Malam hari, ya bulan bersinar dengan baik. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel Allplay Ent, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumah sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Cerita dibuka dengan sebuah keluarga kecil dan pasangan muda bepergian dengan angkutan umum di larut malam, sementara keluarga itu turun di halte mereka, sekelompok preman mabuk masuk ke dalam bus dan melecehkan pasangan itu dan mencoba memperkosanya di mana seorang wanita tua, menyelamatkan gadis itu, menanggalkan pakaiannya sendiri. Sekarang cerita kembali ke tahun 1947. Pada bulan Agustus 1947, setelah India mencari kemerdekaan dari Inggris, Raja Muda Terakhir India, Mountbatten memberi Cyril Radcliffe, yaaa tanggung jawab untuk membagi India menjadi dua bagian - India dan Pakistan. Radcliffe menggambar dua garis - satu di Punjab dan satu lagi di Bengal. Garis ini dikenal sebagai Garis Radcliffe.
Setelah beberapa kali gagal meyakinkan Begum Jaan dan timnya untuk pergi meskipun telah memberi mereka pemberitahuan sebulan sebelumnya, sebagai upaya terakhir, Hari dan Ilyas meminta bantuan Kabir, seorang pembunuh terkenal di Sonapur, untuk mengancam Begum dan anggotanya agar mengosongkan rumah bordil tersebut. Kabir melanjutkan dengan membunuh anjing-anjing kesayangan Begum, bahkan memberi makan dagingnya kepada Begum dan gadis-gadisnya. Raja Sahib kembali ke rumah bordil suatu hari untuk memberi tahu Begum Jaan bahwa usahanya untuk menyelamatkan rumah bordilnya telah gagal dan sekarang dia harus mengosongkan rumah bordil tersebut. Begum, yang memiliki harapan dari Raja Sahib terkejut dan kecewa. Namun, dia dengan keras kepala memberi tahu Raja Sahib apa pun yang terjadi, dia lebih baik mati di rumahnya seperti seorang ratu daripada mati di jalanan seperti pengemis. Sebagai hasil dari taktik intimidasi Kabir, Begum meminta Salim untuk melatih setiap gadisnya untuk menggunakan senjata dan melawan. Sesi latihan intensif diadakan. Kabir kemudian membunuh Sujeet saat ia kembali dari pasar bersama beberapa gadis lain dari rumah bordil itu. Ia membujuk gadis-gadis itu untuk melarikan diri sambil mengorbankan nyawanya. Pembunuhan ini membuat Begum Jaan dan para pengikutnya semakin marah.
Sementara itu, Masterji, guru Laadli, jatuh cinta pada Begum Jaan dan melamarnya, tanpa menyadari bahwa pelacur lain bernama Gulabo juga menyimpan perasaan padanya. Begum Jaan menolak lamarannya dan memintanya pergi, yang membuat Master yang marah menyusun rencana untuk membunuhnya. Dia meyakinkan Gulabo untuk melarikan diri dari rumah bordil, mengkhianati Begum Jaan. Gulabo melakukannya tetapi Masterji menolaknya dan memperkosanya oleh kaki tangannya di dalam kereta kuda. Dia bersumpah untuk membalas dendam.
Malam itu juga, Kabir dan anak buahnya menyerang rumah bordil itu. Laadli, ibunya dan Shabnam terpaksa melarikan diri dan diserang oleh polisi Shyam Singh, yang mencari keuntungan dari mereka, tetapi Laadli menanggalkan pakaiannya yang mengingatkannya pada putrinya yang berusia sepuluh tahun dan dia menangis dan memintanya untuk berhenti. Begum dan gadis-gadis itu melawan tetapi tidak berhasil. Gulabo kembali dan kemudian menggorok leher Masterji, sementara dia menyaksikan serangan di rumah bordil oleh Kabir dan anak buahnya. Namun, dia telah diserang dengan parah oleh kaki tangan Masterji dan meninggal. Para preman melemparkan obor yang menyala ke dalam rumah bordil, menyebabkan bangunan itu dilalap api. Begum Jaan dan gadis-gadisnya melakukan perlawanan yang gigih. Banyak yang terbunuh. Dia dan keempat anggotanya yang selamat tersenyum sambil melihat rumah mereka dibakar; mereka berjalan ke dalam gedung dan menutup pintu. Mereka terbakar sampai mati saat Amma menceritakan kisah Rani Padmavati dari Chittorgarh, yaaa yang menolak untuk jatuh ke tangan musuh dan malah mengorbankan dirinya dan mati dengan gagah berani, persis seperti nasib Begum Jaan.
Saat cerita berakhir, Ilyas dan Hari terlihat menyesali perbuatan mereka; Ilyas menembak dirinya sendiri dan kita diperlihatkan sisa-sisa rumah bordil dan akhir dari warisan Begum Jaan. Di masa kini, wanita tua itu ternyata adalah Laadli yang menanggalkan pakaiannya untuk menyelamatkan pasangan itu. Melihat hal ini, para penjahat itu harus lari ketakutan, karena para penjahat itu melarikan diri, Laadli yang sudah sangat tua pergi dengan membantu pasangan yang terluka itu.
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya menarik dan bagus, ya Budi baca cerpen yang lain dengan.....julul The Swan Princess, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Raja William dan temannya Ratu Uberta keduanya memiliki seorang anak; Uberta memiliki seorang putra bernama Derek dan William memiliki seorang putri bernama Odette. Keduanya ingin anak-anak mereka menikah ketika mereka besar nanti agar bisa menyatukan kedua kerajaan mereka selamanya. Namun, penyihir Rothbart berencana mengambil alih kerajaan Raja William untuk dirinya sendiri. William mengetahui rencananya dan Rothbart dibuang. Dia bersumpah akan membalas dendam.
Derek dan Odette saling membenci saat masih anak-anak, tetapi ketika mereka dewasa, mereka jatuh cinta. Namun, ketika Derek tidak bisa memikirkan apa pun yang dia sukai dari Odette selain kecantikannya, dia menolaknya, kecewa. Dalam perjalanan pulang, dia dan ayahnya disergap oleh Rothbart, yang berubah menjadi "Hewan Hebat", menculik Odette dan melukai William secara fatal. William yang sekarat memberi tahu Derek tentang Hewan Hebat dan Odette. Kerajaan berasumsi bahwa dia sudah mati, tapi Derek bertekad untuk menemukannya.
Rothbart menahan Odette di Swan Lake. Untuk membuatnya tidak bisa pergi, dia telah mengucapkan mantra kuat yang mengubah Odette menjadi angsa di siang hari. Dia untuk sementara dapat kembali ke wujud aslinya di malam hari jika dia berdiri di atas danau saat cahaya bulan menyentuhnya. Tujuan Rothbart adalah menikahi Odette agar dia bisa memerintah kerajaan. Selama penangkarannya, dia berteman dengan seekor kura-kura bernama Speed, seekor katak Perancis bernama Jean-Bob, dan seekor burung Puffin Irlandia bernama Letnan Puffin.
Di hutan, Derek salah mengira Odette sebagai Hewan Hebat dan mencoba membunuhnya. Pengejaran berikutnya membawanya ke Swan Lake, di mana dia menyaksikannya kembali menjadi manusia. Odette memberi tahu Derek bahwa untuk mematahkan mantranya, dia harus bersumpah akan cinta abadi. Dia mengundangnya ke pesta, berharap untuk menyatakan cintanya kepada dunia. Rothbart mengubah sahabat karibnya, Bridget, menjadi Odette doppelganger untuk membodohi Derek agar bersumpah kepada wanita yang salah, yang akan membunuh Odette yang asli. Pada malam pesta, dia memenjarakan Odette dan teman Derek, Bromley.
Teman binatang Odette membebaskannya dan dia terbang ke kastil untuk memperingatkan Derek, tapi dia terlambat; Derek telah bersumpah. Menyadari kesalahannya, Derek mengikuti Odette kembali ke Swan Lake, di mana dia meninggal dalam pelukannya. Derek yang patah hati bertempur melawan Rothbart dan dengan bantuan teman binatang Bromley dan Odette, membunuhnya.
Derek menyatakan cintanya kepada Odette, menyadari bahwa Odette telah menjadi orang yang dia cintai darinya, dan dia hidup kembali; mantra pada dirinya dipatahkan oleh cintanya. Derek dan Odette menikah dan mereka, bersama ibunya, Rogers, Bromley, pelayan Raja William, dan hewan-hewan pindah ke kastil Rothbart.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik dan bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.
"Langsung saja Budi.....main permainan Dam saja Budi!" kata Eko.
"Okey main permainan Dam!" kata Budi.
Budi mengambil permainan Dam di bawah meja, ya permainan Dam di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Dam dengan baik gitu.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Gema yang pernah gagal urusan cinta karena cewek yang di sukai Gema yang bernama Victoria, yaaa Victoria meninggalkan Gema demi Victoria bersama Fattah gitu. Ya Fattah menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Ya Victoria kuliah di Universitas gitu. Gema yang kerja dengan baik di tempat usaha bakso Sony, ya Gema keluar dari tempat kerjaan gitu. Dari pengalaman kerja di bakso Sony, ya Gema memutuskan dengan baik usaha bakso gitu. Awal-awal usaha yang di jalankan Gema jualan bakso, ya ceritanya sama halnya dengan cerita orang-orang yang menjalankan usaha ini dan itu gitu. Bakso yang di jalankan Gema sudah berjalan dengan baik dan di kenal banyak orang, ya jadi lumayan hasil dari usaha yang di jalankan gitu. Gibran teman baik Gema gitu. Ya Gibran pernah gagal urusan cinta dengan cewek yang bernama Stevani gitu, yaaa Stevani lebih memilih bersama Afan gitu. Ya Afan kerjaannya menjalankan dealer motor gitu. Stevani menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Gibran yang kerja di Mall Boemi Kedaton...keluar dari kerjaan gitu. Dengan pengalaman kerja di Mall Boemi Kedaton, ya Gibran menjalankan usaha jualan pakaian gitu. Awal-awal usaha yang di jalankan Gibran sama ceritanya dengan orang-orang yang menjalankan usaha ini dan itu gitu. Usaha yang Gibran di jalankan dengan baik, ya dan juga di kenal orang-orang jadi lumayan hasil dari usaha yang di jalankan gitu. Gema dan Gibran paham agama, ya untuk urusan rasa syukur karena usaha yang di jalankan berjalan dengan baik dan hasilnya lumayan gitu, ya keduanya tetap ibadah dengan baik gitu, ya sedikit rezeki di infak kan di mesjid gitu. Adara anaknya Rakha dan Naura gitu, ya penampilan Adara seperti cewek muslimah gitu dan Adara menjalankan usaha kelontongan gitu. Gibran dan Gema mengenal Adara gitu. Hubungan pertemanan Gibran, Gema, dan Adara baik gitu. Karena Gibran dan Gema jomblo gitu, ya jadi keduanya sepakat bersaing untuk jadian sama Adara gitu. Adara senang saja di sukai Gibran dan Gema gitu, ya karena perilaku Gibran dan Gema baik gitu. Rakha sebagai Ayah yang baik, ya Rakha menguji Gibran dan Gema jika mau sama Adara gitu. Ujianya yang berikan Rakha pada Gibran dan Gema, ya pemahaman agama yang di yakini, ya agama Islam gitu. Gibran dan Gema saling paham agama Islam, ya jadi Rakha senang sih...Gibran dan Gema lolos ujian gitu. Adara sendirilah memilih ingin bersama Gibran atau Gema?. Seperti cerita banyak cewek sih, ya cewek dilema memilih dua cowok yang baik perilakunya gitu. Ya Adara...dilema dengan baik karena di sukai dua cowok yang baik gitu. Karena Adara paham agama yang di yakini, ya agama Islam jadi Adara menjalankan ibadah dengan baik...sholat Istikharah gitu. Setelah sholat Istikharah, ya Adara memutuskan dengan baik memilih Gibran karena Adara merasakan sesuatu di dalam hatinya ketika dekat dengan Gibran gitu. Gibran senang di pilih Adara gitu. Ya Gema tidak ada masalah sih tidak pilih Adara karena persaingan yang di jalankan Gema dan Gibran....nilai juga adil gitu karena Adara yang memutuskan dengan baik gitu. Gibran dan Adara memang jadian gitu, ya keduanya merencanakan menikah gitu. Seperti biasa Gema dan Gibran menjalankan usaha masing-masing dengan baik demi hidup ini. Cerita lingkungan sosial masyarakat...sama saja sih...dengan cerita berita di Tv, ya antara baik dan buruknya perilaku manusia, ya antara paham agama dan tidak paham agama gitu. Gema yang masih jomblo, ya masih berharap sih dapat jodoh gitu. Ya Gema suka nonton Tv...ada artis cewek yang di sukai Gema, ya nama artis Dewi gitu. Dewi artis terkenal karena Dewi...penyanyi, bintang iklan, main film, dan juga sinetron gitu. Gema suka dengan artis sekedar suka saja gitu. Suatu hari, ya Gema bertemu cewek cantik yang mirip dengan artis yang di sukai Gema gitu. Ya Gema berkata "Dunia ini wajar sih...cewek mirip dengan artis Dewi". Gema berkenalan dengan cewek yang mirip dengan artis Dewi, ya nama cewek adalah Kiara gitu. Ya Kiara kerjaannya menjalankan usaha pempek Palembang gitu. Kiara memang bukan orang Palembang, ya Kiara orang Sunda gitu. Kiara menjalankan usaha pempek Palembang, ya karena pernah kerja dengan Rara yang menjalankan usaha pempek Palembang gitu. Usaha yang di jalankan Kiara, ya lumayan sih...hasilnya gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Kiara baik gitu. Kiara pernah gagal sih urusan cinta dengan Harry gitu. Ya Harry lebih memilih Aqeela gitu. Harry kerjaannya pegawai bank dan Aqeela kuliah dengan baik di Universitas gitu. Hidup ini ada cerita keberhasilan dan juga cerita kegagalan gitu, ya jadi Kiara menerima dengan baik kegagalan urusan cinta dengan Harry gitu. Gema yang suka dengan Kiara, ya Gema berusaha dengan baik untuk jadian dengan Kiara. Ya ceritanya sih...Gema dan Kiara saling suka jadi jadian dan keduanya ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Gibran, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan Dam gitu.