Malam minggu yang tenang. Dono asik duduk di taman, ya sambil baca berita di Hpnya. Indro dan Kasino, ya duduk juga bersama Dono sambil menikmati makan gorengan dan minim teh gelas.
"Don...serius banget baca berita. Santai...dong," kata Indro.
"Emangnya kelihatan....seriusnya...ya?" kata Dono.
"Ya begitulah. Ya...gak Kasino!" kata Indro.
"Iya," saut Kasino.
"Ya...aku lagi asik baca berita pergerakan saham hari ini dan juga kurs," kata Dono.
"Ya...Dono, lagi nyantai gini masih...aja baca hal serius banget. Kaya...orang pemerintahan saja yang ngurus ini dan itu demi kesejahteraan rakyat," kata Indro.
"Ok....tidak serius. Aku santai," kata Dono sambil menghentikan baca berita di Hpnya.
"Nah..kalau santai. Makan gorengannya!" mata Indro.
"Iya," saut Dono.
Dono, ya mengambil gorengan di kresek plastik dan segera di makan. Indro pun melihat Rara dari tempat duduknya di taman. Rara berjalan bersama dengan Joshua di taman.
"Don, Kasino. Ada Rara...jalan bareng dengan cowok," kata Indro.
"Mana?" tanya Dono dan Kasino bersamaan.
"Di sana!" kata Indro menunjuk tangan kanannya keberadaan Rara berada.
"Rara...jalan sama Joshua," kata Dono.
"Joshua. Jadi kami kenal Don?" tanya Indro.
"Iya, temannya Rara, kayanya sih cinta lama bersemi kembali," kata Dono.
"Oh..begitu. Tetapi...kenapa kamu tidak cemburu... Don. Rara..jalan bareng sama Joshua?" tanya Indro.
"Urusan cinta bukan yang pertama kali. Biarkan wanita yang menentukan. Nyaman bersama aku atau Joshua?!" kata Dono.
"Pemikiran dewasa yang penuh dengan keikhlasan dalam diri," kata Kasino menanggapi sikapnya Dono.
"Kalau...sikap itu digunakan...cinta Dono penuh kebebasanlah untuk wanita yang di cintai sekaligus menguji....apakah wanita itu yang di cintai tipe setia atau tidak," kata Indro.
"Seratus...persen untuk Indro," kata Dono yang antusias.
"Sudahlah...jangan di bahas lagi. Cari makan yok!! !" kata Kasino.
"Ayok...cari makan aja!!!" kata Indro.
"Ayok, kita cari makan," kata Dono.
Dono, Kasino dan Indro beranjak duduk di taman berjalan untuk mencari rumah makan, ya Indro tidak lupa membuang sampah plastik abis makan dan minum di tong sampah. Dono dapet telpon dari Reni, ya di jawab gitu "Asalamualaikum...Reni..ada apa menghubungi Mas?".
"Waalaikumsalam..... Anu...Mas Dono bisa ke sini di kafe dekat taman kota sih. Reni ingin curhat...masalah pacar sih. Bisa..enggak Mas!".
"Maaf...ya...Reni. Mas...enggak bisa, lagi ngumpul sama teman. Lain kali aja. Maaf ya!!!".
"Iya, Mas. Asalamualaikum".
"Waalaikumsalam".
Reni pun yang selesai telponan dengan Dono, ya menaruh Hpnya di tasnya Dan segera meninggalkan kafe. Dono menaruh Hpnya di saku celananya sebelah kanan. Indro yang tahu siapa yang nelpon Dono, ya bertanya "Don...siapa yang nelpon kamu tadi?"
"Biasa.....Reni yang nelpon. Untuk curhat tenang pacarnya," kata Dono.
"Reni...lagi galau perasaannya.....toh," kata Indro.
"Sudah...jangan bahas tenang Reni. Gak ada habisnya!" kata Kasino.
"Bener omongan Kasino," kata Indro.
"Yep," saut Dono.
Dono, Kasino dan Indro sampai juga di rumah makan dan segera memesan makan dan minuman untuk menghilangkan rasa lapar ketiganya.
CAMPUR ADUK
Saturday, March 21, 2020
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...