Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Sangat tertekan pada pekerjaannya yang buntu di ruang surat surat kabar New York City, Lemuel Gulliver memutuskan untuk mengesankan jurnalis Darcy Silverman. Dia meyakinkannya bahwa dia bisa menulis laporan tentang "perjalanan" dunianya yang luas (palsu) dengan mengatakan mimpinya adalah menjadi seorang penulis. Setelah mengalami writer's block dan berpikir bahwa Darcy tidak akan mau bergaul dengan "pria dari ruang surat", Gulliver menjiplak laporan dari publikasi lain di internet. Keesokan harinya, Darcy, terkesan dengan tulisannya, memberi Gulliver tugas baru – untuk melakukan perjalanan ke Segitiga Bermuda dan menulis artikel tentang legenda kapal yang menghilang secara misterius di sana.
Setibanya di Bermuda, ya Gulliver menyewa kapal dan melakukan perjalanan ke dalam segitiga. Setelah tertidur di kemudi kapalnya, Gulliver terjebak dalam badai aneh dan kapal diliputi oleh puting beliung. Gulliver terdampar tak sadarkan diri di pantai Lilliput, ya di mana ia segera dikonfirmasi sebagai "binatang buas" oleh orang-orang kecil di kota itu. Setelah warga mengklaim dia berbahaya karena ukuran tubuhnya, Gulliver ditangkap dan dipenjarakan di sebuah gua. Di sana, dia bertemu dengan tahanan lain bernama Horatio yang dipenjara oleh Jenderal Edward karena dia mencintai Putri Mary dari Lilliput, meskipun Edward juga mengejarnya. Setelah pulau di seberang Lilliput, Blefuscia, memerintahkan beberapa komando untuk menculik Putri Mary, Gulliver berhasil membebaskan diri dari mesin bajak yang dia paksa untuk bekerja dan kemudian menyelamatkan sang putri dari penculikan. Gulliver juga menyelamatkan ayahnya, Raja Theodore, dari api dengan mengencinginya.
Gulliver dinyatakan sebagai pahlawan oleh warga Lilliput dan berbohong bahwa dia adalah Presiden Manhattan, mengatakan Yoda adalah wakil presidennya dan legenda hidup di tanah airnya. Edward, bagaimanapun, menjadi marah karena akomodasi mewah yang telah dibangun untuk Gulliver, dan untuk disajikan sebagai jenderal kehormatan Tentara Liliput lengkap dengan seragam. Penduduk kota menemukan perahu Gulliver dan barang-barangnya, ketika Gulliver menerima pesan suara yang marah dari Darcy, yang harus menggantikannya dan pergi ke Bermuda sekarang, dan dia telah mengetahui tentang plagiarismenya dan sekarang membencinya. Keesokan harinya, kekacauan terjadi saat Angkatan Laut Blefuscian mengepung kota ketika Edward menutup sistem pertahanannya sebagai tindakan balas dendam atas perlakuan Gulliver. Gulliver mengalahkan armada, kebal terhadap peluru meriam yang ditembakkan ke arahnya (walaupun dia menerima banyak bekas luka di perutnya). Karena malu sekali lagi, dan karena Mary tidak lagi ingin berhubungan dengannya, Edward membelot ke Blefuscia dan membawa serta cetak biru robot yang telah dia buat dari halaman yang dia lihat dari manual permainan Gulliver Guitar Hero III. The Blefuscian diam-diam membangun robot, dengan Edward sebagai pilot.
Blefuscians menyerang Lilliput dan Edward yang menggunakan robot membuat Gulliver mengakui kepada orang-orang bahwa dia "hanya orang dari ruang surat" dan tidak lebih. Edward mengusir Gulliver ke tepi "pulau di mana kita tidak berani pergi" (Brobdingnag). Di sana, dia diculik oleh seorang gadis "kecil" (Glumdalclitch) yang menjulang di atasnya. Dia menangkapnya dengan mudah dengan menjebaknya di dalam gelas kaca. Ketika Gulliver bangun, dia menemukan dirinya dalam gaun merah muda di kamar tidur sebuah rumah boneka yang mulai bergetar ketika "gadis kecil" menarik dinding kamar tidur yang mulai menatap tanpa emosi dan tidak menyenangkan pada Gulliver kecil yang tak berdaya. Dia kemudian berteriak ketakutan saat melihat gadis "kecil" raksasa yang pendiam, dia mendorong botol susu ke mulutnya dan dengan paksa memberinya susu berlebih. Dia kemudian melemparkan Gulliver di tempat tidur seperti boneka kain dan mulai terus menusuk punggungnya dengan jarinya yang besar dan berat untuk membuatnya bersendawa dan memakaikan popok padanya. Akhirnya, dia dipermainkan oleh gadis "kecil", yang berakhir dengan dia diselipkan di tempat tidur. Horatio, yang pergi mencari Gulliver setelah ditolak oleh Mary, mengungkapkan kepada Gulliver bahwa Darcy dipenjarakan oleh Blefuscia setelah dia tersesat di Segitiga Bermuda dengan cara yang sama seperti Gulliver. Gulliver nyaris lolos bersamanya, menggunakan aparasut yang dia ambil dari kerangka seorang pilot Angkatan Udara AS yang tewas duduk di rumah boneka itu .
Sekali lagi menerima duel dari Edward, kali ini tidak hanya untuk kebebasan Lilliput tetapi juga untuk nasibnya – Edward mengancam untuk menghancurkannya jika Gulliver gagal – Gulliver akhirnya mengalahkannya dengan bantuan Horatio, yang menonaktifkan senjata penyetrum mesin. Horatio dipuji sebagai pahlawan dan mendapat izin Raja Theodore untuk mengadili sang putri. Edward, mencapai titik kegilaan, mengancam untuk membunuh sang putri, tetapi sang putri, akhirnya memiliki cukup Edward, meninju wajah pengkhianat dengan frustrasi. Ketika Raja Theodore memutuskan untuk menghukum semua Blefuscians ke tiang gantungan atau untuk mempersiapkan perang, Gulliver kemudian membantu untuk membuat perdamaian antara negara-negara pulau yang bersaing dengan membaca "Perang" Erwin Starr dan dia, bersama dengan Darcy,di kapal mereka yang diperbaiki. Cerita berakhir dengan Gulliver, sekarang seorang penulis perjalanan yang sah, membawa Darcy makan siang sambil berpegangan tangan, setelah kembali dari tugas perjalanan lain.
***
Budi selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Nyi Roro Kidul Project.
Isi cerita yang baca Budi :
Sandra menginjak usia Sweet Seventeen, harus menelan kenyataan memilukan. Mamanya mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang ke rumah untuk merayakan hari ulang tahun Sandra yang ke-17. Sandra pun menjadi yatim piatu, karena sebelumnya ayahnya pun sudah meninggal. Semakin mengejutkan saat Sandra tau dari Tante Mia, ya bahwa Sandra diadopsi dari panti asuhan yang berada jauh di daerah pedalaman Jawa.
Sandra pun mengajak Niko pacarnya, dan Gento serta Anggun menuju desa tempat panti asuhan itu. Tetapi setibanya di sana, panti asuhan itu ternyata sudah kosong tanpa penghuni. Sandra, Niko, Anggun dan Gento merasa ada yang aneh dengan desa itu. Hingga akhirnya mereka bertemu Ernest. Dari Ernest lah, mereka tahu bahwa desa itu dahulunya dihuni oleh pengikut Nyi Roro Kidul. Para pengikut Nyi Roro Kidul itu pun habis dibantai karena dianggap sesat. Sejak itu, arwah-arwah para penghuni desa pengikut Nyi Roro Kidul pun masih gentayangan mencari mangsa dan dibawa ke Kerajaan Nyi Roro Kidul di laut selatan.
Teror pun mengancam Sandra, Anggun, Niko dan Gento. Arwah-arwah gentayangan mengejar kemanapun mereka pergi. Hingga akhirnya, dengan bantuan Ernest. Sandra dan teman-temannya pun berhasil keluar dari desa terkutuk itu. Tetapi, sesampainya, mereka di kota, masalah baru timbul. Mereka menemukan kota Jakarta kosong! Seperti kota mati. Hanya ada mereka berempat. Saat mereka di sekolah walaupun keadaannya sepi, mereka bertemu lagi dengan Ernest. Mereka bertanya kenapa disekitar mereka sepi dan tak ada siapapun.
Ernest mengatakan bahwa mereka sudah berada di alam lain, dengan kata lain mereka sudah tiada. Ernest pun menunjukkan jimat keberuntungannya ke mereka dan ternyata berisi flashback proses kematian mereka. Niko, tewas karena tercekik oleh akar pohon. Anggun, tewas karena kepalanya terbentur oleh batu nisan kuburan. Gento, tewas karena digigit dan diracun oleh ular kobra. Dan Sandra, tewas karena tertusuk oleh bambu berduri. Dan tak hanya itu, jimatnya Ernest juga berisi flashback proses kelahirannya Sandra. Sandra, lahir dengan nama lengkap Sandraloka adalah putri kandung Nyi Roro Kidul. Dia dilahirkan di rumah panti itu yang ternyata adalah tempat penampungan anak-anak buah dari hubungan seksualnya Nyi Roro Kidul dan para pengikut prianya, Para bayi dari pasca prosesnya persalinan Nyi Roro Kidul, akan menjadi generasi penerus pengikutnya.
Dan juga mendapatkan tanda lahir sendiri yang aneh saat para bayi itu dirawat dan dipelihara di panti asuhan itu sampai berusia 17 tahun, yaitu tanda memar biru melengkung di bagian pangkal paha bagian kiri. Sandra mulai melihat di pangkal paha kirinya, dan dia memang memiliki tanda lahir itu. Dan Nyi Roro Kidul muncul di hadapan mereka. Niko, Gento, dan Anggun menyalami Nyi Roro Kidul sebagai ibu asuh mereka. Sandra pun memeluk erat Nyi Roro Kidul alias ibu kandungnya. Mereka berlima berpamitan dengan Ernest dan pergi ke alam lain dengan tenang dan damai. Ernest berkunjung ke rumahnya alm. Sandra dan bertemu Tante Mia bahwa Sandra sudah tiada. Cerita diakhiri dengan Nyi Roro Kidul menari dan mencari tumbal manusia berikutnya dengan waktu yang tidak pasti.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Singkong," kata Eko.
Eko mengambil singkong rebus di piring, ya singkong rebus di makan dengan baik.
"Emmm," kata Budi.
"Ngomong-ngomong. Budi apa ada cerita?" kata Eko.
"Ada," kata Budi.
"Ada. Ceritalah Budi!" kata Eko.
Eko mengambil gelas air mineral di meja. Ya memang di meja ada satu gelas air mineral yang di siapkan Budi untuk tamu. Eko minum dengan baik, ya air mineral gitu.
"Ceritanya tentang keberuntungan dan kebijaksanaan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko menaruh gelas air mineral di meja gitu.
"Begini ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Orang tua Owan meninggal dunia, ya takdir. Owan tinggal bersama Kakek Ajiz dan Nenek Nunung. Untuk menjalankan kehidupannya dengan baik dengan berjualan ketoprak gitu, ya hasil ketoprak lumanyan gitu. Owan memang menjalankan dengan baik ibadah, ya di rumah dan mesjid di sebut muslim baik gitu. Yaaa kalau berada di mesjid, ya sering mendengarkan ceramahnya Bang Jack untuk pemahaman agama dengan tetap mantap pada agama yang di yakini gitu. Bang Jack teman baiknya adalah Udin dan Asrul gitu. Ketika ada orang yang susah di jalanan karena keadaan miskin, ya Owan memberikan makanan ketoprak gratis. Orang yang susah tersebut, ya senang gitu, ya Owan senang juga berbuat baik gitu. Terkadang, ya Owan tidak jualan ketoprak, ya jadi seperti mancing di kali dan menangkap ikan pake bubu. Ketika Owan ingin memancing di kali, ya bertemu dengan seorang peramal yang meramalkan tentang diri Owan, ya tentang keberuntungan dan kebijaksanaan. Owan tidak percaya ramalan gitu. Sampai di kali, ya Owan mancing dan memasang bubu di aliran sungai gitu. Keadaan baik, ya Owan dapet ikan dengan cara mancing dan bubu tidak dapat ikan, ya melainkan dapat intan yang cukup besar. Owan berkata "Aku beruntung dapat intan. Jadi peramal itu benar. Aku beruntung. Sedang kebijaksanaan apa?". Owan pun pulang ke rumahnya. Sampai di rumah ikan di masak sampai mateng dan di makan Owan bersama Kakek dan Nenek. Esoknya, ya Owan pun menjual intan tersebut, ya dapat uang banyak. Uang di gunakan Owan, ya beli kaplingan tanah gitu dan di bangun rumah sederhana di sebelah rumah Kakek dan Nenek gitu, ya Owan bangun sendiri tuh rumah dengan bantuan tukang yang bayar dengan kesepakan dengan baik. Tukang bangunan, ya nama Pak Wendy dan punya anak gadis yang cantik bernama Mely gitu. Yaa Mely masih menjalankan kuliah di Universitas gitu. Sebenarnya Owan ngesir sih anaknya Pak Wendy, ya Mely. Sampai rumah jadi, ya Owan tinggal di rumah tersebut dengan baik dan menjalankan hubungan baik dengan Mely gitu, ya ada sih niat jadian gitu. Suatu ketika Owan bertemu dengan cantik bernama Nia di jalan gitu. Nia mengalami masalah, ya karena ada dua orang nagih hutang gitu. Nia minta waktu lagi pada dua orang suruhan Bos Jhon. Owan menolong Nia dengan membantu ngomong dengan baik sama penagih hutang. Dua orang penagih hutang memberi waktu Nia untuk bayar dalam satu minggu gitu. Nia berasal dari keluarga miskin, ya dirinya berhutang pada Bos Jhon untuk pengobatan ayahnya yang sakit gitu. Pada akhirnya ayahnya Nia meninggal dunia. Nia kerjaannya di sebuah toko baju di pasar dan gaji kecil cukup kebutuhan sehari-hari gitu. Owan berkata "Kebijaksanaan. Mungkin yang di maksud peramal itu, ya kebijaksanaan aku menolong Nia yang mengalami kesusahan karena hutang. Anggap bener saja ramalan peramal tersebut". Owan masih punya uang tabungan, ya jadi Owan memutuskan nolong Nia untuk membayar hutang gitu. Nia yang sudah dapat uang, ya bayar hutangnya dengan pada Bos Jhon. Yaaa Bos Jhon senang hutang telah di bayar Nia. Semenjak Nia di tolong Owan, ya bayar hutang. Hubungan Nia dan Owan, ya baik banget gitu. Kedekatan Nia dengan Owan, ya Mely cemburu. Ketika Owan dan Mely, ya Nia ada rasa cemburu gitu. Owan bingung menghadapi dua cewek yang suka dengannya gitu. Nama cowok, ya ada sih niat poligami asalkan ceweknya mau gitu. Kenyataan kehidupan ini, ya tetap satu di pilih dan setia sama pasangan gitu. Owan lebih baik menyibukin diri urusan kerjaan jualan ketoprak dan tetap menjalan ibadah dengan baik, ya mendengarkan ceramahnya Bang Jack di mesjid untuk pemahaman agama yang di yakini gitu. Pada akhirnya Mely tidak bersama Owan, ya karena menerima cinta Hary. Ya Hary teman kuliahnya Mely gitu. Owan yang menaruh hati dengan Mely, ya harus melepaskan dengan ikhlas dengan baik gitu. Nia senang Mely jadian dengan Hary. Nia dekat dengan Owan dengan baik gitu. Demi kebaikan sih, ya Owan jadian dengan Nia, ya hubungan sampai menikah gitu dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Ramalan tentang keberuntungan dan kebijaksanaan," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Di antara dua pilihan urusan cinta Owan," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Ya kalau begitu. Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.