CAMPUR ADUK

Tuesday, July 1, 2025

BAAHUBALI : THE BEGINNING

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel SCTV, ya seperti biasa sih...Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Emmm. Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, ya cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Seorang wanita yang terluka terlihat muncul dari sebuah gua di bawah gunung besar, sambil menggendong seorang bayi. Dia membunuh dua tentara yang mengejarnya dan mencoba menyeberangi sungai yang deras, tetapi terpeleset dan mulai hanyut oleh arus. Menghadapi kematian yang akan segera terjadi, dia mengangkat bayi itu tinggi-tinggi dan berdoa kepada Dewa Siva, yaaa menjelaskan bahwa meskipun dia tidak peduli dengan hidupnya, bayi itu, Mahendra Baahubali, harus hidup, demi kerajaan Mahishmati, dan ibu dari bayi yang sedang menunggu. Dia menawarkan hidupnya sendiri sebagai kompensasi atas dosa-dosanya. Anak itu diselamatkan oleh orang-orang dari suku Amburi setempat, yang tinggal di dekat sungai dan memuja Dewa Siwa. Istri kepala suku, Sanga, memutuskan untuk mengadopsi anak laki-laki itu dan menamainya Siva.

Siva tumbuh menjadi anak yang ambisius dan nakal, terobsesi untuk mendaki gunung. Meskipun Sanga memohon, ia mencoba berkali-kali untuk mendaki tebing tetapi selalu gagal. Sebagai seorang pemuda, ia terbukti memiliki kekuatan super ketika ia mengangkat Lingam Dewa Siva dan meletakkannya di kaki gunung. Sebuah topeng kemudian jatuh dari tebing, dan menyadari topeng itu memiliki ciri-ciri feminin, Siva menjadi terobsesi untuk menemukan pemilik topeng itu. Ia akhirnya berhasil mendaki gunung. Setelah mencapai puncak, ia melihat seorang gadis prajurit gagah bernama Avantika melawan tentara. Ia menemukan bahwa gadis itu adalah anggota kelompok perlawanan lokal yang didedikasikan untuk menggulingkan raja tirani Bhalladeva dari kerajaan Mahishmati di dekatnya, dan menyelamatkan Putri Devasena yang ditawan. Siva langsung terpikat dengan Avantika dan diam-diam mengikutinya. Ketika ia menemukan Siva, ia menyerangnya, tetapi Siva mengakalinya dan mengembalikan topengnya, secara bertahap membuka pakaiannya dengan setiap langkah. Menyadari dia telah mendaki seluruh gunung untuk menemukannya, dia membalas perasaannya dan mereka bercinta.

Setelah mengetahui penyebab Avantika, Siva berjanji untuk menyelamatkan Devasena sendiri dan berangkat ke Mahishmati. Ia menyusup ke istana kerajaan dengan menyamar sebagai seorang prajurit dan mengalihkan perhatian Bhallaladeva dan para pengawalnya cukup lama hingga ia dapat menyelamatkan Devasena. Bhallaladeva mengirim putranya, Bhadra, dan budak jenderal setia keluarga kerajaan, Kattappa, untuk menangkap kembali Devasena. Dalam pertarungan berikutnya, Siva memenggal kepala Bhadra saat suku Amburi dan para pejuang perlawanan tiba. Kattappa menerjang Siva, tetapi berhenti sebelum menyerangnya setelah melihat wajahnya. Ia pun menyerah di kaki Siva, dan menyatakannya sebagai "Baahubali" .

Keesokan paginya, Kattappa mengungkapkan kepada Siva bahwa dia sebenarnya adalah Mahendra Baahubali, putra Amarendra Baahubali, yaaa seorang pangeran prajurit tak terkalahkan yang terkenal dari Mahishmati, dan bahwa wanita yang telah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkannya adalah Ratu Sivagami, yaaa neneknya. Amarendra Baahubali lahir sebagai yatim piatu; ayahnya, Raja Vikramadeva, meninggal sebelum dia lahir dan ibunya meninggal saat melahirkannya. Bijjaladeva, saudara laki-laki Vikramadeva dan orang berikutnya yang berada di garis takhta, ditolak posisi tersebut karena sifatnya yang licik, dan dengan demikian istri Bijjaladeva, Ratu Sivagami, mengambil alih kekuasaan sebagai pengasuh dengan maksud membesarkan putranya Bhallaladeva dan Baahubali yang yatim piatu dengan cara yang sama untuk memilih pewaris takhta berikutnya. Sementara keduanya dibesarkan sebagai saudara dan dilatih keras dalam berbagai mata pelajaran, Bhallaladeva mempertahankan sifat haus kekuasaan dari ayahnya sementara Baahubali yang ramah menjadi dicintai oleh kerajaan.

Seorang pengkhianat bernama Saketa ternyata adalah mata-mata bagi suku Kaalakeya yang buas, yang dikenal sebagai penghancur kerajaan. Pemimpin mereka Inkoshi menyatakan perang terhadap Mahishmati, dan Dewa Bijjaladeva memutuskan bahwa siapa pun yang membunuh Inkoshi akan dinobatkan sebagai raja. Namun, setelah Inkoshi secara pribadi menghina Sivagami di medan perang, dia menuntut agar dia dibawa kepadanya hidup-hidup. Bijjaladeva dengan licik mengatur senjata artileri yang lebih baik dan canggih dan orang-orang untuk Bhallaladeva, tetapi Baahubali masih mengalahkan lebih banyak perampok daripada Bhallaladeva dengan menggunakan taktik inovatif dan dengan menginspirasi prajuritnya. Dengan prajurit Mahishmati yang melemah dalam pertempuran, Amarendra menginspirasi mereka untuk tidak menyerah dalam menghadapi kematian sementara juga menyelamatkan penduduk desa yang ditangkap oleh Kaalakeya dengan risiko. Sementara itu, Bhallaladeva membunuh Kaalakeya dan penduduk desa tanpa pandang bulu, membunuh Inkoshi juga. Keberanian Baahubali dan kepeduliannya terhadap rakyat kerajaannya meyakinkan Sivagami untuk mengangkat Baahubali sebagai pewaris tahta sementara Bhallaladeva diangkat menjadi panglima tertinggi karena kehebatannya.

Saat ini, orang tua angkat Siva, yang terkesan dengan kisah Kattappa, ingin bertemu Baahubali. Kattappa yang putus asa menjelaskan bahwa Amarendra Baahubali telah meninggal, ditikam dari belakang oleh seorang pengkhianat, dan setelah diinterogasi oleh Siva, ia mengungkapkan bahwa pengkhianat itu tidak lain adalah dirinya.

***

Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Memang Eko melihat dengan baik di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang isinya air panas, dan piring yang ada singkong goreng gitu.

"Ngopi saja!" kata Eko.

"Eko mau ngopi buat sendiri!" kata Budi.

"Ok...buat kopi sendiri!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membuat kopi dengan baik, ya ceritanya kopi yang di buat Eko jadi gitu dan di minum dengan baik kopi gitu.

"Enak kopinya," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko selesai minum kopi, ya gelas berisi kopi di taruh di meja gitu.

"Mall," kata Eko.

"Eko sebelum ke rumah aku, ya Eko ke Mall dulu?" kata Budi.

"Iya sih...aku ke Mall sih. Untuk membeli sesuatu dasarnya permintaan Purnama gitu. Ya barangnya sudah aku beliin dan di berikan pada Purnama gitu," kata Eko.

"Membeli barang di Mall, ya dasarnya permintaan Purnama," kata Budi.

"Demi cinta," kata Eko.

"Aku sih...mengerti sih...Eko. Demi cinta Eko pada Purnama, ya Eko ke Mall untuk membeli barang yang diinginkan Purnama gitu," kata Budi.

"Mall....adalah pasar modern," kata Eko.

"Ya memang sih...Eko...Mall adalah pasar modern," kata Budi.

"Tinggal di kota Bandar Lampung, ya Mall...ada lebih dari satu," kata Eko.

"Realitanya memang begitu," kata Budi.

"Kompetisi tetap terjadi antara satu Mall dengan Mall yang lain," kata Eko.

"Nama juga ekonomi dan ekonomi. Usaha dan usaha yang di jalankan manusia demi hidup ini...terjadi kompetisi dari Mall yang satu dengan lainnya," kata Budi.

"Ya paham agama...mengerti dengan baik...hasil dari usaha-usaha yang di jalankan orang-orang berkaitan dengan Mall.....rezeki masing-masing," kata Eko.

"Omongan Eko bener sih," kata Budi.

"Suasana di Mall...memang menyenangkan demi memberikan pelayan terbaik untuk orang-orang yang datang ke Mall dengan tujuan belanja dan bermain," kata Eko.

"Realitanya memang begitu," kata Budi.

"Yang kerja di Mall, ya menyenangkan sih tempat kerja bagus. Beda dengan orang-orang yang kerjaannya di lapangan...menjualkan jualan yang ini dan itu, ya panas dan hujan di rasakan dengan baik," kata Eko.

"Perbandingan antara orang-orang yang kerja di Mall dengan orang-orang kerja di lapangan," kata Budi.

"Paitnya lebih di lapangan," kata Eko.

"Resiko kerjaan sih, ya paitnya lebih di lapangan karena...di lapangan sih...ada orang ini dan itu yang bisa saja merugikan penjual ini dan itu," kata Budi.

"Orang-orang yang perilaku buruk, ya lebih baik di tangkap polisi saja kan Budi?" kata Eko.

