CAMPUR ADUK

Wednesday, October 26, 2022

THE BIG BOSS

Budi dan Eko duduk di teras depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan. 

"Mimpi," kata Budi. 

"Mimpi hanya bunga tidur saja Budi," kata Eko. 

"Memang sih mimpi hanya bunga tidur saja. Tapi mimpi bisa saja, ya berbentuk harapan," kata Budi. 

"Mimpi bentuk harapan. Ya contohnya : Budi ingin bersama cewek yang di sukai," kata Eko. 

"Bisa sih contohnya seperti di omongin Eko. Yang sebenarnya aku impikan, ya jadi orang kaya gitu," kata Budi. 

"Bermimpi jadi orang kaya toh," kata Eko. 

"Jadi orang kaya itu enak...Eko. Berkecukupan, ya tidak kekurangan," kata Budi

"Memang enak jadi orang kaya. Jadi orang miskin, ya selalu kekurangan. Orang miskin harus bekerja keras dengan baik, ya untuk keluar dari kemiskinan. Yang sulit itu, ya ujiannya. Orang miskin sudah berjalan di jalan yang baik. Banyak orang yang berjalan di jalan keburukan," kata Eko. 

"Memang sulitnya. Ujiannya. Sudah berjalan di jalan kebaikan. Ya banyak orang di jalan keburukan," kata Budi. 

"Hidup antara baik dan buruk," kata Eko. 

"Memang hidup antara baik dan buruk perilaku manusia. Ada yang paham agama. Ada yang tidak paham agama," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Oiya Eko. Mimpi itu dapat menyebabkan kematian kan?" kata Budi. 

"Mimpi dapat menyebabkan kematian. Kalau mimpinya bertemu dengan makhluk yang seram, ya menjebak di dalam mimpi," kata Eko. 

"Itu sih film Eko," kata Budi. 

"Ya realitanya. Manusia biasa bermimpi saat tidur. Jika ada kerusakan pada jaringan otak. Manusia terjebak di dalam dunia mimpi dan tidak bisa keluar karena fungsi dari jaringan otak kacau. Pastinya manusia itu, ya mati," kata Eko. 

"Lebih baik ibadah dari pada tidur," kata Budi. 

"Memang lebih baik ibadah dari pada tidur. Kalau dunia mimpi itu dapat menyebabkan kematian manusia," kata Eko. 

"Ya sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar obrolan lulusan SMA. Karena yang lebih baik itu, ya lulusan Universitas, ya kerjaannya penelitian ini dan itu sampai gelar dokter dan kerja juga," kata Eko. 

"Kalau begitu aku bercerita pake wayang. Sekedar cerita!" kata Budi.

"Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko. 

Budi mengambil wayang yang di taruh di kursi kosong, ya wayang di mainkan dengan baik dan bercerita dengan baik gitu. Eko menonton pertunjukkan wayang dengan baik. 

Isi cerita yang di ceritakan Budi :

Cheng Chao-an adalah seorang pria Tionghoa yang pindah ke Pak Chong, Thailand, untuk tinggal bersama keluarga angkatnya dan bekerja di pabrik es. Dia bertemu sepupunya Hsu Chie dan adik laki-laki Hsu secara tidak sengaja ketika Hsu melawan preman jalanan setempat yang mencuri pangsit dari saudaranya. Cheng menahan diri untuk tidak terlibat meskipun tergoda, karena dia bersumpah kepada ibunya untuk tidak pernah berpartisipasi dalam pertempuran apa pun dan memakai jimat batu giok di lehernya sebagai jaminan atas janjinya.

Cheng memulai pekerjaannya di pabrik es. Ketika balok es secara tidak sengaja pecah, sekantong obat bubuk putih jatuh. Dua sepupu Cheng mengambil tas itu dan disuruh menemui manajernya nanti malam. Pabrik itu sebenarnya adalah kedok untuk jaringan penyelundupan narkoba yang dipimpin oleh Hsiao Mi (alias Bos Besar). Ketika sepupu Cheng menolak untuk bergabung dengan mereka, manajer mengirim preman untuk membunuh mereka dan membuang tubuh mereka, ya sehingga menjaga rahasia.

Hsu Chien dan Ah Pei, salah satu sepupu Cheng, pergi ke Rumah Hsiao Mi untuk mencari tahu apa yang terjadi pada kedua sepupu itu. Hsu meragukan klaim Hsiao bahwa dia tidak tahu apa-apa dan mengancam akan melapor ke pihak berwenang. Hsiao menempatkan gengnya pada duo sebagai hasilnya, dan setelah pertempuran brutal, ya mereka berdua terbunuh juga dan tubuh mereka disembunyikan. Ketika para pekerja Cina di pabrik es mengetahui bahwa Hsu juga hilang, mereka menolak untuk bekerja, dan memulai kerusuhan terhadap manajemen Thailand, yang bergabung dengan sekelompok preman bayaran.

Selama kekacauan, ya salah satu preman secara tidak sengaja merobek dan merusak jimat Cheng. Marah, ya Cheng melompat ke perkelahian dan mengalahkan beberapa preman, ya menyebabkan mereka melarikan diri. Untuk mengurangi ketegangan, ya manajer pabrik es menjadikan Cheng seorang mandor, ya mengundangnya makan malam malam itu. Hal ini kemudian menyebabkan banyak kegelisahan bagi keluarga dan teman-teman Cheng, ya yang percaya bahwa Cheng semakin arogan dan menghabiskan lebih banyak waktu menikmati posisi barunya daripada membantu mencari saudara-saudara mereka. Mereka semakin membenci nya, ya kecuali Chiao Mei, ya saudara perempuannya, ya yang membelanya.

Cheng mabuk di pesta makan malam dan dirayu oleh Sun Wu Man, ya seorang pelacur yang menghadiri makan malam. Dia kemudian memperingatkan Cheng bahwa hidupnya dalam bahaya dan mengungkapkan bahwa Hsiao Mi menjalankan operasi perdagangan narkoba. Segera setelah Cheng pergi, putra Hsiao, Hsiao Chiun, menyelinap masuk dan membunuh Sun dengan melemparkan pisau ke jantungnya dari belakang. Cheng masuk ke pabrik dan pertama kali menemukan obat-obatan sebelum menemukan tangan, kepala Sun, dan kepala Hsu Chien di balok es.

Cheng dikelilingi oleh Hsiao Chiun dan sekelompok anak buahnya. Cheng berjuang keluar, ya membunuh Hsiao Chiun dan gengnya dalam prosesnya. Dia kembali ke rumah untuk menemukan bahwa anggota keluarganya yang tersisa telah dibunuh, ya sementara Chiao Mei hilang. Berduka atas kehilangannya di tepi sungai, ya dia bersumpah untuk membalas dendam dengan cara apa pun, ya bahkan jika dia mati. Untuk tujuan ini, ya Cheng kembali ke rumah bordil kota dan bercinta dengan pelacur Thailand lainnya. Mengetahui lokasi Bos, ya Cheng meninggalkan pelacur dengan sejumlah uang yang cukup besar dan pergi, ya meskipun dia berusaha membujuknya untuk membalas dendam.

Cheng kemudian menyerbu rumah Hsiao Mi untuk melawan dia dan anak buahnya. Salah satu budak Hsiao Mi yang tidak puas membebaskan Chiao Mei, ya yang disandera oleh Hsiao Mi di sebuah ruangan sempit yang digunakan sebagai sel penjara. Chiao Mei melarikan diri untuk mendapatkan bantuan dari polisi Thailand. Cheng akhirnya membunuh Hsiao Mi setelah pertarungan sengit, ya dengan menangkis pisau yang dilempar Mi dengan sepatunya. Begitu dia tahu bahwa Chiao Mei aman (saat dia berlari bersama dengan divisi polisi), ya dia menyerah kepada polisi ketika mereka tiba di mansion, dan ditangkap di mana kerumunan berjalan kembali ke kendaraan polisi untuk meninggalkan mansion.

***

Budi cukup lama bercerita pake wayang, ya akhirnya selesai juga. Eko memuji pertunjukkan wayang Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus gitu. Budi menaruh wayang di kursi kosong.

"Main catur saja Budi!" kata Eko.

"OK. Main catur!" kata Budi.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.

"Kenapa orang punya ilmu dan kaya masih di jalan keburukan, ya cerita orang sih?" kata Budi.

"Seperti halnya, ya tahu ilmu agama. Tetap berjalan di jalan keburukan. Berarti orang itu memang setan, ya hati nuraninya dan pikirannya tertutup. Maka tetap di jalan keburukan," kata Eko. 

"Setan berwujud manusia, ya nyata lagi. Ya orang-orang yang berjalan di jalan keburukan. Kisah nyata sih tentang orang-orang buruk perilakunya. Orang-orang seperti itu, ya ada di mana-mana," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Ya harapannya sih. Orang-orang seperti itu di tangkap polisi," kata Budi. 

"Kalau ketangkap polisi. Kan orang-orang itu, ya pinter berbaur di lingkungan, ya jadi orang baik gitu," kata Eko. 

"Berpura-pura dalam jalanin hidup ini," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi, ya main catur dengan baik. 

THE BOURNE IDENTITY

Budi duduk di teras depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan gitu. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Ngomongin acara Tv. Ratu Sejagat. Artis yang luar biasa talenta...Soimah. Bagus juga, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Ya memang baguslah acara Tv. Buatan orang-orang pinter di bidangnya," kata Eko. 

"Pujian seorang penonton," kata Budi. 

"Salah Budi. Dua penonton," kata Eko. 

"Iya. Eko. Dua penonton," kata Budi. 

"Kita menonton acara Tv dengan baik di rumah masing-masing. Tapi ada cerita di sisi lain. Di mana ada orang-orang tidak menonton acara Tv. Ya main game di komputer di jaringan internet atau nonton vidio-vidio di jaringan internet berdasarkan kesukaan," kata Eko. 

"Ya ada pun belajar ini dan itu dari artikel-artikel di jaringan internet," kata Budi. 

"Dunia ini luas banget," kata Eko. 

"Memang dunia ini luas banget. Kemungkinannya....ada yang tidak nonton Tv. Karena keadaan Tv-nya rusak atau memang tidak ada Tv. Rumah pun tidak ada. Ya orang-orang yang tinggal di jalanan gitu," kata Budi. 

"Berkemah di hutan mana bisa nonton Tv," kata Eko. 

"Serba-serbinya manusia dengan keadaan hidup ini," kata Budi. 

"Antara kaya dan miskin," kata Eko. 

"Hidup ini. Kaya dan miskin," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kalau cerita misteri terus di tayangkan di Tv dengan baik," kata Budi. 

"Film misteri juga di tayangkan dengan baik juga," kata Eko. 

"Cerita misteri. Ya manusia yang mampu melampaui batasannya, ya mendengarkan Roh," kata Budi. 

"Cerita itu. Jadi misteri. Karena hanya orang itu yang bisa. Sedangkan orang lain tidak bisa mendengarkan Roh," kata Eko. 

"Padahal Roh membimbing manusia untuk di jalan kebaikan," kata Budi. 

"Memang Roh membimbing manusia di jalan kebaikan," kata Eko. 

"Ya kalau begitu. Aku bercerita pake wayang. Ya sekedar cerita. Biasa kerjaan aku, ya lulusan SMA gitu!" kata Budi. 

"Memang kita ini lulusan SMA. Ya jadinya aku jadi penonton yang baik gitu!" kata Eko. 

Budi memang mengambil wayang di taruh di kursi kosong. Wayang di mainkan dengan baik sama Budi, ya bercerita dengan baik gitu. Eko menonton pertunjukkan wayang Budi dengan baik. 

Isi cerita yang di ceritakan Budi :

Di Laut Mediterania, ya nelayan Italia menyelamatkan seorang pria Amerika terpaut dengan dua luka tembak di punggungnya. Mereka merawat luka-lukanya dan menemukan dia tidak memiliki ingatan akan identitasnya, tetapi menunjukkan keterampilan tempur tingkat lanjut dan kefasihan dalam beberapa bahasa. Mereka menemukan proyektor laser di bawah pinggul pria yang memberikan nomor brankas di Zurich, dan pria itu memutuskan untuk menyelidiki. Dia pergi ke bank untuk menyelidiki kotak penyimpanan di mana dia menemukan berbagai mata uang, paspor dan ID, dan pistol. Pria itu mengambil segalanya kecuali pistol, dan mulai menggunakan nama di paspor Amerika, Jason Bourne. Setelah kepergian Bourne, seorang karyawan bank menghubungi Operation Treadstone, seorang CIA program operasi hitam. Kepala Treadstone, Conklin, mengeluarkan peringatan kepada polisi untuk menangkap Bourne dan menugaskan tiga agen untuk membunuhnya: Castel, Manheim, dan Profesor.

Wakil Direktur CIA Abbott menghubungi Conklin tentang upaya pembunuhan yang gagal terhadap diktator Afrika Wombosi yang diasingkan, dan Conklin berjanji bahwa dia akan berurusan dengan agen yang gagal. Bourne mencoba menghindari polisi Swiss dengan menggunakan paspor AS untuk memasuki konsulat Amerika, tetapi dikejar oleh penjaga Marini. Dia melarikan diri sebelum menawarkan $ 20.000 kepada Marie Kreutz, seorang wanita Jerman berusia 26 tahun yang dia lihat di konsulat, untuk mengantarnya ke sebuah alamat di Paris. Setelah mencapai alamat, mereka memasuki sebuah apartemen di mana Bourne menghubungi sebuah hotel melalui telepon. Dia bertanya tentang nama-nama di paspornya di sana, mengetahui bahwa "John Michael Kane" terdaftar tetapi meninggal dua minggu sebelumnya dalam kecelakaan mobil. Castel menyergap Bourne dan Marie di apartemen, tapi Bourne lebih unggul. Alih-alih membiarkan dirinya diinterogasi, Castel melemparkan dirinya dari jendela ke kematiannya.

Saat mencari barang-barang Castel, Marie menemukan poster buronan Bourne dan dirinya sendiri, dan setuju untuk membantunya. Setelah keduanya menghindari polisi di mobil Marie, mereka bermalam di hotel Paris. Sementara itu, Wombosi terobsesi dengan upaya membunuhnya. Conklin, setelah mengantisipasi hal ini, meletakkan tubuh untuk berpose sebagai John Michael Kane di kamar mayat untuk muncul sebagai penyerang, tetapi Wombosi tetap tidak yakin dan mengancam untuk melaporkan tindakan CIA ke media. Profesor kemudian membunuh Wombosi atas perintah Conklin. Bourne, menyamar sebagai Kane, mengetahui tentang upaya pembunuhan yang gagal di kapal pesiar Wombosi, dan bahwa pembunuh itu ditembak dua kali di belakang selama pelarian, akhirnya menyadari bahwa dia bertanggung jawab atas upaya tersebut. Bourne dan Marie berlindung di rumah pedesaan Prancis Marie'

Di bawah tekanan dari Abbott untuk menangani masalah ini, Conklin melacak lokasi Bourne dan mengirim Profesor untuk membunuhnya. Profesor terluka parah oleh Bourne, dan mengungkapkan koneksi bersama mereka ke Treadstone sebelum meninggal. Bourne mengirim Marie, Eamon, dan anak-anak pergi untuk perlindungan mereka, lalu menghubungi Conklin melalui telepon Profesor, dan mereka setuju untuk bertemu sendirian di Paris. Ketika Bourne melihat Conklin tidak sendirian, dia meninggalkan pertemuan mereka, tetapi berhasil menempatkan alat pelacak di mobil Conklin, membawa Bourne ke rumah persembunyian Treadstone di Paris. Bourne menerobos masuk dan menahan Conklin dan teknisi logistik Nicky Parsons di bawah todongan senjata. Conklin mengungkapkan kepada Bourne hubungannya dengan Treadstone dan mendesaknya untuk mengingat masa lalunya. Bourne mengingat usahanya untuk membunuh Wombosi melalui kilas balik berturut-turut.

Di bawah perintah dari Treadstone, Bourne menyusup ke kapal pesiar Wombosi sebagai Kane dan berhasil cukup dekat untuk membunuhnya. Namun, Bourne tidak dapat menemukan keberanian untuk membunuh Wombosi sementara anak-anaknya hadir, dan malah melarikan diri, ditembak selama pelariannya. Bourne mengumumkan dia mengundurkan diri dari Treadstone dan memperingatkan Conklin untuk tidak mengikutinya. Saat agen turun ke rumah persembunyian, Bourne berjuang melewatinya. Ketika Conklin meninggalkan rumah persembunyian, dia bertemu Manheim, yang membunuhnya di bawah perintah Abbott. Abbott kemudian mematikan Treadstone. Abbott melapor kepada komite pengawas bahwa Treadstone "dinonaktifkan" sebelum diskusi beralih ke proyek baru dengan nama sandi "Blacbriar". Beberapa waktu kemudian, Bourne menemukan Marie menyewakan skuter kepada turis di Mykonos, dan keduanya bersatu kembali.

***

Budi selesai bercerita pake wayangnya, ya wayang di taruh di kursi kosong. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus gitu.

"Main catur Budi!" kata Eko.

"OK. Main catur!" kata Budi.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.

"Kalau permainan catur ini. Jadi cerita misteri. Gimana Eko?" kata Budi.

"Permainan catur jadi cerita misteri. Berarti ada kekuatan magis di permainan catur," kata Eko.

"Ya bisa begitu sih. Ada kekuatan magis di permainan catur. Kekuatan itu dari penyihir jahat. Orang terjebak permainan catur, ya di suruh main catur dengan baik. Jika kalah mati. Jika menang, ya hidup," kata Budi.

"Sama aja bertarung dengan malaikat kematian. Kalau kalah mati. Kalau menang hidup," kata Eko.

"Malaikat kematian yang wujud tengkorak dan membawa senjata berupa sabit. Iiiiiii serem gitu!" kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

Eko dan Budi main catur dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK