CAMPUR ADUK

Tuesday, May 23, 2023

SUPERMAN/SHAZAM! : THE RETURN OF BLACK ADAM

Setelah nonton Tv yang acara sinetron yang bertema cinta, ya Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. 

"Baca buku ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Black Adam kembali ke Bumi, terlihat sebagai meteor yang menabrak lereng bukit di malam hari.

Billy Batson muda yang tinggal sendirian di daerah kumuh di Fawcett City. Belakangan terungkap bahwa Billy adalah seorang yatim piatu yang dibuang oleh orang tua angkatnya. Dia pergi ke restoran untuk bertemu dengan Clark Kent yang sedang menulis artikel tentang situasi Billy. Black Adam datang dan menyerang Billy, menyatakan niatnya untuk membunuh bocah itu sebelum Penyihir bisa mendapatkannya. Clark mengalihkan perhatian Adam, membiarkan Billy melarikan diri saat dia berubah menjadi Superman. Black Adam mengejar Billy melalui jalan-jalan tetapi Superman mengintervensi dan melawannya. Pada awalnya keduanya tampak berimbang, tetapi kerentanan Superman terhadap sihir memberi Adam keunggulan.

Billy berhasil lari ke kereta bawah tanah di mana dia melarikan diri dengan bantuan seorang pria tunawisma yang gagal dia selamatkan dari perampokan. Black Adam menyudutkan Billy di rel, tapi Billy rupanya ditabrak kereta api. Dia terbangun untuk menemukan dia berada di gerbong kereta bawah tanah kosong yang membawanya ke sebuah gua raksasa. Di sana Billy bertemu dengan Wizard Shazam yang mengatakan kepadanya bahwa dia adalah Yang Terpilih berikutnya. Penyihir menjelaskan bahwa Black Adam telah menjadi juaranya 5000 tahun yang lalu, tetapi Adam telah menggunakan kekuatannya untuk keuntungan pribadi dan merusak hadiah tersebut. Dia kemudian dibuang ke seluruh alam semesta tetapi sekarang telah kembali untuk membalas dendam terhadap Penyihir dan juara barunya. Penyihir memberikan kekuatannya kepada Billy dan menyebabkan gua masuk, ingin menebus kesalahan dalam menciptakan Black Adam. Dia menyuruh Billy untuk menyebutkan namanya jika dia butuh bantuan. Billy lolos dari gua yang runtuh dan tiba di luar.

Billy menghadapkan Adam dan, mengatakan "SHAZAM!" tapi Superman meyakinkannya untuk menjadi lebih baik dari seorang pembunuh. Adam menyatakan bahwa hanya kematian yang akan menghentikannya. Pria tunawisma itu muncul kembali dan mengungkapkan dirinya sebagai malaikat pelindung anak laki-laki itu Tawny Tawny. Tawky kembali ke wujud aslinya sebagai harimau dan mengancam akan meminta Penyihir untuk mengusir Adam lebih jauh lagi ke seluruh alam semesta. Tidak mau dibuang lagi, Adam meneriakkan "SHAZAM" kembali ke Teth-Adam yang fana. Telah menjadi Adam Hitam selama ribuan tahun, tubuh fananya tidak dapat menahan kerusakan waktu dan dia berubah menjadi debu. Itu adalah gertakan yang jelas, karena Tawny menegaskan bahwa Penyihir memang mati sebelum pergi.

Beberapa hari kemudian, Billy sedang membaca artikel Clark ketika dia bertemu dengan beberapa pengganggu. Mereka mencoba mengintimidasi dia, tapi dia hanya tersenyum dan sambaran petir menyambar kota.

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di meja. Ya Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.

"Eko belum datang. Kalau begitu baca koran saja," kata Budi.

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Berita-berita di koran, ya ceritanya menarik-menarik untuk di baca gitu. Cukup lama Budi, ya baca koran. Eko datang juga. Ya Eko memarkirkan motornya di depan rumah Budi. Karena Eko sudah datang, ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di meja. Eko duduk dengan baik dekat Budi.

"Berdasarkan cerita koran, ya tentang Sunni dan Syiah," kata Budi. 

"Budi ingin ngobrol tentang Sunni dan Syiah, ya berdasarkan berita di koran, ya Budi?" kata Eko. 

Eko menunjuk koran di meja. 

"Iya," kata Budi. 

"Kalau begitu, ya aku baca koran sebentar dulu!" kata Eko. 

"Silakan!" kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko mengambil koran di meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Ya Eko membaca berita di koran dengan teknik membaca cepat gitu. 

"Oooo begitu ceritanya," kata Eko. 

Eko menaruh koran di meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

"Berita di koran menjelaskan persamaan dan perbedaan Sunni dan Syiah, ya berkaitan dengan ajaran agama Islam," kata Eko. 

"Gimana pendapat Eko tentang berita tersebut?" kata Budi. 

"Cerita yang menarik saja," kata Eko. 

"Cuma gitu saja, ya Eko? Cerita menarik!" kata Budi. 

"Aku kan cuma lulusan SMA saja. Tanggapannya...ceritanya menarik. Kalau lulusan Universitas, ya berdasarkan proses penelitian ini dan itu, ya tentang Sunni dan Syiah," kata Eko. 

"OK. Memang Eko cuma lulusan SMA. Aku juga lulusan SMA. Pertanyaan ku itu, ya kenapa ajaran agama Islam terpecah jadi Sunni dan Syiah. Kita belajar agama Islam seperti pemuda yang polos saja, ya ikutin orang tua yang memeluk agama Islam," kata Budi. 

"Memang bener omongan Budi. Kita ini seperti pemuda yang polos mengikuti ajaran agama Islam yang di yakini orang tua dan di jalankan dengan baik gitu," kata Eko. 

"Jadi gimana Eko?" kata Budi. 

"Gimana apanya?" kata Eko. 

"Tentang Sunni dan Syiah?" kata Budi. 

"Maksudnya...mana yang benar dan mana yang salah?" kata Eko. 

"Di ibaratkan seperti orang di perintahkan menjaga amanah tentang agama Islam, ya berdasarkan omongan Nabi Muhammad.  Tahu-tahu jadinya terpecah menjadi dua Sunni dan Syiah dengan perkara ini dan itu, ya di pengaruhi ini dan itu. Kalau Nabi Muhammad masih hidup, ya tidak mungkin terpecah. Karena Nabi Muhammad telah tiada, ya terjadi juga terpecah gitu. Jadi mana yang benar dan salah?" kata Budi. 

"Kalau di ibaratkan amanah sih. Yang bisa menyelesaikan hanya Nabi Muhammad seorang itu mah. Aku tidak bisa!" kata Eko. 

"Eko tidak bisa. Aku juga tidak bisa," kata Budi.

Budi dan Eko berpikir dengan baik. 

"Mungkin?" kata Budi. 

"Mungkin?" kata Eko. 

"Manusia yang melampaui batasannya, ya mendengarkan Roh," kata Budi. 

"Kemungkinannya bisa terselesaikan mana yang benar atau salah? Ya manusia yang melampaui batasannya, ya mendengarkan Roh," kata Eko. 

"Ya sekedar bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Budi.

"Ya memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Eko. 

"Gimana?" kata Budi. 

"Gimana apa Budi?" kata Eko. 

"Andai-andai. Kita tinggal di daerah negara Iran, ya beragama Islam dengan aliran Syiah. Menjalankan kehidupan ini, ya sama seperti di Indonesia yang kerjaannya buruh," kata Budi. 

"Cerita andai-andai toh tinggal di daerah negara Iran, beragama Islam dengan aliran Syiah. Tidak ada masalah sih. Nama juga hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Eko. 

"Apakah ada benturan ini dan itu, ya berkaitan dengan ajaran agama Islam beraliran Sunni?" kata Budi. 

"Hidup ini. Kan antara baik dan buruk. Benturan ini dan itu, ya bisa terjadi. Maka itu, ya ada hukum yang mengatur manusia di negara Iran dan juga negara lain kalau terjadi perselisihan antara Sunni dan Syiah," kata Eko. 

"Hukum yang bisa menyelesaikan masalah persilihan ini dan itu," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kalau begitu main permainan Jumanji!" kata Budi. 

"OK. Main permainan Jumanji!" kata Eko. 

Budi mengambil buku dan koran di meja, ya di taruh di bawah meja. Budi mengambil permainan Jumanji di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK