CAMPUR ADUK

Tuesday, August 4, 2020

KU LEPAS DENGAN IKHLAS


Adit di tengah hutan sedang bertarung dengan monster kodok. Dengan teknik pedang yang hebat, ya Adit menebas monster kodok jadi dua.

"Aku berhasil mengalahkan monster kodok," kata Adit.

Adit pun meninggalkan mayat monster kodok begitu saja dan menuju sungai. Sampai sungai Adit memancing. Dengan sabar Adit memancing dan akhirnya dapet juga ikan. Segera Adit membuat api unggun untuk membakar ikan karena suara perut telah bunyi tanda lapar. Selang berapa saat ikan yang di bakar pun matang. Adit segera menyantap ikan bakar. Setelah kenyang, ya Adit melanjutkan perjalanannya sebagai satria sebatang kara.

Tiba-tiba seorang Putri di kejar-kejar penjahat berjubah hitam. Adit pun menolong Putri tersebut dan mengalahkan para penjahat. Putri yang di tolong Adit berterima kasih karena telah di selamatkan dari para penjahat dan juga Adit tahu nama putri yang ia tolong, ya namanya Lestiana. Adit pun mengantarkan Putri Lestiana ke istananya.

Perjalanan memang mudah sih cuma mengantarkan Putri Lestiana ke istananya, tapi ternyata para penjahat terus mengincar Putri Lestiana. Adit terus bertarung dengan penjahat sampai diri Adit pun terluka tertebas pedang. Setelah mengalahkan penjahat, ya Adit pun pingsan. Putri Lestiana pun membawa Adit ke sebuah gubuk tidak berpenghuni dan mengobati luka Adit. Sampai Adit sadar dari pingsannya, tubuhnya Adit yang terluka tertebas pedang sudah di balut dengan kain.

"Terima kasih telah mengobati aku," kata Adit.

"Iya," saut Putri Lestiana.

Putri Lestiana terus menjaga Adit yang terluka. Keadaan diri Adit mulai baikkan, jadi melanjutkan perjalanan untuk mengantarkan Putri Lestiana ke istananya. Adit dan Putri Lestiana pun punya rasa. Makin lama makin tumbuh benih cinta, ya keduanya tidak mengingkarinya. Adit dan Putri Lestiana menjalin hubungan dengan baik.

Sampai di istana. Adit pun di beri hadiah sama Raja, Ayahnya Putri Lestiana. Adit pun menolak hadiah tersebut karena memang tulus menolong Putri Lestiana. Raja pun menjamu Adit dengan baik sampai acara itu pun selesai.

Adit pun tidur di kamarnya. Terjadilah penyerangan ke kamarnya Putri Lestiana, ya Adit segera menolong Putri Lestiana. Ternyata Raja di kendalikan oleh Perdana Mentari Josep tujuan mengambil alih kerajaan. Pertarungan sengit antara Adit melawan Perdana Menteri Josep setelah mengalahkan anak buah Perdana Menteri Josep dengan bantuan para prajurit yang setia. Perdana Menteri Josep di kalahkan Adit, ya segera di bawa untuk di penjara setelah menyadarkan Raja.

Keadaan menjadi baik lagi. Raja pun menjodohkan Putri Lestiana dengan Pangeran Risky demi hubungan dua kerajaan bersatu dan menjadi besar kedaulatannya. Adit yang sadar siapa dirinya dan berkata pada Putri Lestiana untuk memutuskan hubungan "Ku lepas dengan ikhlas....kau yang ku kasihi demi kebahagian mu," kata Adit.

Putri Lestiana pun mengerti omongan Adit dengan baik, jadi memantapkan dirinya menerima Pangeran Risky. Adit pun meninggalkan istana dan melanjutkan perjalanannya sebagai satria yang sebatang kara. Putri Lestiana pun menikah dengan Pangeran Risky dengan acara yang megah banget, ya bahagialah.

***

Dono pun menyelesaikan mengetik tentang cerita fantasi dan berkata "Dia datang pada ku membawa berjuta cinta yang ia persembahkan pada ku. Aku menerimanya dengan baik. Sampai waktu jualah aku tersadar. Aku salah mencintai dia. Dia yang ku cintai menikah dengan pilihannya mungkin lebih baik dari aku. Ku lepas dengan ikhlas dia yang pernah aku cintai."

Dono pun menyimpan dengan baik  hasil ketikannya dan leptop di matikan. Dono keluar dari kamar dan tidak lupa bawa buku. Duduk lah Dono di ruang tamu, ya baca buku Politik. Sedangkan Kasino sedang asik nonton Youtobe di Hp-nya. Saat tontonan yang di tonton Kasino tentang Lesti dan tontonan pun di Youtube di Hp di hentikan, ya berkata Kasino ke Dono "Don... Konser Ulang Tahun Lesti Ku Lepas Dengan Ikhlas di selenggarakan Tv, ya chanel Indosiar."

Don menghentikan baca buku Politik dan berkata "Iya aku sudah tahu, semoga Lesti sukses selalu."

