Putri di rumahnya, ya selesai mengetik di leptopnya, membuat cerita pendek gitu. Putri duduk santai di ruang tengah, ya sedang nonton Tv, ya acara drama cinta gitu. Putri sambil menikmati minum jus jeruk dan juga makan donat. Ridwan ke rumah Putri, ya pake motor gede, ya gaya anak jalanan metropolitan, ya bisa di bilang di contoh dari sinetronlah.
Singkat waktu, ya Ridwan sampai di rumah Putri. Ridwan memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Putri. Putri, ya mendengar sih suara-suara di depan rumahnya. Putri, ya bergerak ke ruang tamu, ya ingin membuka pintu depan untuk mengecek siapa yang dateng. Ridwan mau mengetik pintu depan rumah Putri, ya mengucap salam juga sih, ya tandanya tahu tata krama bertamu dengan baik. Putri, ya mendengar ketukan dan juga Salam sih. Putri membuka pintu dan menjawab salam dengan baik.
"Ridwan," kata Putri.
"Iya," kata Ridwan.
"Tumben main kesini?!" kata Putri.
"Aku mau ngurusin urusan kuliah," kata Ridwan. Dalam hati Ridwan berkata "Ya sebenarnya kangen Putri, ya cewek yang aku sukai".
"Urusan kuliah. Silakan masuk Ridwan," kata Putri.
Ridwan masuk rumah Putri, ya duduk di ruang tengah. Putri duduk dengan baik. Putri dan Ridwan ngobrol urusan kuliah dengan baik sih. Ridwan, ya ada sikap yang aneh sama Putri, ya ingin ngobrol urusan cinta sih. Tapi Putri merasa gelagat Ridwan aneh gitu.
"Apakah Ridwan ada niat untuk omongin urusan perasaannya pada ku?!" kata hati Putri.
Putri tetap fokus, ya membahas urusan kuliah sama Ridwan. Urusan itu pun selesai. Ridwan meninggalkan rumah Putri, ya Ridwan membawa motor gede ya dengan baik. Ya Putri teringat dengan urusan ya dengan Rara, Meli, Nia dan Aulia. Putri berbenah diri. Ridwan di atas motor berkata "Lain kali aku nyatakan cinta ku pada Putri".
Singkat waktu, ya Putri telah cantik gitu penampilannya. Putri ke luar rumahnya dan segera masuk mobilnya. Putri membawa mobilnya dengan baik ke rumah Meli karena memang teman-teman ngumpul di rumah Meli. Tiba-tiba mobil Putri mogok di jalan gitu. Ya Putri mencoba untuk benerin mobilnya. Kebetulan banget Hari lewat situ sih, ya pake motor gede gitu. Putri mengalami susah, ya di tolong Hari lah. Ya Putri senang banget di tolong Hari, ya karena Putri sebenarnya suka Hari. Sedangkan Hari suka sama Putri, ya cuma belum ada omongan urusan cinta sih. Kode keduanya, ya ada sih mendekati utusan cinta. Hari memperbaiki mobil Putri dengan baik, ya sampai hiduplah.
"Terima kasih Hari atas bantuannya," kata Putri.
"Ya," kata Hari.
Putri pun masuk mobilnya, ya mengendarai mobilnya dengan baik menuju rumah Meli. Ya Hari pun membawa motor gedenya dengan baik menuju rumah lah. Singkat waktu, ya Putri sampai di rumah Meli, ya memarkirkan mobilnya dengan baik di rumah Meli. Putri keluar dari mobil, ya segera masuk rumah Meli, ya karena Meli memang menyambut Putri dateng, ya begitu dengan Rara, Nia dan Aulia.
Putri dan teman-teman, ya ngobrol di ruang tengah, ya yang di obrolin sih urusan kerjaan sih. Ya obrolan cewek cukup panjang kali lebar kali tinggi, ya jadinya luas banget gitu. Sampai urusan itu selesai sih, ya Putri pulang ke rumahnya, ya tapi ngaterin Rara dulu ke rumahnya. Sedangkan Nia, ya nginep di rumah Meli dan Aulia di jemput sama teman dekatnya, Nazar sih pake mobillah. Nazar suka sama Aulia, ya tapi sebenarnya Nazar sedang mendekati Findi. Aulia tahu tentang niatnya Nazar deketin Findi. Aulia tetap jojong saja berteman dengan Nazar. Nazar membawa mobilnya dengan baik ke rumahnya Aulia, ya ngaterin Aulia lah. Ya Putri membawa mobilnya dengan baik menuju rumah Rara.
Singkat waktu, ya sampai di rumah Rara. Ternyata ada Gunawan di rumah Rara. Gunawan nungguin Rara karena Gunawan suka sama Rara. Putri tahu hubungan Rara dengan Gunawan. Putri, ya langsung ke rumahnya, ya membawa mobilnya dengan baik. Gunawan memang di rumah Rara, ya telah bicara dengan baik sama Mbak Lesti dan Abang Risky. Rara pun, ya ngobrollah sama Gunawan di ruang tamu urusan cinta lah. Putri...akhirnya sampai di rumahnya, ya mobil telah masuk garasilah. Putri, ya berbenah diri di kamarnya. Setelah itu, ya istirahat lah dengan baik di kamarnya.
Esok harinya. Putri, ya ada urusan kerjaan sama Gunawan, ya Putri dateng pagi-pagi ke tempat kerjaanlah. Putri bertemu dengan Gunawan di tempat kerjaan, ya buat vidio klip musik gitu, ya gaya India gitu, ya permintaan orang yang punya modal yang buat acara Tv, ya bisa di bilang promosi ini dan itu sih. Rara dateng ke tempat kerjaannya Gunawan. Rara melihat Gunawan dekat dengan Putri, ya Rara ada rasa cemburu gitu. Hari, ya kebetulan dateng ke tempat kerjaan Putri. Hari merasa resah hatinya Putri dekat dengan Gunawan. Hari menyakini dirinya, ya bawa urusan Gunawan dan Putri, ya hanya urusan kerja saja.
Ridwan juga ada di tempat kerjaan Putri dan melihat dengan baik Putri dekat dengan Gunawan.
"Gunawan ini...jangan-jangan jadi pesaing aku dalam mendapatkan cinta Putri," kata hati Ridwan.
Ridwan pun, ya mengabaikan kata hatinya, ya fokus urusan kerjaan lah. Sampai urusan kerjaan selesai, ya Putri beres-beres lah untuk pulang ke rumah. Di tempat parkir, ya Putri bertemu dengan Hari. Ya Hari memutuskan untuk menyatakan cintanya sama Putri, ya dari pada keduluan cowok lain yang ingin menyatakan cinta sama Putri, ya ingin bersama Putri gitu. Putri memang berharap banget Hari menyatakan cintanya, ya bagi Putri, ya Hari itu Pangeran impiannya Putri.
"Putri mau jadian sama aku!" kata Hari.
"Jadian apa ini?!" kata Putri.
"Mau jadian apa ya?!" kata Hari berpikir pikir panjang.
Putri pun berkata "Sebenarnya Putri laper sih, ya karena kerjaan banyak sih, ya buat vidio klip musik. Hari ingin jadian jalan bareng, ya makan malam gitu."
"Boleh saja sih makan malem. Tapi?!" kata Hari.
"Tapi apa?!" kata Putri.
"Sebenarnya aku sayang Putri. Putri mau jadian sama Hari!" kata Hari.
Dalam hati Putri senang mendengar omongan Hari yang menyatakan cintanya sama Putri.
Putri pun berkata "Aku mau jadian sama Hari,"
"Putri sepakat pacaran dengan Hari?!" kata Hari.
"Iya," kata Putri sambil menganggukkan kepalanya.
Hari yang sepakat dengan Putri, ya pacaran, ya keduanya memutuskan untuk pergi ke restoran untuk makan malem lah yang romantis gitu. Sebenarnya, ya Ridwan dan Gunawan melihat Putri ngomong dengan Hari di parkir. Ridwan, ya gagal mendapatkan Putri karena keduluan Hari. Gunawan yang sekedar rekan kerja degan Putri, ya senang Putri jadian sama Hari. Gunawan, ya jadinya jalan bareng sama Rara, ya nganterin Rara pulang ke rumahnya lah pake motor gede lah.