"Aku Kesatria Baja Hitam....akan memberantas segala kejahatan. Ha....ha....ha....," kata Indro.
"Indro mau kemana pake masker?" tanya Dono.
"Ada urusan Don. Biasa kerjaan," kata Indro.
"Oooo begitu. Hati-hati di jalan," kata Dono.
"Iya....Don," kata Indro.
Indro pun make helmnya.
"Aku sudah lengkap. Kesatria Baja Hitam siap berangkat," kata Indro.
Indro pun mau keluar rumah dan berkata dengan keras "Assalamualaikum."
Dono sedikit kaget dengan suara keras ya Indro, ya di jawab salamnya Indro "Waalaikumsalam."
Indro pun naik motor dan segera di bawahnya dengan baik. Dono pun, ya nonton Tv lah di ruang tengah.....biasa berita ini dan itu. Kasino, ya pulang dari urusannya dan segera pulang di rumah. Sampai di rumah. Kasino pun mengucap salam "Assalamualaikum."
Dono mendengar salam Kasino, ya di jawab "Waalaikumsalam."
Kasino melihat masker di meja tamu dan di ambilnya. Kasino pun ke tempat Dono yang lagi asik nonton Tv.
"Don...ini masker punya siapa?" tanya Kasino.
"Punya Indro," kata Dono.
"Oooo punya Indro," kata Kasino.
Kasino pun menaruh masker di meja dan duduk bersama Dono untuk nonton Tv.
"Beritanya...masih seputar covid-19 yang ini dan itu. Oooo ada larangan pemakaian masker Scuba, karena kurang ini dan itu. Polemik lagi," kata Indro.
"Semua orang sekarang kalau keluar rumah pake masker, ya mencegah ini dan itu," kata Dono.
"Ya....aku juga pake masker untuk mencegah ini dan itu. Kaya ninja. Aku...Kakeshi Hatake," kata Kasino.
"Para ninja sudah di mana-mana. Dunia ini jadi dunia para shinobi," kata Dono yang mengikuti alur omongan Kasino.
"Kalau di luar sih, bukan sekedar covid-19 sih. Polusi ini dan itu," kata Kasino.
"Polusi. Dunia ini penuh dengan kompleks yang menimbulkan penyakit di mana-mana. Manusia harus pake masker jika keluar rumah untuk aman," kata Dono.
"Ya....adanya seperti inilah dunia sekarang. Jalanin aja sesuai Protokol Kesehatan demi kebaikan bersama," kata Kasino.
"Benar..omongan mu Kasino," kata Dono menegaskan omongan Kasino.
Kasino pun beranjak duduknya bersama Dono, ya ke belakang untuk benah diri. Dono asik nonton Tv yang berita ini dan itu. Selesai berbenah diri, ya Kasino nonton Tv bersama Dono di ruang tengah untuk menonton acara berita yang ini dan itu.
CAMPUR ADUK
Thursday, September 17, 2020
ADA BAIKNYA
Indro sedang baca artikel di Hp-nya.
"Beritanya masih seputar ini dan itu. Kontrafersinya terus berlanjut," kata Indro.
Indro menyelesaikan baca artikel di Hp-nya dan Hp di taruh di meja. Indro mengambil cangkir yang berisi teh di meja dan segera di minumnya. Dono selesai mengetik di kamarnya, ya keluar dari kamar....langsung ke halaman belakang. Dono pun duduk sambil mengambil pisang goreng di piring dan segera di makan.
"Mmmm...enak," kata Dono.
Indro menaruh cangkir di meja.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono sambil menikmati makan pisang goreng yang enak.
"Kerja di rumah itu ya enak ya Don?!" kata Indro.
"Iya..enak lah. Kita yang mengatur sendiri urusan pekerjaan kita. Kalau kerja di kantor baik swasta mau pemerintahan....harus mengikuti aturan. Harus dateng tepat waktu, padahal rumah kita jauh....memang sih resikonya. Kalau telat alasannya....macet ini dan itu, ya kenyataannya sih di mana-mana macet karena manusia pergi ke satu tempat dengan tujuan yang sama, jadinya rame deh," kata Dono.
"Iya....juga sibuk untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan kerja dan kerja," kata Indro.
"Sebenarnya....selama pandemi covid-19 ada bagusnya. Banyak orang di rumah, ya kerja di rumah dan tidak harus ke kantor yang menimbulkan polemik masalah berlarut-larut tidak bisa selesai dengan cepat contohnya....macet yang aku jelas kan tadi. Lalu....lahan parkir yang sempit karena pengguna kendaraan roda dua dan empat terus bertambah. Menjaga jarak itu lebih baik di masa pandemi covid-19, ya mencegah dari kecopetan. Apalagi kerumunan masa seperti di kereta api dan bus, banyak cerita di media apa pun tentang....pelecehan seksual," penjelasan Dono.
"Ada nilai bagus tuh...tentang covid-19. Semua masalah manusia yang komplek satu persatu....mudah di selesaikan dengan baik. Apalagi kalau di buat jam malam di tegaskan...maka kejahatan di malam hari jadi berkurang," kata Indro yang menegaskan omongan Dono.
"Sudahlah jangan di bahas lagi!" kata Dono.
"Iya," saut Indro.
Dono pun menuang tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminum teh.
"Mmmm...enak," kata Dono.
"Oooo iya Don. Apa pendapatmu tentang berita artis Gisel yang mau rujuk lagi, ya balik ke Gading gitu?!" kata Indro.
Dono menaruh cangkir di meja.
"Oooo berita tentang artis Gisel. Pendapatku. Gisel, cantik orang dan pandai menyanyi. Urusan rumah tangga....ya seperti jalan cerita di film saja.....antara benar atau tidak, tapi kalau Gisel kembali rujuk ke Gading, ya bagus sih. Kisah cinta bersemi kembali, kata maaf pun di terima. Keegoisan pun hilang," kata Dono.
"Berarti...bagus Gisel rujuk sama Gading, tapi dari sudut kita saja kan Don?!" kata Indro.
"Iya. Kalau orang lain, ya pendapatnya bisa bedalah. Nama juga manusia," kata Dono.
"Hubungan kembali baik antara Gisel dan Gading, ya baik untuk Gampita Naura Marten," kata Indro.
"Benar omonganmu Indro," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Ya...sudalah tidak perlu di bahas lebih lanjut, aku main game di Hp!" kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Dono pun mengambil buku di meja dan segera di bacanya. Indro, ya main game di Hp-nya. Kasino masih sibuk kerja lah di tempat kerjanya.
"Beritanya masih seputar ini dan itu. Kontrafersinya terus berlanjut," kata Indro.
Indro menyelesaikan baca artikel di Hp-nya dan Hp di taruh di meja. Indro mengambil cangkir yang berisi teh di meja dan segera di minumnya. Dono selesai mengetik di kamarnya, ya keluar dari kamar....langsung ke halaman belakang. Dono pun duduk sambil mengambil pisang goreng di piring dan segera di makan.
"Mmmm...enak," kata Dono.
Indro menaruh cangkir di meja.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono sambil menikmati makan pisang goreng yang enak.
"Kerja di rumah itu ya enak ya Don?!" kata Indro.
"Iya..enak lah. Kita yang mengatur sendiri urusan pekerjaan kita. Kalau kerja di kantor baik swasta mau pemerintahan....harus mengikuti aturan. Harus dateng tepat waktu, padahal rumah kita jauh....memang sih resikonya. Kalau telat alasannya....macet ini dan itu, ya kenyataannya sih di mana-mana macet karena manusia pergi ke satu tempat dengan tujuan yang sama, jadinya rame deh," kata Dono.
"Iya....juga sibuk untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan kerja dan kerja," kata Indro.
"Sebenarnya....selama pandemi covid-19 ada bagusnya. Banyak orang di rumah, ya kerja di rumah dan tidak harus ke kantor yang menimbulkan polemik masalah berlarut-larut tidak bisa selesai dengan cepat contohnya....macet yang aku jelas kan tadi. Lalu....lahan parkir yang sempit karena pengguna kendaraan roda dua dan empat terus bertambah. Menjaga jarak itu lebih baik di masa pandemi covid-19, ya mencegah dari kecopetan. Apalagi kerumunan masa seperti di kereta api dan bus, banyak cerita di media apa pun tentang....pelecehan seksual," penjelasan Dono.
"Ada nilai bagus tuh...tentang covid-19. Semua masalah manusia yang komplek satu persatu....mudah di selesaikan dengan baik. Apalagi kalau di buat jam malam di tegaskan...maka kejahatan di malam hari jadi berkurang," kata Indro yang menegaskan omongan Dono.
"Sudahlah jangan di bahas lagi!" kata Dono.
"Iya," saut Indro.
Dono pun menuang tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminum teh.
"Mmmm...enak," kata Dono.
"Oooo iya Don. Apa pendapatmu tentang berita artis Gisel yang mau rujuk lagi, ya balik ke Gading gitu?!" kata Indro.
Dono menaruh cangkir di meja.
"Oooo berita tentang artis Gisel. Pendapatku. Gisel, cantik orang dan pandai menyanyi. Urusan rumah tangga....ya seperti jalan cerita di film saja.....antara benar atau tidak, tapi kalau Gisel kembali rujuk ke Gading, ya bagus sih. Kisah cinta bersemi kembali, kata maaf pun di terima. Keegoisan pun hilang," kata Dono.
"Berarti...bagus Gisel rujuk sama Gading, tapi dari sudut kita saja kan Don?!" kata Indro.
"Iya. Kalau orang lain, ya pendapatnya bisa bedalah. Nama juga manusia," kata Dono.
"Hubungan kembali baik antara Gisel dan Gading, ya baik untuk Gampita Naura Marten," kata Indro.
"Benar omonganmu Indro," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Ya...sudalah tidak perlu di bahas lebih lanjut, aku main game di Hp!" kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Dono pun mengambil buku di meja dan segera di bacanya. Indro, ya main game di Hp-nya. Kasino masih sibuk kerja lah di tempat kerjanya.
NGAJI ONLINE
Kasino, sedang duduk santai di halaman belakang sambil minum teh. Indro selesai urusannya, ya segera pulang ke rumah. Sampai di rumah. Indro langsung ke halaman belakang dan mengucap salam ke Kasino "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," jawab salam Kasino.
Indro pun duduk sambil menuangkan tekok berisi teh ke dalam cangkir dan segera di minumnya.
"Emmmm enak," kata Indro.
"Indro, gimana urusanmu hari ini?" tanya Kasino sambil menaruh cangkir teh di meja.
"Beres dengan baik. Cuma urusan cewek mudah. Ikutin mau ini dan itu. Bahagia deh," kata Indro.
Indro meminum tehnya.
"Ooo begitu toh," kata Kasino.
"Ngomong-ngomong....mana Dono?" tanya Indro.
"Biasa di kamarnya....lagi ngaji online, langsung dari pondok pesatren," kata Kasino.
"Ngaji makna Al Qur'an....apa Hadits?" kata Indro.
"Al Qur'an," kata Kasino.
"Oooo AL Qur'an...toh," kata Indro sambil menaruh cangkir teh di meja.
Dono selesai mengaji, ya leptop pun di matikan dan keluarlah Dono dari kamarnya menuju halaman belakang.
"Don...udah selesai mengajinya?" tanya Indro.
"Sudah," kata Dono sambil duduk.
Kasino asik makan keripik pisang. Indro pun makan keripik pisang. Dono, ya makan keripik pisang juga.
"Zaman sekarang urusan mengaji lebih mudah, ya kan. Tidak harus dateng ke pondok pesantren, cukup di rumah saja," kata Indro.
"Iya....karena jaringan internet. Bisa mengaji langsung ke pondok pesantren," kata Dono.
"Kemajuan zaman. Semua jadi lebih mudah. Tidak perlu keluar rumah. Apa lagi berkerumun di masa pandemi covid-19 yang masih di khawatirkan?! Jadi aman di rumah saja," kata Kasino.
"Nyaman di rumah," kata Indro.
Indro mengambil cangkir di meja dan meminum tehnya. Dono pun menjulangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minumnya.
"Enak...," kata Dono.
Kasino pun mulai main game di Hp-nya. Indro pun menaruh cangkir di meja dan segera ke beranjak dari duduknya, ya masuk ke dalam rumah terus ke kamarnya untuk berbenah diri.
"Kasino, tidak nonton Tv?" tanya Dono sambil menaruh cangkir teh di meja.
Kasino menghentikan main game di Hp-nya "Lagi suntuk nonton Tv. Aku asik santai menikmati malam tenang di halaman belakang."
"Oooo begitu. Kalau begitu aku masuk ke dalam untuk nonton Tv. Kasino sendirian di sini tidak apa-apa kan?!" kata Dono.
"Iya tidak apa-apa?!" kata Kasino.
"Sipp!!!" kata Dono.
Dono beranjak dari duduknya, ya bergerak masuk rumah dan terus ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino, ya melanjutkan main game di Hp-nya sambil menikmati keadaan yang tenang banget. Indro setelah berbenah diri, ya masak di dapur....buat mie goreng. Selang beberapa saat masakan Indro....jadi. Segera makan mie goreng di ruang tamu sambil nonton Tv. Terkadang Dono, ya goteein makan Indro tetap tidak di kasih Indro. Dono, ya ke dapur buat mie goreng sendiri. Selang berapa saat mie goreng jadi, ya di makan Dono di ruang tengah sambil nonton Tv.
"Waalaikumsalam," jawab salam Kasino.
Indro pun duduk sambil menuangkan tekok berisi teh ke dalam cangkir dan segera di minumnya.
"Emmmm enak," kata Indro.
"Indro, gimana urusanmu hari ini?" tanya Kasino sambil menaruh cangkir teh di meja.
"Beres dengan baik. Cuma urusan cewek mudah. Ikutin mau ini dan itu. Bahagia deh," kata Indro.
Indro meminum tehnya.
"Ooo begitu toh," kata Kasino.
"Ngomong-ngomong....mana Dono?" tanya Indro.
"Biasa di kamarnya....lagi ngaji online, langsung dari pondok pesatren," kata Kasino.
"Ngaji makna Al Qur'an....apa Hadits?" kata Indro.
"Al Qur'an," kata Kasino.
"Oooo AL Qur'an...toh," kata Indro sambil menaruh cangkir teh di meja.
Dono selesai mengaji, ya leptop pun di matikan dan keluarlah Dono dari kamarnya menuju halaman belakang.
"Don...udah selesai mengajinya?" tanya Indro.
"Sudah," kata Dono sambil duduk.
Kasino asik makan keripik pisang. Indro pun makan keripik pisang. Dono, ya makan keripik pisang juga.
"Zaman sekarang urusan mengaji lebih mudah, ya kan. Tidak harus dateng ke pondok pesantren, cukup di rumah saja," kata Indro.
"Iya....karena jaringan internet. Bisa mengaji langsung ke pondok pesantren," kata Dono.
"Kemajuan zaman. Semua jadi lebih mudah. Tidak perlu keluar rumah. Apa lagi berkerumun di masa pandemi covid-19 yang masih di khawatirkan?! Jadi aman di rumah saja," kata Kasino.
"Nyaman di rumah," kata Indro.
Indro mengambil cangkir di meja dan meminum tehnya. Dono pun menjulangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minumnya.
"Enak...," kata Dono.
Kasino pun mulai main game di Hp-nya. Indro pun menaruh cangkir di meja dan segera ke beranjak dari duduknya, ya masuk ke dalam rumah terus ke kamarnya untuk berbenah diri.
"Kasino, tidak nonton Tv?" tanya Dono sambil menaruh cangkir teh di meja.
Kasino menghentikan main game di Hp-nya "Lagi suntuk nonton Tv. Aku asik santai menikmati malam tenang di halaman belakang."
"Oooo begitu. Kalau begitu aku masuk ke dalam untuk nonton Tv. Kasino sendirian di sini tidak apa-apa kan?!" kata Dono.
"Iya tidak apa-apa?!" kata Kasino.
"Sipp!!!" kata Dono.
Dono beranjak dari duduknya, ya bergerak masuk rumah dan terus ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino, ya melanjutkan main game di Hp-nya sambil menikmati keadaan yang tenang banget. Indro setelah berbenah diri, ya masak di dapur....buat mie goreng. Selang beberapa saat masakan Indro....jadi. Segera makan mie goreng di ruang tamu sambil nonton Tv. Terkadang Dono, ya goteein makan Indro tetap tidak di kasih Indro. Dono, ya ke dapur buat mie goreng sendiri. Selang berapa saat mie goreng jadi, ya di makan Dono di ruang tengah sambil nonton Tv.
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...