Budi duduk di bawah pohon rindang, ya di pinggir pantai gitu.
"Baca buku saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di dalam tas, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Saat latihan pramusim dimulai untuk tim sepak bola Sekolah Menengah Permian pada Agustus 1988, kota Odessa, Texas memiliki harapan tinggi bagi para pemain dan pelatih mereka Gary Gaines untuk memenangkan kejuaraan negara bagian dengan bintang mereka berlari kembali James "Boobie" Miles. Quarterback, Mike Winchell, berlari di bawah ekspektasi untuk memberikan bola kepada Miles di sebagian besar permainan. Fullback Don Billingsley berjuang dengan penanganan bolanya dan disalahgunakan oleh ayahnya yang alkoholik, Charles, yang memenangkan kejuaraan negara bagian dengan Permian. Para pemain sering berpesta saat mereka menghadapi tekanan dari ekspektasi Odessa.
Di pembuka musim melawan Marshall Bulldogs, Permian Panthers membuat permainan menjadi ledakan. Gaines bermaksud untuk menempatkan Miles di menit-menit terakhir, tetapi menahannya setelah pemain ketiga Chris Comer tidak siap untuk masuk. Miles merobek ACL - nya setelah ditekel dengan lutut pada permainan berikutnya, dan setelah itu Gaines secara luas dikritik oleh kota karena menahan Miles. Di game berikutnya selama awal permainan distrik, Permian meledak saat Winchell berjuang dengan konsistensi dalam perannya yang meningkat. Namun, setelah Panthers tertinggal 14 di game berikutnya, Comer masuk ke dalam game setelah run back kedua mengalami cedera dan membantu Winchell dan Billingsley melancarkan serangan Permian lagi, membawa mereka ke kemenangan comeback. Meskipun ukurannya kecil, pertahanan Permian terbukti kokoh di bawah kepemimpinan pengaman Brian Chavez dan gelandang Ivory Christian, dan Panthers mencatatkan lima kemenangan beruntun.
Miles berharap dia bisa segera kembali bermain, dan meskipun MRI - nya pemindaian menunjukkan sebaliknya, dia menolaknya dan berbohong kepada Gaines sehingga dia bisa menyesuaikan diri lagi, dengan paman dan walinya LV mengadvokasi dia. Permian memainkan pertandingan distrik terakhirnya melawan Midland Lee, dengan tempat pertama dan tempat playoff dipertaruhkan. Panthers tertinggal, dan Gaines membuat Miles putus asa, tetapi Miles segera terluka lagi. Winchell memimpin pukulan comeback, tetapi Permian kalah saat umpan terakhirnya melayang di atas tangan penerima. Setelah pertandingan, Billingsley berkelahi dengan ayahnya yang mabuk, yang melempar cincin kejuaraan negara bagiannya ke sisi jalan bebas hambatan. Keesokan paginya, Don mengungkapkan kepada ayahnya bahwa dia memulihkan cincin kejuaraan dan mengembalikannya kepadanya. Charles sebagian meminta maaf dan menyatakan bahwa kejuaraan negara bagiannya adalah hal terbaik yang terjadi padanya, dan dia sekarang tidak memiliki apa pun yang bahagia kecuali kenangan itu. Lempar koin diadakan untuk menentukan dua tim mana yang lolos ke babak playoff. Permian dan Lee memenangkan undian, dan saat Panthers bersiap untuk babak playoff, Miles membersihkan lokernya. Saat berada di mobil pamannya, dia menangis tentang masa depannya yang suram karena karir sepakbolanya yang menjanjikan telah berakhir.
Permian berhasil di babak playoff, tetapi semua mata tertuju pada sekolah tinggi negara bagian Dallas Carter High School. Permian dan Carter berhasil mencapai pertandingan kejuaraan negara bagian, yang diadakan di Astrodome. Miles bergabung kembali dengan tim dan menonton dari pinggir lapangan saat Panthers memasuki permainan. Mereka awalnya kewalahan oleh ukuran superior Carter dan tertinggal, meskipun intersepsi oleh Christian membantu membuat mereka naik sebelum turun minum. Di babak kedua, Carter memimpin 20 poin setelah operan pada down keempat yang membentur rumput secara keliru dianggap selesai. Namun, pertahanan Permian meningkatkan tekelnya dan serangannya terus berlanjut meski cedera saat Panthers mencetak 14 poin tak terjawab untuk memangkas defisit menjadi enam. Mereka menghentikan Carter pada keempat dan inci, meninggalkan pelanggaran untuk pergi 75 yard dalam waktu kurang dari dua menit untuk menang. Winchell, Billingsley, dan Comer semuanya cedera, tetapi dua pemain sebelumnya masuk kembali ke dalam permainan. Billingsley membawa bola ke garis 1 yard pada down keempat, tetapi permainan dibatalkan karena menahan penalti. Dengan dua detik tersisa, Winchell menjalankan bola ke arah garis gawang, tetapi dihentikan sebentar, dan Carter memenangkan kejuaraan. Saat para pemain Permian tenggelam dalam kekalahan mereka, Billingsley berdamai dengan ayahnya.
Setelah itu, Gaines menghapus senior yang keluar dari grafik kedalamannya, dan terungkap bahwa Winchell, Billingsley, Miles, dan Chavez melanjutkan untuk memiliki kehidupan yang sukses setelah karir sepak bola mereka berakhir, dengan hanya Christian yang menerima beasiswa Divisi I. Ya berakhir dengan pernyataan bahwa Gaines dan Comer memimpin Permian ke musim kejuaraan negara bagian yang tak terkalahkan pada tahun berikutnya.
***
Budi selesai baca bukunya, ya buku di taruh di dalam tas. Budi ke tempat Eko yang sedang main ayunan di pinggir pantai. Budi sampai di tempat Eko, ya Budi, ya ayunan dengan baik gitu. Kaki Budi dan Eko, ya menyentuh air laut dengan baik gitu, ya sambil ayunan gitu. Keduanya seperti kembali ke masa anak anak yang main ayunan. Eko dan Budi berhenti mengayun - ayunkan ayunan, ya tetap duduk di ayunan gitu.
"Benar-benar kita menikmati keadaan dengan baik, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya harus. Kita menikmati keadaan pantai ini. Ya kita kan sudah bayar masuk ke tempat pantai yang di kelola dengan baik gitu," kata Eko.
"Ya memang enak jadi orang kaya. Buat usaha ini dan itu," kata Budi.
"Enaknya. Orang kaya. Ya begitu. Buat usaha ini dan itu," kata Eko.
"Ya sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar obrolan SMA. Emangnya, ya obrolan di acara Tv atau pemberitaan di koran dengan tujuan promosiin pantai yang bagus dan indah," kata Eko.
"Kita ini cuma orang miskin, ya berusaha mampu, ya jadi kaya. Dari usaha kita ternyata kita bisa menikmati seperti orang kaya, ya ke tempat yang bagus dan juga bayar lagi," kata Budi.
"Samahalnya makan di tempat kebiasaan orang kaya, ya restoran. Kalau di usahakan dengan baik, ya bisa lah. Sama halnya mendapatkan cewek kaya, ya kan Budi, ya sebenarnya bisa. Kebiasaan Budi dalam obrolan, ya ingin mendapatkan cewek kaya?" kata Eko.
"Sebenarnya bisa mendapat cewek kaya. Kalau aku dateng dengan keadaan aku berhasil dengan jalan usaha ku. Aku dateng pada cewek yang aku sukai, ya di saat aku miskin banget gitu, menunjukkan diri ku tidak bisa apa-apa gitu. Ya aku di tolak cewek kaya itu," kata Budi.
"Padahal Budi. Termasuk cowok pinter, ya beruntung dan juga ganteng. Cewek kaya yang di sukai Budi itu, ya tidak tahu. Bahwa Budi sudah ada dua cewek yang mau sama Budi dari derajatnya sama dengan Budi," kata Eko.
"Aku cuma ingin membuktikan penasaran aku saja. Bahwa aku bisa mendapatkan cewek kaya atau tidak? Ya dari keadaan miskin," kata Budi.
"Kaya itu jaminan hidup ini," kata Eko.
"Aku paham omongan Eko!" kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Ngomong-ngomong. Berita di Tv atau berita di koran. Tentang Muktamar Muhammadiyah yang di hadiri Presiden Joko Widodo. Gimana tanggapan Eko?" kata Budi.
"Berita itu. Ya bagus saja berita itu," kata Eko.
"Sekedar begitu saja Eko?" kata Budi.
"Ya aku kan cuma lulusan SMA. Yang lebih baik, ya menanggapi tentang organisasi agama yang ada di Indonesia, ya berkembang dengan baik, ya lebih baik itu, ya lulusan Universitas lah," kata Eko.
"Ya aku paham omongan Eko. Padahal kebiasaan ku. Adalah apakah di antara orang-orang yang ada di dalam organisasi agama Muhammadiyah, ya ada mendengarkan Roh?" kata Budi.
"Jawabannya. Misteri!" kata Eko.
"Iya memang lebih baik. Jawabannya misteri. Bagi yang ingin tahu jawabannya yang sebenarnya, ya ada di dalam kitab Al Qur'an," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi ya di ayun dengan baik, ya ayunan, ya menikmati keadaan pantai yang bagus dan indah. Main ayunan dengan baik gitu. Budi pun merasa di pantai yang bagus dan indah, ya sebenarnya lebih baik, ya ke pantai itu dengan orang di cintai, ya jadi kisah cinta yang penuh dengan keromantisan.
No comments:
Post a Comment