"Budi. Eko...main kesini?!" kata Abdul.
"Eko. Tidak main ke sini. Karena ada urusan dengan Purnama," kata Budi.
"Ooooo....Eko ada urusan dengan Purnama. Ya...ya...ya...kisah cinta," kata Abdul.
"Aku....sebenarnya ingin seperti Eko. Ya jadian sama cewek gitu," kata Budi.
"Ooooo...Budi ingin seperti Eko. Kisah cinta toh. Ya kalau begitu aku ikutan juga ah," kata Abdul.
"Sudah di usahakan aku tetap sendiri," kata Budi.
"Berarti belum tempat mendapatkan cewek yang cocok dengan Budi," kata Abdul.
"Ya omongan Abdul bener sih!" kata Budi menegaskan omongan Abdul.
"Sedang urusan...kisah cinta ku, ya seperti cinta khayalan saja, ya kan....Budi?!" kata Abdul.
"Cinta khayalan. Ya bisa sih. Abdul ingin bersama Putri, tapi kenyataan tetap kenyataan, ya di lihat keadaan Abdul dan Putri, ya jarak antara Lampung dan Jakarta," kata Budi.
"Budi lebih baik....kita main catur saja!" kata Abdul.
"Ok.....main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja dengan baik. Budi dan Abdul menyusun bidak catur di atas papan catur.
"Kisah cinta....artis di acara Tv, ya menarik untuk di tonton, ya Abdul?!" kata Budi.
"Memang sih kisah cinta artis di acara Tv, ya menarik di tonton sih," kata Budi menegaskan omongan Abdul.
"Apalagi kalau duet romantis dalam menyanyi, ya tambah sih cerita kisah cintanya, ya gimana pendapat Abdul?!" kata Budi.
"Pendapatku. Ya memang sih duet romantis dalam menyanyi....sip banget!" kata Abdul.
"Fokus main catur saja!" kata Budi.
"Ok!" kata Abdul.
Abdul dan Budi, ya main catur dengan baik sambil menikmati minum kopi botolan dan makan gorengan. Sedangkan Eko, ya bersama Purnama di rumah Heru, ya ada adiknya Heru, ya ceweklah, ya namanya Mira. Sebenarnya Eko dan Heru ingin nonton bola di Tv sih. Ya Tvnya Heru, ya pake WiFi sih. Purnama dan Mira ingin nonton duet romantisnya Denny Caknan dan Happy Asmara yang di tayangkan di Youtobe, ya live gitu. Jadinya....Eko dan Heru ikutan maunya Purnama dan Mira, ya nonton acara musik yang bagus itu.