CAMPUR ADUK

Monday, May 26, 2025

HANUMAN : DA’ DAMDAAR

"Bintang berkelap kelip di langit malam," kata Budi.

Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Nyanyi saja dan main gitar!" kata Budi.

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi gitu, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Laras hatiBerkelana iris janjiMenyulih bisikanBisikan memacu hasratDesir desir mimpiIsyaratkan legit dunia
Kamulah satu satunyaYang ternyata mengerti akuMaafkan aku selama iniYang sedikit melupakanmu
Segala santunYang kau endap di jiwakuTak terisak duluKini kecapkan sesalkuAnyaman cintamuTerkoyak buram mataku
Kamulah satu satunyaYang ternyata mengerti akuMaafkan aku selama iniYang sedikit melupakanmu
Laras hatiAlirkan diri kembaliMembujur tubuhkuSejuk pangkuan dirimuTak ingin terbungkusTerbungkus penyesalan
Puing puing janjikuKupugar kembali untukmuSegala denyut nadi memanggilKamulah satu satunyaKamulah satu satunya (ulalala)Kamulah satu satunya (ulalala)Kamulah satu satunyaMaafkanlah aku selama ini
Kamulah satu satunya (ulala)Yang ternyata mengerti aku (ulala)Maafkan aku selama ini (ulala)Yang sedikit melupakanmu (ulala)Puing puing janjiku (ulala)Kupugar kembali untukmu (ulala)Segala denyut nadi memanggil (ulala)Kamulah satu satunya (ulala)
Kamulah satu satunya (ulala)Yang ternyata mengerti aku (ulala)Maafkan aku selama ini (ulala)Yang sedikit melupakanmu (ulala)
Puing puing janjiku (ulala)Kupugar kembali untukmu (ulala)Segala denyut nadi memanggil (ulala)Kamulah satu satunya (ulala)"

***

Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan, ya gitar di taruh di samping kursi gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik gitu, ya cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Anjani tidak lupa bagaimana anaknya hampir kehilangan nyawanya. Sekarang untuk melindunginya, dia melindunginya dalam upaya untuk mencegahnya melukai dirinya sendiri lagi. Dia bahkan tidak mengizinkannya keluar rumah.

Ketika ayahnya, Senapati Kesari, kembali dari perang, dia sedih karena putranya yang pemberani telah menjadi anak kecil yang ketakutan.

Maruti merasa sedih karena ayahnya tidak bangga padanya, dan berdoa kepada Tuhan untuk menjadikannya 'anak paling berani di dunia'.

Tuhan menjawab doanya dan memimpin Maruti ke dalam serangkaian petualangan hutan. Pengalaman dan teman barunya membawanya bermetamorfosis dari 'Bhola-Bhala Bajrangi' menjadi… HANUMAN DA' DAMDAAR!!

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Memang di meja Eko melihat dengan baik....ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang berisi air panas gitu, ya ada piring yang ada singkong goreng gitu, ya ada kliping gitu, yaaa ada mainan mobil Formula 2 yang terbuat dari kardus gitu.

"Emmm," kata Budi.

"Budi buat mainan mobil Formula 2 yang terbuat dari kardus?" kata Eko sambil menunjuk mainan mobil Formula 2 gitu.

Budi melihat apa yang di tunjuk Eko? Ya Budi berkata "Iya Eko...aku membuat mainan mobil Formula 2 yang terbuat dari kardus."

"Budi beneran buat mainan mobil Formula 2!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil mainan mobil Formula 2 dengan baik gitu.

"Mainan mobil Formula 2....bisa berubah jadi robot...Eko!" kata Budi.

"Mainan mobil Formula bisa jadi robot!" kata Eko.

Eko mengubah mainan mobil Formula 2 bisa jadi robot.

"Keren abis ini mah....mainan mobil Formula 2 bisa jadi robot!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko memeriksa dengan baik mainan mobil Formula 2 yang bisa jadi robot gitu.

"Mainan yang di buat Budi...bagus!" kata Eko.

"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi.

Eko memainkan dengan baik mainan mobil Formula 2 yang bisa jadi robot gitu.

"Main mainan mobil Formula 2 bisa jadi robot, ya seperti anak-anak yang suka dengan mainan mobil gitu," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menaruh mainan mobil Formula 2 yang bisa jadi robot di meja gitu.

"Ada kemauan pasti bisa membuat mainan yang di sukai," kata Eko.

"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Mobil Formula 2 masih berkaitan dengan baik urusan ekonomi," kata Eko.

"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.

"Kompetisi tetap sengit," kata Eko.

"Persaingan memang sengit," kata Budi.

"Hasil...dari usaha yang lakukan orang-orang berkaitan mobil Formula 2? Ya rezeki masing-masing!" kata Eko.

"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kliping," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil kliping dengan baik gitu.

"Budi buat kliping," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membuka kliping dengan baik, ya Eko melihat dan membaca dengan baik... artikel-artikel koran gitu.

"Budi buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan tentang sungai-sungai yang ada di Jawa Barat yang di jadikan objek wisata," kata Eko.

"Yaaa aku memang buat artikel-artikel koran yang menceritakan tentang sungai-sungai yang ada di Jawa Barat yang di jadikan objek wisata...karena berkaitan ekonomi gitu," kata Budi.

"Sungai-sungai di jadikan objek wisata memang sih...berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.

"Keindahan alam Jawa Barat," kata Budi.

"Sungai-sungai yang ada di Jawa Barat...memang keindahan alam Jawa Barat," kata Eko.

"Demi hidup ini yang penuh dengan kompetisi, ya persaingan sengit....roda ekonomi tetap di gerakkan dengan baik," kata Budi.

"Roda ekonomi tetap di gerakan dengan baik...orang-orang yang menjalankan usaha-usaha ini dan itu," kata Eko.

Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja gitu.

"Budi buat kliping, ya seperti biasa kan...Budi..nilai belajar?" kata Eko.

"Iya Eko...aku buat kliping...nilai belajar!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Main kartu gaplek saja...Eko!" kata Budi.

"Okey main kartu gaplek!" kata Eko.

Budi mengambil permainan kartu gaplek di bawah meja, ya kartu gaplek di kocok dengan baik...dan kartu gaplek di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu gaplek dengan baik gitu.

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Ya hidup ini tetap sama sih...Eko!" kata Budi.

"Keinginan manusia," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Keinginan manusia yang beragama Kristen, ya inginnya jadi mayoritas dari pada minoritas, ya inginnya sepertinya negara-negara mayoritas agama Kristen," kata Eko.

"Keinginan tetap keinginan manusia...ingin mayoritas agama Kristen, ya pastinya berkaitan dengan ekonomi kan Eko?" kata Budi.

"Ya iya sih...Budi, ya keinginan jadi mayoritas agama Kristen, ya pastinya berkaitan dengan ekonomi gitu!" kata Eko.

"Negara mayoritas agama Kristen, ya ekonomi bagus itu semua kan karena kebijakan-kebijakan pemerintahan dalam menjalankan pemerintahan dengan baik," kata Budi.

"Bagi yang mempelajari ilmu pemerintahan, ya iyalah Budi.....ekonomi bagus di negara mayoritas agama Kristen karena kebijakan-kebijakan pemerintahan dalam menjalankan pemerintahan dengan baik gitu," kata Eko.

"Propinsi yang mayoritas agama Kristen berdasarkan artikel gitu, ya di berikan kesepakatan dengan baik menjalankan dengan baik pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi seperti negara maju tujuan jadi poros ekonomi gitu. Tapi ternyata biasa-biasa saja jadinya," kata Budi.

"Seharus bisa gitu, ya propinsi mayoritas agama Kristen....ekonomi bagus banget dengan tujuan poros ekonomi gitu tapi hasilnya biasa-biasa saja. Apa yang salah ya?" kata Eko.

"Tidak tahu apa yang salah?" kata Budi.

"Memang tidak tahu apa yang salah?" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Obrolan andai-andai gitu," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Yaaa kalau propinsi yang mayoritas agama Kristen...ekonomi bagus seperti negara mayoritas agama Kristen gitu...aku dan Budi pasti ke propinsi tersebut tujuannya kerja dengan baik untuk perubahan hidup ini, ya kan Budi?" kata Eko.

"Demi perubahan hidup lebih baik urusan berkaitan ekonomi, ya iyalah Eko...ke propinsi yang mayoritas agama Kristen...tujuan kerja dengan baik," kata Budi.

"Kenyataan tetap kenyataan sih...karena propinsi yang mayoritas agama Kristen tidak menjanjikan jadi lebih baik ke propinsi lain," kata Eko.

"Kenyataan tetap kenyataan beda dengan andai-andai gitu, ya ke propinsi lain yang kemungkinan bisa berhasil dalam perubahan hidup ini," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko memang masih asik main permainan kartu gaplek gitu.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Fajar dan Fattah berteman baik dari masa kuliah sampai keduanya kerja di perusahaan PT. BULE gitu. Pemilik perusahaan PT. BULE adalah Mohan gitu. Ya Mohan statusnya duda gitu, ya istrinya tercinta bernama Raisa telah lama meninggal gitu. Anaknya Mohan dan Raisa yang bernama Aqeela, ya Aqeela sudah menjadi gadis cantik dan kerjaannya Aqeela menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Harry memang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Ya Harry memang dekat dengan Aqeela gitu. Harry cowok pinter sih, ya kerjaan yang di sembunyikan dengan baik sih...Hacker gitu. Aqeela memang menjalankan hubungan kisah cinta dengan William gitu. Ya William menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. William bermain-main cinta di belakang Aqeela dengan cewek bernama Vio gitu. Ya Vio menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Vio dan William beda Universitas gitu. Awalnya Aqeela tidak tahu bahwa William selingkuh, ya akhirnya Aqeela tahu... William selingkuh jadi Aqeela menampar William dan Aqeela berkata "Putus!". Ya William memang selingkuh dengan Vio, ya jadi menerima putus dari Aqeela gitu. Hubungan kisah cinta William dan Vio berjalan dengan baik gitu. Harry yang tahu bahwa Aqeela putus dari William, ya Harry berusaha dengan baik jadian sama Aqeela gitu. Usaha Harry berhasil jadian sama Aqeela gitu. Hubungan kisah cinta Harry dan Aqeela di jalankan dengan baik gitu. Fajar dan Fattah kerja dengan baik di perusahaan PT. BULE gitu. Seperti biasa sih...Fajar dan Fattah sering ke kafe yang ada live musik tujuan keduanya menikmati keadaan dengan baik gitu. Penyanyi kafe adalah Lesti gitu. Ya Lesti punya pacar yang bernama Rizky. kerjaan Rizky polisi dari kepolisian Lapor Pak!. Di kafe, ya Fajar dan Fattah mendapatkan kenalan cewek cantik yang bernama Victoria gitu. Ya kerjaan Victoria adalah model gitu. Fajar masih jomblo sih, ya ingin sih jadian sama Victoria tapi Fattah ngebet banget gitu untuk jadian sama Victoria karena Fattah tertarik dengan baik kecantikan Victoria dan perilaku baiknya Victoria gitu. Fajar lebih baik mengalah dari Fattah gitu, ya jadinya Fattah jadian sama Victoria gitu. Hubungan kisah cinta Victoria dan Fattah di jalankan dengan baik gitu. Sebenarnya Fattah punya pacar yang bernama Zara. Ya Zara kuliah S2 di luar negeri, ya Australia gitu. Fattah masih berhubungan dengan baik Zara gitu. Fajar memang tahu Fattah punya pacar Zara dan sekarang Fattah pacaran dengan Victoria jadi Fajar tidak peduli sih...urusan kisah cinta Fattah dengan Zara dan Victoria gitu. Masa lalu masa SMA masih di kenang Fajar, ya Fajar punya pacar yang bernama Shabrina gitu. Hubungan kisah cinta Fajar dengan Shabrina berjalan dengan baik gitu. Ya Shabrina meninggal karena kecelakaan motor gitu. Ya Fajar menerima dengan baik Shabrina meninggal gitu. Kenangan masa SMA tetap kenangan saja bagi Fajar gitu. Ya Fajar dan Fattah tetap kerja dengan baik di perusahaan PT. BULE gitu. Seperti biasa sih Fajar ke kafe untuk menikmati keadaan di kafe gitu. Di kafe, ya Fajar bertemu dengan teman masa kuliah yang bernama Adara gitu. Adara di kafe bersama temannya Selfi. Hubungan pertemanan Fajar dengan Adara tetap terjalin baik dan juga Fajar berteman dengan Selfi gitu. Ya Adara dan Selfi kerja di perusahaan PT. MAJU gitu. Pemilik perusahaan PT. MAJU...adalah Devan gitu. Ya Devan menjalan rumah tangganya dengan baik sama Jihan, ya bahagia dengan anak bernama Mala. Ya Mala menjalankan kuliah dengan baik di Universitas. Mala berpacaran dengan Rakha gitu. Memang Rakha menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Fajar yang berteman baik sama Adara, ya Fajar suka dengan Adara karena Adara memang cantik dan juga perilakunya baik gitu. Suka tetap suka sih...Fajar sama Adara gitu tapi kenyataannya sih...Adara punya pacar yang bernama Dika gitu. Ya Dika menjalankan usaha restoran gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Adara dan Dika berjalan dengan baik, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Selfi teman baik Adara gitu. Penampilan Selfi seperti cewek muslimah gitu. Fajar yang masih jomblo, ya memutuskan dengan baik untuk jadian dengan Selfi gitu. Usaha pendekatan di jalankan dengan baik Fajar ingin jadian sama Selfi gitu. Zara yang libur kuliah S2, ya Zara memang kuliah S2 di Australia jadi Zara pulang ke Indonesia, ya Jakarta gitu. Ya Zara ingin bertemu dengan Fattah. Pertemuan Zara dan Fattah terjadi gitu. Hal yang membuat Zara kesal dan kecewa adalah Fattah menjalin hubungan dengan cewek bernama Victoria gitu. Ya Zara marah dan menampar Fattah, ya Zara berkata "Putus!". Ya Fattah memang menjalankan hubungan kisah cinta dengan Victoria sih, ya jadi Fattah menerima putus dari Zara gitu. Ya Zara memutuskan kembali ke Australia gitu. Kuliah S2..Zara di jalankan dengan baik di Australia gitu. Fajar memang tahu sih...Fattah putus dengan Zara gitu, ya Fattah tetap menjalin hubungan kisah cinta dengan baik sama Victoria gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Fattah dan Victoria berjalan dengan baik, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Usaha Fajar berhasil sih...Fajar jadian sama Selfi, ya jadi dari pada pacaran lebih baik menikah...Fajar dan Selfi...menikah dengan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah cinta," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar dan tokoh Fattah," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main kartu gaplek gitu. 

CAMPUR ADUK

SHEHZADA

Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus Kontes Swara Bintang di chene...

CAMPUR ADUK