"Orang-orang yang perilaku buruk, ya lebih baik di tangkap polisi...tujuannya  ruang lingkup sosial masyarakat jadi baik dan urusan ekonomi dan ekonomi...jadi baik," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA kan Budi?" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan kartu remi saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan kartu remi!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Gema dan Gibran berteman baik dari SMA sampai sekarang gitu. Gema dan Gibran kerja di kafe yang ada live musik gitu, ya pemilik kafe adalah Victoria gitu. Ya Victoria statusnya janda dengan anak satu gitu. Stevani anaknya Victoria gitu, ya Stevani menjalankan sekolah SD gitu. Mantan suami Victoria yang bernama Fattah.....menikah dengan baik sama Aqeela gitu. Ya Aqeela mantan pacar Fattah di masa SMA gitu. Kiara artis terkenal gitu. Gema menyukai artis Kiara. Film dan sinetron yang di bintangi artis Kiara, ya di tonton dengan baik sama Gema gitu. Gibran biasa saja dengan artis Kiara gitu. Gema ingin banget jadian sama Kiara, ya jadi sampai berkhayal sih....jadian dengan artis Kiara gitu. Gibran selalu menyadarkan Gema dari keinginan Gema dan khayalan Gema yang ingin jadian sama Kiara. Ya Gema sadar sih siapa dirinya? Gema sadar sih siapa artis Kiara gitu?. Gema dan Gibran tetap kerja dengan baik di kafe Victoria gitu. Suatu hari, ya Gibran bertemu dengan teman masa SD yang bernama Adara gitu. Ya Adara kerja di tempat usaha miliknya Naura gitu, yaaa Naura menjalankan usaha bakso gitu. Usaha yang di jalankan Naura maju sih, ya sampai ada dua cabang gitu. Rumah tangga yang di jalankan Naura dan Rakha berjalan dengan baik gitu. Hubungan pertemanan Gibran dan Adara baik gitu. Karena Gibran ada rasa suka sama Adara, ya Gibran berusaha dengan baik jadian sama Adara gitu. Adara yang baru putus dari Dhika karena Dhika lebih memilih Novia gitu. Ya Dhika kerjaannya menjalankan bengkel mobil dan Novia menjalankan kuliah di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Gibran yang suka pada Adara, ya Gibran berhasil jadian sama Adara gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Gibran dan Adara baik gitu. Ya Gema sebagai teman baiknya Gibran, ya Gema senang sih Gibran menjalin kisah cinta yang baik sama Adara gitu. Suatu hari, ya Gema bertemu dengan Ibu kandungnya yang bernama Ayu gitu. Memang sih...Gema dari bayi tinggal dengan Hesti, ya Hesti...Ibu angkat Gema gitu. Hesti memang di suruh Ayah Ayu untuk merawat Gema karena keberadaan Gema akan merusak rencana Ayah Ayu yang menjodohkan Ayu dengan Rangga gitu. Ayu dan Rangga menikah dengan baik, ya rumah tangga di jalankan dengan baik gitu.Ayah Gema yang bernama Andre meninggal gitu karena kecelakaan motor gitu, ya jadi Andre tidak bisa menikahi Ayu yang sedang mengandung anak Andre gitu. Memang sih...bertahun-tahun Ayu mencari Gema, ya akhirnya Ayu bertemu dengan Gema gitu. Ya Rangga telah meninggal karena serangan jantung gitu. Gema senang sekali bertemu dengan Ayu, ya Ibu kandungnya Gema gitu. Ya Ayu pemilik perusahaan PT. CAHAYA gitu. Gema menjadi kaya raya karena Ibu kandungnya gitu. Gibran senang sih Gema kaya karena Ibu kandungnya gitu. Gema di bimbing dengan baik sama Ayu untuk menjalankan perusahaan PT. CAHAYA gitu. Ya Gema tetap suka sama artis Kiara gitu, ya Gema menjalankan dengan baik keinginan untuk jadian dengan artis Kiara, ya Gema berusaha dengan baik untuk jadian dengan artis Kiara gitu. Gibran mendukung saja Gema yang ingin jadian sama artis Kiara gitu, ya karena modal Gema dengan keadaan Gema sekarang yang kaya sih, ya kemungkinan sih bisa jadian dengan artis Kiara. Kiara memang menjalankan hubungan kisah cinta sama Mohan gitu. Ya Mohan menjalankan usaha hotel Horison gitu. Hubungan Kiara putus sama Mohan karena Mohan menjalin kisah cinta dengan Raisa. Ya Raisa kerjaannya model gitu. Kiara masih kesal dan kecewa dengan Mohan gitu. Gema yang suka dengan artis Kiara, ya Gema berusaha pendekatan dengan baik dengan artis Kiara gitu. Hubungan pertemanan terjalin dengan baik Gema dan artis Kiara gitu. Kiara senang berteman dengan Gema, ya jadi Kiara bisa melupakan rasa kesal dan kecewa karena Mohan gitu. Gema pun menyatakan cinta pada Kiara gitu. Kiara yang suka sama Gema, ya Kiara menerima cinta Gema gitu. Gema dan Kiara menjalankan kisah cinta dengan baik gitu. Gibran sebagai teman baik Gema, ya Gibran senang sih dengan kisah cinta yang baik Gema dan artis Kiara gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Gibran, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main kartu remi gitu.

CAMPUR ADUK

ACTION JACKSON

"Malam hari, ya bulan bersinar dengan baik di langit dan bintang berkelap-kelip di langit," kata Budi. Memang Budi duduk santai di...

CAMPUR ADUK