"Bejo...asik banget main pesawat terbang," kata Bobo.
"Iya, Bobo," kata Bejo.
"Pesawatnya beli apa buat sendiri?" tanya Bobo.
"Buat sendiri Bobo," kata Bejo.
"Hebat banget buat pesawat terbang dengan tenaga karet," pujian Bobo.
"Iya, hoby sih..... karena itu aku mencontoh dari vidio di Youtobe untuk membuat pesawat terbang bertenaga karet," kata Bejo yang jujur banget.
"Oh begitu, Aku pulang ya!!!" kata Bobo.
"Iya, Bobo," kata saut Bejo.
Bejo terus main pesawat terbang tenaga karet dengan asik banget. Bobo ya...berjalan cepat menuju rumahnya. Tapi tiba-tiba Bobo berpikir dan berceloteh "Apa karena berita viral tentang Bapak yang bisa merakit pesawat dengan biaya murah meriah...ya? Katanya hoby. Berarti Bejo pun sama dengan Bapak tersebut......, ya hoby juga. Tapi yang buat Bejo adalah mainan pesawat terbang bertenaga karet".
Bobo pun tidak memikirkan lagi tentang pesawat terbang bertenaga karet, ya segera berjalan sampai di rumah. Ya benar sampai di rumah dan sudah masuk rumah.
"Aku pulang," kata Bobo.
"Bobo!!!" panggil Ibu.
"Iya, Ibu," kata Bobo sambil mendekati Ibu.
"Ganti baju dan makan ya. Ibu sudah masak untuk Bobo!!!" kata Ibu.
"Iya, Ibu," kata Bobo
Bobo segera kekamarnya untuk berbenah diri. Ibu sedang momong dedek bayi, ya sambil nonton berita gitu. Bobo pun keluar dari kamar dan segera makan ya di meja makan. Dengan santai Bobo menikmati makan buatan Ibu sampai perut kenyang.
Setelah itu. Bobo mengambil raket dan kok di meja dan segera mendekati Ibu.
"Ibu..., Bobo main ke lapangan. Main bulutangkis....kaya juara bulutangkis yang ada di Tv," kata Bobo.
"Iya, tapi ingat pulangnya jangan sore-sore!" kata Ibu.
"Iya....Ibu," kata Bobo.
Bobo pun keluar dari rumah. Ya segera berlari menuju lapangan. Di lapangan Andi sudah menunggu. Bejo yang main pesawat terbang dengan tenaga karet di lapangan ya sudah pulang dari tadi.
"Hay, Andi....jadi kita main bulutangkisnya," kata basa basi Bobo.
"Jadi!!!! Aku sudah bawa raketnya," kata Andi sambil menunjukkan raket yang di pegang Andi.
"Ayo kita main," kata Bobo.
"Ayo," kata Andi.
Bobo mulai memukul kok dengan raketnya ke arah Andi, ya kok pun di kembalikan Andi. Terus menerus permainan bulutangkis masih seimbang antara Bobo dan Andi. Angin bertiup kencang, jadi kok terbawa angin. Bobo meleset memukulnya.
"Aku gagal," kata Bobo.
"Yes, aku dapet poin satu dan Bobo masih nol. Bobo tidak bisa membalikan koknya ke aku!" kata Andi yang bangga pada dirinya.
"Ayo mulai lagi!!!" kata Bobo yang sudah siap memukul kok pake raketnya.
"Aku siap!!!" kata Andi.
Mau di pukul kok oleh Bobo. Dateng Heru, ya berteriak memanggil teman-temannya "Bobo, Andi".
"Woy....Heru," kata Bobo dan Andi bersamaan.
"Ikut main bulutangkis....Bobo, Andi," kata Heru.
"Ya...udah sini. Ganti...in aku aja," kata Bobo.
"Asik main," kata Heru.
"Lawan ku di ganti," kata Andi.
Bobo memberikan kok kepada Heru.
"Ayo mulai main bulutangkisnya," kata Heru.
"Ayo...mulai!!!!" kata Andi.
Heru memukul koknya dengan raketnya yang di tujukan ke Andi, ya Andi bisa membalikan kok ke Heru. Permainan masih seimbang antara Andi dan Heru. Bobo asik menonton saja. Eee tahu-tahu Wati ya dateng ke lapangan bawa raket dan kok juga. Jadi Bobo main bulutangkis dengan Wati.
Heru memukul dengan sangat kuat, ya Andi berusaha untuk mengembalikan kok ke Heru, tapi gagal.
"Aku dapet poin satu dan Andi nol," kata Heru yang senang.
"Ayo mulai lagi!!!" kata Andi.
Andi pun memukul kok dengan raketnya ke arah Heru, ya berhasil di kembalikan. Permainan antara Andi dan Heru masih seimbang. Bobo dan Wati, ya Bobo berhasil mendapatkan satu poin dan Wati masih nol. Wati pun memukul kok dengan raketnya ke arah Bobo, ya bisa di kembalikan Bobo dengan baik. Permainan antara Bobo dan Wati masih seimbang.
Waktu terus berjalan dengan semestinya sampai sore. Ya permainan bulutangkis pun selesai juga. Wati pun menang mengalahkan Bobo. Sedangkan Heru berhasil mengalahkan Andi.
"Hari ini seneng banget main bulutangkis," kata Heru.
"Ya....jelas kamu seneng. Menang main bulutangkis dari aku," saut Andi.
"Iya," kata Heru.
"Wati juga menang, ya berhasil mengalahkan aku dalam permainan bulutangkis," kata Bobo.
"Iya," saut Wati yang senang tapi malu, ya...nama juga cewek.
Bobo dan teman-teman bubar dari main bulutangkisnya, balik ke rumah masing-masing. Sampai di rumah.
"Ibu, aku pulang," kata Bobo.
"Iya," saut Ibu.
Ya Bobo segera mandi gitu biar bau kecut dari tubuhnya hilang. Setelah itu, ya Bobo mengerjakan PRnya di kamarnya.