CAMPUR ADUK

Thursday, December 30, 2021

MENIKMATI KEBERSAMAAN

Budi dan Eko duduk depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan. Keadaan, ya malam sih, ya malam yang gelap bertabur bintang di langit sih.

"Hari ini nyape kita di malam pergantian tahun dari 2021 ke 2022," kata Budi.

"Itu semua kan berkat doa, ya diiringi dengan ibadah yang baik, ya tidak merubah aturan yang telah di tetapkan di ajaran agama," kata Eko.

"Tuhan Yang Maha Kuasa mengabulkan doa aku dan Eko," kata Budi. 

"Banyak cerita orang-orang yang meninggal dunia, ya tidak ngape di hari ini karena sudah keputusan Tuhan Yang Maha Kuasa, ya hidup mati lah," kata Eko. 

"Salah satu contohnya : bisa saja mati karena kecelakaan, ya berita di Tv....populer gitu beritanya," kata Budi. 

"Maka itu kalau ingin selamat dari ujian yang di berikan Tuhan kepada manusia yang hidup di muka bumi ini. Baiknya orang-orang yang melakukan perjalan jauh, ya mampirnya ke mesjid....untuk berdoa, ya ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, ya meminta keselamatan dalam perjalanan dan juga kan bisa istirahat sejenak. Mengendarai motor dan mobil, ya perjalanan jauh kan cape gitu," kata Eko. 

"Orang muslim yang baik, ya menjalankan sholat dengan baik, ya 5 waktu, ya dalam keadaan apa pun," kata Budi. 

"Manusia itu kebanyakan, ya di butakan urusan dunia ini. Jadi para Ustad, ya tahu kebiasaan manusia, ya jadinya Para Ustad ngomong ini dan itu, ya sesuai dengan realita kehidupan," kata Eko. 

"Manusia itu, ya nau menerima nasehat para Ustad silakan, ya tidak mau menerima nasehat para Ustad, ya tidak ada masalah. Para Ustad kan telah gugur kewajibannya dalam menjalankan tugas, ya membimbing manusia, ya di jalan kebaikan," kata Budi. 

"Main catur saja Budi!" kata Eko. 

"Ok....main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik lah, ya sambil menikmati minum kopi dan juga gorengan lah. Abdul sampai di rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Abdul pun duduk dengan baik, ya berkata "Asik banget main caturnya...Eko, Budi." 

"Memang!" kata Budi. 

"Emmmm. Memang asik main caturnya!" kata Eko. 

"Hari ini aku besyukur, ya hidup dengan baik, ya masih menikmati hari ini. Apalagi hari ini, ya malam pergantian tahun dari 2021ke 2022," kata Abdul. 

"Samalah..Abdul. Aku dan Eko, ya bersyukur banget, ya nyampe di hari ini, ya malam pergantian tahun," kata Budi. 

"Tuhan Yang Maha Kuasa, ya memberikan umur panjang hari ini, ya menikmati kebersamaan, ya dengan keadaan begin sih," kata Eko. 

"Nikmatnya kebersamaan hari ini, ya seperti biasanya....ngumpul di rumah Budi. Ya dari SMA, ya sampai sampai sekarang," kata Budi. 

Eko menjalankan dengan baik bijak caturnya, ya berkata "Skak!" 

Budi terkejut dan juga Abdul. 

"Mana skaknya....Eko ini? Bidak catur ku masih bisa jalan semua!" kata Budi. 

"Iya...tidak ada skak ini mah!" kata Abdul. 

"Becanda!!!" kata Eko. 

"Becanda toh!" kata Budi. 

"Ya....becandaan Eko!" kata Abdul. 

"Karena Abdul, ya main catur di hentikan saja Budi! Lebih baik...main kartu remi saja!" kata Eko. 

"Ok....main caturnya berhenti. Jadi main kartu remi!" kata Budi. 

Budi dan Eko membereskan permain catur. Budi pun menaruh papan catur di bawah meja. Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya segera di kocok dengan baik kartu remi. Budi pun membagikan kartu dengan baik. Ketiganya main kartu dengan baik, ya main cangkulan lah, ya sambil menikmati keadaan malam bertabur bintang di langit lah. 

ROSE

Budi dan Eko duduk di bawah pohon mangga, ya ada di rumah Budi lah di depan rumah. Budi dan Eko, ya menikmati minum kopi dan makan gorengan menikmati malam gelap bertabur bintang. Budi memang sedang memegang sebuah bunga di tangan kanannya, ya berkata "Rose". Eko memang mendengar omongan Budi dengan baik, ya berkata "Mawar".

"Rose!" kata Budi.

"Mawar!" kata Eko.

"Rose!" kata Budi.

"Bahasa Inggris, ya Rose. Bahasa Indonesiannya, ya Mawar," kata Eko.

"Yang tepat itu, ya nama bunga yang aku pegang ini, ya di pakai untuk nama orang, ya cewek yang memakainya!" kata Budi.

"Aku mau tanya. Apa jangan-jangan Budi dapet kenalan cewek yang bernama Rose atau Mawar?!" kata Eko.

"Aku tidak dapet kenalan nama cewek Rose atau Mawar. Ya cuma sekedar bahan obrolan saja!" kata Budi.

"Ooooo cuma sekedar bahan obrolan," kata Eko.

"Eko aku mau tanggapan Eko, ya tentang seorang cewek bernama Rossa?!" kata Budi.

"Katanya tadi tidak kenalan yang nama Rose atau Mawar. Rossa, ya mendekatilah katanya. Sekarang malah minta tanggapan aku tentang cewek lagi. Gimana Budi ini?!" kata Eko.

"Aduh!!!!!" kata Budi.

"Aduh...apa? Emangnya aku nginjek kaki Budi?!" kata Eko.

"Ya memang Eko tidak nginjek kaki aku. Jangan di buat lawak lah.....Eko!" kata Budi.

"Ok...ok...ok. Aku tidak becandaan. Tapi....Rossa yang di maksud ini siapa?!" kata Eko.

"Rossa yang aku maksud, ya bunga yang aku pegang ini!" kata Budi.

"Bunga yang di pegang Budi. Maksudnya?!" kata Eko.

"Cerita lah!" kata Budi.

"Ooooo cerita toh. Gimana ceritanya!" kata Eko.

"Baiklah aku ceritakan. Ada seorang cewek yang bernama Rossa. Rossa itu seorang putri yang cantik sih, ya nama juga putri kerajaan sih. Ya Rossa selalu baik dengan semua orang. Sampai suatu ketika datang penyihir jahat, ya yang ingin balas dendam sama Raja, ya Ayahnya Rossa yang telah membunuh teman-temannya penyihir gitu. Pertarungan memang sengit banget antara Ayahnya Rossa dengan penyihir jahat di dalam istana. Ya penyihir jahat dapat mengalahkan Ayahnya Rossa. Saat penyihir jahat mau membunuh Ayahnya Rossa, ya Rossa menolong Ayahnya dengan memohon ampunan sama penyihir. Ya penyihir jahat pun mengeluarkan sihirnya mengubah Rossa dengan bunga Mawar. Ayahnya Rossa, ya langsung menggunakan pedangnya, ya menusuk penyihir jahat, ya karena penyihir jahat lengah sih karena menyihir Rossa jadi bunga Mawar. Penyihir jahat terluka, ya meninggalkan tempat tersebut dengan terbang menggunakan sapu terbang. Ayahnya Rossa, ya ingin mengembalikan anak gadisnya yang di sihir sama penyihir jahat, ya menjadi Mawar itu. Raja membuat sayembara untuk menyelamatkan anak gadisnya itu, ya mencari satria yang gagah berani yang bisa membunuh penyihir jahat. Banyak satria yang mengikuti sayembara itu karena hadiahnya, ya menikah dengan putri Rossa. Penyihir jahat, ya di buru sama satria. Penyihir jahat tidak gentar menghadapi para Satria. Sampai akhirnya, ya penyihir jahat, ya di bunuh oleh satria bernama Arthur. Karena penyihir jahat, ya telah mati di bunuh satria Arthur. Rossa pun yang tadinya di sihir sama penyihir jahat, ya jadi bunga mawar, ya telah kembali menjadi manusia lah. Raja pun segera menikahi Rossa dengan Arthur. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Gimana dengan cewek yang bernama Rossa itu?!" kata Budi.

"Cewek yang bernama Rossa, ya baik lah karakternya!" kata Eko.

"Sekarang gimana dengan artis yang bernama Rossa?!" kata Budi.

"Kok di kaitkan dengan artis bernama Rossa?!" kata Eko.

"Di kaitkan tidak ada masalah. Cuma obrolan lulusan SMA saja kan!" kata Budi.

"Ok. Aku tanggapi dengan baik. Artis yang bernama Rossa, ya cantik, pinter dan juga baik. Penilaian seorang penonton yang menonton acara musik di Tv!" kata Eko.

"Artis bernama Rossa itu....cantik, pinter dan juga baik. Ok. Aku sama dengan Eko," kata Budi.

Budi pun menaruh bunga mawar yang di pegannya, ya di taruh di meja lah. Budi dan Eko, ya main catur lah sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK