CAMPUR ADUK

Thursday, July 4, 2024

42ND STREET

Malam yang tenang dan keadaan lingkungan sekitar rumah Budi, ya tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya musik gitu, yaaa Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Nyanyi dan main gitar!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Berakit-rakit ke huluBerenang ke tepianSakit-sakit dahulu, susah-susah dahuluBaru kemudian bersenang-senang
Pahit rasanya empeduManis rasanya gulaSakit-sakit dahulu, susah-susah dahuluBaru kemudian bahagia
Berjuang (berjuang)Berjuang sekuat tenagaTetapi jangan lupaPerjuangan harus pula disertai doa
Rintangan (rintangan)Rintangan sudah pasti adaHadapilah semua dengan tabahJuga dengan kebesaran jiwa
Berakit-rakit ke huluBerenang ke tepianSakit-sakit dahulu, susah-susah dahuluBaru kemudian bersenang-senang"

***

Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan membaca cerpen dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Saat itu tahun 1932, kedalaman Depresi Hebat, dan produser Broadway terkenal Jones dan Barry memasang Pretty Lady, sebuah musikal yang dibintangi Dorothy Brock. Dia terlibat dengan Abner Dillon yang kaya, "malaikat" (pendukung keuangan) acara itu, tetapi sementara dia sibuk membuatnya ketagihan dan tidak jauh darinya, dia diam-diam melihat mitra vaudeville lamanya, Pat Denning yang tidak bekerja.

Julian Marsh dipekerjakan untuk mengarahkan, meskipun dokternya memperingatkan bahwa dia mempertaruhkan nyawanya jika dia melanjutkan profesinya yang bertekanan tinggi. Terlepas dari serangkaian panjang kesuksesan yang dia pecahkan, akibat dari Kecelakaan Pasar Saham 1929 , jadi dia harus membuat pertunjukan terakhirnya menjadi hit, agar memiliki cukup uang untuk pensiun.

Seleksi pemain dan gladi bersih dimulai di tengah persaingan yang ketat, dengan tak sedikit sindiran "casting couch" bertebaran. Pendatang baru yang naif Peggy Sawyer, yang tiba di New York dari rumahnya di Allentown, Pennsylvania ditipu dan diabaikan sampai dua chorines berpengalaman, Lorraine Fleming dan Ann "Anytime Annie" Lowell, membawanya di bawah sayap mereka. Lorraine dijamin pekerjaan karena hubungannya dengan sutradara tari Andy Lee ; dia juga memastikan bahwa Ann dan Peggy dipilih. Pemeran utama acara remaja, Billy Lawler, langsung menyukai Peggy (setelah dia ditipu untuk masuk ke ruang ganti), seperti halnya Pat.

Ketika Marsh mengetahui tentang hubungan Dorothy dengan Pat, dia mengirim beberapa preman yang dipimpin oleh teman gangsternya Slim Murphy untuk mengasarinya. Itu, ditambah kesadarannya bahwa situasi mereka tidak sehat, membuat Dorothy dan Pat setuju untuk tidak bertemu untuk sementara waktu. Dia mendapat pekerjaan saham di Philadelphia.

Latihan berlanjut selama lima minggu, hingga Marsh benar-benar tidak puas, sampai malam sebelum pembukaan pertunjukan yang mengejutkan di Philadelphia, ketika Dorothy mematahkan pergelangan kakinya. Keesokan paginya, Abner bertengkar dengannya dan ingin Marsh menggantikannya dengan pacar barunya, Annie. Annie mengaku dengan sungguh-sungguh bahwa dia tidak bisa membawakan pertunjukan, tetapi meyakinkan sutradara bahwa Peggy yang tidak berpengalaman bisa. Dengan 200 pekerjaan dan masa depannya bergantung pada hasilnya, Julian yang putus asa melatih Peggy tanpa ampun sampai satu jam sebelum pemutaran perdana, bersumpah, "Saya akan memiliki seorang wanita terkemuka yang hidup atau seorang gadis paduan suara yang mati."

Billy akhirnya berani memberi tahu Peggy bahwa dia mencintainya. Mereka berpelukan dan berciuman, tepat saat Dorothy muncul dan berjalan melewati pintu. Anehnya, dia berharap yang terbaik untuk Peggy dan mengungkapkan bahwa dia dan Pat akhirnya akan menikah. Pertunjukan berlanjut dengan tepuk tangan meriah. Dua puluh menit terakhir dari film ini dikhususkan untuk tiga nomor produksi Busby Berkeley : "Shuffle Off to Buffalo", "(Saya) Muda dan Sehat", dan "42nd Street".

Pertunjukannya menjadi hit. Saat penonton teater keluar, Julian berdiri di balik bayang-bayang di luar pintu panggung, mendengar komentar bahwa Peggy adalah bintangnya dan bahwa dia, sang sutradara, tidak pantas mendapat pujian atas kesuksesan pertunjukan. 

Catatan alur, ya dalam novel asli Bradford Ropes, Julian dan Billy adalah sepasang kekasih. Karena hubungan sesama jenis tidak dapat diterima dalam cerita menurut standar moral pada zaman itu, studio menggantikan romansa antara Billy dan Peggy. Meskipun dalam satu adegan sindiran gay disajikan, sebagai sutradara Marsh meletakkan lengannya di atas bahu koreografer Andy Lee dan bertanya apakah dia memiliki kencan untuk malam itu, yang menjawab "Tidak." Segera Marsh menjawab, "Ayo pulang bersamaku ya? Aku kesepian."

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada mainan kereta yang terbuat dari kardus. 

"Mainanan," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil mainan kereta di meja gitu.

"Mainan kereta ini....buatan Budi kan?" kata Eko.

"Iya. Mainan kereta yang di pegang Eko....buatan aku," kata Budi.

"Ini kereta di buat dari kardus. Bagus!!!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Nilai kreatifitasnya Budi," kata Eko.

"Memang nilai kreatifitas," kata Budi.

"Ini. Kereta mirip dengan kereta.....Kamen Rider Den-O, ya Budi?" kata Eko.

"Yaaa memang sengaja sih...aku membuat keretanya mirip Kamen Rider Den-O," kata Budi.

"Karena sesuatu yang di suka, ya Budi membuatnya dengan baik," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Jangan-jangan Budi membuat sabuk perubahan Kamen Rider Den-O?" kata Eko.

Eko menaruh kereta di meja gitu. 

"Aku memang membuat sabuk perubahan Kamen Rider Den-O sih," kata Budi.

"Budi membuat sabuk perubahan Kamen Rider Den-O toh, ya lihat dong Budi....sabuk yang di buat Budi!" kata Eko.

"Sebentar aku ambilkan!" kata Budi.

Budi mengambil sabuk perubahan Kamen Rider Den-O di bawah meja, ya di taruh di atas meja gitu.

"Ini...sabuk perubahan Kamen Rider Den-O!" kata Budi.

Eko mengambil sabuk perubahan Kamen Rider Den-O di meja gitu.

"Sabuk perubahan Kamen Rider Den-O, ya yang di buat Budi dari kardus....bagus juga. Nilai kreatifitas," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menaruh sabuk perubahan Kamen Rider Den-O, ya di taruh di meja gitu.

"Berubah jadi Kamen Rider Den-O, ya menolong orang yang mengalami masalah karena Imajin jahat, ya monster," kata Eko.

"Pertarungan Kamen Rider Den-O dengan Imajin jahat, ya monster.... seru pertarungannnya," kata Budi. 

"Memang seru pertarungannnya," kata Eko.

"Kamen Rider Den-O, ya mengalahkan Imajin jahat, ya monster," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Acara Tv," kata Eko.

"Hiburan," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Acara Tv...berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.

"Ekonomi dan ekonomi," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sebenarnya aku membuat satu lagi mainan yang berkaitan dengan Kamen Rider Den-O," kata Budi. 

"Satu lagi. Apa yang di buat Budi?" kata Eko.

Budi mengambil mainan di bawah meja, ya mainan di taruh di atas meja gitu. 

"Ini...mainan yang aku buat dari kardus. Topeng Kamen Rider Den-O!" kata Budi. 

"Budi membuat topeng Kamen Rider Den-O. Keren!!!" kata Eko.

Eko mengambil topeng di meja, ya topeng di pakai Eko. 

"Aku sekarang jadi Kamen Rider Den-O," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko melepas topeng dan di taruh di meja. 

"Seperti masa anak-anak, ya mainan berubah jadi Kamen Rider Den-O, ya pake topeng gitu," kata Eko. 

"Masa anak-anak, ya bermain dengan mainan yang di suka," kata Budi. 

"Happy masa anak-anak," kata Eko.

"Happy," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Hidup jadi dewasa, ya menjalankan hidup ini....harus bekerja keras untuk mencapai masa depan yang diinginkan. Pekerjaan yang layak demi masa depan dan cewek yang di sukai, ya selalu di cintai dengan baik dengan tujuan ceweknya nyaman dengan aku," kata Eko. 

"Dewasa penuh tanggung jawab dari apa yang di putuskan dengan baik, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Iya tanggung jawab dari apa yang di putuskan?" kata Eko. 

"Hidup penuh dengan perjuangan," kata Budi. 

"Perjuangan. Yaaa perjuangan cinta demi cewek yang di sukai," kata Eko. 

"Cowok yang paham agama, ya berusaha dengan baik mencintai cewek yang di sukai, ya bahagia," kata Budi. 

"Amanah dari kedua orang tua cewek pada cowok yang menyukai cewek," kata Eko. 

"Amanah," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku dan Eko, ya sama sih...urusan cewek...amanah dari orang tua cewek," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Ajiz yang kaya raya karena pemilik perusahaan PT. MANDIRI, ya Ajiz punya istri dua yang bernama Nunung dan Ayu gitu. Dari pernikahan Ajiz dan Nunung, ya punya anak gadis bernama Naura gitu. Dari pernikahan Ajiz dan Ayu, ya punya anak gadis bernama Mely. Naura kakak dan Mely adik gitu. Yaaa memang sih Ajiz berusaha dengan baik mengakurkan Nunung dan Ayu, ya karena sering cek cok gitu. Yaaa Ajiz merasa bergairah hidupnya karena punya istri dua karena cinta memang membuat gairah dan merasa muda gitu. Waktu yang membuat diri Ajiz tua, ya memikirkan masa depan perusahaan harus di wariskan pada dua anak gadisnya, ya Naura dan Mely gitu, ya demi orang banyak yang kerja di perusahaan dan keluarga juga gitu. Ajiz membimbing Naura dan Mely untuk menjalankan perusahaan gitu. Naura dan Mely, ya kompetisinya sehat sih dengan kepintaran karena ada hubungan keluarga demi perusahaan gitu. Yaaa Nunung dan Ayu kalau bertemu tetap cek cok gitu. Kadang Ajiz kesel pada Nunung dan Ayu, ya sampai Ajiz ingin nikah lagi dengan cewek bernama Mawar. Padahal Mawar itu, ya bunga dan Ajiz tidak ada dekat sama cewek bernama Mawar gitu. Nunung dan Ayu, ya diam di depan Ajiz tapi di belakang Ajiz mencari tahu siapa Mawar, ya siapa tahu beneran Ajiz menikah lagi gitu?. Jhon dan Owan kakak beradik gitu. Jhon kakak dan Owan adik gitu. Jhon menjalankan perusahaan yang di wariskan pada dirinya, ya orang tua Jhon adalah Pak Gundul, ya perusahaan namanya PT. SENTOSA gitu. Owan memilih kerja jadi artis, ya jadi penyanyi, bintang iklan dan film gitu. Karir yang di jalankan Owan jadi artis, ya baik gitu. Naura di kerjaan di perusahaan, ya berusaha dengan baik demi kemajuan perusahaan gitu. Ya Naura punya pacar bernama Alex. Yaaa Alex pemilik perusahaan PT. PLATINA, ya Alex anaknya Rafael dan Mona gitu. Hubungan Alex dan Naura, ya baik gitu. Owan yang di kejar-kejar penggemarnya, ya jadi menyamar dengan memakai topeng yang ia beli sama penjual mainan, topeng Kamen Rider Den-O gitu. Sampai-sampai Owan salah masuk mobilnya Mely. Yaaa mobil Owan dan Mely sama gitu merek mobil dan warna, ya yang beda plat mobilnya saja gitu. Mely kaget dengan orang masuk mobilnya dengan pake topeng Kamen Rider Den-O gitu, ya Mely menyuruh keluar gitu. Ketika Owan membuka topengnya, ya Mely baru tahu yang masuk mobilnya adalah artis terkenal gitu. Owan make topeng lagi dan menyuruh Mely menjalankan mobilnya, ya meninggalkan tempat tersebut karena para penggemar Owan gitu. Mely membawa mobilnya dengan baik, ya sampai di tempat aman gitu. Owan dan Mely ngobrol dengan baik di tempat aman gitu. Dari pertemuan tidak sengaja antara Owan dan Mely, ya keduanya menjadi dekat seperti teman baik dan sering jalan bareng sekedar ngobrol asik gitu. Rasa cinta Owan dan Mely tumbuh dengan baik gitu. Sampai pada waktunya, ya Owan menyatakan cinta sama Mely di sebuah restoran mewah memang makan malam yang romantis gitu. Mely yang suka sama Owan, ya jadi Mely memutuskan jadian sama Owan gitu. Owan senang jadian sama Mely gitu. Hubungan Mely dan Owan masih jalan bareng, ya membuat moment romantis keduanya gitu. Ketika Mely jalan sama Owan, ya Mely melihat Alex bersama cewek gitu. Mely memfoto Alex dengan ceweknya, ya pake Hp gitu. Sebenarnya Alex di belakang Naura, ya Alex menjalin kisah cinta dengan sekertaris yang cantik bernama Sandra gitu. Mely memberitahukan Naura tentang Alex selingkuh dengan cewek, ya dengan bukti foto yang di ambil pake Hp gitu. Naura yang sakit hati karena Alex selingkuh, ya jadi memutuskan putus hubungan sama Alex gitu. Yaaa Alex yang masih suka dengan Naura, ya tidak ingin putus dan bisa meninggalkan Sandra demi Naura gitu. Yaaa Naura tetap dengan keputusannya, ya putus dari Alex gitu. Yaaa Alex yang sakit hati di putusin Naura, ya merencanakan balas dendam untuk membuat perusahaan Naura merugi dengan orang-orang bayaran gitu. Rencana balas dendam Alex berjalan dengan baik gitu. Naura memeriksa keadaan perusahaan bermasalah gitu. Naura dan Mely bekerjasama dengan baik untuk mengatasi masalah perusahaan sampai tahu penyebabnya gitu. Orang-orang bayaran Alex di tangkap polisi Kepolisian Lapor Pak!, ya Alex juga di tangkap polisi karena kesalahannya gitu. Ajiz bangga pada Naura dan Mely, ya bekerja sama demi perusahaan gitu. Mely tetap menjalankan hubungan kisah cinta dengan baik sama Owan gitu. Suatu hari, ya Naura berada di sebuah toko buku, ya biasa ingin membeli buku novel tentang cinta gitu. Jhon juga berada di toko buku, ya ingin membeli buku novel cinta dan juga buku komik gitu. Jhon dan Naura sekian lama tidak bertemu, ya bertemu gitu. Ya Jhon dan Naura teman kuliah gitu. Dari pertemuan di toko buku, ya Jhon dan Naura sering jalan bareng dengan tujuan ngobrol asik dan mengenang masa pertemanan masa kuliah gitu. Rasa cinta tumbuh dengan baik, ya Naura dan Jhon gitu. Sampai pada waktunya, ya Jhon menyatakan cinta sama Naura di restoran mewah memang makan malam yang romantis gitu. Naura yang suka pada Jhon, ya Naura menerima cinta Jhon gitu. Ya Jhon senang jadian sama Naura gitu. Yaaa Jhon dan Naura yang resmi jadian sering jalan bareng membuat moment romantis seperti lagu-lagu cinta gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik dari pada aku bercerita. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film!" kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Lika liku kisah cinta....tokoh Naura," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Yaaa kalau begitu. Main permainan Digimon Adventure saja Budi!" kata Eko.

"Oke. Main permainan Digimon Adventure!" kata Budi.

Budi mengambil mainan kereta, sabuk, dan topeng di meja, ya di taruh di bawah meja dan mengambil permainan Digimon Adventure dari bawah meja, ya di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Digimon Adventure dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK