Indro sebagai panglima tertinggi negara Hitam, ya memerintahkan tentaranya untuk menyerang negara Putih. Tentara Hitam bergerak dengan persenjataan yang luar biasa. Kasino yang tahu kabar bahwa tentara negara Hitam telah bergerak untuk menyerang. Kasino sebagai panglima tertinggi negara Putih, ya memerintahkan tentaranya untuk melawan tentara Hitam. Pertemuan terjadi di medan perang. Teng-teng menembak ke arah tujuan serangan dengan baik dari kedua belah pihak yang bertikai. Tentara yang membawa senjata terus menembakan senjata dengan baik, ya dari kedua belah pihak bertikai.
Pesawat tempur menembakan roket dengan baik. Keadaan jadi hancur berantakan. Banyak tentara yang tumbang di medan perang. Perang di darat penuh dengan ke hancuran. Perang di udara pun penuh dengan kehancuran. Perang di laut di jalankan kedua belah pihak. Kapal perang menembakan roket dengan baik. Kapal selam menembakan torpedo dengan baik juga. Perang di lautan....luar biasa berkecamuk sampai hancur kedua belah pihak. Indro sebagai panglima perang makin menggila dengan strategi perang dengan tujuan menang mengalahkan negara Putih. Kasino terus berusaha melawan serangan negara Hitam, ya mempertahankan negara Putih dengan baik agar tidak di runtuhkan oleh negara Hitam.
Dono selesai mengetik di leptopnya, ya segera di matikan leptop dengan baik. Dono keluar dari kamarnya. Saat di ruang tengah, ya Dono tidak melihat Kasino dan Indro .
"Tumben. Kasino dan Indro tidak menonton Tv. Kemana keduanya ya?" kata Dono.
Dono mendengar kehebohan Kasino dan Indro di ruang tamu. Dono ke ruang tamu untuk mengeceknya. Di ruang tamu. Ternyata Kasino dan Indro sedang main perang-perangan dengan tentara mainan, teng mainan, pesawat tempur, kapal perang dan kapal selam. Dono duduk dengan baik.
"Duh....kelakuan anak kecil," kata Dono.
Kasino dan Indro berhenti main perang-perangannya.
"Memang kaya anak kecil. Cuma mainan Don!" kata Kasino.
"Cuma main perang-perangan," kata Indro.
"Jangan-jangan karena berita di Tv....tentang Alutsista?!" kata Dono.
"Beritanya heboh tentang Alutsista," kata Kasino.
"Mainan ini sudah lama aku simpan dengan baik. Karena ada berita kehebohan Alutsista. Jadi aku keluarkan mainan ku. Ya perang-perangan gitu. Pokoknya seru deh!" kata Indro.
"Aku mengerti. Kenapa aku dengerin......pake negara Hitam dan Putih?!" kata Dono.
"Ya karena. Kita berdua sering main catur Don. Jadi sepakat. Main negara Hitam dan Putih," kata Indro.
"Aku Putih dan Indro....Hitam," kata Kasino.
"Ooooo begitu toh!" kata Dono.
"Negara di katakan kuat. Berarti militernya kuat kan!" kata Indro.
"Idem," kata Kasino.
Dono berpikir dengan baik dan berkata "Iya. Negara di katakan kuat. Berarti militernya kuat."
"Berarti penting dong. Alutsista itu," kata Indro.
"Idem," kata Kasino dan Dono bersamaan.
"Kalau begitu. Sudah ah main perang-perangannya Kasino!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
"Emmmm," kata Dono.
Dono, ya mengambil buku di meja dan segera di bacanya dengan baik. Kasino dan Indro membereskan mainan dengan baik, ya di taruh di kotak kardus. Kasino dan Indro, ya main game di Hp-nya dengan baik. Tetap saja yang di mainkan di Hp-nya Kasino dan Indro, ya perang-perangan gitu.
No comments:
Post a Comment