Malam gelap bertabur bintang di langit gitu. Setelah menonton Tv yang acaranya film laga, ya seperti biasa sih....Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Dede Tate adalah seorang wanita muda kelas pekerja dengan kecerdasan rata-rata yang membesarkan putranya yang berusia tujuh tahun, Fred. Fred menunjukkan setiap indikasi menjadi seorang jenius. Kemampuan membaca dan matematika Fred luar biasa, dan dia memainkan piano "pada tingkat kompetisi", tetapi kecerdasannya telah mengisolasi dia dari teman-teman sekelasnya di sekolah umum.
Kemampuan Fred menarik perhatian Jane Grierson, mantan keajaiban musik dan sekarang menjadi psikolog yang mengelola sekolah untuk anak-anak berbakat. Dia meminta izin dari Dede untuk memasukkan Fred ke sekolah, untuk mengembangkan bakat intelektualnya dengan cara yang tidak bisa dilakukan sekolah umum. Dede enggan, lebih memilih bahwa Fred memiliki pendidikan yang lebih normal, tetapi ketika tidak ada teman yang datang ke pesta ulang tahun ketujuh Fred, Dede setuju.
Fred bergabung dengan anak muda brilian lainnya, dan berpartisipasi dalam acara Jane's Odyssey of the Mind untuk sebagian musim semi. Di sana ia bertemu salah satu pahlawannya, yang merupakan salah satu murid berharga Jane, "Mathemagician" Damon Wells yang brilian tapi sedikit aneh, seorang jagoan matematika yang mengenakan jubah hitam ke mana pun dia pergi. Setelah Fred secara tidak sengaja mengalahkan Damon di salah satu kompetisi di Odyssey of the Mind, Damon kesal dengan Fred. Namun Damon melakukan pemanasan terhadap Fred saat menunggang kuda di peternakan Jane, dan merupakan wawasan pertama Fred ke dunia di luar akademisi. Damon mengatakan kepadanya, "bukan ukuran IQ seorang pria yang penting, melainkan bagaimana dia menggunakannya". Jane mencoba untuk menjadi lebih mengasuh, tetapi tidak dapat berhubungan dengan Fred sebagai hal lain selain studi kasus.
Fred kemudian terdaftar di sebuah universitas, di mana ia belajar fisika kuantum sementara ibu, bibi dan sepupunya melakukan perjalanan ke Florida untuk musim panas. Seorang siswa dewasa bernama Eddie secara tidak sengaja memukul Fred dengan bola dunia saat bermain-main. Untuk menebus kesalahan Fred, Eddie mengajaknya jalan-jalan dengan mopednya dan menunjukkan kepadanya hal-hal seperti cara menembak biliar; itu baik bagi Fred untuk menghabiskan waktu dengan seseorang yang tidak jenius. Namun, ketika Fred masuk ke kamar Eddie sementara Eddie di tempat tidur dengan mahasiswi, Fred kehabisan dan Eddie mengejarnya. Eddie menjelaskan bahwa dia tidak bisa menjadi babysitter untuk Fred; meskipun dia menikmati kebersamaan dengan Fred, Fred perlu mencari teman yang lebih dekat dengan usianya. Kembalinya ke isolasi membawa korban pada Fred, karena ia menderita mimpi buruk di mana ia diperlakukan sebagai orang aneh dan orang luar.
Jane diminta untuk membawa Fred ke acara diskusi panel TV tentang topik anak-anak berbakat. Fred hadir tetapi mogok. Dia mengklaim ibunya sudah mati, dan membacakan puisi kekanak-kanakan (pengulangan kata demi kata dari puisi oleh salah satu mantan teman sekelas sekolah dasar) sebelum melepas mikrofon dan berjalan keluar dari studio. Dede menyaksikan beberapa hal ini saat sedang disiarkan, dan terbang kembali ke New York. Jane tidak dapat menemukan Fred, tetapi Dede menemukannya kembali di apartemen mereka, dan memeluknya.
Satu tahun kemudian, Fred telah menyesuaikan diri dengan tekanan menjadi seorang anak jenius, terutama setelah seorang siswa yang lebih muda diterima di sekolah Jane. Dede mengadakan pesta ulang tahun yang dihadiri banyak orang untuk Fred, menyelaraskan perkembangan emosi Fred dengan kecerdasannya.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada mobil taxi yang terbuat dari kardus gitu.
"Budi mobilan taxi ini buatan Budi kan?" kata Eko sambil menunjuk mobil taxi gitu.
"Iya mobilan taxi terbuat dari kardus, ya buatan aku!" kata Budi.
"Nilai kreatifitas," kata Eko.
"Memang nilai kreatifitas," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ada kemauan pasti bisa buat mainan mobilan dari kardus," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Eko....mau cerita toh," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Jhon dan Owan berteman dengan baik gitu. Jhon kerjaannya sopir taxi gitu. Owan kerjaannya penjual ketoprak gitu. Rumah tangga yang di jalankan Mely, ya kandas gitu, ya cerai gitu. Yaaa setelah bercerai, ya Mely memilih menikah dengan cowok yang mau sama Mely gitu, ya cowok kaya bernama Tama gitu. Yaaa Tama duda anak satu gitu. Alex anaknya Tama. Yaaa Alex menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Kisah cinta Alex, ya berpacaran dengan cewek cantik bernama Lyodra gitu. Yaaa Lyodra menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Masa lalu kisah cinta Lyodra, ya putus dengan Burhan karena Burhan selingkuh dengan Mona gitu. Burhan dan Mona, ya masih menjalankan kuliah dengan baik dan berpacaran dengan baik gitu. Kehidupan Mely jadi baik setelah menikah dengan Tama yang kaya gitu. Jhon mengerti banget tentang rumah tangga Owan dan Mely, ya cerai karena keadaan gitu. Owan melupakan Mely dengan baik, ya jadi Owan tetap sendiri dan berjualan ketoprak dengan baik gitu. Jhon putus pacaran dengan Tiara, ya karena Tiara lebih baik putus dari Jhon dan Tiara memilih bersama Nando yang kaya gitu. Yaaa Tiara kerjaannya penyanyi pop di kafe gitu. Jhon yang sakit hati karena di putusin Tiara karena Nando, ya Jhon memilih fokus kerjaannya sopir taxi gitu. Owan mengerti dengan kisah cinta Jhon yang putus dengan Tiara gitu. Naura yang kerjaannya TKW di luar negeri, ya kontraknya habis dan ingin pulang ke untuk menemui orang tuanya di kampung gitu. Jhon bertemu dengan Naura, ya ketika Naura naik taxi Jhon. Yaaa Jhon mengantarkan Naura ke rumahnya dengan baik di kampung gitu. Sampai di rumah Naura gitu. Orang tua Naura, ya Pak Julian dan Ibu Safira punya hutang sama Juragan Romi. Yaaa Romi sudah punya istri bernama Wulan gitu. Yaaa Romi ingin beristri Naura yang cantik dan sexy gitu dan hutang Pak Julian dan Ibu Safira bisa di hapuskan jika Naura menikah dengan Romi gitu. Naura tidak ingin menikah dengan Romi, ya jadi kabur dengan naik taxinya Jhon. Karena tidak ada tujuan Naura jadi tinggal di rumah Jhon gitu. Warga lingkungan menilai Jhon dan Naura begini begitu karena satu rumah gitu. Karena warga di lingkungan jadinya Jhon dan Naura menikah gitu. Owan tahu Jhon menikah dengan Naura karena warga di lingkungan gitu. Rumah tangga Jhon dan Naura di jalankan dengan baik gitu. Sampai Romi tahu, ya kabar tentang Naura telah menikah dengan Jhon yang kerjaannya sopir taxi gitu. Yaaa Romi menagih hutang sama Pak Julian dan Ibu Safira. Dasar dapet keberuntungan, ya Pak Julian dapet bongkahan emas gitu ketika macul di halaman belakang rumah gitu. Dari emas tersebut, ya Pak Julian bayar hutang sama Romi. Yaaa Romi senang dapet emas gitu. Jhon dan Naura menjalankan rumah tangganya dengan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Tokoh Owan bercerai dengan tokoh Mely karena keadaan toh. Tokoh Jhon yang gagal kisah cinta dengan tokoh Tiara gitu," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta....tokoh Owan dan tokoh Jhon gitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Main permainan ular tangga lain kali saja!" kata Budi.
"Jadi main apa?" kata Eko.
"Main permainan keluarga Somat dan Hantu," kata Budi.
"Keluarga Somat dan Hantu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Yaaa Eko melihat dengan baik permainan Keluarga Somat dan Hantu.
"Ini toh permainan yang di maksud Budi," kata Eko.
"Iya ini....permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi.
"Gimana main permainan Keluarga Somat dan Hantu," kata Eko.
"Main seperti ini. Keadaan permainan aku buat keadaan lingkungan serem, ada kuburan tua, hutan angker, dan rumah Hantu. Bidak pemain di taruh di kotak dengan nomor satu, ya awal permainan gitu. Yaaa permainan kotaknya ada seratus gitu. Pemain mengocok dadu dengan baik dengan gelas pengocok gitu, ya dadu di keluarkan dengan baik dari gelas pengocok gitu. Mata dadu yang menunjuk ke atas, ya berarti pemain menjalankan bidak dengan baik. Jika bidak berada di kotak ada gambar Keluarga Somat, ya berarti maju langkahnya sesuai angka tertulis di gambar gitu. Jika bidak berada di kotak ada Hantu, ya berarti bidak mundur sesuai angka tertulis di gambar gitu," kata Budi.
"Permainannya seperti permainan ular tangga!" kata Eko.
"Yaaa memang sih. Permainan Keluarga Somat dan Hantu, ya mirip permainan ular tangga," kata Budi.
"Bisa di bilang versi lain dari permainan ular tangga!" kata Eko.
"Bisa jadi sih....Eko. Versi!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Eko.
"Oke main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi.
Budi dan Eko main permainan Keluarga Somat dan Hantu gitu.
"Ide membuat permainan Keluarga Somat dan Hantu, ya Budi nonton acara Tv.....Keluarga Somat, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya. Idenya dari aku nonton acara Tv Keluarga Somat!" kata Budi.
"Tidak ada masalah sih, ya idenya ngambil dari acara Tv," kata Eko.
"Memang tidak ada masalah sih....idenya diambil dari acara Tv!" kata Budi.
"Suka pada sesuatu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan Keluarga Somat dan Hantu.