"Jadi  itu doa ya... Don?!" kata Kasino.

"Iya iyalah," kata Dono yang tegas.

"Ooooo. Doa toh. Aku ikutan aja. Semoga Lesti sukses selalu," kata Kasino.

"Amin," kata Dono.

"Oh iya....amin," kata Kasino.

"Aku mau baca buku lagi!" kata Dono.

"Ngomong-ngomong tumben Don baca buku Politik?" kata Kasino.

"Ya...cuma sekedar baca buku aja kan," kata Dono.

"Ok...cuma sekedar aja. Mungkin karena ada gejala pergerakan politik di sana sini....ya mau Pilkada?!" kata Kasino.

"Mungkin juga. Jangan di bahas nanti cerita tambah panjang," kata Dono.

"Iya," saut Kasino.

Kasino pun kembali nonton Youtobe lagi melanjutkan tontonannya yang di tonton. Dono pun baca buku Politik. Selang berapa saat. Indro pun pulang dari urusan kerjaannya, ya saat masuk rumah mengucapkan salam "Assalamualaikum."

Dono dan Kasino pun menjawab bersamaan "Waalaikumsalam."

Indro pun menaruk kotak di meja, ya makan gitu dan duduk. Dono menghentikan baca buku Politik dan segera mengambil kue di dalam kotak. Kasino pun menghentikan nonton Youtobe-nya segera mengambil kue di dalam kotak.

"Hari ini melelahkan," kata Indro.

"Emmm enak kuenya Indro," kata Dono.

"Enak kuenya Indro," kata Kasino.

"Aku mau berbenah diri ah!" kata Indro.

Indro pun ke belakang untuk berbenah diri. Dono dan Kasino, ya asik makan kue enak gitu. Selang berapa saat, Indro selesai berbenah diri....jadi nonton Tv di ruang tengah, ya nonton Konser Ulang Tahun Lesti Ku Lepas Dengan Ikhlas.

LATHI

Tono anak orang kaya dateng ke kampus ya pake mobil mewah. Saat masuk kampus tidak sengaja bertabrakan dengan Lira karena Lira takut sama kucing, ya pobia gitu. Tono pun terpesona dengan pertemuannya dengan Lira. Ya Lira pun biasa aja bertemu dengan Tono dan juga meminta maaf karena menabrak Tono. Lira pun masuk ruang kuliah bersama Yolanda teman dekat Lira. Tono pun masuk ruang kuliah juga.

Pendidikan di bangku kuliah berjalan dengan baik sampai selesai. Tono yang ada rasa dengan Lira jadi mulai pendekatan. Awalnya Lira tidak peduli dengan Tono. Ya Tono terus menerus mendekati Lira, agar jadikan gitu. Waktu juga menentukan segalanya. Lira pun menerima cintanya Tono. Hubungan Tono dan Lira berjalan dengan baik sampai tiga tahun.

Tono pun di jodohkan dengan Dinda, anak teman Ayahnya Tono. Ya Tono pun menolaknya permintaan Ayahnya, tapi karena alasan urusan perusahan...jadi Tono menerima perjodohan tersebut. Tono pun bicara dengan Lira untuk memutuskan hubungannya dengan Lira. Ya Lira pun kecewa dan berkata "Awal aku percaya kata-kata mu pada ku saat kau menyatakan cinta, selalu mencintai aku dan terus menjaga cinta ini sampai tujuan, tapi ternyata aku salah. Kamu ego dalam bersikap dan akhirnya kamu juga yang memutuskan putus hubungan dengan ku."

Tono hanya diam saja mendengar omongan Lira. Ya Lira pun muak dengan Tono, jadi pergi meninggalkan Tono begitu saja. Tono membiarkan Lira pergi begitu saja. Lira pergi meneteskan air mata dan segera menghapusnya dengan tangan kanannya.

"Aku harus melupakannya," kata Lira.

Lira pun segera pergi ke rumahnya dengan naik bus. Tono pun tetap pada pendiriannya dan melupakan Lira, ya melangkah maju dengan keputusannya menikah dengan Diana karena kartu undangan sudah di sebarkan. Waktu di hari pernikahan. Tono bersanding di pelaminan bersama Diana, ya pestanya benar-benar meriah banget. Lira hanya diam di rumahnya, tepatnya di kamarnya. Yolanda pun dateng main ke rumah Lira, ya segeralah Lira melupakan kegelisahan pada dirinya yang belum hilang apalagi sakit hati karena penghianatan Tono dan juga tidak bisa memegang janji setia dengan alasannya Tono "Aku menikah dengan Dinda karena Ayahku yang mengaturnya demi dua perusahaan besar bersatu. Aku tidak ingin jadi anak tidak berbakti."

Lira pun ngobrol dengan Yolanda dengan banyak hal, jadinya bahagialah Lira dan melupakan segala hal rasa sakitnya karena cinta.

***

Dono pun selesai mengetik cerita di leptopnya dan segera di simpan, ya leptop di matikan. Dono pun segera menyetel lagu 'Lathi', di Hp-nya dan baca buku gitu. Indro pun lagi asik nonton Tv, acara lawak....saat iklan pindah duduknya ke ruang tamu. Kasino tetap nonton Tv lah di ruang tengah.

Indro memang mendengar musik yang di setel Dono di Hp-nya, jadi berkata "Don, tumben dengerin musik Lathi?"

Dono berhenti membaca bukunya dan berkata "Ya, Indro biasalah suasana hati....saja."

"Ooooo....suasana hati aja. O..iya Don apa pendapatmu dengan lagu Lathi, ya ada nilai jawanya gitu?" kata Indro.

"Pendapat ku bagus," kata Dono.

"Bagus toh. O...iya Don, jangan-jangan mendengarin lagu Lathi untuk di jadi in bahkan cerita seperti biasanya," kata Indro.

"Tahu aja Indro...kalau di jadi in bahan kan tulisan," kata Dono menegaskan omongan Indro.

"Iya...tahu lah kebiasaanmu Don," kata Indro.

"Tulisan sudah jadi sesuai selera aku," kata Dono.

"Kebiasaan tetap kebiasaan...Dono," kata Indro.

"Yo.....,i," kata Dono.

"Ya sudah lah Don lanjutkan baca bukunya. Aku mau main game di Hp...ku," kata Indro.

"Iya," saut Dono.

Dono pun baca buku lagi, ya sambil dengerin lagu Lathi dan lagu-lagu yang lagi hits. Indro asik main game di Hp-nya. Kasino tetap asik nonton Tv, ya lawak gitu.

LATIHAN SILAT

Di ruangan yang tertutup. Dono sedang duduk santai sambil minum susu dan sambil melihat latihan tanding antara Indro dan Kasino, ya silat. Indro menyerang Kasino dengan tinjuan dengan sigap Kasino menangkis serangan Indro dan membales tinjuan juga tetap saja Indro bisa menangkis serangan Kasino.

Pertarungan keduanya sangat sengit, ya tidak mau mengalah. Kasino pun mengeluarkan teknik tendangannya yang hebat, ya Indro bisa menangkis semua serangan tersebut dan di bales juga dengan tendangan yang hebat juga....ya Kasino mampu menangkis serangan Indro. Pertarungan terus berlangsung sengit banget, ya tidak ada yang mau mengalah. Sampai stamina keduanya habis. Akhirnya keduanya tergeletak di lantai karena kelehan banget.

"Kasino, kamu hebat," pujian Indro.

"Indro, kamu juga hebat," kata Kasino.

Dono pun bertepuk tangan sambil berkata "Luar biasa latih tanding silat kalian berdua."

"Terima kasih Don," saut Indro dan Kasino bersama.

Indro dan Kasino bangun dari keadaannya dan bergerak ke tempat Dono yang asik minum susu dan segera duduk. Kasino dan Indro langsung minum minuman berenergi untuk memulihkan stamina.

"Hari ini latih tanding luar biasa, bagus untuk di tonton," pujian Dono.

"Ini semua karena aku sering latihan," kata Indro.

"Aku juga sama, sering latihan," kata Kasino.

"Iya paham kalian berdua...sering latihan tujuannya agar menjaga stamina biar seger buger jadi tidak mudah ke serang penyakit, ya...penyakit yang masih mewabah virus Corona," kata Dono.

"Itu lah penting menjaga stamina," kata Indro.

"Dengan berolah raga rutin dan menjaga pola makan, minum dan tidur...jadi kondisi tubuh....ya luar biasa sehat banget. Jadi jauh deh penyakit yang ini dan itu," kata Kasino.

Kasino, ya minum lagi minuman berenergi untuk memulihkan stamina begitu juga Indro. Dono, ya minum susu lah.

"Udah dulu latihan nya. Aku urusan. Biasa cewek lah. Kalau janji harus di tempatin lah," kata Indro.

"Iya, Indro," kata Dono.

"Iya, Indro. Hati-hati di jalan," kata Kasino mengingatkan Indro.

"Iya," saut Indro.

Indro pun segera berbenah diri. Setelah itu Indro pun membawa motornya menuju rumah Saskia. Dono dan Kasino pun meninggalkan tempat latihan setelah menghabiskan minuman yang keduanya minum. Dono dan Kasino pun pulang ke rumah dengan menggunakan mobil. Sampai di rumah. Dono biasa langsung mengerjakan pekerjaannya, ya mengetik di leptopnya di ruang tamu. Kasino, ya nonton Tv di ruang tengah untuk menonton berita hari ini yang memberitakan keadaan yang ini dan itu.

***

Indro pun sampai di rumah Saskia. Ya Saskia segera naik motornya Indro, dan segera di bawa motor dengan baik oleh Indro menuju sebuah kafe gitu. Sampai di kafe. Indro dan Saskia menikmati kencan hari ini dengan baik.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK