CAMPUR ADUK

Wednesday, November 11, 2020

DAKWAH

Dono duduk di ruang tamu, ya memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu yang ia sukai sesuai suasana hati saja 'Dengan Nafas-Mu'. 

Isi lagu yang di nyanyikan Dono dengan main gitar :

Izinkan ku ucap kata taubat
Sebelum kau memanggiku
Kembali padaMu
Menutup waktuku
Izinkan ku serukan namaMu
Sebelum nyawa dalam tubuhku
Kata ambil kembali Pada...Mu

Karena ku ta....hu
Hanyalah pada di....rimu
Tempatku mengadu
Tempatku mengeluh di dalam doaku

Dan demi nafas yang tahu telah kau hembuskan
Dalam kehidupan itu ku berjanji
Ku akan menjadi yang terbaik
Menjalankan segala perintahmu
Menja....uhi segala larangan...Mu
A....dalah sebaris doa ku untukMu

Izinkan ku ucap kata taubat
Sebelum kau memanggilku

Karya: Ungu

Dono menyelesaikan nyanyi lagunya dan main gitarnya. Gitar di taruh di meja. Dono mengambil Hp di meja. Dono segera main game di Hp-nya. Indro yang selesai nonton Tv di ruang tengah, ya ke ruang tamu. Indro duduk di sebelah Dono. 

"Don," kata Indro. 

"Apa?" saut Dono sambil menghentikan main game di Hp-nya. 

"Tumben nyanyiin....lagu 'Dengan Nafas-Mu'.....?!" kata Indro. 

"Suasana hati saja," kata Dono. 

"Suasana hati toh. Kali.....ada hal yang lain gitu?!" kata Indro. 

"Ada sih," kata Dono. 

"Apa itu?" kata Indro yang ingin tahu banget. 

"Biasalah.....kenangan di masa tuh lagu populer banget. Ya sering dinyanyikan anak-anak remaja, ya pake alat musik gitar. Keakraban saja," kata Dono. 

"Berarti banyak lagu-lagu yang populer di masanya mempengaruhi pergaulan remaja yang ini dan itu," kata Indro. 

"Banyak banget yang mempengaruhi keadaan. Sebuah lirik lagu itu menceritakan tentang ini dan itu, ya bagi yang sadar jadi masukkan ini dan itu. Bukan sekedar hiburan saja, tapi memperbaiki akhlak juga bisa. Jadi jalan dakwah...ya sampe gitu," penjelasan Dono. 

"Memang bener sih omongan mu Don. Banyak penyanyi.....yang berdakwah lewat lagu ini dan itu. Ya untuk memberitahuku tentang kebaikan ini dan itu," kata Indro. 

"Berdakwah....itu lewat apa saja yang penting kena ke umat untuk memperbaiki akhlak umat yang ini dan itu. Kalau pinter nyanyi kan bisa saja rezeki lewat menyanyi, ya seperti artis zaman sekarang ini yang menang di ajang perlombaan menyanyi," kata Dono. 

"Contoh yang baik untuk remaja di jalan kebaikan untuk mengangkat derajat diri dan keluarga, ya lewat menyanyi," kata Indro. 

"Raihlah mimpi di kala muda. Ketika tua nikmati apa yang telah di raih kala muda," kata Dono. 

"Benar Don. Raih mimpi di kala muda, di kala tua.....menikmati semua hasil di kala muda," kata Indro menegaskan omongan Dono. 

"Sudahlah....jangan di bahas lagi. Aku mau lanjutin main game!" kata Dono. 

 "Iya," kata Indro. 

Indro pun bergerak ke dapur untuk masak mie rebus, ya laper gitu. Dono, ya asik main game di Hp-nya. Kasino sedang sibuk di kamar, ya sedang mengetik di leptopnya.....ya kerjaannya Kasino. 

"Banyak orang pinter yang berdakwah lewat lagu ini dan itu, ya dari awal perkembangan dakwah sampai sekarang," kata Indro. 

Ya masak mie rebus jadilah. Indro segera menaruh mie rebus di mangkok dan segera di bawa ke ruang makan untuk santap itu mie rebus.

BERITA KRIMINALITAS

Dono duduk di ruang makan sambil baca artikel di jaringan internet di leptopnya. 

"Corona lagi Corona lagi topik yang di beritakan. Jenuh juga ya," kata Dono.

Dono tetap membacanya untuk tahu perkembangan artikel yang beritakan tentang Corona yang ini dan itu. Indro sedang asik nonton Tv bersama Kasino di ruang tengah.

"Berita tentang kriminalitas ini terjadi di beberapa daerah ya," kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

"Kejahatan selalu mengintai kita di mana-mana. Seperti teman makan teman.....tuh. Cerita kriminalitasnya yang di tayangkan Tv sekarang," kata Indro.

"Akhlaknya masih kacau. Teman di makan," kata Kasino.

"Akhlaknya memang masih kacau. Tapi kalau dunia kenyataan sih. Memang iya sih pergaulan yang menciptakan akhlak berubah. Contohnya : seorang pemuda yang tidak minum arak, eeee ketemu dengan temannya, ya pemuda yang minum arak dan juga agamanya beda lagi. Jadinya ya terpengaruh sih dengan keadaan, ya minum arak gitu. Ya teman itu pun mencuri uang temannya tersebut, hubungan perteman itu hanya berpura-pura saja. Teman makan teman," kata Indro.

"Kalau cerita kenyataan seperti itu sih banyak di mana-mana. Orang terlalu sering terkena pergaulan yang bebas, ya tampa aturan itu. Di lihat dari lingkungan juga sih, ya sukunya dan agamanya," kata Kasino.

"Berarti bener dong. Beberapa kabar di mana-mana lebih baik berteman dengan suku sendiri, ya keluarga.....agar aman sih," kata Indro.

"Ya.....bener sih harus suku sendiri. Tapi kan ada suatu penyakit kegilaan di pikiran manusia, ya seperti ini : aku senang kau celaka. Maksudnya? Satu suku sendiri aja bisa saling mencelakai juga, di lihat dari latar belakang sosial budaya perkembangan dari suku tersebut dari dulu sampai sekarang tentang pisikologis bawaan," kata Kasino.

"Penyakit manusia yang bisa mencelakai suku sendiri. Contohnya : Jawa menjatuhkan Jawa. Sama halnya cerita kriminalitas. Orang Jawa kaya, ya di curi hartanya sama orang miskin Jawa juga. Atau orang miskin Jawa, ya di aniyaya dengan orang kaya Jawa," kata Indro.

"Seperti itulah keadaan jika terjadi kriminalitas di lingkungan sendiri yang tidak di duga-duga. Padahal suku sendiri, ya kaum sendiri, kadang masih ada hubungan kerabat gitu. Maka itu kata lebih baik suku sendiri, ya belum tentulah jawabannya," kata Kasino.

"Akhlaknya manusia yang harus di benarkan, ya!" kata Indro.

"Ya memang harus di benar itu akhlak. Kewajiban bagi ahli agama yang membenarkan akhlak manusia, untuk menekan kriminalitas yang terjadi di lingkungan," kata Kasino.

"Berita seputar kriminalitas, ya sebagai contoh saja," kata Indro.

"Memang benar. Berita seputar kriminalitas....ya sebagai contoh saja. Agar manusia belajar tidak berbuat keburukan yang bisa mencelakai diri sendiri dan orang lain," kata Kasino.

"Kenyataan tetap kenyataan. Memang semua manusia memahami sebagai contoh tuh berita kriminalitas. Kenyataan aslinya. Ya manusia yang akhlak buruk masih berkeliaran untuk membuat kerusakan di mana-mana," kata Indro.

"Kan....ada penegak hukum," kata Kasino.

"Polisi. Penegak hukum itu sih, kadang ya telah menangulangi persoalan di masyarakat. Contohnya : pencurian," kata Indro.

"Emang iya sih. Telat menanggulanginya. Maka itu. Polisinya adalah bagi setiap warga masyarakat yang mencegah kejahatan di mana-mana," kata Kasino.

"Pahlawan di masyarakat ternyata. Kalau begitu sih. Tidak di gaji. Beda dengan polisi yang di gaji, makan gaji buta....tuh polisi. Jika kejahatan di masyarakat di tanggulangi pahlawan yang memberantas kejahatan, ya kemungkinan besar sih aman sih. Contohnya : pencurinya tetangga sendiri yang menangkap pencuri tetangga sendiri, ya warga sekitar. Pahlawan yang menanggulangi kejahatan di lingkungan sendiri, warga sendiri. Agar lingkungan aman," kata Indro.

"Kenyataan memang kenyataan seperti itulah," kata Kasino.

"Ya sudahlah Kasino tidak perlu di bahas lagi. Fokus nonton aja!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang berita tentang kriminalitas yang ini dan  itu. Dono menghentikan baca artikel tentang Corona ini dan itu. Mulai Dono mulai mengetik di leptopnya.

"Seperti biasanya seputar keadaan di rumah saja...ceritanya," kata Dono.

Dono terus mengetik di leptopnya, ya menceritakan keadaan rumah yang ini dan itu.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK