Adit di tengah hutan sedang bertarung dengan monster kodok. Dengan teknik pedang yang hebat, ya Adit menebas monster kodok jadi dua.
"Aku berhasil mengalahkan monster kodok," kata Adit.
Adit pun meninggalkan mayat monster kodok begitu saja dan menuju sungai. Sampai sungai Adit memancing. Dengan sabar Adit memancing dan akhirnya dapet juga ikan. Segera Adit membuat api unggun untuk membakar ikan karena suara perut telah bunyi tanda lapar. Selang berapa saat ikan yang di bakar pun matang. Adit segera menyantap ikan bakar. Setelah kenyang, ya Adit melanjutkan perjalanannya sebagai satria sebatang kara.
Tiba-tiba seorang Putri di kejar-kejar penjahat berjubah hitam. Adit pun menolong Putri tersebut dan mengalahkan para penjahat. Putri yang di tolong Adit berterima kasih karena telah di selamatkan dari para penjahat dan juga Adit tahu nama putri yang ia tolong, ya namanya Lestiana. Adit pun mengantarkan Putri Lestiana ke istananya.
Perjalanan memang mudah sih cuma mengantarkan Putri Lestiana ke istananya, tapi ternyata para penjahat terus mengincar Putri Lestiana. Adit terus bertarung dengan penjahat sampai diri Adit pun terluka tertebas pedang. Setelah mengalahkan penjahat, ya Adit pun pingsan. Putri Lestiana pun membawa Adit ke sebuah gubuk tidak berpenghuni dan mengobati luka Adit. Sampai Adit sadar dari pingsannya, tubuhnya Adit yang terluka tertebas pedang sudah di balut dengan kain.
"Terima kasih telah mengobati aku," kata Adit.
"Iya," saut Putri Lestiana.
Putri Lestiana terus menjaga Adit yang terluka. Keadaan diri Adit mulai baikkan, jadi melanjutkan perjalanan untuk mengantarkan Putri Lestiana ke istananya. Adit dan Putri Lestiana pun punya rasa. Makin lama makin tumbuh benih cinta, ya keduanya tidak mengingkarinya. Adit dan Putri Lestiana menjalin hubungan dengan baik.
Sampai di istana. Adit pun di beri hadiah sama Raja, Ayahnya Putri Lestiana. Adit pun menolak hadiah tersebut karena memang tulus menolong Putri Lestiana. Raja pun menjamu Adit dengan baik sampai acara itu pun selesai.
Adit pun tidur di kamarnya. Terjadilah penyerangan ke kamarnya Putri Lestiana, ya Adit segera menolong Putri Lestiana. Ternyata Raja di kendalikan oleh Perdana Mentari Josep tujuan mengambil alih kerajaan. Pertarungan sengit antara Adit melawan Perdana Menteri Josep setelah mengalahkan anak buah Perdana Menteri Josep dengan bantuan para prajurit yang setia. Perdana Menteri Josep di kalahkan Adit, ya segera di bawa untuk di penjara setelah menyadarkan Raja.
Keadaan menjadi baik lagi. Raja pun menjodohkan Putri Lestiana dengan Pangeran Risky demi hubungan dua kerajaan bersatu dan menjadi besar kedaulatannya. Adit yang sadar siapa dirinya dan berkata pada Putri Lestiana untuk memutuskan hubungan "Ku lepas dengan ikhlas....kau yang ku kasihi demi kebahagian mu," kata Adit.
Putri Lestiana pun mengerti omongan Adit dengan baik, jadi memantapkan dirinya menerima Pangeran Risky. Adit pun meninggalkan istana dan melanjutkan perjalanannya sebagai satria yang sebatang kara. Putri Lestiana pun menikah dengan Pangeran Risky dengan acara yang megah banget, ya bahagialah.
***
Dono pun menyelesaikan mengetik tentang cerita fantasi dan berkata "Dia datang pada ku membawa berjuta cinta yang ia persembahkan pada ku. Aku menerimanya dengan baik. Sampai waktu jualah aku tersadar. Aku salah mencintai dia. Dia yang ku cintai menikah dengan pilihannya mungkin lebih baik dari aku. Ku lepas dengan ikhlas dia yang pernah aku cintai."
Dono pun menyimpan dengan baik hasil ketikannya dan leptop di matikan. Dono keluar dari kamar dan tidak lupa bawa buku. Duduk lah Dono di ruang tamu, ya baca buku Politik. Sedangkan Kasino sedang asik nonton Youtobe di Hp-nya. Saat tontonan yang di tonton Kasino tentang Lesti dan tontonan pun di Youtube di Hp di hentikan, ya berkata Kasino ke Dono "Don... Konser Ulang Tahun Lesti Ku Lepas Dengan Ikhlas di selenggarakan Tv, ya chanel Indosiar."
Don menghentikan baca buku Politik dan berkata "Iya aku sudah tahu, semoga Lesti sukses selalu."
"Jadi itu doa ya... Don?!" kata Kasino.
"Iya iyalah," kata Dono yang tegas.
"Ooooo. Doa toh. Aku ikutan aja. Semoga Lesti sukses selalu," kata Kasino.
"Amin," kata Dono.
"Oh iya....amin," kata Kasino.
"Aku mau baca buku lagi!" kata Dono.
"Ngomong-ngomong tumben Don baca buku Politik?" kata Kasino.
"Ya...cuma sekedar baca buku aja kan," kata Dono.
"Ok...cuma sekedar aja. Mungkin karena ada gejala pergerakan politik di sana sini....ya mau Pilkada?!" kata Kasino.
"Mungkin juga. Jangan di bahas nanti cerita tambah panjang," kata Dono.
"Iya," saut Kasino.
Kasino pun kembali nonton Youtobe lagi melanjutkan tontonannya yang di tonton. Dono pun baca buku Politik. Selang berapa saat. Indro pun pulang dari urusan kerjaannya, ya saat masuk rumah mengucapkan salam "Assalamualaikum."
Dono dan Kasino pun menjawab bersamaan "Waalaikumsalam."
Indro pun menaruk kotak di meja, ya makan gitu dan duduk. Dono menghentikan baca buku Politik dan segera mengambil kue di dalam kotak. Kasino pun menghentikan nonton Youtobe-nya segera mengambil kue di dalam kotak.
"Hari ini melelahkan," kata Indro.
"Emmm enak kuenya Indro," kata Dono.
"Enak kuenya Indro," kata Kasino.
"Aku mau berbenah diri ah!" kata Indro.
Indro pun ke belakang untuk berbenah diri. Dono dan Kasino, ya asik makan kue enak gitu. Selang berapa saat, Indro selesai berbenah diri....jadi nonton Tv di ruang tengah, ya nonton Konser Ulang Tahun Lesti Ku Lepas Dengan Ikhlas.