Indro sedang baca artikel di Hp-nya.
"Beritanya masih seputar ini dan itu. Kontrafersinya terus berlanjut," kata Indro.
Indro menyelesaikan baca artikel di Hp-nya dan Hp di taruh di meja. Indro mengambil cangkir yang berisi teh di meja dan segera di minumnya. Dono selesai mengetik di kamarnya, ya keluar dari kamar....langsung ke halaman belakang. Dono pun duduk sambil mengambil pisang goreng di piring dan segera di makan.
"Mmmm...enak," kata Dono.
Indro menaruh cangkir di meja.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono sambil menikmati makan pisang goreng yang enak.
"Kerja di rumah itu ya enak ya Don?!" kata Indro.
"Iya..enak lah. Kita yang mengatur sendiri urusan pekerjaan kita. Kalau kerja di kantor baik swasta mau pemerintahan....harus mengikuti aturan. Harus dateng tepat waktu, padahal rumah kita jauh....memang sih resikonya. Kalau telat alasannya....macet ini dan itu, ya kenyataannya sih di mana-mana macet karena manusia pergi ke satu tempat dengan tujuan yang sama, jadinya rame deh," kata Dono.
"Iya....juga sibuk untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan kerja dan kerja," kata Indro.
"Sebenarnya....selama pandemi covid-19 ada bagusnya. Banyak orang di rumah, ya kerja di rumah dan tidak harus ke kantor yang menimbulkan polemik masalah berlarut-larut tidak bisa selesai dengan cepat contohnya....macet yang aku jelas kan tadi. Lalu....lahan parkir yang sempit karena pengguna kendaraan roda dua dan empat terus bertambah. Menjaga jarak itu lebih baik di masa pandemi covid-19, ya mencegah dari kecopetan. Apalagi kerumunan masa seperti di kereta api dan bus, banyak cerita di media apa pun tentang....pelecehan seksual," penjelasan Dono.
"Ada nilai bagus tuh...tentang covid-19. Semua masalah manusia yang komplek satu persatu....mudah di selesaikan dengan baik. Apalagi kalau di buat jam malam di tegaskan...maka kejahatan di malam hari jadi berkurang," kata Indro yang menegaskan omongan Dono.
"Sudahlah jangan di bahas lagi!" kata Dono.
"Iya," saut Indro.
Dono pun menuang tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminum teh.
"Mmmm...enak," kata Dono.
"Oooo iya Don. Apa pendapatmu tentang berita artis Gisel yang mau rujuk lagi, ya balik ke Gading gitu?!" kata Indro.
Dono menaruh cangkir di meja.
"Oooo berita tentang artis Gisel. Pendapatku. Gisel, cantik orang dan pandai menyanyi. Urusan rumah tangga....ya seperti jalan cerita di film saja.....antara benar atau tidak, tapi kalau Gisel kembali rujuk ke Gading, ya bagus sih. Kisah cinta bersemi kembali, kata maaf pun di terima. Keegoisan pun hilang," kata Dono.
"Berarti...bagus Gisel rujuk sama Gading, tapi dari sudut kita saja kan Don?!" kata Indro.
"Iya. Kalau orang lain, ya pendapatnya bisa bedalah. Nama juga manusia," kata Dono.
"Hubungan kembali baik antara Gisel dan Gading, ya baik untuk Gampita Naura Marten," kata Indro.
"Benar omonganmu Indro," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Ya...sudalah tidak perlu di bahas lebih lanjut, aku main game di Hp!" kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Dono pun mengambil buku di meja dan segera di bacanya. Indro, ya main game di Hp-nya. Kasino masih sibuk kerja lah di tempat kerjanya.
CAMPUR ADUK
Thursday, September 17, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment