CAMPUR ADUK

Friday, October 2, 2020

DIAM DIAM CINTA

Dono lagi asik nonton Tv, ya berita seputar ini dan itu. Indro keluar dari kamar, ya sambil menonton Youtobe di Hp-nya....ya musik gitu. Indro di ruang tengah, ya menghentikan nonton Youtobe di Hp dan menonton Tv dengan keadaan berdiri.

"Berita masih....pergolakan kehidupan toh," kata Indro.

Dono, ya diam mendengar omongan Indro. Ya Indro pun berjalan lagi ke ruang tamu dan duduklah Indro di sofa. 

"Diam Diam Cinta," kata Indro.

Indro pun menaruh Hp-nya di meja. Kasino, ya asik main game di Hp-nya, di ruang tamu. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?!" kata Kasino sambil menghentikan main game di Hp-nya. 

"Kasino, pernah merasakan....Diam Diam Cinta?!" kata Indro. 

"Diam Diam Cinta. Pernah sih aku merasakan sih. Hubungan itu memang manis sih," kata Kasino. 

"Kasino aku mau pendapat mu!" kata Indro. 

"Tentang apa?" tanya Kasino. 

"Sesuatu tentang perasaan sih. Cinta," kata Indro. 

"Cinta toh. Silakan bicara!" kata Kasino. 

"Jika aku menyukai cewek yang aku anggap adik, memang aku cintai sih dan mencintainya itu dengan cara Diam Diam Cinta, ya aku memang mengakui aku punya kekasih hati. Cewek yang aku anggap adik itu....memang punya kekasih juga. Gimana pendapat mu Kasino?!" kata Indro. 

"Hubungan itu sebentar sih tidak masalah. Jika saling menjaga satu sama lain tidak menyakiti perasaan orang yang Indro cintai," kata Kasino. 

"Aku termasuk tidak jujur pada hubungan," kata Indro. 

"Ya kalau merasa, ya di perbaikilah," saran Kasino. 

"Sulit juga ya," kata Indro. 

"Memang yang ingin Indro jadikan istri siapa, itu keputusan yang finalnya untuk menyelesaikan masalah?!" kata Kasino. 

"Kok istri, jadi menikah doh. Kan masih pacaran," kata Indro. 

"Pacaran itu....hubungan yang berlarut-larut begitu saja tidak ada keputusan pastinya. Bisa saja putus di tengah jalan dan berganti pasangan lain," kata Kasino yang tegas. 

"Iya deh aku putusin finalnya yang aku mau nikahin....yang aku anggap adik, karena menjalani hubungan lebih santai gitu. Kaya tidak ada beban," kata Indro. 

"Ya kalau keputusan Indro seperti itu, ya aku sebagai teman sih dukung saja. Masalahnya dengan pacar Indro gimana?!" kata Kasino. 

"Putus baik-baik saja. Hubungan sekedar pacaran cuma memahami karakter masing-masing, kalau klop. Ada gesekan sih. Ya konflik kecil sampai besar, maksudnya bertengkar....lebih cenderung salah paham saja," kata Indro. 

"Sama-sama keras, tidak berjalan langgeng. Salah paham sedikit....konflik, ya tidak baik itu namanya. Gimana dengan kekasihnya cewek itu yang di anggap Indro itu adik," kata Kasino?!" kata Kasino. 

"Itu masalahnya. Aku merasa mengkhianatin teman. Jadi bingung sih. Cewek yang di anggap adik itu, ya ingin tetap hubungan seperti biasa sih, ya tidak beralih cinta. Maka itu cinta tidak harus di miliki," kata Indro. 

"Cewek bijak. Paham artinya cinta. Memang cinta terkadang tidak harus di miliki, ya biarkan dia bersama cowok yang is pilih jadi pacarnya. Ya Indro kembali ke posisi. Padahal ya Indro, jika Indro tidak punya kekasih dan cewek yang di anggap adik itu...tidak punya kekasih. Hubungan Indro dengan cewek yang di anggap adik itu lebih mudah di jalanan dan pernikahan pun terjadi. Ya aku dan Dono, ya bantu-bantulah urusan biaya resepsinya. Kebahagian Indro, ya kebahagian aku dan Dono juga!" kata Kasino. 

"Saudara, ya bisa di bilang keluarga...maksudnya Kasino?!" kata Indro. 

"Tepat sekali," kata Kasino. 

Indro pun memetik jarinya. 

"Kembali realitanya Kasino. Obrolan itu hanya sekedar saja. Yang aslinya aku mengambil data dari lagu yang di nyanyian Salsa...anaknya Iis Dahlia penyanyi dangdut itu loh," kata Indro. 

"Diambil dari data lagu yang di nyanyikan Salsa toh. Beneran juga tidak apa-apa kok?! Kan Saskia, ya kamu panggil adik juga. Hubungan Indro dan Saskia tidak jauh beda gitu, Diam Diam Cinta," kata Kasino. 

"Memang aku...Akui. Hubungan ku dengan Saskia, kaya Kakak dan adik. Jadi hubungan di jalanin pun, ya santai gitu. Maksudnya....saling pengertian. Ya sudahlah aku mau main game aja!" kata Indro. 

"Ya," saut Kasino. 

Kasino, ya melanjutkan main game di Hp-nya dan Indro, ya langsung asik main game di Hp-nya. 

ADA NIAT

Dono lagi asik baca buku di halaman belakang. Indro, ya selesai masak bakwan goreng dan satu piring bakwan goreng di bawa Indro ke halaman belakang. 

"Don, gorengan!" kata Indro sambil duduk. 

"Iya," saut Dono. 

Dono menghentikan baca bukunya dan buku di taruh di meja. Dono mengambil goreng di piring dan segera di makannya. Indro, ya asik makan bakwan goreng begitu juga Dono. 

"Indro, bakwan gorengnya enak," kata Dono. 

"Bakwan gorengnya....emang enak. Aku pake tepung terigu yang berkualitas, jadi hasilnya renyah," kata Indro. 

"Indro pinter," pujian Dono. 

"Terima kasih....terima kasih...Don," kata Indro. 

Indro dan Dono menikmati makan bakwan goreng yang enak. 

"Don...aku mau membicarakan tentang cewek sih," kata Indro. 

"Cewek lagi. Tidak ada topik lain," kata Indro. 

"Kalau ngomongin cowok...kan. Kita ini cowok, jadi apa yang harus di bicarakan. Baik ada. Bandel juga ada," kata Indro. 

"Ok...kita bicarakan. Apa pokok masalahnya?!" kata Dono. 

"Aku ingin pendapat mu, Don. Aku jadian sama cewek, lalu aku putus dengan cara baik-baik. Aku ingin menjalin hubungan sama cewek yang aku sukai, yang lain maksudnya. Sebaiknya aku jadian atau tidak, karena satu daerah sih?!" kata Indro. 

"Sebenarnya sih kamu jadian tidak ada masalah. Kalau masih satu daerah sih, yang di khawatirkan Indro, ya kamu masih bertemu dengan mantanmu dan terjadi perselisihan gitu. Saran ku sih Indro....lebih baik cari cewek yang jauh dari daerah sih. Mantan mu orang Jakarta, jadi Indro dapetin orang Jawa  apa ya?! Barat aja deh. Itu lebih baik. Pindah rumah tidak ada masalah. Masa depan pun jauh lebih baik," kata Dono.

Dono pun mengambil cangkir berisi teh dan meminumnya. 

"Bener sih Don. Yang aku takutin itu perselisihannya. Rasa itu pun masih ada walau putus. Memang lebih baik cari cewek yang lebih jauh lagi dari tempat tinggalnya. Masa depan lebih baik," kata Indro. 

Indro pun menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminumnya. 

"Emangnya Indro. Ada niat putus dengan Saskia?" tanya Dono sambil menaruh cangkir di meja. 

"Gimana ya. Cowok itu sifatnya ada yang setia dan juga cari alasan ini dan itu sampai terjadi perselingkuhan sana sini kan....karena bosen sih," kata Indro yang berpikir. 

"Jadi ada niat toh," kata Dono. 

"Niat sih ada. Tapi, ya enggaklah Don tetap setia saja," kata Indro yang tegas. 

"Jadi cuma minta pendapat aku saja?!" kata Dono. 

"Iya....Don," kata Indro. 

"Kalau begitu aku mau masuk ke dalam rumah, ya nonton Tv," kata Dono sambil mengambil bukunya di meja. 

"Aku ikut Don, ke dalam rumah," kata Indro. 

"Eeem," kata Dono. 

Dono bergerak masuk ke dalam rumah, ya Indro juga dengan membawa sepiring bakwan goreng. Di ruang tengah, ya nonton Tv-lah....Dono dan Indro dengan acara Tv yang bagus banget. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK