CAMPUR ADUK

Sunday, January 17, 2021

RAFATAR

Rafatar nelpon teman-temannya untuk ngajak main di rumahnya, ya ternyata sibuk dengan urusan masing-masing. Rafatar pun murung karena tidak ada teman yang di ajak main. Papa Rafi yang sibuk dengan urusannya, biasalah kerjaan Papa Rafi...artis yang terkenal dan kaya sampai di julukin Sultan. Papa Rafi pun masih memperhatikan anaknya, ya Rafatar yang sedang murung. 

"A.a. Kenapa kok murung?" tanya Papa Rafi. 

"Ini loe. Papa. A.a. Tidak ada teman di ajak main. Teman A.a. Ya sibuk dengan urusannya masing-masing," kata Rafatar. 

"Ooo begitu. Begini saja. A.a. Sama Om Mery," kata Papa Rafi. 

Om Mery turun dari lantai dua, ya menghampiri Papa Rafi dan Rafatar. 

"Mery....temanin A.a. Main ya!" kata Papa Rafi. 

"Beres Bos. Mery temanin A.a. Main," kata Om Mery. 

"Kalau begitu aku ngurusin kerjaan ku dengan Baim," kata Papa Rafi. 

Papa Rafi, ya meninggalkan Rafatar dengan Om Mery. 

"A.a. Mau main apa?" tanya Om Mery. 

"Main kuda-kudaan," kata Rafatar. 

"Kuda-kudaan. Ya sudahlah nasif ku jadi kuda ini mah," kata Om Mery yang murung sih. 

Om Mery dan Rafatar main kuda-kudaan di ruang tengah. Baru beberapa menit main kuda-kudaan. Om Mery kecapean, jadinya terkapar di lantai dan juga ecoknya kambuh. 

"A.a. Udahan main kuda-kudaannya. Urusannya berabe ini mah," kata Om Mery. 

Rafatar murung lagi tidak ada teman lagi di ajak main. Rafatar ke tempat Mama Gigi yang ada di kamar. Papa Rafi melihat Om Mery di yang terkapar di lantai. 

"Kenapa kamu Mery?" tanya Papa Rafi. 

"Ini. Bos. Gara-gara main kuda-kudaan. Kacau. Encok ku kambuh," kata Om Mery. 

"Ooooo begitu. Ya sudah istirahat saja. Agar cepat sembuh tuh encok," kata Papa Rafi. 

"Iya...Bos," kata Om Mery. 

Om Mery berusaha menyembuhkan dirinya dengan santai di ruang tengah. Papa Rafi sibuk dengan urusan dengan Baim, ya telpon-telponan. Mama Gigi mau membersihkan wajahnya. Rafatar, ya sedikit mengganggu. Mama Gigi mencari tahu apa yang di maunya Rafatar "Sayang ku cinta ku. Rafatar mau apa?". 

"A.a. Tidak ada teman main," kata Rafatar. 

"Ooooo begitu," kata Mama Gigi. 

Rafatar meninggalkan kamar. Mama Gigi mencarikan solusi untuk membuat Rafatar seneng, ya tidak murung lagi. Mama Gigi, ya nelpon Mama Gisel dengan tujuan Gempi main ke rumah untuk menemani Rafatar main. Mama Gisel memperbolehkan Gempi main ke rumah Mama Gigi. Urusan telepon antara Mama Gigi dan Mama Gisel pun selesai. Selang beberapa saat. Gempi dateng ke rumah Rafatar, ya Mama Gigi yang menyambut Gempi.

Rafatar yang murung di ruang tengah. Mama Gigi memberikan kejutan pada Rafatar, ya Gempi. Rafatar senang ada Gempi, ya jadi teman bermain. Mama Gigi meninggalkan Rafatar bersama Gempi. 

"Gempi suka dengan boneka kelinci ya?" kata Rafatar. 

"Iya. Boneka kelinci ini kesayanganku ku. Mama yang membeli kan untuk aku," kata Gempi. 

"Kayanya A.a. Ada?" kata Rafatar. 

"Boneka kelinci," kata Gempi. 

"Bukan boneka. Kucing. Sama-sama binatang ya," kata Rafatar. 

"Iya sih. Sama-sama bintangnya," kata Gempi. 

"Ayo. Lihat kucing!" kata Rafatar. 

"Ayo!" kata Gempi. 

Gempi dan Rafatar ke tempat kucing berada. 

"Kucing ini namanya Akiko," kata Rafatar. 

"Lucu juga kucingnya. Namanya Akiko, kaya nama yang di gunakan orang Jepang," kata Gempi. 

"Gempi pinter bisa tahu kalau Akiko, ya ada kaitkan nama orang Jepang. Mama suka nama Akiko, jadi di berikan ke kucing deh nama itu," kata Rafatar. 

"Terima kasih. A.a. Memuji Gempi pinter, kata Gempi. 

"Iya," kata Rafatar. 

Mbak Lala menyuguhin minuman coklat, ya boneka kelinci di taruh di meja. Gempi dan Mbak Lala ke lantai dua, biasa di lantai dua ada Mama Gigi....jadi main lebih asik lagi. Rafatar mau ikutan, tapi tidak sengaja menyenggol gelas yang minuman coklat dan mengenai boneka kelinci. Rafatar ya panik, jadi berusaha untuk membersihkan coklat yang menempel di boneka kelinci. Ya dengan meminta bantuan kucing Akiko yang memiliki kekuatan megic membersihkan boneka kelinci dari coklat yang menempel gitu. Kucing Akiko tidak memiliki kekuatan megic kaya cerita kucing-kucing di Jepang yang luar biasa kemampuan ini dan itu. Kalau ada masalah bilang begini "Doraemon tolong bantu aku!". 

Rafatar bingung, karena kucing Akiko tidak menolong. Malahan kucing Akiko, ya tiduran di lantai. Rafatar berusaha membersihkan dengan air tuh boneka kelinci, ya hasilnya tidak berhasil. Rafatar pun ke kamar dan mengambil pembersih wajah, yang sering di gunakan Mana Gigi. Ternyata Rafatar tetap gagal membersihkan boneka kelinci dari coklat. 

Rafatar murung di kamar. Papa Rafi pun masuk kamar, ya melihat keadaan Rafatar yang sedang murung.

"Kenapa A.a terlihat murung gini?" tanya Papa Rafi. 

"Ini. Boneka Gempi. Terkena tumpahan coklat. A.a. Berusaha membersihkan. Tetap tidak bisa," kata Rafatar. 

"Ooooo begitu. Begini saja. Rafatar meminta maaf ke Gempi. Karena ketidak sengajaan membuat tuh boneka kelinci jadi kotor karena minuman coklat," kata Papa Rafi. 

"Minta maaf. Ok lah," kata Rafatar. 

Rafatar dan Papa Rafi ke luar dari kamar, ya menuju ruang tengah. Di ruang tengah ada Mama Gigi dan Gempi. Rafatar pun minta maaf sama Gempi berkenaan dengan boneka kelinci jadi kotor karena ketumpahan minuman coklat. Gempi, ya sebel sih dengan boneka kelinci jadi kotor karena ke tumpahan minuman coklat. Papa Rafi membujuk dengan cara biasanya, ya mau di gantiin dengan boneka baru. Gempi ternyata bisa memaafkan kesalahan Rafatar yang tidak sengaja itu. Mama Gigi pun memberikan solusi yang baik, ya boneka kelinci di londry agar kembali boneka kelinci seperti semula. 

Papa Rafi pun mengajak main gojet di tik tok karena Gempi pinter joget tik tok. Jadi semuanya, ya main gojet tik tok dengan penuh kecerian. 

***

Indro yang nonton Tv di ruang tengah. 

"Bagus film Si A.a," kata Indro. 

Kasino selesai urusan kerjaan, ya duduk di ruang tengah untuk nonton Tv. 

"Tumben nonton film Si A.A...?" kata Kasino. 

"Ingin tahu saja sejauh apa perkembangan animasi cerita anak, ya buatan orang Indonesia," kata Indro. 

"Ooooo begitu," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan acara selanjutnya yang bagus juga sih. Dono masih sibuk mengetik di kamarnya. 

BUAH CINTA

Dono duduk santai di ruang tamu, ya sedang menonton vidio di WA di Hp. Kasino, ya sibuk di halaman belakang merawat tanaman di potnya. Indro di ruang tengah, ya nonton Tv. Saat iklan di Tv, ya Indro pindah duduknya ke ruang tamu. Indro duduk di sebelah Dono.

"Asik nonton vidio anak kecil, Don," kata Indro.

"Ponakan," kata Dono.

Indro langsung melihat dengan baik vidio di Hp-nya Dono.

"Sabila toh. Lucu juga vidionya," kata Indro.

"Namanya juga bayi umur 2 tahun," kata Dono.

"Latar belakang vidio ini. Di pantai," kata Indro.

"Memang di pantai. Sabila ulang tahun di bulan Januari. Maka merayakan ulang tahun Sabila, ya orang tuanya memutuskan main ke pantai, ya nginaplah di hotel dekat pantai gitu. Bayi umur 2 tahun, ya senang aja ngikuti maunya orang tua," kata Dono.

"Jadi cuma perayaannya ulang tahunnya di buat biasa-biasa saja. Ya cuma Sabila dan orang tuanya saja di vidio ini," kata Indro.

"Memangnya Sabila itu anak artis. Kalau merayakan ulang tahun harusnya luar biasa megah begitu," kata Dono yang tegas. 

"Sabila, bukan anak artis. Ya Bapak dan Ibunya, ya orang biasa-biasa aja. Oiya Don, ngasih hadiah apa pada ponakan mu Don?" kata Indro. 

"Sekedar ngasih uang jajan Sabila aja. Ya di transfer lewat bank. Bapaknya Sabila memberikan uang itu ke Sabila. Namanya bayi umur 2 tahun, ya uang di pegang aja dan juga di mainkan. Belum mengerti menggunakan uang," kata Dono. 

"Bayi tetap bayi. Orang telah menikah dan memiliki keturunan. Hidupnya jadi jauh berarti lagi. Bayi itu lucu," kata Indro. 

"Kehidupan siklusnya seperti itu. Kata Roh sih "Bimbing lah buah cinta itu dengan penuh kasih sayang".....," kata Dono. 

"Aku paham Don. Ya sudahlah aku nonton Tv lagi!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono menghentikan nonton vidio di Hp-nya. Dono, ya mengambil buku di meja dan segera di bacanya dengan baik. Indro sudah di ruang tengah, ya nonton Tv. 

"Acara Tv-nya bagus. Ada cerita tentang anak-anak, ya lucu gitu. Orang tuannya pasti bahagia," kata Indro. 

Indro terus asik nonton Tv. Kasino, ya selesai merawat tanaman di potnya. Kasino, ya santai di halaman belakang sambil main game di Hp dan minum teh yang enak banget. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK