CAMPUR ADUK

Saturday, July 17, 2021

KEBIASAAN MASA ANAK-ANAK

"Hari minggu," kata Kasino.

Kasino ke halaman belakang untuk merawat tanamannya di potnya. Dono sedang membaca buku di ruang tamu. Indro di ruang tengah, ya sedang nonton Tv. Acara Tv yang di tonton Indro adalah film Ultraman Trigger.

Isi cerita film yang di tonton Indro di Tv.

Zaman ketika Mars dirintis sebagai pemukiman baru umat manusia. Pemuda yang lahir dan dibesarkan di Mars Kengo Manaka, ketika monster menyerang reruntuhan ultra-kuno, ia diperlihatkan kekuatan misterius. Menyaksikan orang-orang yang terluka karena monster, Kengo yang memiliki harapan besar untuk melindungi senyuman semua orang, diberikan GUTS Sparklens oleh Mitsukuni Shizuma, perwakilan dari Shizuma Foundation, dengan itu dia menyatu dengan raksasa cahaya Ultraman Trigger yang tertidur di ruang bawah tanah reruntuhan ultra-kuno. Kengo yang menolak monster dan raksasa gelap yang menggunakannya, diajak bergabung dalam unit anti-monster Bumi GUTS-SELECT oleh Mitsukuni.

***

Indro terus menonton film Ultraman Trigger dengan baik, ya santai gitu. Dono pada akhirnya menyelesaikan baca bukunya, ya buku di taruh di meja. 

"Nonton Tv ah," kata Dono.

Dono beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro.

"Film Ultraman terbaru, ya Indro?!" kata Dono.

"Film terbaru Ultraman. New Generation Ultraman Tiga. Ultraman Trigger," kata Indro.

"Ultraman Trigger. Bagus juga film Ultraman," kata Dono.

"Emmmm," kata Indro.

Indro dan Dono terus nonton film Ultraman sampai selesai. Acara Tv berganti ke acara lainnya, ya film Kamen Rider Saber. Kasino masih terus merawat tanaman di potnya dengan baik.

"Don....kita ini suka nonton film Ultraman dan Kamen Rider kan?!" kata Indro.

"Ya bisa di bilang begitu sih suka nonton film Ultraman, Kamen Rider dan di tambah Power Rangers," kata Dono.

"Kebiasaan masa anak-anak kalau suka nonton film yang kita tonton di Tv Don, maka sampai dewasa pasti masih suka," kata Indro.

"Emmmm," kata Dono.

Dono dan Indro terus nonton film Kamen Rider dengan baik.

Indro terpikir sesuatu jadi berkata "Don."

"Apa?" kata Dono.

"Di dalam kitab ajaran agama. Manusia harus mengikuti perintah Tuhan kan?!" kata Indro.

"Agama apa yang mau di bicarakan?" kata Dono.

"Di buat umum saja Don!" kata Indro.

"Umum saja toh. Ya memang sih. Di kitab ajaran agama. Manusia harus mengikuti perintah Tuhan," kata Dono.

"Maka itu manusia menjalankan ibadah dengan baik berdasarkan perintah Tuhan, ya menjauhkan dari larangan Tuhan," kata Indro.

"Emmmm," kata Dono.

"Yang aku ingin tahu adalah apakah benar perintah Tuhan yang di tulis di ajarkan agama?" kata Indro.

"Ragu-ragu itu mah Indro dalam menyakini agama yang di yakini," kata Dono.

"Dono kan bisa mendengarkan Roh. Jadi telah membuktikan kebenarannya," kata Indro.

"Aku sebenarnya malas membicarakan tentang Roh. Nanti urusannya Nabi lagi," kata Dono.

"Ayolah Don!" kata Indro.

"Gimana ya?" kata Dono masih berpikir panjang.

"Ayolah Don!" Indro.

"Aku tetap males ingin memberitahukan. Lebih baik...Indro meminta jawabannya sama para ahli agama yang bergelar ini dan itu!" kata Dono.

"Kalau meminta jawaban dari para ahli agama yang bergelar ini dan itu. Jawabannya tidak jauh dari....cukup menyakini dan menjalankan apa yang kami jalankan dengan baik seperti orang tua mu menyakini agama yang di jalankan dengan baik," kata Indro.

"Jawaban itu lebih baik kan," kata Dono menegaskan omongan Indro.

"Iyalah dari pada tidak. Dono tidak mau memberitahu sih kebenarannya," kata Indro.

"Emmmm" kata Dono.

Dono dan Indro terus menonton acara Tv dengan baik. Kasino selesai juga merawat tanaman di potnya. Kasino mencuci tangan pake sabun dan air mengalir gitu. Setelah itu. Kasino duduk dengan santai sambil menikmati minum teh dan makan keripik singkong.

"Cerita tentang acara Tv yang kita tonton ini dan itu, ya di tulis di Blog Dono kan?!" kata Indro.

"Iya," kata Dono.

"Jadi termasuk promosi atau kah sekedar suka saja dengan apa yang di tonton?!" kata Indro.

"Suka aja apa yang di tonton di Tv. Kalau di bilang mempromosikan acara Tv, ya tidak apa-apa sih.....tergantung pembacanya sih. Padahal masih banyak di jaringan Internet ini dan itu lebih baik dari aku mempromosikan acara Tv yang ini dan itu," Dono menjelaskan.

"Jadi bisa di bilang rezeki masing-masing. Apa yang di usahakan dan di doakan dengan baik, ya membuahkan hasil yang manis kan?!" kata Indro.

"Bisa di bilang begitu. Rezeki masing-masing. Walau kadang produknya sama yang beda adalah yang membuatnya....contohnya gorengan gitu," kata Dono.

"Iya juga ya. Seperti gorengan. Ya sudahlah Don...tidak perlu di bahas lebih jauh lagi!" kata Indro.

"Emmmmm," kata Dono.

Dono dan Indro fokus nonton Tv dengan baik. Kasino, ya memutuskan main game di Hp-nya dengan baiklah.

DON JUAN DAN PUTRI MARIA

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton acara Tv tentang lomba memasak yang di kenal dengan nama Master Chef Indonesia Season 8. 

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Acara Master Chef-nya bagus ya Kasino," kata Indro.

"Iya. Seperti biasanya sih," kata Kasino.

"Aku tertarik dengan satu karakter cewek di Master Chef  yang kita tonton ini," kata Indro.

"Kebiasaan Indro," kata Kasino.

"Menurutku cewek itu memang cantik dan ada keunikan sesuatu gitu," kata Indro.

"Penilaian dari pandangan cowok," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus menonton acara Tv dengan baik gitu. Dono di ruang tamu sedang melihat vidio yang menarik di Youtobe di Hp-nya. Vidio yang di tonton, ya vidio Byoode yang menyannyikan lagu Jangan Coba-Coba. Dono memang menonton vidio itu sampai selesai. Dan Dono di teruskan dengan vidio lain, ya masih berkaitan dengan Byoode sih. Ya di tonton sampai selesai juga sih.

"Cewek kalau di berikan kesempatan....pasti berusaha sebaik mungkin untuk menunjukkan kemampuan. Ok lah. Bagus dan terus berusaha mencapai kesempurnaan," kata Dono.

Dono menghentikan nonton Youtobe di Hp-nya, ya Hp di taruh di meja. Dono mengambil buku di meja dan segera di baca dengan baik banget.

Isi buku yang di baca Dono :

Di sebuah istana yang sangat megah hiduplah seorang raja bersama ketiga putrinya. Mereka bernama Putri Clara, Putri Catalina, dan Putri Maria. Ketiga putrinya sangat menyayangi Sang Raja. Putri Maria, anak yang paling bungsu, sangat perhatian pada ayahnya. Ia selalu menemani ke mana pun Sang Raja pergi. Ia pun selalu mengingatkan Sang Raja untuk menjaga kesehatannya dengan baik. Suatu hari Sang Raja jatuh sakit. Putri Maria pun sangat sedih. Setiap hari ia merawat ayahnya dan berdoa agar ayahnya kembali sehat. Namun, rupanya sakitnya kali ini sangat berat. Dari hari ke hari kondisi Sang Raja semakin buruk. Semua tabib terbaik di seluruh negeri telah dipanggil ke istana untuk mengobatinya. Akan tetapi, tidak satu pun dari mereka yang berhasil menyembuhkan penyakit Sang Raja. Karena penyakit Sang Raja semakin parah, prajurit kepercayaannya pun mengumumkan kepada seluruh penduduk, barang siapa yang bisa menyembuhkan Sang Raja maka ia akan dinikahkan dengan salah satu dari putrinya. 

Berita itu dengan cepat tersebar ke seluruh negeri. Namun, hingga hari ketiga tidak ada satu pun orang yang datang untuk mengobati Sang Raja. Semua orang pun sangat sedih termasuk ketiga putrinya. Putri Maria yang menemani Sang Raja setiap hari berdoa agar ada seseorang yang mampu menyembuhkan Sang Raja. Ia telah berjanji, siapa pun orang yang bisa menyembuhkan ayahnya, ia akan bersedia untuk dinikahkan dengan orang tersebut. Akhirnya, pada hari keempat seorang prajurit membawa sebuah berita ke dalam istana. Ia menyampaikan bahwa ia telah menemukan tabib yang sangat hebat. 

“Lalu kenapa kamu tidak langsung membawa tabib tersebut?” Putri Maria bertanya kepada prajurit tersebut. 

“Akan tetapi, tabib tersebut adalah seekor naga raksasa. Ia tinggal di hutan dan berbicara kepadaku bahwa ia akan menyembuhkan penyakit Sang Raja,” jawab prajurit dengan terbata-bata. 

Mendengar jawaban itu, ketiga putri Sang Raja sangat terkejut. 

“Aku tidak mau menikahi seekor naga!” Putri Clara merasa tersinggung dengan perkataan prajurit itu.

“Meskipun ia sangat sakti dan bisa menyembuhkan Ayah, aku tidak mungkin menikahi seekor naga,” timpal Putri Catalina tidak mau kalah dengan kakaknya. 

“Untuk kesembuhan Ayah, aku akan melakukan apa saja. Jika naga itu berhasil menyembuhkan Ayah, aku akan menikah dengannya,” kata Putri Maria dengan sangat tulus kepada Sang Raja di hadapan kedua kakaknya. 

Prajurit pun segera membawa naga tersebut. Dan benar saja, naga itu berhasil menyembuhkan Sang Raja. Sang Raja kembali sehat seperti semula. Sesuai dengan janjinya, Putri Maria pun menikahi naga itu. Ia pun harus mengikuti Sang Naga untuk tinggal di hutan. Putri Maria pun menuruti semua permintaan Sang Naga. Putri Maria dan Sang Naga hidup di sebuah rumah di hutan. Keduanya hidup dengan bahagia. Namun Sang Naga menyadari bahwa Putri Maria menjadi semakin kurus dan ia sering melihatnya menangis. Ia menanyakan apa sebabnya pada Putri Maria. Akhirnya Putri Maria berkata jujur bahwa ia memang belum terbiasa hidup bersama seekor naga. Sang Naga bisa memahami perasaan Putri Maria. Ia kemudian menyuruh Sang Putri untuk menunggu sebentar di rumah. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tampan dan berpakaian sangat rapi masuk menemui Putri Maria.

Ternyata Sang Naga berubah menjadi seorang laki-laki tampan yang bernama Don Juan. Sejak saat itu Putri Maria merasa sangat bahagia. Keduanya menjalani hari demi hari dengan hati gembira. Tibalah saatnya festival yang akan diadakan di istana. Putri Maria di undang untuk datang ke sana. Ia sangat senang karena akan bertemu dengan Sang Raja dan kedua kakaknya. Namun, Don Juan menolak untuk ikut serta. Ia melarang Putri Maria untuk membuka identitas rahasianya. Ia memberikan sebuah cincin kepada istrinya dan memintanya untuk tidak memberi tahu keluarganya di istana mengenai siapa ia sebenarnya. 

“Jika kamu membuka identitas rahasiaku, maka kita tidak akan pernah bertemu lagi. Cincin ini yang akan menolongmu dalam keadaan sulit,”  kata Don Juan kepada istrinya. 

Putri Maria segera pergi ke istana seorang diri. Ia telah berjanji untuk tidak memberitahukan tentang identitas suaminya yang sebenarnya kepada keluarganya di istana. Sesampainya di istana, ia disambut dengan sangat meriah. Mereka sudah lama sekali tidak bertemu. Setelah mengadakan acara makan bersama, tiba-tiba kedua kakaknya yaitu Putri Clara dan Putri Catalina memaksa Putri Maria untuk pergi ke halaman belakang bersama keduanya. Di halaman belakang, keduanya bertanya tentang siapakah sebenarnya Sang Naga yang ia nikahi. Keduanya merasa sangat curiga karena saudaranya itu betah tinggal di hutan bersama seekor naga. Karena telah berjanji kepada suaminya, Putri Maria menolak untuk membuka mulut. Keduanya terus mendesak Putri Maria agar mengatakan siapa sebenarnya suaminya. Merasa tidak tahan dengan siksaan kedua kakaknya, Putri Maria pun mengatakan hal yang sebenarnya.

Putri Maria segera keluar dari istana dan pulang menuju rumahnya di hutan. Namun sesampainya di rumah, ia tidak melihat Don Juan di sana. Ia teringat bahwa ia tidak menepati janjinya. Selama berhari-hari Putri Maria menunggu kepulangan Don Juan, tapi Don Juan tidak pernah kembali ke rumah mereka. Putri Maria pun meminta bantuan kepada cincin yang diberikan oleh Don Juan. Ia meminta makanan dan minuman untuk dapat bertahan hidup di hutan. Cincin itu pun menolongnya dengan memberikan makanan dan minuman yang cukup untuk Putri Maria. Puteri Maria akhirnya memutuskan untuk mencari Don Juan. Dalam perjalanan ia bertemu dengan makhluk raksasa. Makhluk raksasa itu bermaksud untuk menjadikannya mangsa. Namun, ketika ia mendengar bahwa Putri Maria adalah istri Don Juan, ia mengurungkan niatnya. Kemudian Putri Maria juga bertemu dengan seekor singa yang ingin memakannya. 

Ketika singa itu mengetahui bahwa dirinya adalah istri Don Juan, ia pun tidak berani. Bahkan kini seisi hutan mengetahui bahwa Putri Maria adalah istri Don Juan, sang penguasa hutan. Atas bantuan para penghuni hutan, Putri Maria mendapatkan sebuah petunjuk mengenai keberadaan suaminya. Makhluk raksasa yang ia temui mengantarnya ke sebuah kota tempat Don Juan berada. Setelah itu, Putri Maria mencari suaminya seorang diri. Putri Maria mendengar bahwa Don Juan tinggal di sebuah rumah bersama seseorang yang mengaku sebagai istrinya dan bernama Loriana. Rupanya Loriana pun mengetahui tentang keberadaan Putri Maria dan berniat menjadikannya seorang budak di rumahnya. Ia pun mengajak Putri Maria ke rumahnya. Di rumah tersebut Putri Maria harus bekerja layaknya seorang budak. 

Loriana memakaikan sebuah syal untuk menutupi kepala Putri Maria agar Don Juan tidak mengenalinya. Putri Maria membersihkan seluruh rumah seorang diri. Ia tidak keberatan untuk melakukan pekerjaan itu karena inilah kesempatan satu-satunya untuk bertemu dengan Don Juan. Suatu pagi, Putri Maria melihat Don Juan yang akan menuruni tangga. Ia baru saja hendak menyapanya, tapi kemudian muncul Loriana di belakangnya. 

Ia pun mengurungkan niatnya. Akhirnya ia meminta tolong kepada cincinnya untuk membantunya. Ia meminta cincin itu untuk memberikan sebuah boneka mainan. Setelah mendapatkan boneka tersebut, Putri Maria memberikannya kepada Loriana. Seharian penuh Loriana asyik bermain dengan boneka pemberian Putri Maria. Akhirnya karena merasa sangat lelah, Loriana tertidur. Putri Maria pun tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Ia melihat Don Juan sudah pulang dan pergi tidur di kamarnya. Putri Maria segera membangunkan Don Juan. Ia mengguncang-guncang tubuh Don Juan yang tertidur lelap. Namun, Don Juan tidak bergeming. 

“Don Juan, bangun! Aku Maria, istrimu.” 

Don Juan membuka matanya dan menemukan istrinya ada di hadapannya. Ia melihat istrinya tersebut masih memakai cincin pemberiannya. Loriana mengetahui kejadian tersebut. Ia segera mengusir Putri Maria keluar dan menuduh Putri Maria berniat mencuri suaminya. Putri Maria tidak menyerah begitu saja. Ia tidak mau begitu saja menyerahkan Don Juan kepada Loriana. Ketiganya memutuskan untuk pergi ke pengadilan. Di sana Putri Maria mengatakan bahwa ia mempunyai sebuah cincin yang akan menunjukkan kebenarannya. Ia berkata bahwa cincin tersebut adalah milik Don Juan dan hanya akan menuruti perintah yang dikatakan oleh istri Don Juan yang asli. Akhirnya cincin itu pun menunjukkan kebenarannya. Ketika Loriana memberi perintah, tidak ada gerakan apa pun dari cincin tersebut. Cincin itu hanya menuruti perintah dari Putri Maria. Akhirnya Putri Maria berhasil mendapatkan suaminya kembali. Mereka pun kembali hidup di hutan dengan bahagia.

*** 

Dono selesai membaca bukunya.

"Cerita yang bagus asalnya dari Filipina di tulis di buku sih," kata Dono.

Dono menutup bukunya dan menaruh bukunya di meja. Dono beranjak duduknya di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino dan Indro, ya menonton acara Tv......Master Chef Indonesia Season 8.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK