"Keadaan yang tenang," kata Kasino.
Kasino menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan di minum lah teh.
"Emmmm enaknya teh ini," kata Kasino.
Kasino menaruh cangkir teh di meja dan mengambil keripik singkong di plastik, ya di meja dan segera di makan keripik singkong sama Kasino. Ya Kasino menikmati makan singkong dengan baik. Indro selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya dengan membawa gitar. Indro langsung ke halaman belakang. Sampai halaman belakang, ya Indro duduk dengan baik sambil menggenjreng gitarnya.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
Kasino mengambil cangkir berisi teh, ya di minumlah teh
"Apa tanggapan mu tentang orang yang membenci produk asing demi menaikan produk lokal. Tujuannya daya beli pada produk lokal naik dan menolong perekonomian di dalam negeri karena banyak terdampak karena alasannya pandemi covid-19?" kata Indro.
Kasino menaruh cangkir berisi teh di meja.
"Yang ngomong itu berpikir dua kali apa enggak ya. Membenci produk asing?" kata Kasino.
"Kalau itu mana aku tahu. Kan aku dapetin dari jaringan media ini dan itu," kata Indro.
"Membenci produk asing kan fatal akibatnya. Karena ada orang yang menikah sama orang asing, ya bule dan punya anak lagi," kata Kasino.
"Iya juga ya. Ada orang yang menikah sama orang asing, ya bule dan punya anak lagi. Sama aja orang itu mencintai produk asing. Yang ngomong di media ini berpikir dua kali apa enggak ya?" kata Indro.
"Belum lagi investor, ya orang asing yang menamkan modalnya ke negeri ini. Jadinya bisa saja orang asing sakit hati, ya mencabut penaman modalnya," kata Kasino.
"Bisa juga sih jadi sakit hati dan menarik modalnya pada jenis usaha yang ada di negeri ini. Ya lebih baik menamkan modalnya di negerinya sendiri atau di negeri tidak membenci produk asing," kata Indro.
"Gimana dengan target pariwisata, ya orang asing yang dateng di negeri ini kalau produk asing di benci. Lebih baik tidak datenglah ke negeri ini hanya sekedar melihat keindahan negeri ini dan juga lebih baik menikmati keindahan negeri sendiri atau negeri lain yang tidak membenci produk asing," kata Kasino.
"Jadinya merambah kemana-mana karena benci produk asing. Kacau kacau," kata Indro.
"Produk asing juga di contoh dan di jual di negeri ini dengan nilai produk lokal. Itu pun menggerakkan ekonomi di dalam negeri jadi lebih baik. Jadi yang ngomong benci produk asing ini kaya orang aneh," kata Kasino.
"Mau gimana lagi. Omongan benci produk asing itu ada di jaringan media ini dan itu," kata Indro.
"Sudahlah tidak perlu di bahas panjang lebar!" kata Kasino.
"Iya. Aku tidak akan membahas lagi. Lebih baik main gitar dan menyanyikan lagu yang aku sukai dengan judul Widodari," kata Indro.
"Widodari," kata Kasino.
Kasino dan Indro menyanyi dengan baik, ya diiringi dengan main gitarnya Indro lah.
Lirik lagu yang di nyanyikan Kasino dan Indro dengan judul 'Widodari' :
Karna ku terpuruk sendiri dalam hampa
Dan kau datang merubah cerita
***
Kasino dan Indro berhenti bernyanyi dan Indro berhenti main gitarnya lah.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Pendidikan di jalankan dengan online dan tatap muka sama saja menggerakkan sektor ekonomi kan, ya kan Kasino?!" kata Indro.
"Kalau di pikirkan dengan baik. Semua pergerakan bidang pendidikan dengan bentuk apa pun, ya menggerakkan sektor ekomoni dengan baiklah," kata Kasino.
"Berarti sesuai dengan rencana," kata Indro.
"Iya ilah. Sesuai dengan rencana. Manusia yang hidup di muka bumi ini kan menggerakkan ekonomi dengan bidang apa pun. Tujuannya kelangsungan hidup di muka bumi ini," kata Kasino.
"Nyanyi lagi dan main gitar lagi ah!" kata Indro.
"Lagu apa yang di nyanyikan?!" kata Kasino.
"Lagu Los Dol!" kata Indro.
"Ooooo lagu Los Dol," kata Kasino.
Kasino dan Indro menyanyikan lagu dengan baik dengan diiringi main gitarnya Indrolah.
Lirik lagu yang di nyanyikan Kasino dan Indro yang berjudul 'Los Dos' :
Cek paket datane yen entek tak tukokne
Tenan, dek, elingo, yen mantan nakokno-
Kabarmu, tandane iku ora rindu
Nanging kangen keringet bareng awakmu
***
Kasino dan Indro selesai menyanyikan lagu, ya Indro berhenti main gitarnya lah.
"Lagu yang kita nyanyikan memang benar bagus dan juga populer kan Kasino?!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
"Pinter yang buat lagu dan yang menyanyikan lagu yang baru kita nyanyikan sampai populer di masyarakat," kata pujian Indro.
"Memang pinter yang buat lagu dan juga yang menyanyikan lagu yang baru kita nyanyikan sampai populer di masyarakat," kata Kasino menegaskan omongannya Indro.
"Oooo iya Kasino. Kalau urusan politik gimana?!" kata Indro.
"Waduh urusan politik aku malas membahasnya. Aku bukan bidangnya. Lebih baik Indro nonton saja di Tv tentang politik. Nanti ada yang menjelaskan politik sama halnya dengan Dosen Universitas Ternama menjelaskan tentang politik sesuai dengan pendidikanlah!" kata Kasino.
"Ya sudahlah lah kalau begitu. Nanti aku nonton Tv-nya urusan politik. Urusan nyanyi dan main gitar udahan Kasino. Lebih baik main catur!" kata Indro.
"Main catur. Ok!!!" kata Kasino.
Kasino mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di ataslah papan catur. Indro menaruh gitar di samping tempat duduk. Kasino dan Indro main catur dengan baik banget.