CAMPUR ADUK

Saturday, November 19, 2022

GRIDIRON GANG

Eko duduk bawah pohon rindang, ya di pinggir pantai. 

"Baca buku saja!" kata Eko. 

Eko mengambil buku di dalam tas, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Eko dengan baik. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Sean Porter bekerja di Pusat Penahanan Kilpatrick di Los Angeles. Dia menjadi frustrasi karena tidak dapat membantu anak-anak keluar dari masalah mereka dalam hidup ketika mereka dibebaskan dari pusat, seperti geng jalanan dan perdagangan narkoba. Dia memutuskan untuk membuat tim sepak bola sehingga anak-anak dapat merasa seperti mereka adalah bagian dari sesuatu. Porter percaya bahwa sepak bola akan mengajarkan narapidana remaja apa yang diperlukan untuk menjadi pemenang yang bertanggung jawab, dewasa, dan disiplin.

Dia memilih beberapa anak di ruangan yang dia rasa akan mendapat manfaat dari program ini dan mengharuskan mereka berlatih dengannya pada hari berikutnya. Dia menyatakan kepada tim barunya, Kilpatrick Mustang, "Anda melakukannya dengan cara saya, bukan cara Anda. Cara Anda membawa Anda ke sini dan Anda di sini karena Anda kalah. Saat ini Anda semua adalah pecundang, tetapi jika Anda menerima tantangan ini dan tetap dengan program ini, Anda semua akan menjadi pemenang pada akhirnya."

Dua remaja tidak akur karena mereka berasal dari geng saingan. William "Willie" Weathers berasal dari tahun 88 dan Kelvin Owens dari tahun 95 (juga mengapa Anda akan melihat Willie memakai nomor 13 dan Kelvin memakai nomor 31). Pertandingan pertama melawan salah satu tim terbaik di liga, Barrington Panthers. Permainan dimulai agak positif untuk Mustang, karena mereka memulihkan kesalahan pada drive pertama, tetapi segalanya dengan cepat berubah. Mereka dihancurkan oleh Barrington, kalah 38 poin.

Setelah memulai 0–2, Mustang mulai memenangkan permainan saat mereka belajar bekerja sama. Kelvin dan Willie akhirnya berjabat tangan ketika mereka memenangkan permainan dengan satu touchdown setelah Kelvin membuat blok besar untuk Willie. Menjelang akhir musim, Mustang menuju babak playoff. Mereka mendapatkan lebih banyak publisitas dan lebih banyak penggemar di sepanjang jalan.

Salah satu dari 88 teman geng Willie, Free, mampir ke lapangan. Dia menyadari bahwa Kelvin adalah 95. Free dan Kelvin berkelahi, dan Free menembak bahu Kelvin. Saat Free bersiap untuk menembakkan peluru lain ke kepala Kelvin, Willie berlari ke arah Free dan menjegalnya ke tanah untuk menyelamatkan Kelvin. Free terkejut bahwa Willie membantu Kelvin dan bukan dia.

Polisi muncul, dan Free kabur. Dia menembaki petugas yang merespons yang menembak sebagai balasan, membunuhnya. Meskipun Kelvin selamat dari serangan itu, dia tidak akan bisa bermain di final. Kilpatrick hampir dipaksa untuk kehilangan permainan playoff karena kekhawatiran tentang kekerasan geng lebih lanjut, tetapi bos Porter turun tangan untuk mencegahnya dengan mengatur sukarelawan dari departemen kepolisian tetangga untuk berpatroli dalam permainan. Juru bicara County Sheriff menyatakan bahwa "Kami akan melakukan apa pun untuk memastikan bahwa geng tidak mengambil alih kehidupan pemuda kami".

Dalam pertandingan playoff, pertandingan ulang melawan Barrington, Mustang masuk ke babak pertama dengan skor 14–0. Willie memberikan pidato motivasi, dan mereka keluar dan mengalahkan Barrington pada permainan terakhir. Terungkap dalam narasi bahwa mereka kalah dalam pertandingan kejuaraan 17-14, tetapi tidak ada yang menyebut mereka pecundang. Beberapa bulan kemudian, metode sepak bola Sean resmi menjadi bagian dari program.

Hampir semua mantan anggota Mustang baik-baik saja dalam kehidupan baru mereka di luar pusat penahanan : Willie Weathers bermain sepak bola di sekolah asrama ternama. Kelvin Owens bermain sepak bola untuk Washington High. Kenny Bates bersekolah di Redondo Beach dan tinggal bersama ibunya. Junior Palaita mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan furnitur dan Leon Hayes bermain sepak bola untuk Dorsey High. Namun, Miguel Perez dan Donald Madlock kembali ke geng lama mereka dan sekarang berada di penjara otoritas pemuda California, dan Bug Wendal terbunuh dalam penembakan di Compton, California.

Secara keseluruhan, 24 pemain melanjutkan pendidikan mereka, tiga bekerja penuh waktu, dan hanya lima yang kembali ke penjara. Ya berakhir dengan pelatihan kelompok Mustang baru untuk musim berikutnya. 

***

Eko selesai baca bukunya, ya buku di taruh di dalam tas. Eko mengeluarkan makan berupa roti murah meriah dari dalam tas dan minuman gelas. Budi selesai menangkap ikan pake jaring gitu. Budi dapet ikan banyak gitu, ya ke tempat Eko yang sedang duduk santai di bawah pohon yang rindang.

"Dapet ikan banyak. Pake jaring nangkap ikan lautnya," kata Eko.

"Usaha dengan baik dan juga menggunakan alat menangkap, ya jaring yang di gunakan nelayan," kata Budi.

"Jadi ikan laut mau di buat apa?" kata Eko.

"Ikan bakar saja!" kata Budi.

"OK. Aku bantuin masak ikan laut jadi ikan bakar!" kata Eko. 

Eko dan Budi, ya bekerja sama dengan baik, ya masak ikan laut jadi ikan bakar. Setelah ikan matang, ya Eko dan Budi menikmati makan ikan bakar dengan baik. 

"Ngomong-ngomong Budi?" kata Eko. 

"Apa Eko?" kata Budi. 

"Seandainya Budi berhasil jadi pejabat pemerintahan. Ya cerita di buat Budi, ya anak orang kaya, ya kuliah dengan baik gitu sampai gelar Sarjana. Ikut tes PNS dengan baik, ya berhasil jadi PNS, ya murni karena kepintaraan Budi. Ya jadi Budi kerja dengan baik jadi PNS. Jabatan di pemerintahan sudah di dapatkan dengan baik. Kalau urusan jabatan yang lebih tinggi, ya proses kerja Budi lah di pemerintahan meraih jabatan tinggi dengan cara yang baik, ya prestasi kaya cerita para pejabat yang berhasil karena prestasinya, ya kepintaraannya. Pernyataan ku. Adalah. Budi milih cewek seperti apa yang jadi jodoh Budi. Dua cewek yang menyukai Budi dari kalangan orang miskin. Atau satu cewek yang kaya, ya nolak Budi?" kata Eko. 

"Permainan seandainya. Jika aku anak orang kaya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Ya aku milih cewek. Yang menyukai aku apa adanya. Ya salah satu cewek yang miskin, ya aku pilih dengan baik. Berdasarkan akhlaknya," kata Budi. 

"Cewek yang paham ilmu agama toh," kata Eko. 

"Cewek yang baik. Istri yang baik. Ya terpenting akhlaknya baik, ya paham ilmu agama. Dengan tujuan untuk mendidik anaknya dengan baik. Ya agar berjalan di jalan ke baikkan," kata Budi. 

"Ternyata Budi. Pinter milih cewek yang baik untuk Budi," kata Eko. 

"Emmmm," kata Budi. 

"Ya permainan seandainya selesai. Sekedar obrolan lulusan SMA saja!" kata Eko. 

"Ya memang sekedar obrolan lulusan SMA saja!" kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

"Oiya. Eko. Di Lampung ini. Arah tujuan pembangunan di Lampung, ya arahnya kemana?" kata Budi. 

"Kalau itu sih aku tidak tahu. Arah pembangunan di Lampung. Aku cuma rakyat kecil," kata Eko. 

"Aku juga rakyat kecil," kata Budi. 

"Tujuannya sama aja dengan daerah lain, ya provinsi lain gitu. Tentang pembangunan di Lampung. Kesejahteraan rakyat di Lampung ini," kata Eko. 

"Ya berarti. Perlombaannya tetap sama. Yang kaya ingin tetap kaya. Yang miskin ingin jadi kaya," kata Budi. 

"Realitanya seperti omongan Budi," kata Eko. 

"Yang pinter dengan kepintaraannya, ya mendapatkan keinginannya dengan baik," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi, ya makan ikan bakar sampai kenyang gitu. Kedua pun pulang ke rumah masing-masing. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK