CAMPUR ADUK

Wednesday, June 9, 2021

REALITA

Dono duduk di taman, ya bersama Indro.

"Keadaan lingkungan sama aja dengan berita di Tv ya," kata Dono.

"Iya. Don. Sama aja keadaan lingkungan dengan berita di Tv," kata Indro.

"Sampai kapan pokok masalah tentang covid-19 ini berlangsung?!" kata Dono.

"Sampai semua manusia di dunia ini telah di vakinasi dengan baik. Jadi program kerja pemerintahan untuk menanggulangi kesehatan di kata kan berhasil," kata Indro.

"Berarti positif lama dong," kata Dono.

"Aku tidak positif, aku negatif Don!" kata Indro yang niatnya becanda.

"Iya aku tahu. Indro negatif......covid-19!" kata Dono, ya ikut becanda gitu.

"Yo, i...," kata Indro.

Indro dan Kasino pun beranjak dari duduknya di taman. Keduanya berjalan dengan penuh kesantaian sambil melihat lingkungan dengan baik banget.

"Oooo iya Don. Apa tanggapan dengan berita pembatalan Haji?!" kata Indro.

"Ya, Kasihan aja dengan orang-orang yang tidak jadi melaksanakan Haji. Tapi mau di omongin apa. Pemerintahan memutuskan...bahwa pembatalan Haji?!" kata Dono.

"Iya juga ya. Kasihan juga. Tapi sudah keputusan dari Pemerintahan," kata Indro.

"Aku saja yang dapat mendengar dan melihat Roh saja....sudah tidak ingin ke Haji. Jika aku mati di usia muda dan tidak menikah pun. Aku telah menyempurnakan jalan hidupku. Karena aku telah berhasil mengetahui kebenaran yang sebenarnya," kata Dono.

"Ilmu yang menghantarkan Dono pada kebenaran. Rasa penasaran tentang dunia ini sudah hilang. Di bimbing dengan baik sama Roh," kata Indro.

"Kalau Indro gimana?!" kata Dono.

"Aku belum bisa melihat dan mendengar Roh, ya masih penasaran dengan dunia ini Don. Jadi ingin hidup lebih lama lagi. Ya menikah dengan Saskia Don!" kata Indro.

"Senang Saskia. Bahwa Indro mencintai Saskia dengan baik," kata Dono.

"Yo,....i," kata Indro.

Indro dan Dono melihat keadaan lingkungan dengan baik. Keduanya melihat kerumunan orang-orang yang heboh melihat sesuatu dengan baik. Indro pun bertanya pada pedagang di toko, ya sambil membeli minuman botol dua buah, ya Dono ikut menemanilah. Pemilik toko memberi tahu tentang kerumunan orang-orang yang heboh melihat sesuatu. Ternyata ada acara Uang Kaget Reborn. Dono dan Kasino meninggalkan toko, ya melanjutkan perjalanan dengan baik.

"Uang Kaget Reborn...Don," kata Indro.

"Heboh juga. Masyarakat menonton acara Tv Uang Kaget Reborn," kata Dono.

"Orang yang mendapatkan Uang danri acara Tv Uang Kaget Reborn. Pasti bahagianya luar biasa. Karena yang dapet orang miskin. Jadi tertolong dari kesusahan gitu," kata Indro.

"Masih banyak orang baik," kata Dono.

"Iya, masih banyak orang baik," kata Indro.

Indro dan Dono terus berjalan dengan baik banget, ya sambil minum minuman botol gitu.

"Acara Baim Wong...yang Rumah Teka-Teki....ternyata bagus juga ya Don," kata Indro.

"Iya. Bagus untuk di tonton. Realita kehidupan dari sudut orang-orang di lingkungan yang begini dan begitu," kata Dono.

"Pinter yang buat acara," pujian dari Indro.

"Emmmm," kata Dono.

Kasino yang membawa motor berhenti di samping Dono dan Indro.

"Naik Don, Indro!" kata Kasino.

"Ya......," kata Dono dan Indro bersamaan.

Dono dan Indro naik motornya Kasino. Segera Kasino membawa motor dengan baik sampai ke rumah. Memang jarak sampai ke rumah sudah dekat sih. Jadi cepat sampai di rumah dengan motor gitu. Di rumah. Dono duduk di ruang tamu, ya baca buku dengan baik. Indro di ruang tamu, ya main game di Hp-nya dengan baik. Kasino, ya duduk santai di ruang tengah dan sedang mengerjakan kerjaannya di leptopnya dengan baik banget.

ALUTSISTA

Indro sebagai panglima tertinggi negara Hitam, ya memerintahkan tentaranya untuk menyerang negara Putih. Tentara Hitam bergerak dengan persenjataan yang luar biasa. Kasino yang tahu kabar bahwa tentara negara Hitam telah bergerak untuk menyerang. Kasino sebagai panglima tertinggi negara Putih, ya memerintahkan tentaranya untuk melawan tentara Hitam. Pertemuan terjadi di medan perang. Teng-teng menembak ke arah tujuan serangan dengan baik dari kedua belah pihak yang bertikai. Tentara yang membawa senjata terus menembakan senjata dengan baik, ya dari kedua belah pihak bertikai.

Pesawat tempur menembakan roket dengan baik. Keadaan jadi hancur berantakan. Banyak tentara yang tumbang di medan perang. Perang di darat penuh dengan ke hancuran. Perang di udara pun penuh dengan kehancuran. Perang di laut di jalankan kedua belah pihak. Kapal perang menembakan roket dengan baik. Kapal selam menembakan torpedo dengan baik juga. Perang di lautan....luar biasa berkecamuk sampai hancur kedua belah pihak. Indro sebagai panglima perang makin menggila dengan strategi perang dengan tujuan menang mengalahkan negara Putih. Kasino terus berusaha melawan serangan negara Hitam, ya mempertahankan negara Putih dengan baik agar tidak di runtuhkan oleh negara Hitam.

Dono selesai mengetik di leptopnya, ya segera di matikan leptop dengan baik. Dono keluar dari kamarnya. Saat di ruang tengah, ya Dono tidak melihat Kasino dan Indro .

"Tumben. Kasino dan Indro tidak menonton Tv. Kemana keduanya ya?" kata Dono.

Dono mendengar kehebohan Kasino dan Indro di ruang tamu. Dono ke ruang tamu untuk mengeceknya. Di ruang tamu. Ternyata Kasino dan Indro sedang main perang-perangan dengan tentara mainan, teng mainan, pesawat tempur, kapal perang dan kapal selam. Dono duduk dengan baik.

"Duh....kelakuan anak kecil," kata Dono.

Kasino dan Indro berhenti main perang-perangannya. 

"Memang kaya anak kecil. Cuma mainan Don!" kata Kasino.

"Cuma main perang-perangan," kata Indro.

"Jangan-jangan karena berita di Tv....tentang Alutsista?!" kata Dono.

"Beritanya heboh tentang Alutsista," kata Kasino.

"Mainan ini sudah lama aku simpan dengan baik. Karena ada berita kehebohan Alutsista. Jadi aku keluarkan mainan ku. Ya perang-perangan gitu. Pokoknya seru deh!" kata Indro.

"Aku mengerti. Kenapa aku dengerin......pake negara Hitam dan Putih?!" kata Dono.

"Ya karena. Kita berdua sering main catur Don. Jadi sepakat. Main negara Hitam dan Putih," kata Indro.

"Aku Putih dan Indro....Hitam," kata Kasino.

"Ooooo begitu toh!" kata Dono.

"Negara di katakan kuat. Berarti militernya kuat kan!" kata Indro.

"Idem," kata Kasino.

Dono berpikir dengan baik dan berkata "Iya. Negara di katakan kuat. Berarti militernya kuat."

"Berarti penting dong. Alutsista itu," kata Indro.

"Idem," kata Kasino dan Dono bersamaan.

"Kalau begitu. Sudah ah main perang-perangannya Kasino!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

"Emmmm," kata Dono.

Dono, ya mengambil buku di meja dan segera di bacanya dengan baik. Kasino dan Indro membereskan mainan dengan baik, ya di taruh di kotak kardus. Kasino dan Indro, ya main game di Hp-nya dengan baik. Tetap saja yang di mainkan di Hp-nya Kasino dan Indro, ya perang-perangan gitu.

BODY CANTIK

Rara bersama teman-teman ceweknya berolahraga di Gym Fitnes dengan instrukur yang baik gitu....artis Maria Vania. Tujuan Rara dan teman-teman berolahraga dengan baik untuk membentuk body yang cantik. 

Ya, beberapa bulan kemudian. 

Terbentuklah body Rara dan teman-teman yang cantik kaya artis Maria Vania yang luar biasa gitu. Rara mengirimkan foto-foto dirinya ke Hp-nya Dono. Ya Dono ruang tamu sedang asik baca buku. Tahu-tahu Hp-nya berbunyi. Dono menghentikan baca bukunya dan mengambil Hp di meja. Dono membuka kiriman foto dari Rara. Dono melihat satu persatu foto Rara yang cantik banget bodynya dan juga pakaian yang di kenakannya. Indro yang selesai memasak di dapur, ya ke ruang tamu untuk istirahat gitu. Indro duduk di sebelah Dono..

"Dono asik amat lihat Hp?!' kata Indro.

"Lagi asik. Lihat foto Rara yang body cantik banget," kata Dono.

"Mana aku lihat," kata Indro yang antusias banget.

"Niii!!!" kata Dono sambil menyerahkan Hp ke Indro.

Indro mengambil Hp-nya Dono dan segera melihat foto Rara. Satu persatu Indro melihat foto Rara yang bodynya cantik banget.

"Cantik banget Rara Don. Kaya artis Maria Vania, ya body cantiknya itu," kata Indro.

"Rara. Olahraga dengan teman-temannya untuk membentuk body cantik kaya artis Maria Vania. Intrukturnya Artis Maria Vania," kata Dono.

"Cewek. Kalau ingin cantik. Ya dengan usaha yang bener. Pasti hasilnya memuaskan," kata Indro.

"Haaaaa!!!!," kata Dono menghelakan nafas.

"Don. Kenapa berkata 'Haaaaa!!!' dan juga menghelakan nafas gitu?!" kata Indro.

"Jadi repot jagain Rara dengan body yang cantik gitu," kata Dono.

"Repot," kata Indro sambil berpikir panjang, "Iya juga...repot. Jagain Rara yang bodynya cantik. Banyak pandangan cowok tertuju pada Rara yang bodynya cantik. Dan juga cowok-cowok berkata'"Hai cewek cantik', ya tanda menggoda gitu," kata Indro.

"Cowok yang menggoda itu kan termasuk Indro. Yang antusias lihat foto Rara yang body cantik," kata Dono.

"Oooooo iya aku termasuk, ya Don. Maaf Don. Tapi kan jadi konsumsi publik.....jika Rara jadi artis dengan body cantik kaya artis Maria Vania," kata Indro.

"Kalau jadi artis," kata Dono.

"Artis dengan body yang bagus kan kaya Model atau Putri Kecantikan Indonesia. Jadi sasaran sponsor yang mau mengiklankan produknya. Masyarakat tahu dengan produk yang di iklan dengan baik. Ekonomi berjalan dengan baik juga kan," kata Indro.

"Kaya dan terkenal," kata Dono.

"Kalau Rara jadi artis gimana Don?!" kata Indro.

"Ya aku legowo dengan baik. Bodynya Rara yang cantik itu jadi konsumsi publik. Aku menggunakan jaringan informan ku dengan baik, ya tujuannya jagain Rara dengan baik. Agar mencegah dari hal-hal tidak inginkan gitu," kata Dono.

"Kekasih yang sabar dan juga waspada dengan keadaan demi keselamatan orang yang di cintai," kata Indro.

"Emmmm," kata Dono.

"Niiii...Hp-nya," kata Indro sambil menyerahkan Hp ke Dono.

Dono mengambil Hp dari tangan Indro dan berkata Dono "Terima kasih".

"Iya," kata Indro.

Indro pindah duduknya, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv. Dono menaruh Hp-nya di meja dan melanjutkan baca bukunya dengan baik. Indro menonton Tv dengan baik, ya dengan acara yang bagus gitu. Acara yang di tonton Indro adalah berita yang memberitakan seputar ini dan itu....tetap menarik di tonton dengan baik. Kasino di halaman belakang, ya sedang latihan bela diri dengan baik....silat gitu.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK