpa menggunakan benda-benda tajam terbuat dari logam. Dono sudah keliling tidak mendapatkan hasil juga karena buah yang di cari susah di cari. Lalu Dono melihat sebuah pohon tua yang keropos di tumbuhin jamur.

Rasa senang oleh Dono dan segera mengumpulkan jamur yang menurut Dono bisa di makan karena di lihat dari jenis jamurnya. Kasino pun tak menemukan umbi-umbian yang terlihat hanya tanaman hutan yang tidak menyimpan umbi-umbian. Eee...Kasino terpeleset saat melangkah dan jatuh terperosot ke suatu tempat yang agak curam. Tapi dari kesulitan tersebut Kasino mendapatkan sebuah umbi talas. Segera di bongkar tanah oleh Kasino dengan menggunakan kayu....untuk mendapatkan umbi talas.

Indro pusing sekeliling gak ada hasil untuk ia....temukan untuk di jadikan makanan. Tapi ternyata mendengar suara tetes germicik air tapi samar. Indro dengan tenang mendengarkan dan menuju ke tempat tujuan. Akhirnya...Indro menemukan sumber air segeralah meminum dan menghilangkan dahaga. Tak segaja melihat seekor biawak masuk ke sarangnya di subuah lubang di tanah. Indro langsung mencari kayu yang kuat dan ujungnya di runcingkan pake batu dengan cara di gesek.
Kayu telah runcing barulah Indro memburu biawak di dalam sarangnya. Segera Indro menombak biawak di dalam sarangnya sampe....biawak mati. Setelah itu biawak pun di bawa Indro ke tempat teman-temannya.
Ketiganya berkumpulkan dan menaruh hasil yang mereka di temukan di hutan. Segera ketiganya bekerja sama untuk memasaknya. Dengan membuat alat pemotong dari batu yang tajam untuk mengulitin biawak. 

Api pun telah jadi buat segera memasaknya bahan-bahan yang ada dengan cara di tusuk kayu....kaya memanggang pola memasaknya.
Singkat waktu jadilah bahan yang di masak. Ketiga menyantap makan tersebut untuk menghilangkan rasa laparnya sampai perut kenyang. Setelah itu baru melanjutkan perjalan. Indro pun berusaha melihat langit terus....siapa tahu ada asap mengepul di langit.

Dono dan Kasino seperti biasa mengikuti Indro yang tahu daerah yang pernah di jelajahnya. Akhirnya menemukan petunjuk Indro. Kepulan asap di langit. Segera ketiganya berlari-lari untuk menemukan orang yang membuatnya.

Usaha ketiganya berhasil menemukan perkampungan suku pedalaman. Indro pun senang bertemu dengan kawan-kawan lamanya dan termasuk kepala suku. Seperti biasa Indro dan kawan-kawan di jamu layaknya tamu datang dari jauh. Baru Indro bertanya dengan kepala suku tentang gulungan tersebut. Kepala suku menceritakan tentang gulungan yang di miliki Kakeknya Indro berasal dari sebuah kuil di dalam gunung. Kunci masuk ke dalam kuil tersebut menggunakan 2 tombak kembar. Kepala suku menyarankan Indro dan kawan-kawan di larang ke kuil tersebut untuk memulangkan gulungan. 

Karena kepala suku khawatir dengan keselamatan Indro dan kawan-kawan bahwa di dalam kuil ada penjaganya.
Indro tetap ingin ke kuil tersebut untuk mengembalikan gulungan tersebut agar kembali pulang ke rumahnya bersama teman-temannya. Kepala suku memberikan arahan menuju kuil tersebut dengan baik. Esok pagi-pagi sekali mulailah Indro dan kawan-kawan menjelajah menuju tempat yang di tuju dengan membawa tombak kembar.

Berhari-hari perjalan ketiganya membelah hutan. Sampai juga di kaki gunung  yang di beritahukan oleh kepala suku. Tombak kembar pun di tancapkan pada lubang sebagai kunci masuk. Baru bergerak dan membuat jalan masuk ke dalam gunung. Dengan hati-hati Indro dan kawan-kawan masuk ke dalam jalan menuju kuil di dalam gunung.
Sampai di aula kuil ada patung batu berbentuk manusia berkepala burung.

"Garuda. Abdi setia Dewa Wisnu," kata Indro.

"Nama lainnya Jatayu....," saut Dono.

"Kaya Dewa Horus dari Mesir kuno kalau di lihat bentuknya," kata Kasino.

Patung pun bergerak. Dono, Kasino dan Indro mulai ketakutan sekali kalau-kalau patung batu akan melumatkan ketiganya.

"Ada apa kalian bertiga dateng ke kuil aku," kata patung batu.

"Anu. Kami bertiga ingin memulangkan gulungan bergambar garuda," kata Indro yang memberanikan diri.

"Jadi begitu. Mana gulungannya?" kata patung batu.

"Ini," kata Indro sambil menyerahkan gulungan ke patung batu.

Patung batu mengambil gulungan dari tangan Indro. Lalu gulungan tersebut di buka oleh patung batu dan langsung terjadi fenomena pada patung batu. Gambar dan tulisan keluar dari gulungan dan langsung menempel ke patung batu. Seketika tubuh patung batu retak semua. Batu pun berjatuhan ke lantai dan muncul sosok yang sebenarnya.

"Garuda. Abdi setia Dewa Wisnu berarti dari India," kata Indro.

"Iya. Nama lainnya Jatayu. Jawa salah satu daerah dari penyebaran agama Hindu," saut Dono.

"Atau jangan-jangan bukan Garuda tapi Dewa Horus dari Mesir," kata Kasino.

"Aku Garuda abdi setia Dewa Wisnu. Terimakasih telah mengembalikan wujud aku kembali semula," katanya.

"Benarkan Garuda...dari India," kata Indro.

"Bukannya dari Jawa apa Bali..ya? Atau Thailand....ya?" kata Dono.

"Kaya lebih tepatnya sih dari Mesir," kata Kasino.

"Terserah apa yang kalian bicarakan. Yang benar aku Garuda dari Surgaloka," katanya.

"Wah...kalau begitu. Dari kerajaan langit. Berarti.....India," kata Indro.

"Kalau kerajaan langit berarti Cina juga ada. Malahan Dewa Guntur mirip dengan Garuda. Kalau di Jepang sih ada juga sih....ya mirip aja, tapi jauh ah?!" kata Dono.

"Kerajaan langit. Dewa Horus lebih tepatnya berarti dari Mesir. Apalagi Filmnya bagus bangus banget menceritakan kisah para Dewa," kata Kasino.

"Kalian bertiga berdebat. Tapi tetap saja tujuan kalian becanda," kata Garuda.

"Ya...begitulah kami," kata Dono, Kasino dan Indro bersamaan.

"Sudah pembicaraannya. Aku mau pergi meninggalkan kuil ini dan menjelajah angkasa seperti dulu," kata Garuda.

Garuda pun mulai mengepakan sayapnya dan melayang di udara. Dengan sekejab menjebol  gunung sampai keluar. Kuil pun runtuh. Dono, Kasino dan Indro berlari keluar kuil.

Ketiganya melihat Garuda yang melayang di udara sedang asik melihat keadaan sekitar. Baru Garuda terbang dengan cepat menjelajah angkasa. Dono, Kasino dan Indro melambaikan tangan mereka sambil berkata "Sampai jumpa Garuda".

Indro pun mencabut tombak bersama Dono yang tertancap di pintu masuk kuil. Baru Ketiganya berjalan menuju perkampungan suku pedalaman.

Singkat waktu. Dono, Kasino dan Indro sudah berada di perkampungan suku pedalaman dan segera menyerahkan dua tombak kembar ke kepala suku. Tombak di pegang kepala suku. Dono, Kasino dan Indro kembali ke rumah.

"Akhirnya sudah di rumah. Petualangan yang seru," kata Indro.

"Seru....memang seru. Tetap susah juga hidup di hutan belantara demi untuk bertahan hidup," kata Dono.

"Mau gimana lagi. Hidup di hutan cuma berburu dan mengumpulkan makan yang ada di alam, tapi tidak rawat alias liar banget," kata Kasino.

"Sudahlah jangan di bahas lagi lebih baik mandi bersih diri....lalu jalan-jalan menikmati hidup kita di dunia yang perkembangan teknologi dan informasi," kata Indro.

"Bener juga. Lebih baik mandi. Tubuh ku...gak enak di cium kaya bau kambing bandot," kata Dono.

"Sama...nie. Mandi ah. Biar bersih dan harum," kata Kasino.

Ketiganya mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu memakai baju yang bersih dan rapih ketiganya agar terlihat ganteng dan keren. Baru deh Dono, Kasino dan Indro jalan-jalan menikmati hidup.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK