Indro menonton vidio musik Nella Kharisma di Hp-nya.
"Bagus vidio musik Nella Kharisma," pujian Indro.
Indro ke ruang tengah yang ada Kasino lagi nonton Tv. Duduk Indro tetap nonton vidio musik di Hp-nya. Kasino, ya melihat ulah Indro nonton vidio musik dengan baik.
"Tumben nonton vidio musik Nella Kharisma?" kata Kasino.
"Seleralah aku lah," kata Indro.
"Ooooo begitu. Nella Kharisma itu sudah punya kekasih katanya di beritakan di Tv?!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Jadi Indro itu menyukai cewek yang sudah punya kekasih?!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Berarti pesona Nella Kharisma itu makin cantik jika telah punya kekasih?!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
Vidio musik yang di tonton Indro selesai, ya tidak di lanjutin nonton vidio di Hp.
"Kasino. Jadi Nella Kharisma makin cantik karena sudah punya kekasih," kata Indro.
"Indro sendiri yang mengiyakan bahwa Nella Kharisma....pesona kecantikanya makin cantik karena punya kekasih," kata Kasino.
"Memang iya aku ngomong gitu sih. Ya kata orang-orang sih. Cewek itu makin cantik ketika sudah punya kekasih gitu," kata Indro.
"Ooooo begitu. Berdasarkan data orang-orang yang ngomong gini dan gitu tentang cewek yang sudah punya kekasih," kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono selesai mengetik di leptopnya, jadi keluar dari kamar ke dapur. Dono mengambil makan di lemari makan, ya makan lah karena laper gitu. Dono makan ruang tamu dengan santai.
"Enak makan di buat Indro," kata Dono.
Dono makan terus makanannya sampai perutnya kenyang. Setelah itu, ya Dono mencuci piring dan gelas dengan baik di belakang. Piring dan gelas telah bersih di taruh di rak sama Dono. Ya Dono ke ruang tamu memang melewati ruang tengah. Saat di ruang tengah di mana Kasino dan Indro sedang nonton Tv, ya Dono berkata "Indro makanan yang di masak....lemak nian."
Indro memang mendengar omongan Dono, ya pujian yang kaitkan dengan makannya.
"Terima kasih atas pujiannya. Tapi kenapa pake bahasa Palembang, ya lemak nian itu?" kata Indro.
"Padahal bahasa Bengkulu, ya lemak artinya enak," kata Kasino.
"Sekedar saja. Apa aku puji dengan kata lain? Bange!" kata Kasino.
"Bange...bahasa daerah mana?" kata Indro.
"Bange toh. Ya bahasa Lampung," kata Kasino.
"Bange artinya enak. Bahasa Lampung," kata Dono.
"Nama juga Dono. Pemuda perantau sana sini," kata Kasino.
"Ya aku paham," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Dono ke ruang tamu. Duduklah Dono dan mengambil buku di meja, ya segera di baca dengan baik.