Seusai sholat jum'at Dono langsung pulang di rumahnya. Dengan santai Dono duduk di ruang tamu, lalu memainkan gitarnya yang awalnya di geletakan di meja.
"Na....na....na......na," kata yang di senandungkan dan di imbangin petikan gitar.
Kasino pun baru pulang dari sholat jum'at dan langsung masuk ke rumah Dono karena pintu terbuka lebar dan duduk.
"Don......ada suasana apa bersenandung?" tanya Kasino.
"Cuma menghilangkan rasa keresahan. Ada yang salah saja dalam perjalan hidup saya saja. Mungkin salah ngomong atau tindak tanduk saya," kata Dono.
"Itu biasa Dono. Semua orang ingin berinteraksi dengan baik dengan semua orang. Tapi kenyataannya Dono bisa kita salahlah atau orang lain. Masalahnya gejala pisikologi mempengaruhi dari pola bicara dan bertindak. Ya....tanggapannya bisa apa pun? Tapi yang berpikir normal sih dianggap lumrah. Kalau pake tindakan sih baru deh di hadapi. Kalau cuma omongan sih. Biasanya cuma omong kosong. Kaya Hoaks.....dianggap gak penting aja......bisa bubar. Kalau urusan yang penting banget adalah proses pembangunan dari awal sampai akhir berhasil sih.....luar biasa. Tetap setiap proses pembangunan ada masalah atau di sebut kendala. Ya....harus di perbaiki atau di proses kembali agar berhasil. Bukannya di biarkan saja. Kaya gak punya tanggungjawab saja," kata Kasino memberikan masukan.
"Kalau itu sih saya tahu. Sebagai mantan mahasiswa bidang ilmu pemerintahan. Semua pekerjaan pasti ada kendala atau masalah. Baik kecil maupun besar. Makanya cepat di tangani supaya berhasil dan sukses," kata Dono.
"Itu tahu. Sama aja kamu mengambil ide pokok yang saya omongkan. Dasar mantan mahasiswa bisa mengambil omongan orang untuk meninjau dari sebuah topik yang di bicarakan," kata Kasino.
"Ya...kalau tidak pandai-pandai di muka bumi ini. Kita bisa di jatuhkan orang-orang dari sengaja atau tidak sengaja. Maka Badan Hukum pun bertindak," kata Dono.
"Iya....maka hati-hati dalam bicara dan bertindak. Dan jangan di sebarkan di media apapun?! Bisa jadi bukti untuk menangkap tersangka yang melakukan tindakan yang tidak dipikirkan dua kali," kata Kasino.
"Iya lah saya tahu. Makanya setiap saya menulis di Blog saya memberikan pola nasehat dalam tulisan. Supaya dapat meralat dari kata-kata yang kurang baik di bimbing dan di arahkan menjadi baik," kata Dono.
"Tapi Dono...tulisan kamu itu terlalu aman. Jauh dari konflik. Alasannya kamu sengaja menulisnya berdasarkan kehidupan sehari-hari dan sekenariokan dengan baik. Tujuan naik.... kin reting..... iya juga. Kadang lebih cenderung curhat," kata Kasino.
"Ah...namanya juga cerita. Bisa bagus .....bisa juga jelek. Kalau bagus saya sih sudah terkenal. Tapi.............ini lah yang jelek saja..bisa terkenal," kata Dono.
"Maksudnya tampang dari wajah tokoh yang berperan?" tanya Kasino.
"Itulah. Wajahnya ancur. Eh...terkenal juga. Yang Ganteng dan Cantik kalah. Dunia sudah terbalikkan," kata Dono.
"Ya....gak juga dunia terbalikkan. Tapi Rezeki masing-masing setiap anak manusia terlahir di muka bumi ini di jamin rezekinya sama Alloh SWT. Berarti ya ....usahakan dengan kesungguhan sampai berhasil menjadi orang yang SUKSES DAN TERKENAL," kata Kasino.
"Ralat.......SUKSES TAPI TIDAK TERKENAL," saut Dono sambil mengenjreng gitarnya.
"Iya....deh. SUKSES TAPI TIDAK TERKENAL. Dasar....prinsip yang sederhana tapi maknanya dalam untuk kamu. Kalau orang lain SUKSES DAN TERKENAL," kata Kasino.
"Iya...lah...maknanya dalam. Orang apa yang kita kejar semua ini kan awalnya mimpi?! Kita saja usahakan demi menjalankan hidup. Tahu-tahu Doa dan Usaha berhasil. Alloh SWT telah menetapkan dalam SURATAN TAKDIRNYA," kata Dono.
"Amin. Ya.....sudalah Dono saya ada urusan penting sama Lesti," kata Kasino.
"Kok ...Lesti?" tanya Dono.
"Iya...emang Lesti. Cuma ada urusan kerjaan. Lesti ada kontrak kerja sama saya untuk mengisi acara di kafe saya," penjelasan Kasino.
"Saya..kirain...ada hubungan yang lain," kata Dono yang sedikit curiga.
"Ngurusin orang yang sudah ada pacarnya bernama Riski. Gak penting. Cowoknya cemburu dunia bisa terbalik tahu. Urusan kerjaan bisa hancur," kata Kasino.
"Bener juga. Kalau begitu saya ikut ke kafe kamulah Kasino. Untuk menghilangkan kejenuhan saya dengan aktifitas yang positif. Kerja lagi...kerja lagi...kerja lagi..... Dari pada ngangur..terkukur...gak ada kerjaan," kata Dono.
"Yok," ajak Kasino.
Kasino dan Dono pun pergi ke kafe dengan menggunakan mobil, tapi sebelumnya tidak lupa Dono menutup pintu rumah.
Karya: No